Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dr. Sugeng EW PUSKESMAS KECAMATAN SUI PINYUH. PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI REPRODUKSI Kemampuan untuk memperoleh keturunan (anak) SEHAT Keadaan sejahtera.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dr. Sugeng EW PUSKESMAS KECAMATAN SUI PINYUH. PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI REPRODUKSI Kemampuan untuk memperoleh keturunan (anak) SEHAT Keadaan sejahtera."— Transcript presentasi:

1 dr. Sugeng EW PUSKESMAS KECAMATAN SUI PINYUH

2 PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI REPRODUKSI Kemampuan untuk memperoleh keturunan (anak) SEHAT Keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial KESEHATAN REPRODUKSI Keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial dalam menjalankan fungsi dan proses reproduksinya

3 Bebas memilih berapa banyak dan kapan ingin memiliki anak dengan menunda atau mencegah kehamilan Menjalani kehamilan dan persalinan yang aman Meningkatkan kesehatan anak-anak Memperoleh penatalaksanaan masalah infertilitas Mencegah, mengobati dan penatalaksanaan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) dan Infeksi Menular Seksual (ISR) termasuk HIV/AIDS, dan penyakit saluran reproduksi lainnya Menikmati kesehatan, hubungan seksual yang aman dan memuaskan yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup dan hubungan personal

4 Masa remaja merupakan peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa PUBERTAS Perubahan fisik dan psikis akibat pengaruh hormon seks Pertumbuhan dan perkembangan organ- organ reproduksi Persiapan menjalankan fungsi reproduksi Mengapa Remaja Perlu Tahu?

5 Perubahan Psikis saat Pubertas

6  Pengaruh hormon testosteron  Ciri Kelamin Primer:  Testis memproduksi sperma yang keluar bersama air mani  Mimpi basah  Ciri Kelamin Sekunder  Tumbuh rambut di sekitar kemaluan, ketiak, tangan kaki, dada, dan wajah (kumis & janggut)  Suara berubah lebih berat  Tumbuh jakun  Postur tubuh bertambah tinggi dan besar  Muncul jerawat

7 Pembentukan & Pengeluaran Sperma Sepasang testis menghasilkan ratusan juta sperma matang Sperma dialirkan melalui saluran sperma (vas deferens) Bercampur dengan air mani yang dihasilkan oleh prostat dan kelenjar seminalis fungsi: memberi makan sperma Keluar melalui saluran kencing (uretra)

8 Mimpi Basah Pada pubertas, produksi sperma sangat cepat Bila testis telah penuh terisi sperma  tanpa disadari akan keluar spontan saat tidur  Mimpi Basah

9  Pengaruh hormon estrogen dan progesteron  Ciri Kelamin Primer:  Ovarium memproduksi sel telur  Haid/menstruasi  Ciri Kelamin Sekunder  Payudara membesar  Puting susu menonjol  Pinggul melebar  Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar kemaluan  Suara berubah lebih nyaring  Muncul jerawat

10 Menstruasi/Haid Tiap bulan (21-35 hari), ovarium mengeluarkan sel telur matang  Ovulasi Sel telur bergerak menuju rahim melalui saluran telur (tuba falopi) Sel telur kemudian melekat pada dinding rahim bagian dalam yang menebal dan kaya pembuluh darah Bila sel telur dalam perjalanannya menuju rahim tidak bertemu sperma, maka tidak terjadi pembuahan Sel telur akan luruh bersama dinding rahim dan keluar melalui vagina  Menstruasi/Haid (lama 3-10 hari)

11 M ASALAH H AID PADA R EMAJA W ANITA Nyeri haid (Dismenorhea) Rasa nyeri di bawah perut, panggul dan pinggang Biasanya akan hilang bila haid telah teratur, atau setelah menikah dan melahirkan Haid tidak teratur Umumnya muncul di awal dapat haid Bila remaja terlalu letih, sakit atau cemas Pre Menstrual Syndrome (PMS) Muncul beberapa hari menjelang haid Gugup, mudah tersinggung, dan lekas marah Timbul jerawat

12  Remaja yang sudah puber/akil balig  organ reproduksinya telah matang  Pria: Mampu menghasilkan sel sperma  Wanita: Mampu menghasilkan sel telur  Bila kedua sel tersebut bertemu saat terjadi hubungan seksual  PEMBUAHAN  KEHAMILAN

13 Tanda-Tanda Kehamilan  Haid terhenti  Mual, muntah, pusing, dan mengantuk  Terutama pada masa awal kehamilan  Perut membesar  Payudara membesar  Puting susu menonjol dan berwarna lebih gelap

14 Organ reproduksi remaja puber mulai berfungsi sehingga kehamilan dapat terjadi Namun, secara fisik dan kejiwaan remaja belum siap untuk memiliki keturunan Mengapa Kehamilan pada Remaja sebaiknya dihindari?

