Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENYUSUNAN BUTIR SOAL DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENYUSUNAN BUTIR SOAL DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS"— Transcript presentasi:

1 PENYUSUNAN BUTIR SOAL DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016

2 PENDAHULUAN Latar Belakang
Dasar Permendikbud No 57 Tahun 2015 dan POS UN UN adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan Manfaat hasil UN: a. pemetaan mutu program dan/atau Satuan Pendidikan; b. pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; dan c. pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian bantuan kepada Satuan Pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan Kategori pencapaian tingkat kompetensi kelulusan UN tahun 2015/2016, yaitu nilai 55 ke bawah adalah kategori kurang atau tidak lulus 

3 PENDAHULUAN Latar Belakang Fakta:
Masih ada sekolah- yang rata-rata nilai hasil UN masih kategori kurang, yaitu 55 ke bawah. Penyebabnya hasil nilai UN masih rendah adalah: (1) kurangnya kompetensi guru; (2) ketidaksesuaian kualifikasi guru; dan (3) faktor non teknis lainnya Solusi Direktorat Pembinaan SMA perlu menerbitkan Panduan Penyusunan Butir Soal, khususnya Penyusunan Kisi-Kisi Soal untuk Ujian Sekolah (US) melalui Program Pembinaan Pasca EHB.

4 PENDAHULUAN Tujuan Meningkatkan pemahaman guru dalam mengembangkan kisi-kisi soal; Meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan kisi-kisi soal; dan Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun kisi-kisi prediksi UN berdasarkan kisi-kisi UN.

5 PENDAHULUAN Hasil Yang Diharapkan
Meningkatnya pemahaman guru tentang penyusunan kisi-kisi soal; Meningkatnya keterampilan guru dalam mengembangkan kisi-kisi soal; dan Meningkatnya kemampuan guru dalam menyusun kisi-kisi prediksi UN berdasarkan kisi-kisi UN.

6 PEMBAHASAN Pengertian dan Konsep Pengertian Kisi-Kisi Soal
1. Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria yang dapat dijadikan pedoman untuk merakit atau menulis soal menjadi tes. Kisi-kisi disusun berdasar tujuan penggunaan tes, melalui kisi-kisi dapat diketahui arah dan tujuan setiap soal. 2. Kisi-kisi Ujian Nasional (UN) adalah suatu format atau matriks yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku. 

7 PEMBAHASAN Pengertian dan Konsep Pengertian Kisi-Kisi Soal
3. Kisi-kisi Ujian Sekolah (US) adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria yang dijadikan pedoman untuk menulis soal ujian sekolah. Kisi-kisi soal US matapelajaran yang di-UN-kan dikembangkan berdasarkan kisi-kisi UN yang telah diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

8 PEMBAHASAN Pengertian dan Konsep Syarat-syarat kisi-kisi soal adalah:
mewakili isi kurikulum yang diujikan; komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami; dan Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan

9 PEMBAHASAN Pengertian dan Konsep Komponen Kisi-Kisi Soal:
Komponen kisi-kisi UN level kognitif Meliputi (a) pengetahuan dan pemahaman; (b) aplikasi; dan (c) penalaran. (2) lingkup materi. matapelajaran kimia meliputi 5 (lima) lingkup materi, yaitu (a) kimia dasar; (b) kimia analisis; (c) kimia fisik; (d) kimia organik; dan (e) kimia anorganik. (3) Indikator indikator pencapaian kompetensi peserta didik yang diukur berdasarkan level kognitif dan lingkup materi 

10 PEMBAHASAN Pengertian dan Konsep Komponen kisi-kisi UN

11 Standar Level Kemampuan
Level 1 (Pengetahuan dan Pemahaman) Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap materi pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang sederhana. Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah dalam pelajaran, paling tidak dengan satu cara. Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik, label-label, dan materi visual lainnya. Dapat mengomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan terminologi yang sederhana.

12 Standar Level Kemampuan
Level 2 (Aplikasi) Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam konteks tertentu. Dapat menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data. Dapat memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran. Dapat menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi visual lainnya. Dapat mengomunikasikan dengan jelas dan terorganisasi penggunaan terminologi.

13 Standar Level Kemampuan
Level 3 (Penalaran) Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap materi pelajaran, dan dapat menerapkan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun dengan cara yang berbeda. Dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan informasi yang faktual. Dapat menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual Dapat menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam pelajaran.

