Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sesi 6: Aspek Perilaku dalam Promosi Kesehatan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sesi 6: Aspek Perilaku dalam Promosi Kesehatan"— Transcript presentasi:

1 Sesi 6: Aspek Perilaku dalam Promosi Kesehatan
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu pusat pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Sesi 6: Aspek Perilaku dalam Promosi Kesehatan Tim Dosen: Dian Kholika Hamal, SKM., M.Kes Nanny Harmani, SKM., M.Kes Nama Mata Kuliah, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA

2 MIRACLE PROFIL LULUSAN KESMAS
MANAGER I INNOVATOR R RESEARCHER A APPRENTICER C COMMUNITARIAN L LEADER E EDUCATOR

3 Kompetensi SKM Naskah Akademik Pendidikan Kesmas
Kemampuan mengkaji dan menganalisis situasi kesehatan masyarakat Kemampuan mengembangkan perencanaan program dan kebijakan kesehatan masyarakat Kemampuan berkomunikasi secara efektif Kemampuan memahami budaya setempat Kemampuan memberdayakan masyarakat Menguasai dasar ilmu kesehatan masyarakat Kemampuan merencanakan keuangan dan memiliki keterampilan manajerial dana kesehatan Kemampuan memimpin dan berpikir sistem

4 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang implikasi promosi kesehatan terhadap perubahan perilaku dan pencegahan penyakit Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

5 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Tujuan Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan tentang aspek perilaku. Mahasiswa mampu menjelaskan mendiskusikan tentang implikasi promosi kesehatan terhadap perubahan perilaku. Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

6 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Materi Pembelajaran Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

7 Konsep Perilaku dan komunikasi dalam Perubahan Perilaku

8 Pendahuluan Aspek Biologis Batasan Perilaku (Behavior) S-O-R
Stimulus-Organisme-Respons Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

9 Dua Jenis Respons (Skiner, 1938)
Respondent Respons / Refleksif  Respons yg ditimbulkan o/ stimulus ttt (Eliciting Stimuli)  menimbulkan respons yg relatif tetap. Ex: makanan lezat menimbulkan nafsu utk makan, cahaya terang menimbulkan reaksi mata tertutup, dsb. Operant Respons / Instrumental Respons  Respons yg timbul & berkembang kemudian diikuti o/ stimuli atau rangsangan yg lain  reinforsing stimuli atau reinforcer, krn berfx utk memperkuat respons Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

10 Teori S-O-R (Skiner, 1938)  Perilaku dikelompokkan :
Covert Behavior (Perilaku Tertutup)  Apabila respons thp stimulus masih blm dpt diamati Overt Bahavior (Perilaku Terbuka)  Apabila respons thp stimulus dpt diamati (obsevable behavior) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

11 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
RESPONS TERTUTUP : Pengetahuan Sikap STIMULUS ORGANISME RESPONS TERBUKA : Praktik / Tindakan Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

12 ILMU-ILMU DASAR PERILAKU
SOSIOLOGI PSIKOLOGI ANTROPOLOGI Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

13 PERILAKU KESEHATAN ( Healthy Behavior )
Adalah : Respons seseorang terhadap stimulus atau objek yg berkaitan  Sehat – Sakit, Penyakit, Faktor yg mempengaruhi sehat-sakit (Kesehatan) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

14 Klasifikasi Perilaku Kesehatan (Becker, 1979) :
Healthy Behavior  aktivitas yg berkaitan dgn upaya mempertahankan & meningkatkan kesehatan Illness Behavior  aktivitas seseorang / keluarganya yg sakit dan/atau terkena masalah kesehatan u/ mengatasinya The Sick Role Behavior  orang sakit punya peran (role), hak (rights) & kewajiban (obligation) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

15 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Healthy Behavior  aktivitas yg berkaitan dgn upaya mempertahankan & meningkatkan kesehatan Makan dengan menu seimbang Kegiatan fisik secara teratur Tidak merokok/alkohol/drugs Istirahat cuku Pengendalian atau manajemen stress Perilaku meningkatkan kesehatan yg lain Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