15 Risiko Kehamilan Usia Dini  Risiko Fisik  Mudah terjadi perdarahan selama hamil  Mudah terjadi keguguran  Kejang pada kehamilan  Kelahiran prematur  Kesulitan dalam proses melahirkan  Bayi lahir dengan berat badan rendah, tidak sehat, kurang gizi

16 Risiko Kehamilan Usia Dini  Risiko Psikologis  Tertekan (stress)  Kekhawatiran yang tinggi karena beban akan menjadi ayah/ibu  Malu dan bersalah  Dimarahi orangtua  Pertengkaran dengan pasangan  Ditinggalkan oleh ayah dari anak yang dikandung

17 Risiko Kehamilan Usia Dini  Risiko Sosial  Dikucilkan & mendapat cemoohan dari orang lain  Dikeluarkan dari sekolah  Rencana masa depan terganggu  Menjadi ibu tunggal (ayah dari anak yang dikandung pergi)  Cap buruk bagi ibu, ayah, maupun anak

18 Bagaimana mencegah kehamilan usia dini? Hindari sentuhan langsung pada bagian tubuh yang tidak seharusnya disentuh orang lain tanpa tujuan yang baik Alat kelamin, Pantat, Paha, Payudara, Mulut Remaja putri harus berani mengatakan “TIDAK” bila ada laki-laki yang mencoba menyentuh bagian tubuh tersebut Remaja putra harus menghormati teman wanitanya dengan tidak coba-coba menyentuh bagian tubuh tersebut Hindari tempat-tempat yang sepi/gelap ketika berduaan dengan lawan jenis

19  Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap setelah buang air dan pada saat mandi  Cuci tangan sampai bersih sebelum membersihkan alat kelamin  Bersihkan daerah pangkal penis, buah zakar & batang penis dengan air bersih  Tariklah kulit batang penis ke arah atas sampai terlihat bagian yang berlekuk pada kepala penis (glans) ◦ Hal ini perlu dilakukan karena pada bagian yang berlekuk mengendap produk kelenjar yang disebut smegma.  Bersihkan sampai tidak ada kotoran/smegma (bila perlu menggunakan sabun)  Cuci tangan sampai bersih setelah membersihkan alat kelamin

20  Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap setelah buang air dan pada saat mandi  Cuci tangan sampai bersih sebelum membersihkan alat kelamin  Bersihkan dengan air bersih dari arah depan ke belakang  Keringkan dengan tissue atau handuk kering yang bersih  Cuci tangan sampai bersih setelah membersihkan alat kelamin Anus/Dubur

21  Saat haid/menstruasi: ◦ Gunakan pembalut bersih dan ganti secara teratur 2-3 kali sehari, atau  Setiap setelah buang air kecil  Bila pembalut telah penuh darah  Saat mandi ◦ Bila pembalut yang digunakan adalah pembalut sekali pakai  Bersihkan terlebih dahulu pembalut dengan menggunakan air  Bungkus  Buang di tempat sampah

22 PUSKESMAS KECAMATAN SUI PINYUH

23 GIZI PADA REMAJA DAN PERMASALAHANNYA Kecukupan Gizi Status Gizi Masalah Gizi

24 GIZI SEIMBANG Keseimbangan gizi diperoleh bila hidangan sehari-hari terdiri dari 3 kelompok bahan makanan Sumber zat tenaga Karbohidrat beras, jagung, ubi, kentang, sagu Lemak Mentega, santan, susu Sumber zat pembangun Protein nabati Kacang-kacangan (tahu, tempe, kacang hijau/merah) Protein hewani daging sapi, ayam, telur, ikan Sumber zat pengatur Vitamin & Mineral Sayur & buah

