Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan oleheka andang Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
1 1
2
NAMA: TEDJO MULYANTO PANGKAT: KAPTEN INF NRP: 534088 JABATAN: DANRAMIL ALAMAT: KEL. WULUNG KEC. RANDUBLATUNG STATUS: K.2 DIKMIL 1.SECAPAREG TNI AD 2.… 3.…. DIKUM : 1. SDN TH 19 2. SMPTH 19 3. SMATH 19 2 PENUGASAN OPERASI : 1. OPERASI
3
SIKAP TERITORIAL DIKTUKBA REGSUS TNI AD TA. 2015 RULING : 1. PENDAHULUAN. 2.KETENTUAN UMUM. 3.PEMBINAAN SIKAP TERITORIAL. 4.KEGIATAN PENGAMALAN SIKAP TERITORIAL. 5.EVALUASI. 6.PENUTUP. REFF : NSS TTG SIKAP TERITORIAL UTK DIKTUKBA REGSUS TNI AD Keputusan Danpusterad Nomor Kep / 32-08 /IX / 2015 TANGGAL 22 SEPTEMBER 2015
4
PENGERTIAN : a.Sikap Teritorial.Adalah wujud nyata pengamalan dan penghayatan S M, S P dan 8 Wajib TNI, dlm bentuk keseluruhan tingkah laku, tindak tanduk dan cara seseorang prajurit dalam berhubungan dengan segenap lapisan masyarakat untuk mewujudkan Ruang, Alat, Kondisi Juang dan kemanunggalan TNI-Rakyat. b.Binter TNI AD.Adalah upaya, pekerjaan dan tindakan, baik secara berdiri sendiri atau bersama dengan aparat terkait dan komponen bangsa lainnya untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan kuat han yang meliputi wil p’tahan dan kek p’dukungnya serta terwujudnya KTR. C. Kemanunggalan TNI-Rakyat.adalah suatu keadaan atau sikap perilaku yang menyatu dari atau bersatu padunya TNI rakyat, baik secara lahir maupun batin dalam rangka mewujudkan hanas untuk mencapai tujuan nasional. PENGERTIAN : a.Sikap Teritorial.Adalah wujud nyata pengamalan dan penghayatan S M, S P dan 8 Wajib TNI, dlm bentuk keseluruhan tingkah laku, tindak tanduk dan cara seseorang prajurit dalam berhubungan dengan segenap lapisan masyarakat untuk mewujudkan Ruang, Alat, Kondisi Juang dan kemanunggalan TNI-Rakyat. b.Binter TNI AD.Adalah upaya, pekerjaan dan tindakan, baik secara berdiri sendiri atau bersama dengan aparat terkait dan komponen bangsa lainnya untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan kuat han yang meliputi wil p’tahan dan kek p’dukungnya serta terwujudnya KTR. C. Kemanunggalan TNI-Rakyat.adalah suatu keadaan atau sikap perilaku yang menyatu dari atau bersatu padunya TNI rakyat, baik secara lahir maupun batin dalam rangka mewujudkan hanas untuk mencapai tujuan nasional.
