Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNurliana Tasril Telah diubah "5 tahun yang lalu
2
APA ITU TB BAHAYA PENYAKIT TB AKIBAT TB PADA MASYARAKAT GEJALA PENDERITA TB PARU PENULARAN PENYAKIT TB PEMERIKSAAN PENYAKIT TB PENGOBATAN PENYAKIT TB EFEK SAMPING OAT AKIBAT TB TIDAK DIOBATI DAN PENGOBATAN YANG TIDAK TERATUR PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TB GAMBARAN TB DI KECAMATAN AMBALAU PERAN KADER POSYANDU
4
TB (Tuberculosis) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Micobacterium tuberculosis) Organ tubuh yang paling sering diserang adalah paru – paru (80 %). (TB intra paru) Dapat menyerang semua bagian tubuh : kelenjar limfe, selaput otak, usus, sendi, ginjal, tulang dan lain sebagainya. (TB extra paru) Bukan penyakit keturunan, kutukan atau guna guna TB (Tuberculosis) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Micobacterium tuberculosis) Organ tubuh yang paling sering diserang adalah paru – paru (80 %). (TB intra paru) Dapat menyerang semua bagian tubuh : kelenjar limfe, selaput otak, usus, sendi, ginjal, tulang dan lain sebagainya. (TB extra paru) Bukan penyakit keturunan, kutukan atau guna guna “ TB DAPAT DISEMBUHKAN !! “
5
TB dapat menyerang siapa saja terutama usia produktif/masih aktif bekerja (15-50 tahun) dan anak- anak. Menurunkan produktifitas kerja dan menyebabkan pengangguran dan putus sekolah. TB dapat menyebabkan KEMATIAN bila tidak diobati segera. TB dapat menyerang siapa saja terutama usia produktif/masih aktif bekerja (15-50 tahun) dan anak- anak. Menurunkan produktifitas kerja dan menyebabkan pengangguran dan putus sekolah. TB dapat menyebabkan KEMATIAN bila tidak diobati segera.
6
Pengangguran Anak Jalanan Putus Sekolah Hilangnya Kepercayaan Diri Dikucilkan Masyarakat Pengangguran Anak Jalanan Putus Sekolah Hilangnya Kepercayaan Diri Dikucilkan Masyarakat Siapa saja yang harus menjalankan pemeriksaan untuk TB? 1.Orang yang mempunyai gejala penyakit TB 2.Orang yang dilingkungannya ada penderita TB (keluarga, teman, atau rekan kerja) 3.Seorang anak yang memiliki riwayat kontak serumah dengan penderita TB (BTA positif) Siapa saja yang harus menjalankan pemeriksaan untuk TB? 1.Orang yang mempunyai gejala penyakit TB 2.Orang yang dilingkungannya ada penderita TB (keluarga, teman, atau rekan kerja) 3.Seorang anak yang memiliki riwayat kontak serumah dengan penderita TB (BTA positif)
7
SEGERA LAKUKAN PEMERIKSAAN AWAL DI UNIT PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS, BP4 Atau RS) YANG TERDEKAT Batuk disertai dahak 3 minggu atau lebih Sesak nafas dan nyeri dada Demam lebih dari 1 bulan Nafsu makan menurun Berat badan menurun Mudah lelah Berkeringat dimalam hari Batuk darah Gejala TB extra paru tergantung dari organ tubuh yang diserang
8
LAKUKAN PEMERIKSAAN DAHAK DI FASYANKES TERDEKAT
9
Pemeriksaan TB pada anak: Di Puskesmas dilakukan pemeriksaan dengan Sistim Skoring oleh dokter. Pemeriksaan TB pada anak: Di Puskesmas dilakukan pemeriksaan dengan Sistim Skoring oleh dokter.
10
kuman dihirup dan mencapai paru Dormant = TB laten Daya tahan tubuh turun Alveoli ditangkap oleh makrofag Kuman jadi aktif, timbul gejala Sakit TB
11
Kuman TB ditularkan pada waktu pasien TB batuk, bersin atau berbicara dalam bentuk percikan dahak (droplet). Penularan terjadi dalam ruangan dimana percik dahak berada dala waktu yang lama dalam ruangan tertutup. Penularan tergantung pada jumlah percikan dahak dan jumlah kuman, serta lamanya kontak dengan penderita TB dan daya tahan tubuh. TUTUPLAH MULUT DISAAT BATUK !!!