14 PEMBAHASAN Pengertian dan Konsep Komponen Kisi-Kisi Soal:
Komponen kisi-kisi US Komponen kisi-kisi US terdiri dari: judul dan identitas kisi-kisi; (a) judul, yaitu kisi-kisi soal US; (b) identitas kisi-kisi berisi satuan pendidikan, matapelajaran, program/kelompok, kurikulum acuan, bentuk soal, jumlah soal, alokasi waktu, dan penyusun format kisi-kisi. (a) Nomor, (b) Kompetensi Dasar , (c) Materi Pokok, (d) Bahan Kelas/Semester, (e) Indikator Soal, (f) Level Kognitif, dan (g) Nomor Soal

15 PEMBAHASAN Pengertian dan Konsep Komponen kisi-kisi US

16 PEMBAHASAN Langkah Penyusunan Kisi-Kisi US Memilih Materi Pokok
Identifikasi Kisi-kisi UN berdasarkan level kognitif dan Lingkup materi Memilih Materi Pokok Menetukan Kompetensi Dasar Merumuskan Indikator Soal Menentukan Level Kognitif KISI-KISI SOAL

17 PEMBAHASAN Langkah Penyusunan Kisi-Kisi US
Mengidentifikasi Indikator pada kisi-kisi UN: Ciri-ciri indikator pada kisi-kisi UN merupakan penanda tercapainya kompetensi yang diukur dalam UN; memuat beberapa indikator dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator yang lebih spesifik; menjadi acuan dalam pemilihan materi pokok/esensial bahan ujian; merupakan acuan pengembangan indikator soal.

18 PEMBAHASAN Langkah Penyusunan Kisi-Kisi US
Contoh Indikator pada kisi-kisi UN “Siswa mampu memahami dan menguasai pengetahuan mengenai: larutan (non)-elektrolit, asam-basa (sifat asam-basa, reaksi netralisasi, pH asam-basa), stoikiometri larutan, larutan penyangga,hidrolisis garam, Ksp (bisa dalam kehidupan sehari-hari/industri).” Keterangan: Level kognitif : memahami dan mnguasai pengetahuan Lingkup materi : kimia analisis Materi Pokok : larutan (non)-elektrolit, asam-basa (sifat asam- basa, reaksi netralisasi, pH asam-basa), stoikiometri larutan, larutan penyangga,hidrolisis garam, Ksp (bisa dalam kehidupan sehari-hari/industri).”

19 PEMBAHASAN Langkah Penyusunan Kisi-Kisi US
2. Memilih materi pokok berdasarkan indikator pada kisi-kisi UN Pemilihan materi UN didasarkan pada: urgensi, materi secara teoretis, mutlak dikuasai siswa untuk mencapai kompetensi dasar; kontinuitas, materi sebagai pendalaman dari materi sebelumnya; relevansi, materi diperlukan untuk memahami materi pelajaran lain; keterpakaian, materi memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

20 PEMBAHASAN Langkah Penyusunan Kisi-Kisi US
Contoh pemilihan materi pokok: Indikator/kompetensi UN “Siswa mampu memahami dan menguasai pengetahuan mengenai: larutan (non)-elektrolit, asam-basa (sifat asam-basa, reaksi netralisasi, pH asam-basa), stoikiometri larutan, larutan penyangga,hidrolisis garam, Ksp (bisa dalam kehidupan sehari-hari/industri).” Keterangan: Level kognitif : memahami dan menguasai pengetahuan Lingkup materi : kimia analisis Materi Pokok : larutan (non)-elektrolit, asam-basa (sifat asam- basa, reaksi netralisasi, pH asam-basa), stoikiometri larutan, larutan penyangga,hidrolisis garam, Ksp (bisa dalam kehidupan sehari-hari/industri).” Materi Pokok yang dipilih : Larutan Penyangga (dipilih berdasarkan soal yang sering muncul di UN beberapa tahun terakhir)

21 PEMBAHASAN Langkah Penyusunan Kisi-Kisi US 3. Memilih KD esensial
Penentuan KD esensial berdasarkan materi pokok yang dipilih. Rumusan KD yang ditulis sesuai dengan rumusan KD pada kurikulum yang digunakan Contoh: Materi Pokok yang dipilih : Larutan Penyangga Rumusan KD : 3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

22 PEMBAHASAN Langkah Penyusunan Kisi-Kisi US
4. Merumuskan Indikator Soal US Ciri-ciri indikator soal. Indikator soal bentuk pilihan ganda menggunakan satu kata kerja operasional (KKO) yang terukur. Indikator soal dalam penilaian, sebaiknya menggunakan stimulus (dasar pertanyaan) berupa gambar, grafik, tabel, data hasil percobaan, kurva, wacana, atau kasus yang dapat merangsang/memotivasi peserta didik berpikir sebelum menentukan pilihan jawaban. Rumusan indikator soal yang lengkap mencakup 4 komponen, yaitu: A = audience; B = behavior; C = condition; dan D = degree