5
d.Sikap.Adalah cara khas seseorang yang ditampilkan secara fisik / lahiriah. e.Mental.Adalah hal-hal yang berkenaan dengan pikiran, jiwa dan watak seseorang, maka mentalitas adalah keadaan dan kejiwaan seseorang dalam berfikir dan menggunakan emosi. f.Moral.Adalah ajaran tentang budi pekerti mulia (ketatasusilaan), maka moralitas adalah seseorang yang lebih mementingkan ketatasusilaan/moral dibandingkan kepentingan lain. g.Sikap Saling Asah. Adalah suatu kondisi dimana hubungan sesama diliputi oleh suasana saling memberi dan menerima gagasan/pikiran yang dikemukakan secara positif untuk dipertimbangkan sehingga terwujud adanya diskusi, tukar pikiran maupun tukar informasi demi kemajuan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan. d.Sikap.Adalah cara khas seseorang yang ditampilkan secara fisik / lahiriah. e.Mental.Adalah hal-hal yang berkenaan dengan pikiran, jiwa dan watak seseorang, maka mentalitas adalah keadaan dan kejiwaan seseorang dalam berfikir dan menggunakan emosi. f.Moral.Adalah ajaran tentang budi pekerti mulia (ketatasusilaan), maka moralitas adalah seseorang yang lebih mementingkan ketatasusilaan/moral dibandingkan kepentingan lain. g.Sikap Saling Asah. Adalah suatu kondisi dimana hubungan sesama diliputi oleh suasana saling memberi dan menerima gagasan/pikiran yang dikemukakan secara positif untuk dipertimbangkan sehingga terwujud adanya diskusi, tukar pikiran maupun tukar informasi demi kemajuan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan. 5
6
h.Sikap Saling Asih. Adalah suatu kondisi dimana hubungan sesama manusia diliputi oleh suasana saling menyayangi, menghargai dan hormat menghormati sehingga dapat terwujudnya kerukunan sosial yang kuat. i.Sikap Saling Asuh. Adalah suatu keadaan hubungan sesama manusia diliputi oleh suasana saling membimbing, memelihara, menjaga dan mengawasi sehingga terwujudnya ketertiban hubungan manusia satu sama lain, baik antara orang perorangan, perorangan dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok sehingga terwujud disiplin sosial yang kuat. j.Santiaji.Adalah suatu kegiatan dalam sistem pembinaan melalui pemberian ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk memberikan ketenangan batin. k.Santikarma. Adalah suatu kegiatan dalam sistem pembinaan yang berbentuk pengamalan ilmu yang telah didapat, dengan tujuan untuk memberikan ketenangan batin. h.Sikap Saling Asih. Adalah suatu kondisi dimana hubungan sesama manusia diliputi oleh suasana saling menyayangi, menghargai dan hormat menghormati sehingga dapat terwujudnya kerukunan sosial yang kuat. i.Sikap Saling Asuh. Adalah suatu keadaan hubungan sesama manusia diliputi oleh suasana saling membimbing, memelihara, menjaga dan mengawasi sehingga terwujudnya ketertiban hubungan manusia satu sama lain, baik antara orang perorangan, perorangan dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok sehingga terwujud disiplin sosial yang kuat. j.Santiaji.Adalah suatu kegiatan dalam sistem pembinaan melalui pemberian ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk memberikan ketenangan batin. k.Santikarma. Adalah suatu kegiatan dalam sistem pembinaan yang berbentuk pengamalan ilmu yang telah didapat, dengan tujuan untuk memberikan ketenangan batin. 6
7