25 13 Pesan Pedoman Umum Gizi Seimbang 1. Makanlah aneka ragam makanan 2. Makanlah makanan yang memenuhi kecukupan energi 3. Makanlah makanan sumber karborhidrat setengah dari kebutuhan energi 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi 5. Gunakan garam beryodium 6. Makanlah makanan sumber zat besi 7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya 8. Biasakan makan pagi 9. Minumlah air bersih yang cukup jumlahnya 10. Lakukan aktifitas fisik secara teratur 11. Hidari minumanyang berakohol 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas

26 Apa saja zat gizi yang dibutuhkan ?

27 KECUKUPAN GIZI Adalah: Komposisi keanekaragaman zat-zat gizi yang terdiri dari: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air, dan serat sesuai dengan kebutuhan

28 MENENTUKAN STATUS GIZI REMAJA Untuk mengukur status gizi remaja digunakan berbagai cara, yaitu: 1.Menggunakan Standard NCHS-WHO bagi remaja (siswa SLTP) 2.Menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT). Dengan IMT, akan diketahui apakah berat badan seseorang remaja dikatakan kurus, normal atau gemuk.

29 Untuk menghitung IMT dapat digunakan rumus sebagai berikut : Batas ambang IMT di Indonesia adalah sebagai berikut : Nilai IMT < 17,0 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat berat) Nilai IMT 17,0 - 18, 4 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat ringan) Nilai IMT 18,5 - 25,0 = Berat badan normal Nilai IMT 25,1 – 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat ringan) Nilai IMT > 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat berat) IMT = BERAT Badan (kg) Tinggi badan (m) X Tinggi badan (m)

30 Contoh: cara menghitung IMT Eko seorang remaja dengan tinggi badan 148 cm mempunyai berat badan 38 kg, maka IMT Eko adalah : 38 = 17,3 1,48 x 1,48 artinya status Eko adalah kurus tingkat ringan

31 ALAT MENGHITUNG IMT 1. Untuk mengukur tinggi badan digunakan alat pengukur tinggi badan yang disebut microtoise 2. Untuk mengukur berat badan digunakan timbangan injak

32 MENGUKUR WUS KEK DENGAN MENGGUNAKAN LILA  Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) untuk mengetahui risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) wanita usia subur terutama remaja putri.  Alat ukur LILA adalah pita LILA atau jika tidak tersedia dapat digunakan pita sentimeter/metlin yang biasa dipakai penjahit pakaian.  Batas ambang dikatakan KEK apabila ukuran LILA < 23,5 cm atau dibagian merah pada pita LILA.  Ukuran LILA < 23,5 cm, artinya remaja putri mempunyai risiko KEK.

33 CARA MENGUKUR KEK DENGAN MENGGUNAKAN LILA Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara bahu dan siku lengan kiri Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau kencang. Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau sudah dilipat-lipat, sehingga permukaannya sudah tidak rata.

34 Beberapa masalah gizi yang timbul pada remaja

35 MASALAH GIZI PADA REMAJA 1. Anemia 2. KEK (Kurang Energi Kronik) 3. Gizi Kurang dan Gizi Lebih (ganda) 4. Perilaku Gizi Yang Salah

36 TANDA-TANDA ANEMIA Tanda-tanda fisik yang mudah dikenali pada remaja yang menderita anemia gizi besi dikenal dengan 5 L yaitu : Letih, Lemah, Lesu, Lelah, Lalai. Selain itu sering disertai dengan keluhan pusing dan mata berkunang-kunang

37 BATAS ANEMIA Apabila HB : Anak usia sekolah < 12 gram % Wanita dewasa < 12 gram % Ibu hamil< 11 gram % Laki-laki dewasa< 13 gram % Ibu menyusui < 12 gram %

38 PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI BESI Minum 1 (satu) Tablet Tambah Darah (TTD) setiap minggu Makan makanan yang kaya zat besi terutama dari sumber hewani. Makanan sebagai sumber zat besi yang baik berasal dari hewani seperti: hati sapi, hati ayam, daging, ikan, telur, dll.

39 GIZI LEBIH Kondisi yang diakibatkan oleh asupan makanan yang melebihi kebutuhan tubuh. Kelebihan tersebut disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak, sehingga mengakibatkan seseorang menjadi gemuk. Akibat buruk dari gizi lebih berisiko mengalami penyakit degeneratif seperti : penyakit jantung, diabetes, darah tinggi, dll.

