Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

NILAI DAN PRINSIP ANTIKORUPSI Nama : Linda Aviva (D ) Aristia Indah D. (D )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "NILAI DAN PRINSIP ANTIKORUPSI Nama : Linda Aviva (D ) Aristia Indah D. (D )"— Transcript presentasi:

1 NILAI DAN PRINSIP ANTIKORUPSI Nama : Linda Aviva (D42172380) Aristia Indah D. (D42172369)

2 NILAI-NILAI ANTIKORUPSI JUJUR JUJUR Jujur didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong dan tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan mahasiswa, tanpa sifat jujur mahasiswa tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya (Sugono,2008). Contoh : Perilaku mencontek, plagiarisme, dan titip absen merupakan tindakan ketidakjujuran yang pada akhirnya memunculkan perilaku korupsi.

3 DISIPLIN DISIPLIN Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan (Sugono,2008). Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang, ketekunan, dan konsisten untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Manfaat disiplin mahasiswa diantaranya hidup teratur, dapat mangatur waktu, dan pekerjaan selesai tepat waktu.

4 TANGGUNG JAWAB TANGGUNG JAWAB Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya atau kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan (Sugono,2008). Penerapan nilai tanggung jawab pada mahasiswa dapat diwujudkan dalam bentuk: Mempunyai prinsip dan memikirkan kemana arah masa depan yang akan dituju. Mempunyai prinsip dan memikirkan kemana arah masa depan yang akan dituju. Mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan oleh kampus seperti ikut praktikum laboratorium di kampus, Mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan oleh kampus seperti ikut praktikum laboratorium di kampus, Menyelesaikan tugas pembelajaran dan praktik secara individu dan kelompok yang diberikan oleh dosen dengan baik dan tepat waktu. Menyelesaikan tugas pembelajaran dan praktik secara individu dan kelompok yang diberikan oleh dosen dengan baik dan tepat waktu.

5 ADIL ADIL Adil adalah sama berat, tidak berat sebalah, tidak memihak. Keadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada siapapun sesuai apa yang menjadi haknya, yakni dengan bertindak proporsional dan tidak melanggar hukum.

6 BERANI BERANI Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan, serta keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat. Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran, berani mengaku kesalahan, berani bertanggungjawab, dan berani menolak kebatilan.

7 PEDULI PEDULI Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan (Sugono,2008). Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar, tetapi ia berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.

8 KERJA KERAS KERJA KERAS Bekerja keras dapat didasari dengan adanya kemauan. Bekerja keras merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil yang sesuai dengan target.

9 SEDERHANA SEDERHANA Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhan yang semestinya tanpa berlebih-lebihan. Dengan gaya hidup yang sederhana, seseorang akan memperioritaskan kebutuhan diatas keinginannya dan tidak tergoda untuk hidup dengan gemilang kemewahan.

10 MANDIRI MANDIRI tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.

11 PRINSIP-PRINSIP ANTI KORUPSI AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS Akuntabiltas adalah kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja. Prinsip ini pada dasarnya dimaksudkan agar kebijakan dan langkah-langkah atau kinerja yang dijalankan sebuah lembaga dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, prinsip akuntabilitas membutuhkan perangkat-perangkat pendukung, baik berupa perundangan-undangan (de jure) maupun dalam bentuk komitmen dan dukungan masyarakat (de facto), baik pada level budaya (individu dengan individu) maupun pada level lembaga (Bappenas, 2002).

12 TRANSPARANSI TRANSPARANSI Tranparansi merupakan prinsip yang mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh publik (Prasojo, 2007)

13 KEWAJARAN KEWAJARAN Prinsip kewajaran (fairness) dimaksudkan untuk mencegah adanya ketidakwajaran dalam penganggaran, dalam bentuk mark up maupun ketidakwajaran lainnya. Prinsip kewajaran terdiri atas lima sifat, yaitu sebagai berikut. 1)Komprehensif 2)Fleksibilitas 3)Terprediksi 4)Kejujuran 5)Informatif

14 KEBIJAKAN KEBIJAKAN Kebijakan berperan untuk mengatur tata interaksi dalam ranah sosial agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Kebijakan antikorupsi tidak selalu identik dengan undang-undang antikorupsi, akan tetapi bisa juga berupa undang-undang kebebasan untuk mengakses informasi, desentralisasi, anti monopoli, maupun undang-undang lainnya yang memudahkan masyarakat untuk mengetahui dan mengendalikan kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh pejabat negara.

15 KONTROL KEBIJAKAN KONTROL KEBIJAKAN Kontrol kebijakan adalah upaya agar kebijakan yang dibuat benar-benar efektif dan menghapus semua korupsi. Sedikitnya terdapat tiga model atau bentuk kontrol terhadap kebijakan pemerintah, yaitu berupa: 1)Partisipasi 2)Evolusi 3)Reformasi

16 Setiap individu wajib menuntut hak atas wewenang yang diperoleh, tetapi wajib memiliki rasa pertanggungjawaban yang tinggi akan kewajiban yang harus dibuat. Sehingga setiap individu diharapkan dapat menanamkan etika-etika pada diri sendiri baik itu mengenai hak dan kewajiban sebagai seorang yang diberikan masing-masing tanggungkawab atas jabatan yang diterima.


Download ppt "NILAI DAN PRINSIP ANTIKORUPSI Nama : Linda Aviva (D ) Aristia Indah D. (D )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google