Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes
OKSIGENASI Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes
2
Sifat oksigen Tidak berasa BJ 1.105 (udara=1)
Temperatur kritis -118 derajad C (155 derajd absolut) diperlukan 50 tekanan atmosfir untuk mencairkannya. Kelarutan dalam air 3. ml/100 ml air. Sangat reaktif dan berikatan dengan banyak subtansi
3
Indikasi diberikan oksigen
Cardiac arrest dan apnoe Gagal nafas I (hipoksemia tanpa retensi CO2, asma, pneumoni, edema paru, emboli paru). Gagal nafas tipe II (hipoksemia dengan retensi CO2 : bronkhitis kronis, trauma thorak, koma overdosis obat, hipoksemia post operasi, penyakit neuromuskuler). Gagal jantung atau AMI.
4
Lanjutan Indikasi Metabolik meningkat (luka bakar, trauma multiple, infeksi berat) Post operasi, keracunan CO. Kegaduhan dan delerium post operasi. Distensi, terbang sangat tinggi, migren.
5
Oksigen delivery (DO2) Adekuatnya oksigenasi jaringan tergantung dari oksigen delivery. DO2(ml/mt) = CaO2 (ml/dL) X Cop (L/mt) X 10 Istilah CaO2: Oksigen Content (oksigen yang terikat dengan Hb : 98% dan larut dalam plasma 2%) COP : Cardiac Output
6
SaO2 (Saturasi Oksigen)
Saturasi SaO2 jenuh (100%) maka setiap 1 gr% Hb mengikat oksigen 1.34 ml. Dalam setiap mmHg PaO2 pada 100 ml plasma terlarut oksigen. Maka DO2 = (Hb x % SaO2 x PaO2 x 0.003) X COP x 10)
7
Syarat DO2 normal PaO2 adequat dengan full saturasi dari Hemoglobin
Jumlah hemoglobin adequat Mekanisme pelepasan oksigen normal (suhu, pH,2,3 DPG) Cardiac output yang adequat untuk mengirim HbO2.
8
Peralatan Pemberian Oksigen
Nasal canul Nasal kateter Masker sederhana Masker dengan kantong Masker dengan kantong dan katup Venturi Tenda oksigen Masker wajah aerosol Resucitation Bag-Mask-Valve Unit Ventilasi tekanan positif non invasif Intubasi trakhea Oksigen hiperbarik
9
Nasal Canul Simpel, ekonomis, dan pasien biasa menerima.
Ujung kanul dimasukkan kedalam hidung dan oksigen 100% dialirkan dengan flow 0,5 - 5 L/menit. Biasanya bersifat low flow-low oxygen FiO %
10
Nasal kateter Kateter masuk hidung sampai ke faring.
Biasanya diperlukan pada pasien yang gelisah, karena tak bisa dipasang kanul atau masker. Laju aliran oksigen 100% dengan flow 0,5-5 L/m. Memerlukan humidifikasi karena kateter melewati sistem humidifikasi nasal dan sering mnyebabkan iritasi mukosa faring. FiO %
11
Masker sederhana Masker ini tidak memiliki katup dan kantong reservoir
Masker berfungsi sebagai reservoir. Bila inspiratory flow rate melebihi dari flow O2 udara akan masuk melewati lubang pada dinding masker. Konsentrasi yg dihasilkan tergantung flow O2, ukuran masker, pola pernafasan FiO % (perlu aliran tinggi 6-8 L/m) untuk menghindari rebrething dari CO2 yang dikeluarkan.
12
Masker dengan kantong (partial rebreathing mask)
Sama dengan masker sederhana dengan dilengkapi kantong reservoir Selama inpirasi gas berasal dari O2 inflow, reservoir masker dan kantong reservoir. Masker agak rapat dan flow cukup tinggi maka konsentrasi yang dihasilkan bisa 80%. Discomfort membatasi untuk pemakaian lama. Alat ini bersifat high flow-high oxygen. FiO %, flow O L/m
13
Masker dengan kantong dan katup (non rebreathing mask)
Pada masker ini inspirasi hanya dapat terjadi dari kantong reservoir dan ekspirasi hanya bisa terjadi menuju atmosfir Menekan masker agak rapat dan flow cukup tinggi maka konsentrasi yang dihasilkan 100% Discomfort membatasi untuk pemakaian lama. Alat ini bersifat high flow-high oxygen. FiO % flow O L/m
14
Venturi Memberikan oksigen 100% melalui alat jet mixing yang meningkatkan kecepatan oksigen dan memasukkan udara yang dapat dikontrol. FiO % dan aliran O L/m. Dirancang khusus untuk penderita COPD Humidifikasi nasofaring cukup baik Aliran high flow-controlled oxygen
15
Tenda oksigen Semacam tenda kecil yang melingkupi bagian wajah sehingga pasien bernafas dengan udara yang ada dalam tenda tersebut Alat ini comfortable FiO2 40% aliran oksigen 8-10 L/m
16
Masker wajah aerosol Biasanya memiliki lubang yang besar dihubungkan oleh selang besar ke nebulezer yang memadukan oksigen 100% dengan udara ruangan untuk memberikan FiO2 yang dikehendaki Aliran dapat dievaluasi dengan mengamati pasien selama pasien bernafas spontan Bila kabut hilang dari masker selama inhalasi, kebutuhan aliran inspirasi pasien mungkin melebihi kapasitas nebulezer dan udara akan masuk. Alat ini bersifat moderate flow-variable oxygen
17
Resucitation bag mask-valve unit
Banyak digunakan sebagai alat pemberi oksigen di IGD Masker ditempel lembut diwajah, udara luar yang masuk akan banyak keluar Bila aliran oksigen dipertahankan tinggi lebih 15 L/m maka jumlah oksigen yg terpenuhi cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan Tidak perlu dikompresi untuk suplai oksigen Alat ini bersifat high fol-high oxygen
18
Oksigen hiperbarik Oksigen 100% diberikan dengan tekanan lebih dari 760 mmHg melalui masker dan ET Biasanya digunakan untu terapi decompresi sicness, emboli paru, keracunan CO, gas gangren, luka bakar. Komplikasi : barotrauma pada telinga, toksis oksigen
19
Bahaya terapi oksigen Hipoventilasi CO2 narkosis
Oksigen atelektasis (terusirnya gasN2 dari alveoli sehingga dinding alveoli tak dapat meregang) akhirnya kolaps Barotruma. kebakaran
20
Hipoventilasi Biasanya terlihat apadpasien COPD
Pada pasien ini biasa terjadi retensi CO2 yg kronis dan rangsangan nafas dipelihara dengan relatif hipoksemia. Peningkatan PaO2 menjadi normal akan menurunkan rangsangan nafas sehingga terjadi hipoventilasi
21
Selamat belajar
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.