13
PENGOBATAN TB DEWASA Dengan pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Lama pengobatan relatif lama (6 – 8 bulan) yang di bagi dalam 2 tahap: –Tahap Awal (2-3 bulan) dengan minum obat setiap hari. –Tahap lanjutan (4-5 bulan) dengan minum obat 3 x seminggu Minum obat di depan pengawas Menelan Obat (PMO) Minum obat secara teratur sesuai anjuran sampai dinyatakan sembuh oleh dokter. Dengan pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Lama pengobatan relatif lama (6 – 8 bulan) yang di bagi dalam 2 tahap: –Tahap Awal (2-3 bulan) dengan minum obat setiap hari. –Tahap lanjutan (4-5 bulan) dengan minum obat 3 x seminggu Minum obat di depan pengawas Menelan Obat (PMO) Minum obat secara teratur sesuai anjuran sampai dinyatakan sembuh oleh dokter. Tahap awal (2 atau 3 bln) Obat diminum setiap hari Tahap lanjutan (4 atau 5 bln) Obat diminum 3 kali seminggu
14
Diberikan sesuai peruntukannya: › Kategori 1: px baru TB BTA(+/- ) & TB ekstra paru › Kategori 2: px TB kambuh/ulang/default › Kategori Anak: px TB Anak (14 th kebawah) OAT diberikan 1 paket utk 1 pasien OAT diberikan sesuai: › Aturan minum (perut kosong) › Ketentuan dosis (sesuai dgn range BB) Diberikan sesuai peruntukannya: › Kategori 1: px baru TB BTA(+/- ) & TB ekstra paru › Kategori 2: px TB kambuh/ulang/default › Kategori Anak: px TB Anak (14 th kebawah) OAT diberikan 1 paket utk 1 pasien OAT diberikan sesuai: › Aturan minum (perut kosong) › Ketentuan dosis (sesuai dgn range BB) JENIS OAT PROGRAM TB 1.OAT Kategori II 2.OAT Kategori I 3.OAT Kategori Anak JENIS OAT PROGRAM TB 1.OAT Kategori II 2.OAT Kategori I 3.OAT Kategori Anak
15
OAT KATEGORI 1 Diberikan kpd pasien: – baru TB paru BTA(+/-), & – TB ekstra paru Lama pengobatan = 6 bulan: – Tahap awal 2(RHZE): 2 bln – Tahan lanjutan 4(RH)3: 4 bln OAT KATEGORI 1 Diberikan kpd pasien: – baru TB paru BTA(+/-), & – TB ekstra paru Lama pengobatan = 6 bulan: – Tahap awal 2(RHZE): 2 bln – Tahan lanjutan 4(RH)3: 4 bln OAT KATEGORI 2 Diberikan kpd pasien TB: › Gagal Kategori 1 › Kambuh › Default (putus berobat) Lama pengobatan = 8 bulan: › Tahap awal 2(RHZE)S + 1(RHZE) : 3 bln (Streptomisin injeksi selama 2 bulan) › Tahan lanjutan 5(RH)3E3 : 5 bln OAT KATEGORI 2 Diberikan kpd pasien TB: › Gagal Kategori 1 › Kambuh › Default (putus berobat) Lama pengobatan = 8 bulan: › Tahap awal 2(RHZE)S + 1(RHZE) : 3 bln (Streptomisin injeksi selama 2 bulan) › Tahan lanjutan 5(RH)3E3 : 5 bln
16
OAT KATEGORI ANAK Diberikan kpd pasien TB: › Anak › Usia 14 thn (< 15 thn) Lama pengobatan = 6 bulan: › Tahap awal 2(RHZ): 2 bln › Tahan lanjutan 4(RH): 4 bln OAT KATEGORI ANAK Diberikan kpd pasien TB: › Anak › Usia 14 thn (< 15 thn) Lama pengobatan = 6 bulan: › Tahap awal 2(RHZ): 2 bln › Tahan lanjutan 4(RH): 4 bln
17
Komitmen Politis DOTS Strategi Diagnosis TB terutama melalui temuan BTA mikroskopis Penyediaan obat Pencatatan dan Pelaporan baku Terapi jangka pendek & diawasi langsung Strategi DOTS (Directly Observe Treatment Short-course)
18
Efek Samping Ringan Tidak nafsu makan Mual dan muntah Sakit perut Nyeri sendi Kaki kesemutan dan rasa terbakar Air seni berwarna kemerahan Efek Samping Berat Kulit gatal dan kemerahan Gangguan keseimbangan Kulit dan mata menjadi kuning
19
Waktu pengobatan lebih lama Kuman menjadi resisten terhadap obat TB sehingga sukar untuk disembuhkan Biaya yang dikeluarkan akan menjadi lebih besar Daya tahan tubuh menurun sehingga memungkinkan adanya infeksi sekunder Minum obat yang tidak teratur akan memperburuk kondisi tubuh. JIKA PASIEN TB YANG TIDAK DIOBATI 50 % Meninggal dunia 25 % Sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh yang tinggi 25 % Menjadi kasus kronis yang sulit disembuhkan dan tetap menular