l.Persuasif. Dalam berkomunikasi dengan masyarakat setiap prajurit harus menampilkan, mengajak dan meyakinkan masyarakat tentang sikap perilaku yang terpuji sehingga menimbulkan simpati masyarakat terhadap prajurit yang secara sadar dan rela dapat berbuat baik. m.Edukatif. Menampilkan sikap dan tutur kata yang dapat menggugah masyarakat, sehingga masyarakat mengerti dan tergerak secara sadar untuk berbuat baik. n.Ketauladanan. Memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik kepada masyarakat, sehingga masyarakat dengan kesadarannya akan mengikuti sikap dan perilaku yang baik tersebut. l.Persuasif. Dalam berkomunikasi dengan masyarakat setiap prajurit harus menampilkan, mengajak dan meyakinkan masyarakat tentang sikap perilaku yang terpuji sehingga menimbulkan simpati masyarakat terhadap prajurit yang secara sadar dan rela dapat berbuat baik. m.Edukatif. Menampilkan sikap dan tutur kata yang dapat menggugah masyarakat, sehingga masyarakat mengerti dan tergerak secara sadar untuk berbuat baik. n.Ketauladanan. Memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik kepada masyarakat, sehingga masyarakat dengan kesadarannya akan mengikuti sikap dan perilaku yang baik tersebut. 7
8
KETENTUAN UMUM : a.Tujuan. M’judkan sikap dan kepribadian TNI AD yang sesuai dengan nilai-nilai S M, SP dan 8 Wajib TNI dlm menjalin hub dg masy guna m’kung pelaks tugas di wilayah. b.Sasaran. 1.Senyum Teritorial. adalah dengan senyum simpatik, menarik atau murah senyum yang menimbulkan daya tarik yang mendalam sehingga terjadi interaksi positif. 2.Tegur Sapa Teritorial. Setiap prajurit senantiasa membiasakan diri tampil dan bersikap tegur sapa dengan siapapun dan dimanapun baik kepada masyarakat maupun dengan prajurit lain. 3.Saling Menghargai. Sikap prajurit TNI AD merupakan penghargaan dan penghormatan kepada semua prajurit dan kepada masyarakat sehingga terjalin hubungan yang harmonis sehingga terjadi kemanunggalan TNI-Rakyat. 8 KETENTUAN UMUM : a.Tujuan. M’judkan sikap dan kepribadian TNI AD yang sesuai dengan nilai-nilai S M, SP dan 8 Wajib TNI dlm menjalin hub dg masy guna m’kung pelaks tugas di wilayah. b.Sasaran. 1.Senyum Teritorial. adalah dengan senyum simpatik, menarik atau murah senyum yang menimbulkan daya tarik yang mendalam sehingga terjadi interaksi positif. 2.Tegur Sapa Teritorial. Setiap prajurit senantiasa membiasakan diri tampil dan bersikap tegur sapa dengan siapapun dan dimanapun baik kepada masyarakat maupun dengan prajurit lain. 3.Saling Menghargai. Sikap prajurit TNI AD merupakan penghargaan dan penghormatan kepada semua prajurit dan kepada masyarakat sehingga terjalin hubungan yang harmonis sehingga terjadi kemanunggalan TNI-Rakyat. 8
9
4.Saling Membantu. Sikap ini harus dipunyai prajurit TNI AD sehingga dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi dimasyarakat maupun dilingkungan sendiri. 5.Gotong Royong. Sikap gotong royong ini dapat menjadi sikap teritorial bagiprajurit TNI AD, sehingga ciri sebagai bangsa Indonesia dapat diwujudkan dengan kebersamaan / gotong royong dalam menyelesaikan suatu permasalahan secara bersama-sama antara prajurit TNI AD dan Rakyat. 6.Tata Krama artinya bahwa setiap Praj dlm berkomunikasi mempunyai etika yang sesuai dengan lingkungan dan norma yang berlaku ditempat tersebut 7.Penyesuaian Diri/Adaptasi. Sikap prajurit TNI AD harus mempunyai sikap penyesuaian diri/adaptasi dengan lingkungan yang dihadapi sehingga dapat diterima oleh semua pihak dilingkungan tersebut. 4.Saling Membantu. Sikap ini harus dipunyai prajurit TNI AD sehingga dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi dimasyarakat maupun dilingkungan sendiri. 5.Gotong Royong. Sikap gotong royong ini dapat menjadi sikap teritorial bagiprajurit TNI AD, sehingga ciri sebagai bangsa Indonesia dapat diwujudkan dengan kebersamaan / gotong royong dalam menyelesaikan suatu permasalahan secara bersama-sama antara prajurit TNI AD dan Rakyat. 6.Tata Krama artinya bahwa setiap Praj dlm berkomunikasi mempunyai etika yang sesuai dengan lingkungan dan norma yang berlaku ditempat tersebut 7.Penyesuaian Diri/Adaptasi. Sikap prajurit TNI AD harus mempunyai sikap penyesuaian diri/adaptasi dengan lingkungan yang dihadapi sehingga dapat diterima oleh semua pihak dilingkungan tersebut. 9
