Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR ETIKA. Bio 10 C Kelompok 2 SRI MAYUNI No. PIN : 1 WISKA OKTAVIA RILLA No. PIN : 3.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR ETIKA. Bio 10 C Kelompok 2 SRI MAYUNI No. PIN : 1 WISKA OKTAVIA RILLA No. PIN : 3."— Transcript presentasi:

1 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR ETIKA

2 Bio 10 C Kelompok 2 SRI MAYUNI 10010105 No. PIN : 1 WISKA OKTAVIA RILLA 10010082 No. PIN : 3

3 ETIKA 1. ETIKA 2. MORAL 3. MANUSIA DAN SESAMANYA 4. GURU DAN MURID 5. MURID DAN GURU

4 1. ETIKA Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.

5 Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar- belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).

6 2. MORAL Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata “moral” yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.

7 Moral juga dapat diartikan sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati, serta nasihat, dll. Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk

8 3. MANUSIA DAN SESAMANYA Manusia mempunyai arti hidup secara layak jika ada diantara manusia lainnya. Tanpa ada manusia lain atau tanpa hidup bermasyarakat, seseorang tidak dapat menyelenggarakan hidupnya dengan baik. Guna meningkatkan kualitas hidup, manusia memerlukan pendidikan, baik pendidikan yang formal, informal maupun nonformal. Dalam kenyataannya, manusia menunjukkan bahwa pendidikan merupakan pembimbingan diri sudah berlangsung sejak zaman primitif. Kegiatan pendidikan terjadi dalam hubungan orangtua dan anak.

9 4. GURU DAN MURID Murid memiliki adab dan tugas lahiriyah yang banyak, namun ada sepuluh bagian yang terpenting, yaitu : Mendahulukan kesucian jiwa daripada kejelakan akhlaq dan keburukan sifat, karena ilmu adalah ibadahnya hati, sholatnya jiwa, dan peribadatannya batin kepada Tuhan. Mengurangi keterikatannya dengan kesibukan dunia, karena ikatan-ikatan itu menyibukkan dan memalingkan. Tidak bersikap sombong kepada orang yang berilmu dan tidak bertindak sewenang-wenang terhadap guru. Orang yang menekuni ilmu pada tahap awal harus menjaga diri dari mendengarkan perselisihan di antara manusia. Seorang penuntut ilmu tidak boleh meninggalkan suatu cabang ilmu yang terpuji, atau salah satu jenis ilmu.

10 Tidak menekuni semua bidang ilmu secara sekaligus, tetapi menjaga urutan dan dimulai dengan yang paling penting. Hendaklah tidak memasuki suatu cabang ilmu sebelum menguasai cabang ilmu yang sebelumnya. Hendaklah mengetahui factor penyebab yang dengannya ia bisa mengetahui ilmu yang paling mulia. Hendaklah tujuan murid di dunia adalah untuk menghias dan mempercantik batinnya dengan keutamaan. Hendaklah mengetahui kaitan ilmu dengan tujuan agar supaya mengutamakan yang tinggi lagi dekat daripada yang jauh, dan yang penting daripada yang lainnya.

11 Tugas pembimbing dan pengajar, yaitu: Belas kasih kepada murid dan memperlakukannya sebagai anak. Tidak meminta upah mengajar, tidak bertujuan mencari imbalan ataupun ucapan terimakasih, tetapi mengajar semata-mata karena Tuhan. Tidak meninggalkan nasehat kepada murid sama sekali. Mencegah murid dari akhlaq tercela, dengan cara tidak langsung dan terang-terangan sedapat mungkin, dan dengan kasih sayang bukan celaan.

12 Guru yang menekuni sebagian ilmu hendaknya tidak mencela ilmu-ilmu yang tidak ditekuninya. Membatasi sesuai kemampuan pemahaman murid, tidak menyampaikan kepadanya apa yang tidak bisa dijangkau oleh kemampuan akalnya agar tidak membuatnya enggan atau memberatkan akalnya. Murid yang terbatas kemampuannya sebaiknya disampaikan kepadanya hal-hal yang jelas dan cocok dengannya. Hendaknya guru melaksanakan ilmunya.

13 5. MURID DAN GURU Akhir-akhir ini banyak kasus penganiayaan guru terhadap muridnya. Tidak bisa disalahkan guru disatu sisi. Guru memang tugasnya salah satunya menjaga ketertiban. Terjadinya kasus penganiayaan itu bisa jadi karena murid yang kelewat kurang ajar pada guru. Jarang sekali guru sengaja bermaksud membunuh muridnya. Kalau terjadi Penganiayaan atau pembunuhan dan sebagainya pastilah murid yang kelewat kurang ajar pada guru sehingga membuat kesal guru.

14 Tata Krama dan Tugas-tugas Murid Mendahulukan kesucian jiwa dari akhlak yang hina dan sifat- sifat yang tercela. Menyedikitkan hubungan-hubungannya dengan kesibukan dunia, dan menjauh dari keluarga dan tanah air (tempat asal) karena hubungan itu akan menyibukkan dan memalingkan. Tidak sombong karena ilmu dan tidak menentang guru. Orang yang baru menerjunkan diri dalam ilmu hendaknya menjaga diri dari mendengarkan pendapat manusia yang berbeda-beda karena akan membingungkan akalnya. Orang yang mencari ilmu itu tidak meninggalkan satu kumpulan dari ilmu-ilmu yang terpuji dengan melihat tujuan akhirnya.

15 Ia tidak menerjunkan diri di dalam suatu kumpulan ilmu sekaligus, tetapi ia menjaga urutan, dimulai dari yang paling penting. Ia tidak menerjunkan diri ke dalam satu bagian ilmu sehingga ia menguasai secara baik bagian yang sebelumnya. Ia mengetahui sebab yang mengantarkannya pada pemahaman mengenai kemuliaan ilmu,yaitu meliputi kemuliaan buah ilmu dan kepercayaan dalil dan kekuatannya. Tujuan murid sekarang adalah menghiasi dan mengindahkan batinnya dengan keutamaan dan besok adalah mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia mengetahui kaitan ilmu-ilmu itu dengan tujuannya, sebagaimana tujuan yang tinggi dan dekat itu berpengaruh kepada tujuan yang jauh, dan yang penting berpengaruh atas lainnya.

16 Terima Kasih


Download ppt "ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR ETIKA. Bio 10 C Kelompok 2 SRI MAYUNI No. PIN : 1 WISKA OKTAVIA RILLA No. PIN : 3."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google