Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Eko Rustamaji, M.Tr.Kep ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT KRONIS & TERMINAL.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Eko Rustamaji, M.Tr.Kep ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT KRONIS & TERMINAL."— Transcript presentasi:

1 Eko Rustamaji, M.Tr.Kep ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT KRONIS & TERMINAL

2 PENYAKIT KRONIK  Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang perjalanan penyakit berlangsung lama sampai bertahun tahun, bertambah berat, menetap dan sering kambuh. (Purwaningsih dan Karbina,2009).  Penyakit kronis Merupakan penyakit yang sudah berlangsung lama dan bisa menyebabkan kematian.

3 CONTOH PENYAKIT KRONIK GGK Diabettes militus TBC Ca Gagal jantung dan Hipertensi Penyakit artritis AIDS

4 CIRI PENYAKIT KRONIS  Progresif Penyakit kronik yang semakin lama semakin bertambah parah. Contoh penyakit jantung.  Menetap Setelah seseorang terserang penyakit, maka penyakit tersebut akan menetap pada individu. Contoh penyakit diabetes mellitus.  Kambuh Penyakit kronik yang dapat hilang timbul sewaktu-waktu dengan kondisi yang sama atau berbeda. Contoh penyakit arthritis Cacat tidak sama dengan penyakit kronis Ex. Amputasi karena kecelakaan

5 DAMPAK PENYAKIT KRONIS PENYAKIT KRONIS -  Kehilangan dan Perubahan Tergantung Beratnya Dipengaruhi kemampuan pasien dan keluarga untuk mencapai 1. Fungsi yang optimal 2. melanjutkan / menikmati

6 Dampak yang dapat ditimbulkan penyakit kronik terhadap klien Dampak Psikologis Dampak Somatik

7 DAMPAK PSIKOLOGIS A. Dampak ini dimanifestasikan dalam perubahan perilaku. 1) Klien menjadi pasif 2) Tergantung 3) Kekanak-kanakan 4) Merasa tidak nyaman 5) Bingung 6) Merasa menderita

8 PENYAKIT TERMINAL Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. Penyakit pada stadium lanjut, penyakit utama tidak dapat diobati, bersifat progresif, pengobatan hanya bersifat paliatif ( mengurangi gejala dan keluhan, memperbaiki kualitas hidup. COPY RIGHT 2010 BY PUTRA PASBAR WWW.RAFANI.CO.CC

9 DAMPAK SOMATIC Dampak yang ditimbulkan oleh tubuh karena keadaan penyakitnya. Keluhan somatic sesuai dengan keadaan penyakitnya. Contoh : DM adanya Trias P 1) Dampak terhadap gangguan seksual Merupakan akibat dari perubahan fungsi secara fisik (kerusakan organ) dan perubahan secara psikologis (persepsi klien terhadap fungsi seksual). 2) Dampak gangguan aktivitas Dampak ini akan mempengaruhi hubungan sosial sehingga hubungan social dapat terganggu baik secara total maupun sebagian.

10 KRITERIA PENYAKIT TERMINAL Penyakit tidak dapat disembuhkan Mengarah pada kematian Diagnosa medis sudah jelas Tidak ada obat untuk menyembuhkan Prognosis jelek Bersifat progresif copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.c c

11 PENYAKIT YANG BISA MENYEBABKAN SESEORANG DALAM KONDISI TERMINAL/ MENGANCAM HIDUP,ANTARA LAIN :  Penyakit kronis seperti TBC, Pneumonia, Edema Pulmonal,Sirosis Hepatis, PenyakitGinjal Kronis, Gagal Jantung dan HIpertensi  Kondisi Keganasan seperti Ca Otak, Ca Paru-paru, Ca Pankreas, Ca Liver, Leukemia  Kelainan Syaraf seperti Paralise, Stroke, Hydrocephalus dll  Keracunan seperti keracunan obat, makanan, zat kimia  Kecelakaan/Trauma seperti Trauma Kapitis, Trauma Organ Vital (Paru-Paru atau jantung) ginjal

12 RESPON TERHADAP PENYAKIT YANG MENGANCAM HIDUP KEDALAM EMPAT FASE, YAITU :  Fase Prediagnostik terjadi ketika diketahui ada gejala atau factor resiko penyakit  Fase Akut berpusat pada kondisi krisis. Klien dihadapkan pada serangkaian keputusasaan, termasuk kondisi medis, interpersonal, maupun psikologis.  Fase Kronis, klien bertempur dengan penyakit dan pengobatannya.  Fase Terminal, dalam kondisi ini kematian bukan lagi hanya kemungkinan, tetapi pasti terjadi

13 RESPON BERDUKA DenialAnger Bergain ing Depresi on Acceptan ce KUBLER-ROSS, dl POTTER & PERRY

14 PENGINGKARAN Syok,tdk percaya,mengingkari kenyataan. Reaksi fisik letih,lemah,pucat,mual,diare, me nangis. Bs berlangsung bbrp hr s.d th MARAH Individu menolak kehilangan Diproyeksikan kpd org lain/diri sendiri Perilaku agresif,bicara kasar,menolak pengo batan,menyerang org lain. Respon fisik muka merah,denyut nadi cepat, gelisah,susah tidur,tangan mengepal

15 TAWAR-MENAWAR Penundaan kesadaran atas kenyataan kehila ngan. Membuat kesepakatan scr halus/terang2an seolah2 kehilangan dpt dicegah Memohon kpd Allah utk tawar-menawar DEPRESI Sikap px menarik diri, kdg sgt penurut,putus asa,diam,ingin bunuh diri Gejala fisik menolak makan,susah tidur,letih libido turun