10
c.Sifat : Dalam mengamalkan sikap teritorial harus memiliki sifat-sifat sbb : a.Mengayomi. Dalam bersikap dengan masy setiap praj diharapkan dpt memberikan rasa teduh kepada rakyat shg tercipta rasa damai. b. Kebersamaan. setiap prajurit harus dapat mewujudkan rasa kebersamaan dg masy sehingga tumbuh rasa senasib dan sepenanggungan. c. Musyawarah untuk mufakat dengan rasa kekeluargaan, prajurit selalu mengutamakan upaya musyawarah untuk mufakat. d. Gotong-royong.Dalam bersikap dengan masyarakat, prajurit selalu ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat untuk kepentingan umum. e.Manfaat.sikap dan tingkah laku prajurit TNI AD harus bermanfaat bagi kepentingan pertahanan negara di daratan. 10 c.Sifat : Dalam mengamalkan sikap teritorial harus memiliki sifat-sifat sbb : a.Mengayomi. Dalam bersikap dengan masy setiap praj diharapkan dpt memberikan rasa teduh kepada rakyat shg tercipta rasa damai. b. Kebersamaan. setiap prajurit harus dapat mewujudkan rasa kebersamaan dg masy sehingga tumbuh rasa senasib dan sepenanggungan. c. Musyawarah untuk mufakat dengan rasa kekeluargaan, prajurit selalu mengutamakan upaya musyawarah untuk mufakat. d. Gotong-royong.Dalam bersikap dengan masyarakat, prajurit selalu ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat untuk kepentingan umum. e.Manfaat.sikap dan tingkah laku prajurit TNI AD harus bermanfaat bagi kepentingan pertahanan negara di daratan. 10
11
d.Peranan. Sikap teritorial sebagai sarana terwujud kemanunggalan TNI-Rakyat. e.Pengorganisasian. adalah penyelenggaraan pembinaan sikap teritorial tetap mengacu kepada kebijaksanaan Komando Atas yang disusun dalam tingkat kebijakan, operasional dan pelaksanaan : a.Tingkat kebijakan adalah Mabesad. b.Tingkat Operasional : 1)Kotama dan balakpus TNI AD. 2)Pusterad. c.Tingkat Pelaksana. 1)Korem. 2)Brigade / Resimen / Polsek / Balak kotama TNI AD. 3)Kodim. 4)Yon / Den. 5)Koramil. 6)Kompi / Rai. 11 d.Peranan. Sikap teritorial sebagai sarana terwujud kemanunggalan TNI-Rakyat. e.Pengorganisasian. adalah penyelenggaraan pembinaan sikap teritorial tetap mengacu kepada kebijaksanaan Komando Atas yang disusun dalam tingkat kebijakan, operasional dan pelaksanaan : a.Tingkat kebijakan adalah Mabesad. b.Tingkat Operasional : 1)Kotama dan balakpus TNI AD. 2)Pusterad. c.Tingkat Pelaksana. 1)Korem. 2)Brigade / Resimen / Polsek / Balak kotama TNI AD. 3)Kodim. 4)Yon / Den. 5)Koramil. 6)Kompi / Rai. 11
12
f.Tugas dan Tanggung Jawab. Dalam pelaks p’bin dan pengamalan Sikap Ter melekat pada fungsi masing-2 Komando yang melaksanakan secara terkoordinasi : 1.Tingkat Kebijakan. a.Menentukan k’jaks dan strategi p’bin serta p’malan sikap teritorial. b.M’garakan p’binaan k’puan tentang sikapter kepada satuan TNI AD. c.M’berikan arahan dan bim kepada sat TNI AD suai peraturan UU d. M’evaluasi hasil pelaks p’binaan dan pengamalan sikap ter yang dilaksanakan satuan TNI AD. 2.Tingkat Operasional. 1)Kotama dan Balakpus TNI AD. a)Menjabarkan kebijakan Komando atas tentang pembinaan dan pengamalan sikapter. b)Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pembinaan serta pengamalan sikapter di satuan jajarannya. c)Memberikan koreksi, peringatan sangsi kepada anggota dan satuan jajarannya sesuai peraturan dan perundang undangan d)Mengevaluasi dan melaporkan hasil penyelenggaraan pembinaan sikap teritorial kepada Kasad dengan tembusan Danpusterad. 