Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehsila walfafila marel Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Leukosit
2
Darah Terdiri dari : – Plasma – Sel darah Eritrosit Leukosit trombosit
3
Leukosit Terdiri dari: – Basofil – Eosinofil – Neutrofil Batang – Neutrofil Segmen – Limfosit – Monosit
4
Leukosit dalam darah perifer
5
Leukosit merupakan kelompok sel yang fungsi utamanya untuk pertahanan terhadap bakteri, virus, jamur atau benda asing lainnya. Jumlah leukosit dalam darah sering menjadi indikator terjadinya penyakit. Normalnya adalah - Neonatus (Bayi baru lahir): 10.000-26.000 /μl - Anak berumur 1 tahun: 6.000-18.000 / μl - Anak berumur 4-7 tahun: 5.000-15.000 / μl - Anak berumur 8-12 tahun: 4.500-13.500 / μl Peningkatan jumlah leukosit leukositosis penurunannya leukopenia. Morfologi leukosit seperti ukuran dan granul dapat berubah sesuai aktivitasnya.
6
Basofil Ukuran sel: 12 - 18 m Bentuk sel: bulat atau oval Warna sitoplasma: merah jambu, ditutupi granul dan nukleus Granularitas: basofilik gelap, ukuran bervariasi. Jumlah bervariasi Bentuk inti: bentuk oval pada basofil muda dan berbentuk lobular pada basofil dewasa Tipe kromatin: padat, pucat Ratio inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah Nukleolus: tak tampak Distribusi: darah: < 1 % sumsum tulang: < 1 % Perbesaran: x 1000
8
Eosinofil Ukuran sel: 15 - 25 m Bentuk sel: oval atau bulat Warna sitoplasma: pucat, ditutupi granul Granularitas: eosinofilik (orange-red)banyak, ukuran sama besar Bentuk inti: lobulated ( biasanya bilobus) Tipe kromatin: padat Ratio inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah Nukleolus: tak tampak Distribusi: darah: 2 - 4 % sumsum tulang: < 2 % Perbesaran: x 1000
11
Neutrofil batang Ukuran sel: 14 - 20 m Bentuk sel: oval atau bulat Warna sitoplasma: pink Granularitas: sedikit azurofilik neutrofilik, Bentuk inti: lonjong, Spt sepatu kuda atau berlobus tp tidak bersegmen Tipe kromatin: padat Ratio inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah Nukleolus: tak terlihat Distribusi : darah: < 5% sumsum tulang: 5 - 20 % Perbesaran: x1000
13
Neutrofil segmen Ukuran sel: 14 - 20 m Bentuk sel: oval atau bulat Warna sitoplasma: pink Granularitas: sedikit azurofilik neutrofilik Bentuk inti: berlobus(normal kurang dari 5 lobus) Tipe kromatin: padat Ratio inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah Nukleolus: tak terlihat Distribusi : darah: 40 - 75 % sumsum tulang: 5 - 20 % Perbesaran: x1000
15
Monosit Ukuran: 15 - 25 m Bentuk: bulat, oval atau tidak teratur Warna sitoplasma: abu-abu biru Granularitas: tidak ada atau sedikit granul azurofilik halus Bentuk inti: biasanya tidak teratur Tipe kromatin: kromatin kasar, berkelompok Rasio inti/sitoplasma: sedang atau rendah Nukleolus: tak terlihat Distribusi: Darah: 2 - 8 % sumsum tulang: < 2 % Perbesaran: x1000
16
Monosit khas dengan sitoplasma biru lembayung yang berisi vakuola-vakuola kecil. Monosit khas dengan sitoplasma ungu dan bentuk nukleus sangat tidak teratur
17
Monosit dan neutrofil segmen. pada monosit kromatinkurang padat, warna dan granularitas sitoplasma berwarna merah jambu, ukuran sering lebih besar dan terdapatnya banyak vakuola
18
Limfosit Ukuran: 10 - 15 m Bentuk: bulat, kadang-kadang oval Warna sitoplasma: biru Granularitas: tidak ada Bentuk inti: bulat atau agak oval Tipe kromatin: homogen, padat Rasio inti/sitoplasma: tinggi atau sangat tinggi Nukleolus: tidak terlihat, kadang-kadang hampir tidak terlihat, satu nukleolus kecil Distribusi: darah: 25 - 40 % sumsum tulang: 5 - 20 % Perbesaran: x1000
19
Limfosit normal besar dengan sitoplasma pucat tanpa granul Limfosit granular besar dengan butir azurofilik kasar dan sitoplasma jernih.
20
Limfosit granular dengan granula azurofilik kasar.
21
Limfosit reaktif yang terlihat selama infeksi, khususnya infeksi virus. Namun bisa juga dijumpai dalam darah normal. Limfosit reaktif
22
Limfosit plasma biru Limfosit plasma biru sering ditemukan pada infeksi virus, terutama pada DHF
23
Limfosit Atipik
24
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.