40 CARA MENURUNKAN BERAT BADAN a.Makan teratur (2 atau 3 kali sehari) dengan gizi seimbang b.Kurangi jumlah makanan terutama sumber energi c.Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau bersantan karena memberikan energi yang tinggi d.Kurangi konsumsi gula dan makanan yang manis, karena makanan tersebut juga menghasilkan energi yang tinggi e.Makan banyak sayuran dan dan buah-buahan yang mengandung tinggi serat f.Hindari minuman beralkohol karena merupakan sumber kalori dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan

41 CARA MENURUNKAN BERAT BADAN Olahraga dan kegiatan fisik: a.Olahraga secara teratur selama ½ -1 jam minimal 3 kali seminggu b.Pilihlah olahraga yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan c.Tingkatkan kegiatan fisik sesuai yang dilakukan sehari-hari Lanjutan......

42 GIZI KURANG Merupakan: Kondisi yang diakibatkan oleh asupan makanan yang kurang dari kebutuhan tubuh. Akibat gizi kurang berisiko mengalami penyakit-penyakit infeksi seperti : TBC, dll.

43 KURANG ENERGI KRONIK (KEK) KURANG ENERGI KRONIK (KEK) Merupakan : Kurangnya konsumsi zat gizi khususnya sumber karbohidrat yang terus menerus

44 PERILAKU GIZI YANG SALAH 1. Makan jajanan yang kurang bergizi (goreng- gorengan, coklat, permen dan es) 2. Remaja sering makan di luar rumah bersama teman-teman  makan tidak teratur yang berakibat terganggunya sistem pencernaan (gangguan maag atau nyeri lambung).

45 PERILAKU GIZI YANG SALAH 3. Remaja sering tidak makan pagi  lapar dan lemas (daya tangkap pelajaran menurun, semangat belajar menurun, keluar keringat dingin, kesadaran menurun sampai pingsan). 4. Remaja putri sering menghindari beberapa jenis bahan makanan seperti telur dan susu  kekurangan protein hewani, sehingga pertumbuhan badannya tidak optimal. Lanjutan......

46 PERILAKU GIZI YANG SALAH 5. Standar ”langsing” tidak jelas untuk remaja  diet yang salah seperti: membatasi atau mengurangi frekuensi dan jumlah makan secara drastis, sehingga mengakibatkan pusing, lemas, keringat dingin menurunkan berat badan secara cepat yaitu lebih dari 2 kg per bulan mengandalkan makanan formula/ siap saji yang gizinya tidak seimbang menggunakan obat-obatan atau bahan penurun berat badan tanpa pengawasan tenaga medis Lanjutan......

47 PENANGGULANGAN MASALAH GIZI PADA REMAJA 1. Makanlah aneka ragam makanan 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi 3. Makanlah sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi 5. Gunakan garam beryodium Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) :

48 Rahasia Sukses Remaja

49

50  Remaja yang sudah puber/akil balig  organ reproduksinya telah matang  Pria: Mampu menghasilkan sel sperma  Wanita: Mampu menghasilkan sel telur  Bila kedua sel tersebut bertemu saat terjadi HUBUNGAN SEKSUAL (masuknya penis ke dalam vagina)  PEMBUAHAN  KEHAMILAN

51 Mimpi Basah Pada pubertas, produksi sperma sangat cepat Bila testis telah penuh terisi sperma  keluar spontan saat tidur  Mimpi Basah Memancarnya sperma melalui saluran kencing disebut Ejakulasi Biasanya didahului dengan meregangnya penis yang disebut Ereksi Terjadi karena meningkatnya aliran darah ke dalam penis Umumnya saat bangun tidur dan adanya rangsangan seksual

52 Pencegahan Kehamilan Usia Dini Remaja putri harus berani mengatakan “TIDAK” bila teman laki-lakinya mengajak untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah Remaja putra harus menghormati teman wanitanya dengan tidak meminta apalagi memaksa untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah


Download ppt "Dr. Sugeng EW PUSKESMAS KECAMATAN SUI PINYUH. PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI REPRODUKSI Kemampuan untuk memperoleh keturunan (anak) SEHAT Keadaan sejahtera."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google