12 f.Tugas dan Tanggung Jawab. Dalam pelaks p’bin dan pengamalan Sikap Ter melekat pada fungsi masing-2 Komando yang melaksanakan secara terkoordinasi : 1.Tingkat Kebijakan. a.Menentukan k’jaks dan strategi p’bin serta p’malan sikap teritorial. b.M’garakan p’binaan k’puan tentang sikapter kepada satuan TNI AD. c.M’berikan arahan dan bim kepada sat TNI AD suai peraturan UU d. M’evaluasi hasil pelaks p’binaan dan pengamalan sikap ter yang dilaksanakan satuan TNI AD. 2.Tingkat Operasional. 1)Kotama dan Balakpus TNI AD. a)Menjabarkan kebijakan Komando atas tentang pembinaan dan pengamalan sikapter. b)Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pembinaan serta pengamalan sikapter di satuan jajarannya. c)Memberikan koreksi, peringatan sangsi kepada anggota dan satuan jajarannya sesuai peraturan dan perundang undangan d)Mengevaluasi dan melaporkan hasil penyelenggaraan pembinaan sikap teritorial kepada Kasad dengan tembusan Danpusterad. 12
13
2)Pusterad. a)Menjabarkan kebijakan Kasad dibidang pembinaan dan pengamalan sikap teritorial dalam bentuk penyiapan piranti lunak. b)Melaksanakan sosialisasi/bimbingan teknis tentang pembinaan dan pengamalan sikap teritorial diseluruh satuan jajaran TNI AD. c)Menyelenggarakan asistensi dan pengawasan kekesatuan jajaran TNI AD atas pelaksanaan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial. 3.Tingkat Pelaksana. a.Korem a)M’sun pokok-2 k’giat p’bin dan pengamalan sikap teritorial b)M’garakan serta memberi petunjuk dan arahan tentang p’binaan dan p’malan sikap teritorial dari satuan jajarannya c)Memberikan koreksi, peringatan dan sanksi kepada prajurit yang melanggar sesuai peraturan dan perundang-undangan. d)Melaporkan hasil penyelenggaraan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial kepada Pangdam. 13 2)Pusterad. a)Menjabarkan kebijakan Kasad dibidang pembinaan dan pengamalan sikap teritorial dalam bentuk penyiapan piranti lunak. b)Melaksanakan sosialisasi/bimbingan teknis tentang pembinaan dan pengamalan sikap teritorial diseluruh satuan jajaran TNI AD. c)Menyelenggarakan asistensi dan pengawasan kekesatuan jajaran TNI AD atas pelaksanaan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial. 3.Tingkat Pelaksana. a.Korem a)M’sun pokok-2 k’giat p’bin dan pengamalan sikap teritorial b)M’garakan serta memberi petunjuk dan arahan tentang p’binaan dan p’malan sikap teritorial dari satuan jajarannya c)Memberikan koreksi, peringatan dan sanksi kepada prajurit yang melanggar sesuai peraturan dan perundang-undangan. d)Melaporkan hasil penyelenggaraan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial kepada Pangdam. 13
14
b.Brigade / Resimen / Pusdik / Balak Kotama TNI AD : 1.M’sun pokok-2 kegiatan p’binaan dan pengamalan sikap ter sesuai kebijaksanaan Komando Atas 2.M’garakan serta memberikan p’juk dan arahan ttg p’garaan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial kepada satuan jajarannya 3.M’wasi dan m’dalikan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial disatuan jajarannya. 4.Memberikan koreksi peringatan dan sanksi kepada prajurit yang melanggar sesuai peraturan dan perundang undangan. 14 b.Brigade / Resimen / Pusdik / Balak Kotama TNI AD : 1.M’sun pokok-2 kegiatan p’binaan dan pengamalan sikap ter sesuai kebijaksanaan Komando Atas 2.M’garakan serta memberikan p’juk dan arahan ttg p’garaan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial kepada satuan jajarannya 3.M’wasi dan m’dalikan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial disatuan jajarannya. 4.Memberikan koreksi peringatan dan sanksi kepada prajurit yang melanggar sesuai peraturan dan perundang undangan. 14
15