16 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Illness Behavior (perilaku sakit)  aktivitas seseorang / keluarganya yg sakit dan/atau terkena masalah kesehatan u/ mengatasinya Didiamkan saja (no action) Self treatment atau self medication  mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri. - Tradisional  kerokan, minum jamu, obat gosok, dsb - Modern  minum obat warung, toko obat atau apotek Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar yt ke fasilitas pelayanan kesehatan - Tradisional dukun, sinshe, paranormal - Modern  puskesmas, poliklinik, dokter, bidan, RS Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

17 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
The Sick Role Behavior  orang sakit punya peran (role), hak (rights) & kewajiban (obligation) Menurut Becker, hak dan kewajiban org g sedang sakit merupakan perilaku peran org sakit : Tindakan utk memperoleh kesembuhan Tindakan utk mengenal atau mengetahui fasilitas yg tepat utk memperoleh kesembuhan Tidak melakukan sesuatu yang tidak merugikan bagi proses penyemuhan Melakukan kewajiban agar tdk kambuh penyakitnya Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

18 PENGUKURAN & INDIKATOR PERILAKU KESEHATAN
Health Knowledges  pengetahuan ttg cara-cara memelihara kesehatan Health Attitude  pendapat/penilaian thp hal-hal yg berkaitan pemeliharaan kesehatan Health Practice  kegiatan / aktivitas dlm rangka memelihara kesehatannya Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

19 DETERMINAN PERILAKU KESEHATAN
Teori Lawrence Green Teori Snehandu B. Karr Teori WHO Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

20 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Teori Lawrence Green Predisposing Factors  faktor mempermudah/mempredesposisi tjd perilaku (Pengetahuan, sikap, nilai2 dll) Enabling Factors  faktor2 pemungkin / memfasilitasi perilaku Reinforcing Factors  faktor2 penguat yg mendorong terjadinya perilaku B = F (Pf, Ef, Rf) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

21 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
2. Teori Snehandu B. Karr Intention (niat) Social Support (Dukungan sekitar) Accessibility of Information (Terjangkaunya/tersedia informasi) Personal Autonomy (Kebebasan pribadi) Action Situation (Kondisi yg memungkinkan) B = F (Bi, Ss, Ai, Pa, As) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

22 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
3. Teori WHO Thoughts and Feeling (Pemikiran & Perasaan) Personnal References (Referensi seseoarang) Resources (Ketersediaan Sumber Daya) Culture (Sosio Budaya) B = F (Tf, Pr, R, C) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

23 Tahap-Tahap Kegiatan dlm Perubahan Perilaku (Hanlon, 1964)
Tahap Sensitisasi Tahap Publisitas Tahap Edukasi Tahap Motivasi Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

24 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Tahap Sensitisasi Tujuan  memberikan informasi & kesadaran pd masyarakat berkaitan dgn kesehatan Tdk memberikan peningkatan/penjelasan pengetahuan Tdk mengarah pd perubahan sikap Belum merubah perilaku ttt Bentuk kegiatan  radio spot, poster, selebaran dll Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

25 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Tahap Publisitas Kelanjutan tahap Sensitisasi Penjelasan lebih lanjut jenis/macam pelayanan kesehatan pd fasilitas pelayanan kesehatan Bentuk kegiatan  Press Release Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

26 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Tahap Edukasi Tujuan  meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap serta mengarahkan kepada perilaku yg diinginkan oleh kegiatan/program Bentuk kegiatan  Metode Belajar Mengajar Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

27 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Tahap Motivasi Lanjutan tahap Edukasi Tujuan  Perorangan atau Masyarakat yg benar-benar merubah perilaku negatif menjadi perilaku positif berhubungan dgn kesehatan Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

28 Promosi Kesehatan dan Perilaku
Faktor Perilaku Masalah Kesehatan Masyarakat Faktor Non Perilaku / Faktor Fisik Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

29 Upaya Intervensi terhadap Faktor Perilaku melalui pendekatan :
Pendidikan ( Education ) Paksaan atau Tekanan ( Coercion ) Hubungan Promosi Kesehatan dengan Determinan Perilaku Predisposing Factors Health Promotion Health Behavior Enabling Factors Reinforcing Factors Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

30 DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT
Identifikasi sistematis praktek-praktek kesehatan yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

31 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Penyebab non-perilaku Faktor-faktor personal dan lingkungan yang berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan tetapi tidak dikendalikan oleh perilaku populasi sasaran Contoh : genetik, umur, jenis kelamin, iklim Umumnya, bentuk penyebab non-perilaku : Lingkungan : air, udara, jalan Teknologi : fasilitas, pelayanan medis Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

