Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si"— Transcript presentasi:

1 Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si
MODUL 2. AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN Tim Penyusun: Prof. Dr. Patang, S.Pi., M.Si Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si

2 Syarat Tumbuh Tanaman Perkebunan (KB 1)

3 SYARAT TUMBUH TANAMAN PERKEBUNAN
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan. Persyaratan tumbuh tersebut meliputi energi radiasi, temperatur, kelembaban, oksigen, dan hara. Disamping itu persyaratan yang menyangkut kualitas lahan yaitu media perakaran seperti drainase dan aerasi, tekstur, struktur dan konsistensi tanah, serta kedalaman efektif

4 1. Energi Radiasi Manipulasi radiasi matahari pada prinsipnya ditujukan untuk mengatur distribusi energi matahari yang ada di dalam tajuk tanaman disesuaikan dengan tingkat kebutuhan tanaman Intensitas radiasi yang menggambarkan jumlah energi yang diterima per satuan luas dan waktu, pada masing-masing tanaman memiliki respon yang berbeda-beda Bagi tanaman yang menghendaki tingkat kejenuhan cahaya rendah, misalnya kelompok indoor plant, pengaturan intensitas cahaya mempunyai arti sangat penting

5 2. Suhu Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup, termasuk tumbuhan Menurut Rai dkk (1998) dalam Atmaja (2013), suhu dapat berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut Suhu sering berperan bersamaan dengan cahaya dan air untuk mengontrol fungsi-fungsi dari organisme.

6 Variasi suhu Suhu dan Tumbuhan
Variasi suhu ini berkaitan dengan garis lintang, topografi dan jarak dari laut serta ekosistem. Suhu dan Tumbuhan Kehidupan di muka bumi ini berada dalam suatu kisaran suhu antara 0-50° C Dalam kisaran suhu ini individu tumbuhan mempunyai suhu minimum, maksimum dan optimum yang diperlukan untuk aktifitas metabolismenya.

7 3. Kelembaban Kelembaban udara berpengaruh terhadap penguapan pada permukaan tanah dan penguapan pada daun Bila kelembaban udara tinggi maka pertumbuhan pohon itu akan terganggu karena tidak keseimbangan antara unsur air dan cahanya sehingga pertumbuha pohon itu akan ternganggu Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelembaban Kelembaban udara akan berpengaruh terhadap laju penguapan atau transpirasi.

8 4. Oksigen Carbon, Oksigen dan Hidrogen merupakan bahan baku dalam pembentukan jaringan tubuh tanaman, berada dalam bentuk H2O (air), H2CO3 ( asam karbonat) dan CO2 (gas karbondioksida) Oksigen berperan pada proses respirasi. Proses respirasi tanaman adalah proses perombakan gula (karbohidrat) hasil fotosintesis dan hasil akhir dari proses respirasi. FOTOSINTESIS : CO2 + H2O > C6H12O6,

9 5. Unsur hara Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman. Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si)

10 Sumber: www. wkipedia.com

11 Drainase dan Aerasi Drainase lahan pertanian adalah suatu usaha membuang kelebihan air secara alamiah atau buatan dari permukaan tanah atau dari dalam tanah untuk menghindari pengaruh yang merugikan terhadap pertumbuhan tanaman Contoh drainase pada Tanaman Tebu Pengertian aerasi tanah menurut endafologik ialah tanah yang mengandung gas yang tersedia dalam jumlah dan perbandinganyang tepat bagi organisme aerobik dan mampu menunjang berlangsungnya proses metabolic yang esensial bagi organisme tersebut pada kecepatan optimum

12 Respirasi Respirasi pada tumbuhan memiliki arti bernafas. Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup sebagai proses kehidupan. Proses Respirasi Tanaman

13 Tekstur Tanah Tekstur tanah adalah susunan relatif dari tiga ukuran zarah tanah, yaitu pasir berukuran 2 mm-5 mikrometer, debu berukuran 50-2 mikrometer dan liat berukuran < 2 mikrometer. Untuk keperluan pemeliharaan ada 13 kelas tekstur tanah yaitu : pasir, debu, liat, pasir berlempung, lempung berpasir, lempung, lempung berdebu, lempung berliat, lempung liat berpasir, lempung dan liat berdebu Tekstur Tanah

14 Struktur Tanah Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan keruangan partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk agregat. Dalam tinjauan edafologi, sejumlah faktor yang berkaitan dengan struktur tanah jauh lebih penting dari sekedar bentuk dan ukuran agregat Struktur Tanah

15 Konsistensi Tanah Konsistensi tanah merupakan kekuatan daya kohesi butir-butir tanah atau daya adhesi butir-butir tanah dengan benda lain. Tanah yang memilki konsistensi yang baik umumnya mudah diolah dan tidak melekat pada alat pengolah tanah. Konsistensi tanah Skema batas Konsistensi tanah