c.Kodim. 1. Merenc dan m’sun kegiatan serta p’binaan dan pengamalan sikap ter bagi sat jajarannya suai dg kebijakan Danrem/Pangdam. 2.M’gar serta memberikan p’juk dan arahan tentang p’binaan dan pengamalan sikap teritorial kepada di sat jajarannya. 3.M’wasi dan mengendalikan p’garaan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial di satuan jajarannya, agar dapat berjalan tertib dan lancar sehingga mencapai sasaran yang diharapkan. 4. Memberikan koreksi, peringatan dan sanksi kepada prajurit yang melanggar sesuai peraturan dan perundang-undangan. 5.Melaporkan hasil penyelenggaraan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial kepada Danrem/Pangdam. c.Kodim. 1. Merenc dan m’sun kegiatan serta p’binaan dan pengamalan sikap ter bagi sat jajarannya suai dg kebijakan Danrem/Pangdam. 2.M’gar serta memberikan p’juk dan arahan tentang p’binaan dan pengamalan sikap teritorial kepada di sat jajarannya. 3.M’wasi dan mengendalikan p’garaan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial di satuan jajarannya, agar dapat berjalan tertib dan lancar sehingga mencapai sasaran yang diharapkan. 4. Memberikan koreksi, peringatan dan sanksi kepada prajurit yang melanggar sesuai peraturan dan perundang-undangan. 5.Melaporkan hasil penyelenggaraan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial kepada Danrem/Pangdam. 15
16
Yon / Den. a)M’renc, m’sun dan m’rahkan k’giat p’bin dan pengamalan sikap teritorial bagi satuannya sesuai jakan Ko Atas. b)M’garakan serta memberikan p’juk dan arahan tentang p’binaan serta p’malan sikap ter kepada pers di satuannya. c)M’wasi dan m’dalikan p’garaan p’binaan dan p’malan sikap ter disatuannya, agar dapat berjalan tertib dan lancar d)Memberikan koreksi, peringatan dan sanksi kepada prajurit yang melanggar peraturan. e)M’porkan hasil p’garaan p’binaan dan p’malan sikap ter ke Ko Atas. Koramil. a)M’berikan p’juk dan arahan ttg p’garaan p’binaan dan pengamalan sikap ter ke anggotanya. b)Melaks p’binaan d p’malan sikap ter bagi ang nya suai p’juk dan arahan Dandim. c)Bertang jawab atas peningkatan kemampuan sikap ter thp ang nya. d)M’berikan koreksi, peringatan dan sanksi ke praj yang melanggar suai peraturan dan perundang-2an e)Melaporkan hasil pembinaan dan pengamalan sikap teritorial kepada Dandim. 16
17
Kompi/Rai. a)Memberikan petunjuk dan arahan tentang p’garaan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial kepada anggotanya sesuai p’juk dan arahan Komando atas. b)Melaksanakan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial bagi anggotanya. c)Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial anggotanya. d)Memberikan koreksi, peringatan dan tindakan kepada anggotanya yang melanggar sesuai aturan perundang-undangan. e)Melaporkan hasil pelaksanaan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial kepada Komando atas. 17
18
Ada pertanyaan para siswa ? 1.Jelaskan apa pengertian dari Sikap Teritorial ? 2.Jelaskan apa pengertian dari Pembinaan Teritorial ? 3. Sikap Teritorial setiap prajurit TNI AD dalam berinteraksi dengan masyarakat harus memiliki sifat – sifat, sebutkan sifat sifat sikap teritorial tersebut ? 4. Tugas dan tanggung jawab komando dlm tingkatannya untuk melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengamalan sikap Ter dapat dilaksanakan secara optimal, sebutkan tingkatan Tugas dan Tanggung jawab pelaksanaan Sikap Ter ? :
19
