Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,"— Transcript presentasi:

1 Dr.Hendry Widjaja,MARS

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11 Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri, ketidak nyamanan dan rasa cemas

12 Keadaan yang membahayakan jiwa : Denyut jantung berhenti Pernafasan berhenti Tersedak Tenggelam Terkena sengatan listrik

13 Apa yang termasuk kasus gawat darurat ? 1.Cedera kepala dengan gejala mengantuk atau muntah 2.Cedera hebat karena kecelakaan atau jatuh 3.Pingsan/tidak sadar 4.Tulang Patah atau dislokasi 5.Nyeri dada mendadak dan hebat 6.Sakit perut mendadak dan hebat 7.Perdarahan tidak terkontrol 8.Tersedak dengan gejala sesak nafas 9.Kelebihan dosis obat atau keracunan

14 Harus diingat : Bila pernafasan berhenti 2-3 menit akan terjadi kerusakan otak 2-3 menit akan terjadi kerusakan otak 4-6 menit akan terjadi kematian 4-6 menit akan terjadi kematian

15

16 Tahapan penting penanganan kasus Gawat darurat : Bila mungkin, minta orang lain memanggil dokter/ Ambulans sementara anda melakukan pertolongan pertama Periksa pernafasan. Bila berhenti segera mulai dengan pernafasan dari mulut ke mulut untuk membuat penderita bernafas Periksa perdarahan, bila ada perdarahan hentikan Bila ada curiga adanya cedera tulang belakang, jangan merubah posisi penderita. Bila penderita pingsan tetapi pernafasan normal tanpa cedera tulang belakang baringkan dalam posisi istirahat. Jangan meninggalkan penderita sebelum petugas medis datang

17 Resusitasi Jantung Paru (RJP) Adalah langkah-langkah penyelamatan jiwa penderita dimana denyut jantung telah berhenti. Adalah kombinasi dari pijat jantung dari luar dengan resusitasi pernafasan mulut kemulut Untuk melakukan RJP sebaiknya sudah mengikuti pelatihan agar tidak menambah cedera pada penderita

18

19

20

21 TIP PERTOLONGAN PERTAMA Apa yang dilakukan pada keadaan darurat : Periksa Airway/ Jalan Napas : Pastikan Jalan nafas tidak terhalang oleh lidah, lendir atau benda asing Breathing/ Pernafasan : Periksa pernafasan, kalau perlu lakukan pernafasan buatan Circulation/ Sirkulasi : Periksa nadi bila tak berdenyut lakukan RJP

22 Langkah-langkah Resusitasi Mulut ke Mulut 1.Baringkan penderita terlentang pada alas yang keras 2. Topang lehernya, dan tengadahkan kepala supaya jalan nafas lurus 3. Buka mulut dan angkat setiap sumbatan (termasuk gigi palsu) dengan jari anda 4. Pencet hidung sampai tertutup

23 Langkah-langkah Resusitasi Mulut ke Mulut 5. Ambil nafas panjang dan tutupkan mulut anda kepada penderita 6. Hembuskan nafas anda kuat-kuat ke dalam mulut penderita 4 kali berturut- turut secara cepat sambil periksa dadanya ikut berkembang atau tidak 7. Teruskan menghembuskan nafas secara kuat dan tetap sekali setiap 5 detik ( 12 kali permenit ), jangan berhenti sampai penderita mulai bernafas atau petugas medis datang

24 CARA MELAKUKAN RJP 1. Berlutut di samping penderita

25 CARA MELAKUKAN RJP(2) 2. Letakkan dasar telapak tangan pada batas bawah tulang dada dan tumpangkan dasar telapak anda yang lain di atas telapak tangan yang pertama. Jari-jari tangan jangan menyentuh dada

26 CARA MELAKUKAN RJP(3) 3. Dengan lengan yang lurus condongkan badan ke muka sehingga bahu anda di atas tulang dada penderita

27 CARA MELAKUKAN RJP(4) 4. Tekan tulang dada ke bawah sampai 4-5 cm pada orang dewasa.

28 CARA MELAKUKAN RJP(5) 5. Dengan kedua tangan tetap di dada penderita condongkan badan ke belakang dan biarkan tulang dada penderita kembali ke posisi normal 6. Teruskan menekan tulang dada dengan kecepatan 3 kali setiap 2 detik ( 80-100 kali per menit) 7. Berikan resusitasi mulut ke mulut penderita setiap 15 menekan dada

29

30 Cara meletakkan penderita yang benar, Hanya dilakukan bila penderita tidak ada Gangguan pernafasan dan Cedera pada Tulang belakang

