Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dari Data Berdasar Fakta Menjadi Naskah

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dari Data Berdasar Fakta Menjadi Naskah"— Transcript presentasi:

1 Dari Data Berdasar Fakta Menjadi Naskah
Menulis Berita Dari Data Berdasar Fakta Menjadi Naskah Disampaikan oleh DILI ISTIMORA EYATO, Sekretaris PWI Ponorogo pada Bimbingan Teknis Jurnalistik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo di Hotel Maesa Ponorogo, 8 Mei 2018

2 Secara teknis, berita baru muncul hanya setelah dilaporkan.
Sebuah peristiwa sedahsyat apapun, hanya akan menjadi peristiwa bila tidak dicatat lalu dituliskan sebagai sebuah laporan atau naskah. Segala hal yang diperoleh di lapangan dan masih akan dilaporkan masih tetap merupakan peristiwa itu sendiri. Yaitu peristiwa yang disaksikan oleh seorang jurnalis. Secara teknis, berita baru muncul hanya setelah dilaporkan. (Simbolon Parakitri. T, Vademekum Wartawan, Jakarta: KPG, cetakan ketiga, 2000, hlm 88.)

3 berita Berita adalah peristiwa yang dilaporkan. Berita, dari segi pendekatan jurnalistik bisa didefinisikan sebagai peristiwa yang telah dimuat dalam suatu media cetak, media online atau disiarkan lewat radio atau televisi. Kata Kunci : Disiarkan, Media (Massa)

4 II. Unsur Berita Berita harus memuat ada unsur pokok. Unsur Berita adalah keterangan-keterangan yang menjawab hal-hal dengan kata tanya 5W+1H yaitu Who, What, Where, When, Why dan How. Maksudnya, siapa yang terlibat atau ada dalam sebuah peristiwa. Apa peristiwanya. Di mana peristiwa itu terjadi. Kapan peristiwa itu terjadi. Mengapa peristiwa itu terjadi dan Bagaimana peristiwa itu terjadi.

5 II. Unsur Berita Setiap unsur bisa diperluas dengan mendalami keterangan dari unsur-unsur tersebut. Dengan demikian akan didapatkan catatan-catatan tentang sebuah peristiwa yang lebih kaya dan lebih mendekati kebenaran berdasarkan fakta atau kebenaran faktual.

6 Secara mudah bisa dikatakan:
“Berita selalu muncul dengan adanya peristiwa. Peristiwa selalu berisi jalan cerita”

7 Lalu, bagaimana bila ada peristiwa tanpa jalan cerita
Lalu, bagaimana bila ada peristiwa tanpa jalan cerita. Bisa jadi memang ada, hal ini termasuk berita tak lengkap. Artinya bisa kabur, bisa kurang, bisa saja bohong. Peristiwa dengan jalan ceritanya adalah sebuah fakta. Fakta-fakta inilah yang kemudian dicatat oleh seorang jurnalis menjadi sebuah data pada buku catatannya, atau direkam pada alat perekamnya. Lagi-lagi, data dari sebuah peristiwa hanya akan menjadi data bila belum ditulis untuk dituangkan sebagai sebuah tulisan naskah untuk ditayangkan, diterbitkan atau di-upload sebagai sebuah berita di media massa.

8 FAKTA  DATA  BERITA #1 Datangi, catat #2 tulis, siarkan
Sehingga rumusannya: FAKTA  DATA  BERITA #1 Datangi, catat #2 tulis, siarkan

9 III. Nilai/Kelayakan Berita
Agar bisa menulis berita dengan baik, seorang jurnalis harus benar-benar memahami kelayakan berita. (Masduki, Jurnalistik Radio, Yogyakarta, LkiS, 2001, hlm 24)

10 III. Nilai/Kelayakan Berita
Penting Menyangkut kepentingan rakyat banyak, yang menjadi pembaca media bersangkutan Aktual Baru terjadi, bukan peristiwa lama. Peristiwa yang telah terjadi pada 10 tahun yang lalu bisa jadi tidak bisa jadi berita. Unik/Sensasional Bukan sesuatu yang biasa. Seorang siswa yang berangkat sekolah tiap hari adalah peristiwa biasa. Tetapi jika siswa setiap hari harus melalui jembatanyang hampir putus, itu luar biasa. Magnitude (besaran dampak dari suatu peristiwa). Demonstrasi memasak yang dilakukan oleh 10 ribu ibu guru tentu lebih besar magnitudenya dibanding demonstrasi memasak oleh 100 ibu guru. Tren Sesuatu bisa menjadi berita ketika menjadi kecenderungan yang meluas di masyarakat. Misalnya, sekarang orang sering mengetahui, mendengar dan terlibat dengan LGBT.

