Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNofriadiman man Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
L/O/G/O Proses Manufaktur 1. Pendahuluan Proses Dosen : Nofriadiman, ST, Mkom email : nofriadiman@yahoo.co.idnofriadiman@yahoo.co.id STTIND Padang
2
Contents Kontrak Kuliah 1 Materi dan Silabus 2 Pendahuluan3 Deskripsi Umum4
3
Kontrak Kuliah Absensi : 10 % Tugas : 20 % UTS : 30 % UAS : 40 %
4
Materi dan Silabus Proses Manufaktur Tujuan : Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai jenis-jenis mesin produksi, proses produksi dan kalsifikasinya. Mengenal dan menghayati proses-proses manufaktur (casting, forming, metal powder, machining) serta perancangan proses manufaktur (alasan pemilihan alternatif proses, penentuan urutan proses, kelemahan dan kelebihan proses alternatif). Materi : Defenisi, Pengenalan mesin perkakas, perkakasa bantu, Alasan pemilihan proses, macam-macam proses manufaktur, proses pengecoran, perautan, pembentukan, teknologi serbuk, pengenalan proses pengelasan.
5
Referensi Kalpakjian Seroke, "Manufacturing Engineering and Technology", Addison-Wesley Pub. Company, Last Edition.Addison-Wesley Pub. Company Schey, John A., "Introduction to Manufacturing Processes", Mc Graw Hill Book Co., Last EditionMc Graw Hill Book Co. Amstead, B.M. P.F. Ostwald, M.l. Bagenan, "Manufacturing Processes", John Wiley & Sons., Last EditionJohn Wiley & Sons. Hand-out dan lain-lain Begemen, Manufacturing Processes. Young, Material & Processes. Doyle, Manufacturing Processes and Material for Engineer.
6
6 Manufaktur ?
7
Bahasa latin: manus factus Manus: tangan Factus: membuat Arti: Dibuat menggunakan tangan Merupakan metoda yang umum dipakai untuk membuat sesuatu, pada saat kata “manufaktur” dicetuskan Dalam kontek modern dapat didefinisikan dari sudut pandang teknologi dan ekonomi Manufaktur ?
8
1. Manufaktur? (teknologi) Aplikasi proses fisika/kimia untuk mengubah bentuk atau struktur suatu material dalam membuat komponen atau produk
9
9 2. Manufaktur? (ekonomi) Proses transformasi material menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah (added value)
10
10 Tipe Industri Industri sekunder Cultivate atau ekplorasi sumber daya natural Mis: pertanian, perkebunan, pertambangan dll. Industri Primer Mengolah hasil industri primer menjadi sebuah produk Mis: otomotif, elektronik, tekstil dll. Industri tersier Industri sektor jasa Mis: perbankan, pendidikan, bengkel dll.
11
11 Kemampuan manufaktur (manufacturing capability) dapat dilihat dari beberapa dimensi kemampuan: Kemampuan teknologi proses – Kemampuan proses → tipe material – Kemampuan tenaga kerja → keahlian Keterbatasan fisik produk – Ukuran → mesin, handling, gudang – Berat → mesin, handling, gudang Kapasitas produksi – Jumlah produksi maksimum yang dapat dicapai dengan kondisi operasi tertentu – Satuan: unit produksi / waktu
12
12 Material Manufaktur
13
13 Material Manufaktur (Logam) Logam dapat dibagi menjadi: Ferrous metal → iron – Iron + Carbon (0.02% - 2.11%) → steel – Steel: kuat, biaya rendah, mudah diproses – Iron + Carbon (2% - 4%) → cast iron – Untuk pengecoran Non ferrous metal – Aluminum, copper, gold, magnesium, nickel, silver, titanium, zinc dll – Aluminum → mudah diproses – Nickel & titanium → sulit diproses
14
14 Material Manufaktur (Ceramic) Ceramic: komposit antara elemen metallic dan nonmetallic (oxygen, nitrogen dan carbon) Ceramic tradisional - Clay (bata, genteng dll) - Silica (bahan dasar gelas) - Alumina - Silicon carbide (bahan abrasive; grinding) Ceramic modern - Carbides (bahan dasar pahat) - Nitrides (bahan dasar pahat dan gerinda) Dibagi menjadi dua: 1. Crystalline ceramics – Powder → sintered (dipanaskan pada temperatur dibawah temparatur lebur untuk menghasilkan ikatan/bonding antar serbuk) 2. Glasses – Melted → cast (dipanaskan hingga lebur dan dibentuk).
15
15 Material Manufaktur (Polymer) Polymers: carbon + beberapa elemen hydrogen, nitrogen, oxygen dan chlorine Dibagi menjadi: 1. Thermoplastic polymers – Pemanasan/pendinginan yang berulang-ulang tanpa mengubah struktur molekul – Polyethylene, polystyrene, polyvinyl, chloride dan nylon 2. Thermosetting polymers – Struktur menjadi rigid setelah mengalami proses pendinginan – Phenolics, amino resins, epoxies 3. Elastomers – Polymer yang memiliki sifat elastis – Rubber, neoprene, silicone, polyurethane
16
16 Proses Manufaktur
17
L/O/G/O www.themegallery.com
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.