Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDELEGASIAN KELOMPOK I ABDUL RAZAK OLII HAVID PIU LUKMAN USMAN RIDWAN SAMIDEN ANAK AGUNG PUTU DWI ARINI LAILUN PAKAYA NOVI A HASAN SUKINI WIWIN POLAMOLO.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDELEGASIAN KELOMPOK I ABDUL RAZAK OLII HAVID PIU LUKMAN USMAN RIDWAN SAMIDEN ANAK AGUNG PUTU DWI ARINI LAILUN PAKAYA NOVI A HASAN SUKINI WIWIN POLAMOLO."— Transcript presentasi:

1 PENDELEGASIAN KELOMPOK I ABDUL RAZAK OLII HAVID PIU LUKMAN USMAN RIDWAN SAMIDEN ANAK AGUNG PUTU DWI ARINI LAILUN PAKAYA NOVI A HASAN SUKINI WIWIN POLAMOLO

2 REFERENSI Marquis BL & Huston CJ (1998). Management Decision Making for Nurses. 124 Case Studies. 3 rd ed. Philadelphia: JB Lippincott Rowland HS & Rowland BL (1997). Nursing Administration Handbook. 4 th ed. Maryland: ASPEN Pub. Vestal KW (1994). Nursing Management: Control & Issues. 2 nd ed. Philadelphia: JB Lippincott. Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

3 DEFINISI DELEGASI “Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip- prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. (Handoko.1997). “Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip- prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. (Handoko.1997). Penendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian tanggung jawab secara structural.(Swanbrug. 2000). Penendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian tanggung jawab secara structural.(Swanbrug. 2000)..”

4 KETIDAKEFEKTIFAN DELEGASI UNDER DELEGASI  pelimpahan terlalu sedikit UNDER DELEGASI  pelimpahan terlalu sedikit –Manajer perawat sering berasumsi bahwa mereka dapat melakukannya sendiri menjadi lebih baik & lebih cepat  porsi pelimpahan wewenang bagi staf terbatas. –Adanya kekhawatiran yang berlebihan dari manajer terhadap yang didelegasikan  berakibat staf bosan, malas, tidak efektif Karena delegasi yg tepat dapat meningkatkan kepuasan kerja & hubungan kondusif manajer-staf

5 KETIDAKEFEKTIFAN DELEGASI OVER DELEGASI: Pemberian delegasi berlebihan OVER DELEGASI: Pemberian delegasi berlebihan –Berdampak penggunaan waktu yang sia-sia –Akibat keterbatasan manajer untuk memantau & menghabiskan waktu dalam tugas organisasi. –Staf merasa terbebani & seringkali menyalahgunakan wewenang. –Pernyataan, “Saya tidak tahu apa yg manajer harapkan” atau “Saya lebih senang bantuan supervisi dari manajer terus-menerus.”

6 KETIDAKEFEKTIFAN DELEGASI PELIMPAHAN TIDAK TEPAT PELIMPAHAN TIDAK TEPAT –Kesalahan dalam waktu, orang, dan alasan delegasi karena hanya faktor senang/tidak senang –Subjektivitas manajer muncul.

7 KONSEP DELEGASI 1. Tanggung jawab: suatu rasa tanggung jawab terhadap penerimaan tugas. 2. Akuntabilitas: Kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas limpah. 3. Wewenang: Pemberian hak dan kekuasaan penerima tugas limpah u/ mengambil suatu keputusan terhadap tugas yg dilimpahkan.

8 Konsep Delegasi (Vestal, 1994:91) TANGGUNG JAWAB KEMAMPUAN OTORITAS

9 KONSEP DELEGASI KONSEP DASAR DELEGASI YG EFEKTIF Delegasi bukan suatu sistem u/ mengurangi tanggung jawab, tetapi cara membuat tanggung jawab tersebut menjadi bermakna. Misal: Dalam MPKP, perawat primer memberikan tanggung jawab penuh kepada perawat pelaksana dalam merawat klien. Delegasi bukan suatu sistem u/ mengurangi tanggung jawab, tetapi cara membuat tanggung jawab tersebut menjadi bermakna. Misal: Dalam MPKP, perawat primer memberikan tanggung jawab penuh kepada perawat pelaksana dalam merawat klien. Tanggung jawab & otoritas harus didelegasi secara seimbang. Misal: Perawat primer menetapkan tujuan asuhan kepada pasien, tanggung jawab untuk melaksanakan tujuan tersebut dilimpahkan kepada staf. Kemudian perawat primer memberikan wewenang kepada staf untuk mengambil semua keputusan menyangkut keadaan klien dalam mencapai tujuan. Tanggung jawab & otoritas harus didelegasi secara seimbang. Misal: Perawat primer menetapkan tujuan asuhan kepada pasien, tanggung jawab untuk melaksanakan tujuan tersebut dilimpahkan kepada staf. Kemudian perawat primer memberikan wewenang kepada staf untuk mengambil semua keputusan menyangkut keadaan klien dalam mencapai tujuan.