32 TAHAPAN DIAGNOSIS PERILAKU
Membedakan antara penyebab perilaku dan non-penyebab perilaku dari masalah kesehatan Contoh : Di bawah ini adalah faktor resiko dari penyakit kardiovaskuler Merokok, gender, gaya hidup santai, stress, hipertensi, kolesterol tinggi, Diabetes , Obesitas, umur, Konsumsi alcohol, Riwayat keluarga Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

33 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Mengembangkan temuan atas perilaku Prosedur dalam dua bentuk : Identifikasi perilaku yang berhubungan dengan pencegahan masalah kesehatan Misal : Memelihara atau mencapai BB yang diinginkan Berhenti merokok atau jangan dimulai Berhenti minum minuman beralkohol berlebihan atau jangan dimulai Mulai atau lanjutkan olah raga Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

34 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Identifikasi prosedur pengobatan atas masalah kesehatan secara berurutan. Setiap langkah adalah perilaku Misal : Membuat keputusan untuk pengobatan atau bedah Ikuti pengobatan yang diresepkan Mempertahankan atau mencapai berat yang ideal Berhenti merokok Berhenti minum minuman beralkohol yang berlebihan Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

35 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Rangking perilaku berdasarkan urgensinya Perilaku dikatakan penting jika : Data yang ada secara jelas berhubungan dengan masalah kesehatan Perilaku itu sering terjadi Perilaku dikatakan kurang atau tidak penting jika: Tidak berhubungan langsung dengan masalah kesehatan Perilaku tersebut jarang muncul Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

36 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Rangking Perilaku Berdasarkan Kemudahan Diubah Perilaku mudah diubah, jika : Masih dalam tahap dini atau baru muncul Tidak terkait kuat dengan gaya hidup atau budaya Berhasil diubah oleh program lain Perilaku sulit diubah, jika : Sudah lama terjadi Terkait kuat dengan gaya hidup atau budaya Tidak dapat diubah oleh program lain Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

37 Tidak (kurang) penting
Memilih Perilaku Sasaran Penting Tidak (kurang) penting Mudah diubah 1. Prioritas tinggi untuk fokus program 3. Prioritas rendah, kecuali untuk tujuan “politis” Sulit diubah 2. Prioritas untuk program inovasi : evaluasi penting 4. Tidak ada program Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

38 MENYATAKAN TUJUAN PERILAKU
Tujuan perilaku yang baik menyatakan : Siapa – orang yang diharapkan berubah Apa – tindakan atau perubahan dalam perilaku atau tindakan kesehatan yang ingin dicapai Berapa besar – tingkatan kondisi yang akan dicapai Kapan – waktu di mana perubahan diharapkan terjadi Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

39 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Contoh : Remaja usia 15 – 20 tahun di Kabupaten A akan mengalami penurunan kebiasaan merokok sebesar 20% selama dua tahun program berhenti merokok dijalankan Contoh lain ? Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

40 MENCARI PENYEBAB PERILAKU SEHAT
Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

41 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
FAKTOR PENCETUS Faktor-faktor yang mendorong untuk berperilaku sebagai alasan atau motivasi berperilaku Kecenderungan “personal” yang membawa individu atau kelompok dalam pengalaman belajar Contoh : pengetahuan, sikap, keyakinan, norma, sosial demografi Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

42 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
FAKTOR PEMUNGKIN Faktor-faktor pendorong yang membuat motivasi atau alasan berperilaku menjadi kenyataan Keahlian atau sumber daya untuk melaksanakan perilaku sehat Contoh : keahlian petugas, sumber daya masyarakat, aksesibilitas pelayanan (biaya, jarak, transportasi dll) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

43 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
FAKTOR PENGUAT Faktor-faktor yang muncul dari perilaku yang menyediakan ganjaran, insentif, sanksi dan hukuman sehingga perilaku tetap ada Penguat positif  perilaku sehat tetap bertahan Penguat negatif  perilaku sehat menjadi berkurang Sumber-sumber penguat tergantung pada jenis program. Misal : dalam tatanan rumah sakit, faktor penguat dapat berasal dari dokter, perawat dan keluarga Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

44 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
TERIMA KASIH Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat


Download ppt "Sesi 6: Aspek Perilaku dalam Promosi Kesehatan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google