Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDeni Wahyudi DENI Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU DAN PENANGANAN KORBAN MASAL
2
Sistem Penaggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Pengertian SPGDT-S (sehari-hari) : adalah rangkaian upaya pelayanan gawat darurat yg saling terkait yg dilaksanakan ditingkat pra-RS, di-RS dan antar RS yg terjalin dlm suatu sistem SPGDT-B (dlm keadaan bencana) : adalah kerjasama multi sektor, multi profesi, multi disiplin yg terpadu dlm bentuk pelayanan gawat darurat pra-RS, di-RS & antar RS sebagai peningkatan/eskalasi dari kegiatan pelayanan sehari-hari(melakukan upaya utk menyelamatkan korban sebanyak2 nya)
3
Pengertian KORBAN MASAL (Multiple Patient) Kejadian atau timbulnya kedaruratan yang mengakibatkan lebih dari 1 korban yang harus dikelola oleh lebih dari satu penolong, bukan akibat bencana membutuhkan (SPGDT-S)Terpadu Sehari-hari KORBAN BENCANA (Mass Casualty Disaster) Kedaruratan yang memerlukan penerapan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Sehari-hari dan Bencana (SPGDT-S dan SPGDT-B)
4
YOUR SCENE MANAGEMENT DefinitiveCare + + + The Scene Command Safety Assessment Communication Triage Treatment Transport TIME
5
TIME IS IMPORTANT THE GOLDEN HOUR “The critical trauma patient has only 60 minutes from the time of injury to reach definitive surgical care, or the odds of a successful recovery diminish dramatically”. Pre-Hospital Trauma Life Support, Second Edition, Patient Assessment and Management, page 42. 1990.
6
The Initial Problem Causalities Resources Tujuan : Resources Causalities
7
Tujuan “To save the largest number of survivors from a multiple casualty incident” MELAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK JUMLAH TERBANYAK
8
Perbedaan SPGDT-S & SPGDT-B Kebutuhan medis & kes umum Resources Kebutuhan medis & kes umum SPGDT-B SPGDT-S Best for the one Best for the most
9
Organisasi penanganan BAKORNAS PB (Pusat) : Wapres (Pj yankes : Menkes & eselon 1) SATKORLAK PB (Propinsi) : Gubernur Pj yankes : Ka Dinkes Propinsi SATKLAK PB (Kab/Kota) : Bupat/Walkot Pj yankes : Ka Dinkes kab/kota SATGAS KES
10
Organisasi tugas Rumah sakit rujukan Rumah sakit terdekat rumah sakit rujukan ± selevel Rumah sakit terdekat dg lokasi kejadian dgn UGD 24 jam Puskesmas / dibentuk tim medis lapangan POS MEDIS BELAKANG POS MEDIS CADANGAN POS MEDIS DEPAN POS MEDIS LAPANGAN
11
Satgas Kesehatan Unit kesehatan khusus yg dibentuk utk melakukan RHA Memberikan pelayanan kes langsung Melakukan koordinasi dgn unit pelayanan lain di lapangan Melakukan koordinasi SDM dan fasilitas dalam pelaksanaan tugasnya Melakukan pelaporan kegiatan yg dilakukan dg segera
13
TRIAGE
14
Definisi TRIAGE Berasal dari bahasa Francis yg berarti “pemilahan”. Jadi Triage adalah proses pemilahan penderita berdasarkan tingkat kegawatan & kebutuhan akan pertolongan life saving
15
Mengapa Dibutuhkan Triage ?
16
BENCANA
17
BENCANA
18
BENCANA Selamat Luka Ringan Luka Berat Mengapa Dibutuhkan Triage ?
19
BENCANA
20
S i a p a y g P e r t a m a D i b a w a k e R S ? BENCANA
21
Sudah Penuh!!!
22
Prioritas!!! Diutamakan yg bisa diselamatkan!!!
23
Yang tidak terluka, belakangan saja!! Yang luka berat dulu!
24
Yang tidak terluka, belakangan saja!! Yang luka berat dulu!
25
Yang tidak terluka, belakangan saja!! Yang luka berat dulu!
26
Yang tidak terluka, belakangan saja!! Yang luka berat dulu!
27
Yang tidak terluka, belakangan saja!! Yang luka berat dulu!
28
Yang tidak terluka, belakangan saja!! Yang luka berat dulu!
29
Siapa yg memeriksaku? Pergi ke tempat lain saja… Bisa diperiksa, tapi tidak bisa di- opname!
30
Teori & Filosofi Triase : pemilahan berdasarkan prioritas Rencana penanganan situasi emergensi sederhana: personil, ruang, sarana, peralatan, suplai = sistem "Terbaik untuk terbanyak" = kebijakan Pasien prioritas adalah mereka yang memiliki kemungkinan besar untuk selamat.