31

32

33

34

35

36 PERDARAHAN Perdarahan yang kecil dapat dihentikan dengan menekan luka selama 5 menit, luka yang besar akan menyebabkan kedaruratan pada penderita Perdarahan dianggap berat bila : Darah memancar deras dari luka Perdarahan melebihi 5 menit, atau tidak berhenti setelah dilakukan penekanan berulang kali selama 5 menit Telah kehilangan darah sebanyak satu cangkir penuh

37 Pertolongan pada perdarahan : 1.Tinggikan bagian yang mengalami perdarahan 2.Tekan dengan kasa/ kain yang bersih 3.Balut dengan baik

38 Apa yang bisa dilakukan penolong : Baringkan penderita dan angkat bagian yang berdarah lebih tinggi dari jantung Tekan kuat tempat perdarahan dengan kasa Balut dengan kuat di atas setumpuk kasa, bila kasa basah maka luka jangan dibuka tapi tambah kasa dan balut tekan kembali

39

40 TERSEDAK Tersedak terjadi bila benda asing masuk ke arah paru-paru. Penderita dapat menghilangkan penyumbatan dengan cara batuk-batuk keras Bila tersedak dilanjutkan dengan sesak maka penderita perlu ditolong

41

42

43 Sumbatan sebagian : Gejala Tersedak, tetapi tetap bisa bernafas, batuk dan bicara Sesak nafas Pertolongan yang harus dilakukan: Buka mulut penderita, cari benda yang menyumbat dan buanglah dengan jari-jari bila benda terlihat, bila benda tak dapat dijangkau dengan jari ambillah dengan alat misalnya sumpit atau alat penjepit lainnya. Bila benda tak terlihat/ tidak ditemukan/ tidak bisa diambil tetapi penderita masih dapat bernafas katakan agar penderita tenang agar dapat bernafas dengan teratur dan rileks. Bila sumbatan menetap dan penderita jadi lemah, letakan penderita telungkup di atas meja dengan tubuh bagian kepala dan bahu terjuntai dipinggir meja. Pukul dengan keras bagian tubuh di antara bahu dengan dasar telapak tangan anda berulang kali serta menyuruh penderita untuk batuk-batuk

44 Sumbatan Total Perlu tindakan segera. Anda hanya punya waktu 3 menit untuk mengambil sumbatan, sebelum terjadi kerusakan otak karena kekurangan oksigen Gejala : Tersedak dan tidak dapat bernafas, batuk atau bicara Muka menjadi biru

45 Apa yang dapat dilakukan penolong ? Untuk dewasa : 1.Pegang tubuh penderita dari belakang pada posisi berdiri 2. Bentuk kepalan pada satu tangan dengan ibu jari mengarah ke perut penderita di antara tulang dada dan pusat, pegang dengan tangan yang sebelah

46 3. Tekan kepalan tangan anda ke arah dalam dan atas di bawah tulang iga 4. Bila benda asing tidak keluar, ulangi sampai tiga kali. Apa yang dapat dilakukan penolong ?

47 5. Bila tetap tidak berhasil baringkan penderita terlentang, tengadahkan kepala, buka mulut dan masukkan jari ke dalam mulut untuk membuang benda asing. Apa yang dapat dilakukan penolong ?

48 6. Bila tetap tidak berhasil, ulangi tindakan cara Heimlich Apa yang dapat dilakukan penolong ? 7. Bila tidak berhasil mulai resusitasi mulut ke mulut

49 Untuk anak kecil : 1. Pegang kepala anak dan telungkupkan di atas lengan (untuk bayi) atau di atas pangkuan (untuk anak umur 1-9 tahun) 2. Pukul di antara bahu 3-5 kali dengan dasar pergelangan tangan. 3. Bila tak berhasil lagi, pukul 3-5 kali lagi. 4. Bila tetap tak berhasil lakukan resusitasi mulut ke mulut

50

51 Luka Bakar

52

53

54

55

56

57 TENGGELAM Jangan membuang waktu dengan mencoba membuang air dari paru-paru penderita. Apa yang bisa dilakukan penolong ? 1. Angkat penderita ke tempat yang kering 2. Periksa pernafasan 3. Bila pernafasan berhenti lakukan resusitasi dari mulut ke mulut 4. Bila nafas mulai normal baringkan penderita dalam posisi penyembuhan

58 SENGATAN LISTRIK Sengatan listrik yang berat akan menyebabkan pingsan dan luka bakar hebat, pernafasan berhenti. Jangan menyentuh penderita sebelum dipastikan bahwa aliran telah diputuskan.