20
Minumlah OAT secara lengkap dan teratur sampai sembuh. Pasien TB harus menutup mulutnya pada waktu bersin dan batuk. Tidak membuang dahak di sebarang tempat, tetapi dibuang pada tempat khusus dan tertutup. Minumlah OAT secara lengkap dan teratur sampai sembuh. Pasien TB harus menutup mulutnya pada waktu bersin dan batuk. Tidak membuang dahak di sebarang tempat, tetapi dibuang pada tempat khusus dan tertutup. Menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, antara lain : – Menjemur alat tidur – Membuka jendela dan pintu setiap pagi agar udara dan sinar matahari masuk. Aliran udara (ventilasi) yang baik dalam ruangan dapat mengurangi jumlah kuman di udara. Sinar matahari langsung dapat mematikan kuman. – Makan makanan bergizi – Tidak merokok dan minum minuman keras – Olahraga secara teratur Menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, antara lain : – Menjemur alat tidur – Membuka jendela dan pintu setiap pagi agar udara dan sinar matahari masuk. Aliran udara (ventilasi) yang baik dalam ruangan dapat mengurangi jumlah kuman di udara. Sinar matahari langsung dapat mematikan kuman. – Makan makanan bergizi – Tidak merokok dan minum minuman keras – Olahraga secara teratur
21
NO Kategori TB Jml Jenis kelamin Terapi LP 1Hasil BTA positif 21 165OAT Kategori 1 dan 2 2Hasil BTA Negatif19610987Konseling 3TB rujuk balik RSUD514OAT Kategori 1 4TB Kategori 2 3 30OAT Kategori 2 5Riwayat Putus OAT1798Pemeriksaan Ulang 6 Selesai pengobatan TB 3 21 Konseling dan pemberian vitamin 7Meninggal dunia110 Meninggal sebelum pengobatan Sumber : Data Pemeriksaan Dahak SPS Triwulan 1, Laboratorium PKM Kemangai, 2017 GAMBARAN TB PKM KEMANGAI BULAN JANUARI – APRIL 2017
24
Kepatuhan dan komitmen pasien TB Letak Geografis Kurangnya pengetahuan warga tentang Penyakit TB Kurangnya sarana penunjang transportasi Perekonomian yang masih rendah
25
Penyuluhan dan penjaringan TB diseluruh desa wilayah kerja Puskesmas Kemangai Kerjasama dengan desa dalam pelaksanaan pemberantasan TB Pemberian PMT untuk penderita TB Konseling oleh petugas Laboratorium, Gizi dan Kesling Pemantauan pengobatan TB Pembentukan kader PMO TB Penyuluhan dan penjaringan TB diseluruh desa wilayah kerja Puskesmas Kemangai Kerjasama dengan desa dalam pelaksanaan pemberantasan TB Pemberian PMT untuk penderita TB Konseling oleh petugas Laboratorium, Gizi dan Kesling Pemantauan pengobatan TB Pembentukan kader PMO TB
27
Menganjurkan orang tersebut untuk memeriksakan diri ke Puskesmas Bila menemukan penderita baru dan belum ada PMO,Kader dapat berperan sebagai PMO atau membantu mencari PMO untuk penderita paru (Keluarga atau orang terdekat) Jika sudah ada PMO,kader diharapkan dapat memberikan bimbingan dan dorongan agar PMO dapat melaksanakan perannya dengan baik Memastikan apakah penderita mempunyai PMO Bagaimana cara kader membantudan memberikan dorongan kepada PMO ? Dengan memanfaatkan berbagaijenis pertemuan yang adadimasyarakat seperti ; majelistaklim,arisan dll. Bantuan dan dorongan dapat diberikan dalam bentuk : 1. Pemberian pengetahuan tambahan yang berkaitan dengan penyakit TBC 2. Memberikan semangat agar sabar dalam mengawasi penderita sampai sembuh 3. Memastikan penderita TB memeriksakan kesehatannya secara rutin.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.