11 III. Nilai/Kelayakan Berita
Menarik Asas keterkenalan (Prominence) Kalau motor Anda ditabrak mobil PNS lain, tidaklah pantas jadi berita. Tetapi kalau motor Anda ditabrak mobil Pak Ipong, bupati Ponorogo terbaru, itu jadi berita nasional. Asas kedekatan (Proximity) Asas kedekatan ini bisa diukur secara geografis maupun kedekatan emosial. Banjir di Cina yang telah menghanyutkan ratusan orang, masih kalah nilai beritanya dibandingkan banjir yang melanda Jakarta, karena lebih dekat dengan kita. Banjir di Jakarta yang telah menewaskan beberapa orang, masih kalah nilai beritanya dibandingkan banjir yang melanda Paju, karena lebih dekat lagi dengan kita. Persidangan Rita, warga Ponorogo yang jadi TKW di Hong Kong dan terancam hukuman mati di Malaysia juga memiliki asas kedekatan dengan warga Ponorogo karena sama-sama orang Ponorogo. Human Interest Kejadian yang menyentuh rasa kemanusiaan. Misalnya seorang anak tukang becak yang bisa menjadi lulusan terbaik di universitas ternama.

12

13 IV. Pengolahan Data Dalam pengalaman pemateri, dalam dunia jurnalistik dikenal dua data utama. Pertama, data sosiologis. Yaitu semua data yang ditemui di lapangan baik dari pengamatan, wawancara dengan sumber atas sebuah peristiwa sampai data-data statistik maupun keuangan. Kedua, data psikologis. Yaitu data yang merupakan hasil pikir seseorang atau pendapat seseorang.

14 IV. Pengolahan Data Data yang merupakan hasil dari sebuah peliputan dan wawancara serta pencarian data lain yang disertai verifikasi menjadi hal yang penting. Setelah itu, data yang ada harus diinventarisir untuk bisa diolah menjadi berita yang baik dan benar. Data harus dipilah-pilah dan diuji lagi kebenarannya. Setelah dipilah, bisa diurutkan sesuai dengan penting atau tidaknya dalam membangun sebuah tulisan yang nantinya menjadi sebuah berita.

15 V. Bagian dan Struktur Berita
Umumnya, bagian berita di media cetak terdiri dari : Judul Subjudul (bila diperlukan) Lead atau alinea pembuka Tubuh berita

16 struktur berita Piramida Terbalik Sangat Penting Penting
Hal paling penting ditulis pada bagian paling awal, dan hal- hal yang semakin kurang penting penting ditulis belakangan. Hal ini memudahkan dalam editing berita. Sehingga meski telah dipotong karena ruang halaman yang sempit berita masih bisa menyajikan kelengkapannya, 5W+1H. Sangat Penting Penting Kurang Penting

17 Penting struktur berita BALOK
Biasanya struktur seperti ini dipakai untuk menuliskan berita dengan data yang cukup banyak sehingga nilai penting seimbang antara satu data dengan data yang lain. Struktur ini sering ditemui dalam berita analisis seperti di majalah- majalah atau tabloid mingguan yang mengetengahkan tema tertentu dalam menurunkan berita-beritanya. Penting

18 Dari keempat bagian berita, tidak ada urutan baku bagi seorang jurnalis untuk memulai menuangkannya sebagai sebuah laporan atau tulisan berita. Bisa jadi dimulai dari judul, sebab telah yakin judul yang didapatkan sudah cocok atau mewakili. Mungkin pula membuat lead lebih dulu atau mungkin tubuh beritanya lebih dulu.

19 VI. Sudut Berita Lepas dari urutan untuk menggarap sebuah tulisan, hal terpenting sebelum menulis berita adalah pemilihan sudut berita atau angle berita. Sudut berita merupakan arah atau alur pemikiran dari tulisan. Penentuan sudut berita bisa saja (dan lebih baik) dilakukan sejak berada di lapangan saat melakukan peliputan. Sehingga pengumpulan data berupa pengamatan dan wawancara bisa lebih terarah. Namun tidak ada salahnya, juga lebih baik, mengumpulkan data sebanyak-banyaknya baru kemudian menentukan sudut berita. Penentuan sudut berita sangat berhubungan pembuatan lead.