59 SENGATAN LISTRIK 1. Periksa apakah masih terdapat hubungan dengan aliran listrik, bila masih, segera putuskan aliran listrik dengan cara sebagai berikut : - Matikan knop pada pusat listrik - Tarik kabel dari stop kontak - Gunakan bahan yang tidak menghantarkan listrik untuk menyingkirkan aliran listrik tersebut 2. Bila pernafasan berhenti lakukan pernafasan buatan 3. Bila denyut jantung berhenti lakukan resusitasi jantung paru 4. Bila pernafasan normal baringkan penderita pada posisi penyembuhan.

60

61

62

63

64

65 KERACUNAN Pertolongan pertama pada keracunan tergantung kepada, apakah penderita sadar atau tidak dan jenis racunnya Setelah pertolongan pertama maka : Bawa penderita ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat, penderita dibaringkan dalam posisi istirahat Minta orang untuk menghubungi RS yang dituju, beritahu ada penderita keracunan menuju RS tsb dan beritahu racun apa, berapa banyak dan berapa lama racun sudah masuk. Ambil tempat sisa racun untuk diketahui racunnya dan mencari antinya

66 Apa yang bisa dilakukan bila pasien tak sadar : Jangan memberi apapun lewat mulut Jangan mencoba supaya penderita muntah, karena bahaya tersedak bahan muntahan, bila muntah sendiri baringkan pasien dalam posisi penyembuhan. Bila pasien sadar : Minta pada penderita untuk menunjukkan tempat sisa racun Periksa bibir atau lidah apakah ada luka akibat terbakar, bila ada kemungkinan racunnya adalah racun korosif.

67 Bila bahan korosif ( asam,alkali,amonia,pemutih,cairan rumah tangga) Kumur mulut dengan baik Jangan mencoba supaya penderita muntah, hati hati bahaya lambung robek atau rusak. Tentukan jenis bahan beracun tersebut. Bila jenis asam Berikan 1-2 gelas susu atau air bila tak ada susu Bila amonia/ cairan pembersih Berikan 1-2 gelas air Bila alkali/pemutih Jangan memberikan apa-apa

68 Bahan produk minyak (bensin,pelarut cat,minyak tanah) Jangan memberikan apapun lewat mulut Jangan mencoba untuk memuntahkan karena bahaya menghisap asap dan produk minyak ke dalam paru-paru dengan akibat serius Bahan bukan korosif atau bukan produk minyak : Berikan air 1-2 gelas Usahakan penderita muntah dengan mengorek tenggorokan dengan jari

69 PATAH TULANG ( FRAKTUR) Pada sebagian besar kasus fraktur atau dugaan fraktur, yang paling tepat dilakukan oleh penolong adalah biarkan penderita berbaring dengan tenang sampai petugas medis datang. Berikanlah pertolongan pertama untuk penderita

70

71

72

73 Apa yang dapat dilakukan oleh penolong pada penderita patah tulang : Bila terdapat perdarahan hebat usahakan untuk menghentikan perdarahan. Bila tulang keluar dari luka tutup dengan kasa untuk menghindari infeksi. Bila tak ada cedera tulang belakang dan penderita harus dipindahkan maka lakukan fiksasi dari tulang yang patah. Bila curiga ada cedera tulang belakang, jangan memindahkan pasien atau membiarkan orang memindahkan.

74 Fiksasi lengan patah dengan Mengikatkan lengan baju pada pakaian Fiksasi dengan mengikat kaki yang sehat sebagai splint

75

76

77

78

79

80 TIP PERTOLONGAN PERTAMA Apa yang dilakukan pada keadaan darurat : Bertindak cepat, karena setiap detik sangat berharga. Jangan mengangkat atau memindahkan penderita dengan luka pada leher atau tulang belakang kecuali kalau sangat terpaksa. Mintalah seseorang untuk memanggil ambulans. Jangan menarik baju penderita yang mengalami luka bakar. Bersikap tenang dan tenangkanlah penderita.

81 Peralatan untuk pertolongan pertama di rumah : 1. Kasa (untuk membuat luka) Paket berbagai jenis pembalut Kotak kas steril 5x5 cm 2. Pembalut (untuk membalut luka) 1 rol plester Rol pembalut elastik Rol kain pembalut 2,5 cm 3. Alat lain Termometer klinik (untuk mengukur suhu) Alat penjepit (untuk mengambil duri) Kapas lidi (untuk mengoleskan obat) Peniti ( untuk mengikat pembalut) Gunting 1 rol kapas steril

82 Peralatan untuk pertolongan pertama di rumah : 4. Obat luar Krem anti gatal Krem/ lotion antiseptik. Balsam menthol Obat kumur 5. Obat Dalam Antasida Obat anti diare; oralit Obat batuk Obat anti demam/pereda rasa sakit Tablet hisap anti septik

83 Terima Kasih


Download ppt "Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google