10 KONSEP DASAR DELEGASI YG EFEKTIF Proses pelimpahan membuat seseorang melaksanakan tanggung jawabnya, mengembangkan wewenang dan kemampuan dalam mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan delegasi ditentukan oleh: Proses pelimpahan membuat seseorang melaksanakan tanggung jawabnya, mengembangkan wewenang dan kemampuan dalam mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan delegasi ditentukan oleh: –Intervensi keperawatan yg diperlukan –Siapa yg siap & sesuai dalam melaksanakan tugas –Bantuan apa yg diperlukan –Hasil apa yg diharapkan.

11 PRINSIP PENDELEGASIAN 1. Seleksi & susun tugas a.Susun daftar tugas yg akan dilimpahkan secara rasional b.Siapkan laporan c.Menjawab pertanyaan d.Menyiapkan jadwal e.Memesan alat f.Presentasi pada komisi yg bertanggung jawab g.Melaksanakan asuhan & tugas teknis lain KRITERIA DAFTAR YG DISUSUN: Waktu & pentingnya bagi institusi. TENTUKAN TUGAS LIMPAH & WEWENANG SCR BERTAHAP u/ MENGHINDARI PENYELEWENGAN.

12 PRINSIP PENDELEGASIAN 2. Seleksi orang yg tepat berdasarkan kompetensi & persyaratan pendukung. Tepat tidaknya memilih staf bergantung pada kemampuan manajer menganalisis kinerja staf, kelebihan & kelemahan, & perilaku staf. 3. Berikan arahan & motivasi staf. 4. Lakukan supervisi yg tepat Overcontrol  staf tidak akan memikul tanggung jawab & hanya berfokus pada tugas yg tidak didelegasikanOvercontrol  staf tidak akan memikul tanggung jawab & hanya berfokus pada tugas yg tidak didelegasikan Undercontrol  staf tidak produktif, pemborosan waktu & anggaranUndercontrol  staf tidak produktif, pemborosan waktu & anggaran

13 KAPAN & DIMANA PENDELEGASIAN? Tugas rutin Tugas rutin Tugas yg tidak cukup waktu Tugas yg tidak cukup waktu Penyelesaian masalah  menjadi tantangan staf. Diperlukan perhatian & bimbingan khusus kepada penerima limpah Penyelesaian masalah  menjadi tantangan staf. Diperlukan perhatian & bimbingan khusus kepada penerima limpah Peningkatan kemampuan  proses pembelajaran Peningkatan kemampuan  proses pembelajaran Kapan tidak perlu didelegasikan Kapan tidak perlu didelegasikan –Disiplin dlm pemberian wewenang (mis. Deadline) –Bertanggung jawab thd pembinaan moral staf –Kontrol –Hindari kesalahan dlm penyampaian pendelegasian

14 KEGAGALAN DELEGASI & RESISTENSI STAF (W. Umiker dikutip oleh Rowland & Rowland, 1997) GAGAL? GAGAL? –Manajer perfeksionis –Ketakutan: delegasi gagal, akan lebih baik bila dilakukan sendiri, penumpukan kerja –Tidak senang thd pendelegasian itu –Tidak berpikir bhw stafnya siap/mengharapkan pendelegasian –Pengalaman buruk dg pendelegasian –Tidak tahu cara pendelegasian

15 KEGAGALAN DELEGASI & RESISTENSI STAF RESISTEN? RESISTEN? –Tidak punya kemampuan u/ mengerjakan –Upaya pertama pernah gagal –Aktivitasnya takut tidak disetujui manajer –Tidak punya waktu –Tidak senang thd apa yg didelegasikan –Tidak punya otonomi –Kurang confidence/pesimis supervisor akan mendukungnya –Berpikir akan dimanipulasi/dikerjai oleh atasan

16 KEBERHASILAN DELEGASI 1. Komunikasi yg jelas & lengkap 2. Ketersediaan sumber & sarana 3. Monitoring  PP menjadi konsultan & problem solver 4. Pelaporan kemajuan tugas limpah serta melakukan tindak lanjut/memberi masukan thd laporan itu.


Download ppt "PENDELEGASIAN KELOMPOK I ABDUL RAZAK OLII HAVID PIU LUKMAN USMAN RIDWAN SAMIDEN ANAK AGUNG PUTU DWI ARINI LAILUN PAKAYA NOVI A HASAN SUKINI WIWIN POLAMOLO."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google