20 Tips Menulis Berita

21 Tips Menulis Berita Tulislah berita dengan gaya bahasa yang berbicara.
Tulislah berita dengan gaya bahasa yang berbicara. Untuk menguji lead anda “berbicara” atau “bisu” cobalah dengan membaca tulisan yang dihasilkan. Jika anda kehabisan nafas dan tersengal-sengal ketika membaca maka lead anda terlalu panjang. Gunakan kata/kalimat sederhana. Kalimat sederhana terdiri dari satu pokok dan satu sebutan. Hindari menulis dengan kata keterangan dan anak kalimat. Ganti kata-kata yang sulit atau asing dengan kata-kata yang mudah. Bila perlu ubah susunan kalimat atau alinea agar didapat tulisan yang “mengalir”. Ingat KISS (Keep It Simple and Short)

22 Tips Menulis Berita Hindari kata-kata berkabut. Kata-kata berkabut adalah tulisan yang berbunga-bunga, menggunakan istilah teknis, ungkapan asing yang tidak perlu dan ungkapan umum yang kabur. Yang diperlukan pembaca adalah kejernihan tulisan (clarity). Libatkan pembaca. Melibatkan pembaca berarti menulis berita yang sesuai dengan kepentingan, rasa ingin tahu, kesulitan, cita-cita, mimpi dan angan-angan. Tapi ingat: jangan sampai terjebak menulis dengan gaya menggurui atau menganggap enteng pembaca. Melibatkan pembaca berarti mengubah soal-soal yang sulit menjadi tulisan yang mudah dimengerti pembaca. Melibatkan pembaca juga didapat dengan menulis sesuai rasa keadilan yang hidup di masyarakat.

23 Tips Menulis Berita Gantilah kata sifat dengan kata kerja.
Gantilah kata sifat dengan kata kerja. Baca kalimat ini: “Seorang perempuan tua yang kelelahan bekerja di sawahnya.” Bandingkan dengan: “Seorang perempuan tua membajak, kepalanya merunduk, nafasnya tersengal-sengal.” 6. Gunakan kosakata yang tidak memihak Seorang ayah memperkosa anak gadisnya sendiri yang masih berusia 12 tahun Perkosaan menimpa anak gadis yang berusia 12 tahun.

24 Tips Menulis Berita 7. Hindari pemakaian eufemisme bahasa Baca kalimat: Selama musim kemarau terjadi rawan pangan di Gunung Kidul Bandingkan dengan: Selama musim kemarau terjadi kelaparan di Gunung Kidul

25 Berkisahlah seperti melukis
Saat akan menulis berita, kita perlu menginventarisasi jenis-jenis keterangan yang telah dikumpulkan di lapangan, yaitu JALAN CERITA dari PERISTIWA yang hendak dilaporkan. Hasil inventarisasi inilah yang perlu dibongkar pasang sampai terasa pas dengan JALAN CERITA yang ditemukan. Itulah pula yang jadi SUBJUDUL dari berita. Setelah merumuskan LEAD, mulailah kita menata BADAN BERITA.

26 INGAT. KALAU MAU MENULIS BERITA harus ada. Apa yang terjadi
INGAT!!! KALAU MAU MENULIS BERITA harus ada... Apa yang terjadi? Kapan terjadinya? Siapa saja yang terlibat? Sebab musabab terjadinya? Bagaimana kisah terjadinya?

27 Jembatan Ambrol Diterjang Rumpun Bambu
contoh berita Jembatan Ambrol Diterjang Rumpun Bambu PONOROGO – Sebuah jembatan di jalan poros antardesa di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Ponorogo, ambrol pada Kamis (11/2) petang, kemarin. Ini setelah sejak siang hari hujan deras mengguyur wilayah setempat dan membuat sungai meluap. “Air di sungai meluap. Rupanya hal ini menggerus sungai. Bagian jembatan tergerus. Tiba-tiba ada rumpun bambu yang hanyut dan menerjang bagian tengah jembatan. Maka jembatan langsung putus,” ujar Kades Karangpatihan Eko Mulyadi, Jumat (12/2), kemarin. Tidak jelas dari kebun bambu siapa rumpun bambu tersebut. Namun kekuatan air dan hentakan dari rumpun bambu tidak bisa ditahan oleh jembatan. Warga yang sudah berjaga-jaga atas luapan yang terjadi pun tidak kuasa melakukan apapun menyaksikan kejadian itu. “Warga tahu, ada juga yang di dekat situ. Tapi arus begitu kuat dan tidak bisa mencegah hal itu terjadi,” ujar Eko.