16 PENERIMAAN Reorganisasi perasaan kehilangan. Pikiran pd obyek yg hilang mulai turun Individu menerima kehilangan dg damai, memandang kedepan, beralih pd obyek baru proses kehilangan & berduka tuntas. Bila gagal berpengaruh pd kehilangan be rikutnya

17 RESPON KLIEN TERHADAP PENYAKIT KRONIK DIPENGARUHI persepsi pasien terhadap situasi Kepribadian dan kemampuan koping klien persepsi keluarga terhadap penyakit Tingkat keparahan penyakit Tingkat kemampuan fisik tersedianya fasilitas kesehatan

18 RESPON KELUARGA TERHADAP PENYAKIT KRONIK DIPENGARUHI Arti penyakit bagi pasien dan keluarga Kualitas hubungan klien dan keluarga Usia dan tahap perkembangan klien Kekuatan dan mekanisme koping keluarga Tahap siklus

19 RESPON KLIEN TERHADAP PENYAKIT KRONIK DAN TERMINAL Penyakit kronik dan keadaan terminal dapat menimbulkan respon Bio-Psiko-Sosial-Spritual ini akan meliputi respon kehilangan. A. Kehilangan kesehatan b. Kehilangan kemandirian c. Kehilangan situasi d. Kehilangan rasa nyaman e. Kehilangan fungsi fisik f. Kehilangan fungsi mental g. Kehilangan konsep diri h. Kehilangan peran dalam kelompok dan keluarga i. Klien menarik diri dari lingkungan

20 PENATALAKSANAAN Pendidikan kesehatan Merespons terhadap emosi Melibatkan keluarga Melibatkan pasien Melibatkan tim multidisiplin Menyediakan perawatan yang berkelanjutan Menyediakan pelayanan rawat jalan yang komprehensif Merujuk ke kelompok pendukung (kelompok sebaya atau kelompok penyakit sejenis). Perawatan di rumah sakit/ terapi paliatif

21 PENGKAJIAN a. Pengkajian terhadap klien Hal-hal yang perlu dikaji adalah : 1) Respon emosi klien terhadap diagnosa 2) Kemampuan mengekspresikan perasaan sedih terhadap situasi 3) Upaya klien dalam mengatasi situasi 4) Kemampuan dalam mengambil dan memilih pengobatan 5) Persepsi dan harapan klien 6) Kemampuan mengingat masa lalu

22 b. Pengkajian terhadap keluarga Hal-hal yang perlu dikaji adalah : 1) Respon keluarga terhadap klien 2) Ekspresi emosi keluarga dan toleransinya 3) Kemampuan dan kekuatan keluarga yang diketahui 4) Kapasitas dan system pendukung yang ada 5) Pengertian oleh pasangan sehubungan dengan gangguan fungsional 6) Identifikasi keluarga terhadap perasaan sedih akibat kehilangan dan perubahan yang terjadi

23 c. Pengkajian terhadap lingkungan 1) Sumber daya yang ada 2) Stigma masyarakat terhadap keadaan normal dan penyakit 3) Kesediaan untuk membantu memenuhi kebutuhan 4) Ketersediaan fasilitas partisifasi dalam asuhan keperawatan kesempatan kerja

24 DIAGNOSA KEPERAWATAN Cemas b/ d ketidakmampuan mengekspresikan perasaan, Perubahan kesehatan, ancaman kematian Berduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang dihadapi, penurunan fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang lain Gangguan citra tubuh b/d dampak penyakit yang dialami Defisit perawatan diri personal Hygine b/d ketidakmampuan dan ketidak pedulian karena stress Isolasi sosial b/d gangguan kondisi kesehatan Harga diri rendah kronik b/dpersepsi kurang di hargai Distres spiritual b/d sakit kronis, kematian, perpisahan dari system pendukung keagamaan.

25 KECEMASAN Kriteria Hasil: Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas Mampu mengatasi kecemasan dengan teknik relaksasi Vital sign batas normal Tindakan Keperawatan 1. Gunakan pendekatan yang menyenangkan 2. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur 3. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan 4. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,ketakutan, persepsi 5. Ajarkan tekni relaksasi : distraksi, relaksasi 6. Dorong keluarga untuk menemani pasien 7. Kolaburasi pemberian obat untuk mengurangi kecemasan

26 Tindakan keperawatan 1.Membina & meningkatkan hubgan slg percaya Dengarkan px bicara Dorong px mengungkapkan perasaan Jwb pertanyaan px langsung dg sikap empati & menerima 2.Kenali fx yg menghambat : Diskusikan dg px ttg kehilangan Gali pola hub px dg org yg berarti 3.Kurangi/hilangkan fx penghambat : Dg px ingat kembali cara mengatasi berduka ms lalu Perkuat dukungan & kekuatan yg dimiliki px & kelg Kenali,hargai sosbud agama px & kelg dl mengatasi kehilangan BERDUKA

27 4.Meningkatkan kebersamaan antar anggota kelg : Kuatkan dukungan kelg/org yg berarti Kenali anggota kelg,dorong px menggali perasaan bersama kelg Jelaskan manfaat hub dg org lain Dorong kelg mengevaluasi perasaan & slg dukung 5.Dukung thd respon kehilangan px : Jelaskan pd kelg ttg fase kehilangan yg normal Berikan gbran cara mengungkapkan perasaan yg bs diterima Kuatkan dukungan kelg/org yg berarti 6.Tentukan tahap keberadaan px : Amati perilaku px Gali pikiran px yg timbul dr dirinya

28 TERIMA KASIH


Download ppt "Eko Rustamaji, M.Tr.Kep ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT KRONIS & TERMINAL."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google