16 Pengolahan Lahan Tanaman Perkebunan
Pengolahan lahan adalah mengubah keadaan lahan pertanian dengan alat tertentu hingga memperoleh susunan lahan (struktur tanah) yang dikehendaki oleh tanaman Adapun kriteria pengolahan lahan yang baik adalah: Terciptanya struktur tanah yang dibutuhkan untuk tempat tumbuh tanamanTanah yang padat diolah sampai menjadi gembur sehingga mempercepat infiltrasi air, berkemampuan baik menahan curah hujan memperbaiki aerasi dan memudahkan perkembangan akar. Peningkatan kecepatan infiltrasi akan menurunkan run off dan mengurangi bahaya erosi. Mengha mbat atau mema tikan tumbuhan pengganggu. Membenamkan tumbuhan-tumbuhan atau sampah-sampah yang ada diatas tanah kedalam tanah, sehingga mena mbah kesuburan tanah. Membunuh serangga, larva, atau telur-telur serangga melalui perubahan tempat tinggal dan terik matahari.

17 Sistem Pengolahan Tanah
Lahan adalah merupakan lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan kesejahteraan hidup manusia. Tingkat perubahan yang terjadi sangat ditentukan oleh cara atau metode pengolahan tanah Perubahan sifat tanah akibat pengolahan tanah juga berhubungan dengan seringnya tanah dalam keadaan terbuka, terutama antara 2 musim tanam, sehingga menjadi lebih riskan terhadap, erosi, dan proses pencucian lapisan tanah yang selanjutnya dapat memadatkan tanah

18 1) Pengolahan Lahan Sempurna
Pengolahan lahan secara sempurna yaitu pengolahan lahan yang meliputi seluruh kegiatan pengolahan lahan, dimulai dari awal pembukaan lahan hingga lahan siap untuk ditanami, meliputi pembajakan, pemupukan dan rotary. 2) Olah Lahan Minimum Pengelolaan lahan dengan olah tanah minimum hanya meliputi pembajakan (tanah diolah, dibalik, kemudian tanah diratakan). Pada pengolahan tanah ini biasanya banyak dilakukan untuk lahan tanaman semusim. 3) Tanpa Olah Tanah (TOT) Pengolahan lahan pada sistem ini hanya meliputi penyemprotan guna membunuh atau menghilangkan gulma pada lahan, kemudian ditunggu hingga gulma mati dan lahan siap untuk dibuat lubang tanam untuk ditanami

19 Alat Pengolahan Tanah Pertama
Alat pengolahan tanah pertama adalah alat-alat yang pertama sekali digunakan yaitu untuk memotong, memecah dan membalik tanah. Alat-alat tersebut dikenal ada beberapa macam, yaitu : 1) Bajak singkal (moldboard plow)

20 2) Bajak piring (disk plow)
3) Bajak pisau berputar (rotary plow) 6) Bajak raksasa (giant plow) 4) Bajak chisel (chisel plow) 5) Bajak sub so il (subsoil plow)

21 Alat Pengolahan Tanah Kedua
Pengolahan tanah kedua dilakukan setelah pembajakan. Dengan pengolahan tanah kedua, tanah menjadi gembur dan rata, tata air diperbaiki, sisa-sisa tanaman dan tumbuhan pengganggu dihancurkan dan dicampur dengan lapisan tanah atas, kadang-kadang diberikan kepadatan tertentu pada permukaan tanah, dan mungkin juga dibuat guludan atau alur untuk pertanaman. Alat pengo lah tanah kedua yang menggunaka n daya traktor antara lain: Garu (harrow) Perata dan penggembur (land roller dan pulverizer) Alat-alat lainnya.

22 Teknik Pembukaan Lahan

23 Pembukaan Lahan Cara Mekanis Membabat pendahuluan dan mengimas
Menumbang Teknik pembukaan lahan tanpa bakar dengan cara mekanis dapat dilakukan pada lahan yang mempunyai topografi datar hingga berombak. Dalam cara mekanis ini umumnya penumbangan dapat dilakukan dengan traktor Merumpuk Pemberantasan alang alang Membuat pancang jalur tanam Member sihkan jalur tanam

24 Faktor-faktor tersebut diantaranya:
Faktor Penghambat Pengolahan Tanah Secar a Mekanis Faktor-faktor tersebut diantaranya: Faktor teknis Faktor ekonomi Faktor sumber daya manusia

25 Penyiapan Benih Tanaman Perkebunan
Tujuan pembibitan adalah untuk menghasilkan bibit tanaman perkebunan bermutu tinggi, tersedia untuk keperluan penanaman di lapangan dan merupakan awal dari kegiatan teknis produksi tanaman perkebunan

26 Sistem Pembibitan Tanaman Perkebunan
Pembibitan satu tahap Pembibitan dua tahap Memberikan penghematan waktu penanaman kecambah yang sekaligus Berdampak pada jumlah hari kerja dan polibag

27 Syarat lokasi untuk pembibitan
Dekat sumber air dan airnya tersedia sepanjang tahun Pembibitan dekat dengan jalan yang dapat dilewati kendaraan roda empat Terpusat untuk memudahkan dalam perawatan dan pengawasan


Download ppt "Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google