28 Karena putus, arus lalu lintas dari Desa Karangpatihan ke tiga desa di bagian selatan terputus. Warga harus memutar hingga empat kilo meter. Tapi untuk ke ibukota kabupaten tidak terganggu. “Ini jalan poros antardesa. Kita sudah koordinasi dengan dinas terkait. Ada BPBD dan lainnya. Ke depan kita berharap Dinas PU bisa memperbaiki karena wewenangnya,” ujarnya. Untuk sementara bangkai jembatan belum bisa dievakuasi atau dibongkar. Arus air masih kencang dan curah hujan masih tinggi. Warga dihimbau berputar demi keselamatan perjalanan. “Mau dibuat jembatan bambu juga belum memungkinkan. Kalau sudah memungkinkan, kami akan segera kerja bakti,” ujar Eko. Diperkirakan, kerugian akibat putusnya jembatan mencapai Rp300 juta. Yaitu untuk bangunan jembatannya. Sedangkan untuk kerugian ekonomi akibat arus yang terputus dan harus memutar belum bisa ditaksir. Sukani, 30, salah satu warga berharap jembatan pengganti bisa segera dibangun. Ia dan banyak warga lainnya dipastikan akan cukup terkendala karena sebagai pekerja lapangan di wilayah tersebut, ia harus memutar untuk menjangkau kliennya. “Moga-moga segera diperbaiki. Selain itu, anak-anak yang bersekolah juga tidak perlu jauh-jauh memutar. Paling tidak dibuatkan jembatan darurat dulu lah,” ujarnya. dili eyato

29 Uraian 5 W + 1 H What Sebuah jembatan di jalan poros antardesa ambrol
Where di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Ponorogo, When Kamis (11/2) petang Why hujan deras mengguyur wilayah setempat dan membuat sungai meluap Who Kades Karangpatihan Eko Mulyadi, Rumpun Bambu How Air di sungai meluap. Rupanya hal ini menggerus sungai. Bagian jembatan tergerus. Tiba-tiba ada rumpun bambu yang hanyut dan menerjang bagian tengah jembatan. Maka jembatan langsung putus Tidak jelas dari kebun bambu siapa rumpun bambu tersebut. Namun kekuatan air dan hentakan dari rumpun bambu tidak bisa ditahan oleh jembatan. Warga yang sudah berjaga-jaga atas luapan yang terjadi pun tidak kuasa melakukan apapun menyaksikan kejadian itu. Karena putus, arus lalu lintas dari Desa Karangpatihan ke tiga desa di bagian selatan terputus. Warga harus memutar hingga empat kilo meter. Tapi untuk ke ibukota kabupaten tidak terganggu. Dst….dst….

30 contoh data-data bahan berita
LAKA LANTAS, (jenis kecelakaan tabrak depan) TKP : Di Jalan Letjend S.Parman tepatnya depan PT. Agrella Putra Sejahtera termasuk Kelurahan Keniten Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo WAKTU : Pada hari Kamis tanggal 29 Maret sekitar pukul WIB KENDARAAN YG TERLIBAT : Sepeda Motor Honda Beat No.Pol.:AE-3790-VC dengan Sepeda Motor Yamaha Jupiter No.Pol.:AE RM dan Kendaraan Roda Empat Toyota Kijang No.Pol.:L-1126-HE

31 AKIBAT KEJADIAN : MD : 1, Nama : ADITYA DWI PRASETYA bin TUKIJAN, Laki- laki, umur 20 tahun, pekerjaan Swasta, warga Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. (saat kejadian memakai helm pengaman, membawa STNK dan SIM Nihil). Akibat kejadian mengalami luka wajah bengkak , dahi robek , pendarahan dari lubang mulut dan hidung ,kondisi tidak sadar, Meninggal Dunia di TKP (MD) LB : - LR : 1, Nama : YOGA SETIAWAN, Laki-laki, umur 18 tahun, pekerjaan Pelajar, warga Kecamatan Parang Kabupaten Magetan.(saat kejadian memakai helm pengaman, STNK dan SIM Nihil). Akibat kejadian mengalami kaki kanan nyeri , kondisi sadar (LR) KERMAT : Rp ,-

32 KRONOLOGIS : Sepeda Motor Honda Beat No. Pol
KRONOLOGIS : Sepeda Motor Honda Beat No.Pol.:AE VC dikemudikan ADITYA DWI PRASETYA bin TUKIJAN datang dari arah timur ke arah barat kecepatan sekitar 60 km/jam pada saat melewati/mendahului terjadi tabrak samping Sepeda Motor Yamaha Jupiter No.Pol.:AE-6086-RM dikemudikan YOGA SETIAWAN yang berjalan searah dari arah Timur ke arah Barat kecepatan sekitar 50 km/jam selanjutnya Sepeda Motor Honda Beat No.Pol.:AE-3790-VC dikemudikan ADITYA DWI PRASETYA bin TUKIJAN oleng ke arah kanan terjadi tabrak depan Kendaraan Roda Empat Toyota Kijang No.Pol.:L-1126-HE dikemudikan SRIONO saat kejadian datang dari arah Barat ke arah Timur kecepatan sekitar 40 km/jam. FAKTOR PENYEBAB : Faktor manusia : (pengemudi Sepeda Motor Honda Beat No.Pol.:AE-3790-VC tidak memperhatikan situasi arus lalu lintas dan kondisi jalan).

33 Matur nuwun Terima kasih Thank you


Download ppt "Dari Data Berdasar Fakta Menjadi Naskah"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google