g.Syarat Personel.sebagai berikut : 1.Memiliki Kemampuan memecahkan masalah. secara perorangan maupun kelompok membantu memecahkan permasalahan yang timbul di masyarakat 2.Memiliki Kemampuan mengayomi mampu memberikan perlindungan dan rasa aman terhadap masyarakat di lingkungannya sesuai lingkup tugas dan tanggung jawabnya. 3. Memiliki Kemampuan berkomunikasi. sehingga terjalin hubungan yang baik dengan sikap saling asah, asih dan asuh serta dapat menyelami, menghubungi dan mengajak masyarakat untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan Binter. 4.Menjadi Panutan. harus bisa menjadi panutan sehingga mampu memberikan suri tauladan kepada masyarakat sesuai dengan norma, agar terwujud kesadaran masyarakat untuk memenuhi norma yang berlaku. 5.Berpenampilan yang baik, setiap Prajurit TNI AD dalam bergaul dengan masyarakat, harus tampil dengan baik sesuai aturan yang berlaku 18
20
h.Metoda dan Teknik. a.Metoda dalam pembinaan. 1)Melaksanakan santi aji dan santi karma. 2)Melaksanakan ceramah dan diskusi. 3)Praktek/aplikasi. b.Metoda dalam pengamalan. 1)Persuasif (untuk menumbuhkan kesadaran). 2)Edukatif (untuk mendidik). 3)Ketauladanan ( sikap perilaku serta tndakan sesuai dengan ketentuan dan norma yang berlaku ). 19
21
g.Faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengamalan sikap teritorial bagi prajurit antara lain : Faktor Intern. 1)Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) Sikap dan mental prajurit. a)Sikap dan mental prajurit yang baik. Contoh (1)Mencintai tanah air. (2)Menjunjung tinggi HAM dan supremasi hukum (3)Peduli terhadap kondisi bangsa. diwujudkan dalam bentuk : (a)Keberadaannya dapat menjadi contoh (b)Perbuatannya mencerminkan sebagai warga negara yang dinamis, kreatif dan inovatif. b)Sikap dan mental prajurit yang tidak profesional dapat mengikis nilai-nilai kejuangan yang dimiliki sehingga dapat merusak citra TNI. Sikap dan mental yang tidak profesional diwujudkan antara lain : (1)Rendahnya tingkat kesadaran terhadap jati diri prajurit. (2)Menurunnya disiplin (3)Pelanggaran hukum dan HAM. 20
22
Ada pertanyaan para siswa ? 1.Syarat setiap prajurit TNI AD dapat mengimplementasikan sikap Ter dalam berinteraksi dengan masyarakat harus memiliki kemampuan Binter sesuai tugas dan tanggung jawab jabatannya sebutkan syarat syarat tersebut ? 2.Dalam pembinaan dan pengamalan sikap Ter ada 2 (dua) metode yang digunakan, adalah metode dalam pembinaan dan metode pengamalan, jelaskan metode pembinaan dan metode pengamalan tersebut ? 3.Jelaskan pengertian dari Kemanunggalan TNI Rakyat !
23
Faktor Ekstern. 1)Pola sikap dan tindak masyarakat yang ada di wilayah. 2)Adat istiadat dan kebudayaan masyarakat (kultur) di wilayah. 3) Kemajuan ilpeng dan teknologi. M’berikan dampak neg dan positif. 4) Ekonomi. 5)Kelompok tertentu yang antipati dengan TNI. h. Keharusan dan larangan. a. Keharusan.Sikap perilaku yang harus dilaksanakan oleh setiap prajurit TNI AD antara lain : 1)Melaksanakan peribadatan sesuai agama-2. 2)Menjunjung tinggi dan menghargai adat istiadat serta budaya. 3)Melaks setiap kegiatan dg didasarkan pd S M, S P dan 8 Wajib TNI. 4)Mampu menyesuaikan diri/beradaptasi dengan lingkungannya. 5) Menegakkan dan mematuhi hukum/HAM, peraturan UU. 21
24
b.Larangan.Setiap prajurit TNI AD dalam berhubungan dengan masyarakat harus mengetahui hal hal yang menjadi larangan agar bisa mencegah dirinya untuk menghindari larangan tersebut : 1)Melakukan kegiatan/hal-hal yang dapat merusak citra TNI. 2)Melanggar nilai-nilai/norma agama yang ada dilingkungannya. 3)Melanggar adat istiadat, budaya, hukum/HAM dan peraturan perundang- undangan yang berlaku didaerahnya. 4) Bersikap arogansi. 5) Melakukan hal-hal perbuatan yang dapat merugikan dan menyakiti masyarakat. 22
25
