Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehsarda budi Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Nama kelompok: Nama kelompok: 1. Nabila Intan Puteri17.1.01.10436 2. Dandy Prasetyo Irianto17.1.01.10437 3. Sarda Devi Budi Utami17.1.01.10547 4. Merry Dwi Sugiharti17.1.01.10675 5. Nafa Ayu Nina Ardi17.1.01.10676 6. Maulida Lizzaida Hadini17.1.01.10677 7. Ermita Cindy Krismandari17.1.01.10719
2
Pengembangan Sistem BRI (Bank Rakyat Indonesia)
3
Latar Belakang Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank tertua di Indonesia yang beridiri sejak tahun 1895 di Purwokerto yang mengalami perubahan menjadi PT melalui UU Perbankan No.7 tahun 1992. BRI mempunyai misi yang salah satunya senantiasa memberikan pelayanan prima dengan memberikan fokus kepada nasabah melalui sumber daya manusia yang profesional serta memiliki budaya dengan basis kinerja (performance-driven-culture), teknologi informasi yang handal dan future ready, dan jaringan kerja konvensional maupun digital yan produktif yang dilakukan melalui prinsip operasional dan risk management excellence.
4
Sejarah Pengembangan Sistem Pada BRI 1976, Kantor Cabang BRI menggunakan hardware Oliveti, Borrough dan BCS, sedangkan untuk konsolidasi data di Kantor Pusat, dan Kantor Wilayah menggunakan mainframe IBM untuk aplikasi neraca. 1985, Pada periode ini operasional Kanca BRI dengan aplikasi induk OLBS menggunakan perangkat keras Wang dan Philips. Untuk aplikasi konsolidasi data di Kanpus dan Kanwil disamping neraca juga dilengkapi dengan RAK, Gaji yang menggunakan PC serta PKK dengan hardware Philips. 1986, BRI melengkapi sarana perkantorannya dengan LAN antar semua divisi dan bagiannya. Perangkat jaringannya masih berupa router dan switch yang seiring waktu dengan bertambahnya nasabah dan transaksi di BRI mengalami beberapa kali perubahan dan peningkatan sistem.
5
1987, Kantor BRI unit yang semula melakukan pencatatan secara manual kini mulai dikomputerisasikan dengan menggunakan Sistem Teller Unit (STU) 1989, Ditandai dengan maraknya penggunaan open system, BRI menggunakan SCO Unix sebagai sistem operasi dimana aplikasi induk OLSIB dengan H/W PC-base berjalan. Sedangkan untuk konsolidasi data di Kanpus dan Kanwil digunakan MSIB dengan H/W Hewlett Packard. 1994, Aplikasi management support system seperti SDM/LOG yang menggunakan PC mulai dikembangkan. 1995, Automated Teller Machine (ATM), Transaksi Antar Cabang (TAC) dan Siskohat adalah aplikasi-aplikasi untuk operasional Kanca dengan H/W ON/2 mulai dipergunakan.
6
1996, Dimulainya era VSAT (Very Small Aparture Terminal), atau satelite. BRI yang bermitra dengan PT CSM, selaku penyedia jasa satelite semakin giat membangun infrastrukturnya. Mulanya VSAT dipasang pada 7 kantor wilayah. Pada waktu itu hubungan antar kantor cabang dan kantor wilayah masih dilakukan dengan cara manual. 2001, Konektivitas antar semua bagian, cabang dan unit di Indonesia dan luar negeri adalah visi yang dicanangkan pada era centralized ini. Hal ini merupakan tantangan bagi BRI yang memiliki kurang lebih 4000 unit kerja yang beberapa diantaranya tersebar dibeberapa pulau dan lokasi terpencil diIndonesia. 2015, BRI meluncurkan layanan terbarunya berupa BRI Mobile yang dinikmati lewat smartphone mulai menggunakan aplikasi mobile banking BRI, internet banking BRI, call BRI serta info BRI seperti ATM locator
7
BRI mempunyai divisi berupa Teknologi dan Sistem Informasi. Divisi tersebut bertugas untuk mengembangkan dan mengelola teknologi sistem informasi di BRI dengan fungsi dan peran sebagai ‘business enabler’ yang berdaya guna (efektif), berhasil guna (efisien), mengacu pada Perencanaan dan Strategi pengembangan teknologi dan Sistem Informasi BRI untuk jangka panjang yang telah ditetapkan oleh direksi BRI selaku Komite Pengarah Kebijaksanaan dan Manajemen teknologi dan Sistem Informasi di BRI. Divisi ini dibagi dalam 3 bidang yaitu: Bagaimana BRI mengembangkan sistemnya?
8
1. Bidang Pengembangan Sistem Aplikasi Merencanakan, mengorganisasikan serta mengawasi pengembangan sistem aplikasi Core Banking System yang comprehensive dan integrated. Merencanakan, mengorganisasikan serta mengawasi pengembangan sistem aplikasi Banking Delivery System. Merencanakan, mengorganisasikan serta mengawasi pengembangan sistem aplikasi Managemen Support System. Merencanakan, mengorganisasikan serta mengawasi pengembangan sistem aplikasi Special System. Menjamin agar sistem aplikasi yang dikembangkan bisa diimplementasikan secara handal, flexible, auditable serta mampu mengakomodasikan kebutuhan setiap unit bisnis dan support bisnis.
9
2. Bidang Implementasi & Support System Merencanakan, mengorganisasikan serta mengawasi proses Quality Assurance sistem aplikasi software yang dikembangkan besera operation procedure-nya. Menjamin kualitas sistem aplikasi dan operation procedure yang dikembangkan bisa diimplementasikan secara handal, flexible, auditable serta mampu mengakomodasi kebutuhan setiap unit kerja BRI. Mengelola pelaksanaan Pilot Implementation dan Rollout Implementation sistem aplikasi. Mengelola serta menjamin kualitas service management yang meliputi fungsi Response Center (help desk) dengan baik sesuai dengan service level agreement yang telah disepakati dengan unit bisnis.
10
3. Bidang Operasional, Infrastuktur & Security Mengelola serta menjamin kualitas operasional agar berjalan dengan baik, sesuai dengan Operational Level Agreement (OLA) yang telah disepakati antara Divisi TSI dengan Unit Kerja terkait Mengelola dan menyediakan layanan pengolahan data atau informasi (Dataware house) untuk keperluan unit kerja lainnya Mengelola dan menjamin operasi jaringan komunikasi data BRI diseluruh unit kerja BRI Mengelola security management Mengelola dan menjamin kualitas Dissaster Recovery Center berjalan dengan baik guna meningkatkan kontinuitas operasional Bank. Menjamin agar kualitas operasional TSI disetiap unit usaha
11
The End
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.