31
Tujuan dalam situasi dengan jumlah korban banyak adalah : MELAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK JUMLAH TERBANYAK Tujuan dalam situasi dengan jumlah korban banyak adalah : MELAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK JUMLAH TERBANYAK
32
Bringing Change Through Intellectual
35
Keputusan Triase harus dihargai Diskusikan setelahnya Hindari untuk tidak memutuskan sesuatu
36
Triase melibatkan keseimbangan dinamik antara kebutuhan dan sumber daya Kebutuhan : jumlah orang terluka dan tipe luka Sumber Daya : sarana dan peralatan yang ada & kompetensi personil yang ada
37
Triase tidak dapat diorganisir secara ad hoc (mendadak) Memerlukan perencanaan Persiapan sebelum krisis Pengorganisasian personil Pengorganisasian ruang /tempat Pengorganisasian sarana Pengorganisasian peralatan Pengorganisasian suplai PelatihanKomunikasiKeamanan Convergence reaction = relasi, teman & orang-orang yang ingin tahu (terutama angkatan bersenjata)
38
Triage adalah proses yg : DinamisCepatAmanBerhasilguna
39
Dokumentasi Triase Masukkan informasi dasar : nama, waktu cedera, penyebab cedera, first aid yang telah diberikan Tanda-tanda vital : Tensi, Nadi, respirasi, neuro Diagnosis : concise dan lengkap Kategori triase Urutan tindakan pre-operasi yang lengkap
40
“3T Principle” Pos Medik lapangan Tag/Label Tag/Label Treat/Rawat Treat/Rawat Transfer/Evakuasi Transfer/Evakuasi
41
SiapaPelaksananya? Pada prinsipnya, DOKTER Tetapi, kalau di LOKASI BENCANA.. Siapa saja Harus Bisa!
42
Triage (ketenagaan) Team SAR Polisi/PMK Relawan Tenaga non medis Tenaga medis Team ambulance Tenaga medis Tenaga non medis Team medis Triage ITriage II Triage III Triage IV RED AREAYELLOW AREAGREEN AREAOPD/IPD/OT etc Pos lapangan Pos I Menjauhi bahaya Pos medis Lanjutan/depan
43
POS PELAYANAN MEDIS LANJUTAN AREA TRIASE HitamHijau KuningMerah Evakuasi NON AKUT AKUT
44
Syarat Pelaksana Triage 1.Banyak pengalaman menangani pasien luka luar, dll 2.Pengetahuan ttg pertolongan pada saat bencana 3.Daya kepemimpinan, keputusan yg tepat, dan kreatif 4.Kemampuan untuk berhumor
45
Kategori Triage Tingkat WarnakodekategoriKeadaan penyakit / luka 1Ⅰ Kelompok utama utk pengobatan Keadaan krisis nyawa, terlihat gejala yg segera ditangani seperti saluran pernapasan tersumbat, sesak napas, pendarahan, shock, gangguan kesadaran, dll. 2Ⅱ Kelompok yg bisa menunggu sementara Kelompok yg tidak bermasalah ditunggu beberapa jam. Vital sign- nya stabil. 3Ⅲ Kelompok yg bisa ditangguhkan Kebanyakan korban luka yg bisa berjalan kaki sendiri dan cukup dengan pengobatan jalan/kontrol. 40 Kelompok yg sudah mati / tidak bisa diselamatkan Semakin berkurang respons hidup atau sudah meninggal
46
Metode Triage ( Metode START) Metode Triage ( Metode START) Simple Triage And Rapid Treatment - Penilaian pertama tidak lebih dari 30 detik / orang. - Konsentrasi utk laksanakan Triage, tidak lakukan pengobatan
47
Arur Kerja Metode START RINGAN Pernapasan Yes No > 30/min PARAH < 30/min check Peredaran Tdk ada denyut nadi radialis PARAH CRT > 2detik < 2detik Ada denyut nadi radialis kesadaran Tidak ada Respons PARAH Ada respons perintah sederhana SEDANG Bebaskan jalan napas Bernapas Tdk Bernapas PARAH MATI Anak 1-8th: < 15/min atau > 40/min atau pernapasan tidak stabil dianggap PARAH. Anak 1-8th: Jika pernapasannya 15 ~ 40/min & Stabil, check peredaran darah. Anak: diagnosa dengan respons terhadap rasa sakit Bisa berjalan
48
Dasar Triage: ・ Check pernapasan ・ Check pernapasan lagi sesudah menjaga arus pernapasan ・ Check Peredaran (denyut nadi & Branch test) ・ Check kesadaran ・ Check respons Yang penting adalah LATIHAN supaya ASESMEN tersebut bisa dilaksanakan dengan TEPAT & BENAR.
49
START Triage
50
Triage Tag/label
53
SMART TAG-TRIAGE TAG
54
FLAGGING TAPE
55
TRIAGE MATTRAS
56
TRIAGE BAG
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.