A. Pentahapan Pembinaan Sikap Teritorial. Penyelenggaraanpembinaan sikap teritorial dilaksanakan sebagai berikut : a.Perencanaan. 1)Merencanakan waktu pembinaan. Disesuaikan situasi dan kondisi kesatuan. 2) Menentukan tempat pelaksanaan pembinaan. 3) Menyusun dan mengelompokkan pembinaan, terdiri dari : a)Kelompok Perwira. b)Kelompok Bintara dan Tamtama. 4)Menyusun dan menyiapkan tenaga pengajar/pembina. Diharapkan ditunjuk para perwira yang berkualifikasi teritorial dan benar-benar menguasai/mahir mengaplikasikan sikap teritorial dimasyarakat. 5)Menyiapkan perangkat lunak dan keras. b.Persiapan.Pada tahap persiapan kegiatan yang dilakukan antara lain : 1) Membuat dan mengeluarkan perintah kepada pers yang melaks kegiatan. 2) M’berikan arahan kepada pers yang ditunjuk sebgi pengajar/pembina. 3) Menyiapkan dukungan administrasi. 23
26
c.Pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan antara lain : 1)Pembinaan sikap teritorial dilaksanakan pada kegiatan yang merupakan program satuan maupun non program satuan. 2)Pembinaan dilaksanakan melalui : a)Santiaji dan santi karma. b)Ceramah/penyuluhan. c)Aplikasi /praktek. Penugasan yang diberikan dalam implementasi sikap teritorial ini antara lain : (1)Anjang sana, dilaksanakan melalui kegiatan antara lain : (a)Melaks silaturahmi kepada tomasy, tokoh pemuda, aparat pemda, KBT dan lain-lain. (b)Pembinaan mitra karib yang telah ditentukan. (c)Mencari informasi tentang situasi lingkungannya. (d)Menghadiri undangan atau mengadakan koordinasi dengan aparat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. 24
27
(2)Membantu kegiatan sosial/ kemanusiaan, dilaksanakan melalui giatan antara lain : Kegiatan Bakti TNI. Membantu korban bencana alam. Pembinaan ketahanan wilayah. Membantu kegiatan sosial lainnya. 3) Pengawasan dan Penindakan. Pengawasan dan penindakan dilaksanakansesuai fungsi Komando. d.Pengakhiran. Mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Melaporkan kepada Komando Atas. 2525
28
Pentahapan Kegiatan Pengamalan Sikap Teritorial. Penyelenggaraan pengamalan sikap teritorialdilaksanakan sebagai berikut : a.Perencanaan. 1)Perenc bentuk Sikapter yang paling tepat untuk diimplementasikan di lapangan sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan di lingkungan masyarakat. 2)Merenc ket ttg keadaan masy dimana k’giat Binter akan dilaksanakan. 3)Merenc k’giat yang berkaitan dg Sikapter yang akan dilaksanakan. b.Persiapan. 1)Menyiapkan diri dg m’bekali penget yang diperlukan 2)Menyiapkan wujud Sikapter yang paling cocok di masyarakat. 3)Menyiapkan metode dan sarana yang akan digunakan dalam berhubungan dengan masyarakat. 26
29
c.Pelaksanaan. Sikapter agar dapat berinteraksi secara baik dengan masyarakat, maka pelaksanaannya adalah sebagai berikut : 1)Senyum Teritorial. Guna m’dpttkan simpatik dari rakyat shg terjadi hub timbal balik yang harmonis maka dlm komunikasi hendaklah : a)Memberi senyum simpatik sehingga adanya kesan yang positif dan mendalam dengan rakyat. b)Senyum simpatik yang memberikan rasa hormat. c)Hendaknya senyuman merupakan kesan awal yang mendalam sehingga terjalin hubungan yang baik untuk selanjutnya. 2) Tegur Sapa 3)Saling menghargai 4)Saling membantu 5)Gotong royong 6)Tata Krama 7)Adaptasi. 27
30
Ada pertanyaan para siswa ? 1.Pentahapan Kegiatan Pengamalan Sikap Teritorial, meliputi Tahap Persiapan,perencanaan dan pelaksanaan, sebutkan pelaksanaan kegiatan sikap teritorial ? 2.Setiap prajurit dalam berhubungan dengan masyarakat harus mengetahui hal-hal ttg keharusan dan larangan dalam berperilaku sehari-hari, Jelaskan tentang Keharusan Dan Larangan Tersebut ! 3.Pembinaan Sikap Teritorial, melaluhi pentahapan-pentahapan. Sebutkan pentahapan tersebut !
31
31 SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.