23 PEMBAHASAN Langkah Penyusunan Kisi-Kisi US
5. Mengisi Kisi-Kisi Ujian Sekolah a. Judul dan identitas Judul : diisi Kisi-Kisi Soal Ujian Sekolah Satuan Pendidikan : diisi SMA 3) Program/kelompok : diisi MIPA/ IPS/Bahasa Kurikulum acuan : diisi Kurikulum 2013 Bentuk Soal : diisi pilihan ganda atau yang lain Jumlah Soal : diisi sesuai dengan banyaknya soal Alokasi Waktu : diisi sesuai alokasi waktu yang direncanakan Penyusun : diisi nama penyusun kisi-kisi soal

24 PEMBAHASAN Langkah Penyusunan Kisi-Kisi US
2. Mengisi Kisi-Kisi Ujian Sekolah b. Format kisi-kisi soal Nomor (No) : diisi sesuai dengan nomor urutan KompetensiDasar : diisi KD dari kurikulum yang digunakan Materi Pokok : dirumuskan dari materi pokok yang dipilih berdasarkan indikator pada kisi- kisi UN 4) Kelas/Semester: Kelas/semsester materi diajarkan 5) Indikator Soal : dikembangkan dari rumusan kompetensi/indikator US 6) Level Kognitif : diisi sesuai dengan level kognitif yang diukur 7) Nomor Soal : diisi sesuai dengan nomor soal yang direncanakan

25 PEMBAHASAN Langkah Penyusunan Kisi-Kisi US Contoh Kisi-Kisi Soal US

26 PENUTUP Kesimpulan 1. Pengertian kisi-kisi soal adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria yang dapat dijadikan pedoman untuk merakit atau menulis soal menjadi tes. Syarat-syarat kisi-kisi soal adalah: (1) mewakili isi kurikulum yang diujikan; (2) komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami; dan (3) Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan. Komponen kisi-kisi soal meliputi (1) judul dan identitas; (2) format kisi-kisi.

27 PENUTUP Kesimpulan 2. Langkah-langkah penyusunan kisi-kisi soal meliputi: (1) identifikasi kisi-kisi UN; (2) pemilihan materi pokok; (3) penentuan KD esensial; (4) merumuskan indikator soal US; dan (5) pengisian format kisi-kisi soal US. 3. Langkah penyusunan kisi-kisi soal ujian sekolah (US) harus mengacu kepada (1) kisi-kisi UN; (2) format kisi-kisi US; dan (3) analisis hasil UN beberapa tahun terakhir. Kisi-kisi soal US yang telah disusun dapat berfungsi ganda, yaitu sebagai acuan untuk menyusun soal ujian sekolah dan juga dapat digunakan sebagai prediksi soal UN di tahun berikutnya.

28 Soal Pilihan Ganda Soal bentuk pilihan ganda adalah soal yang jawabannya dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor). Kunci jawaban ialah jawaban yang paling benar. Pengecoh merupakan jawaban yang tidak benar, namun memungkinkan seseorang terkecoh untuk memilihnya apabila tidak menguasai materi pelajaran dengan baik.

29 Keunggulan Soal PG Dapat mencakup ruang lingkup materi yang luas.
Penskorannya mudah, cepat, dan objektif. Bentuk soal PG sangat tepat untuk ujian yang pesertanya banyak atau sifatnya masal, dan hasilnya harus segera diumumkan, seperti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.

30 Keterbatasan Soal PG Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soalnya. Sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi. Terdapat peluang bagi peserta untuk menebak jawaban. Tidak seluruh kompetensi dapat diukur dengan bentuk pilihan ganda.

31 Kaidah Penulisan Butir Soal Pilihan Ganda
MATERI: Soal harus sesuai dengan indikator soal. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Setiap soal hanya mempunyai satu jawaban yang benar. KONSTRUKSI: Pokok soal harus dirumuskan secara singkat, jelas, dan tegas. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.

32 Kaidah Penulisan Butir Soal Pilihan Ganda
KONSTRUKSI: Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan, "semua pilihan jawaban di atas salah", atau "semua pilihan jawaban di atas benar“. Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. Butir soal tidak tergantung pada jawaban soal sebelumnya.

33 Kaidah Penulisan Butir Soal Pilihan Ganda
BAHASA: Harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Tidak menggunaan bahasa yang berlaku setempat. Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.

34 Kartu Soal Pilihan Ganda
M ata P elaja ran : .... . Penyusun : ..... ...... ... .. Bahan Kelas/Semester Tahun Pelajaran Program/Kelompok Kompetensi Dasar: No. Soal Kunci Rumusan Butir Soal: Materi Indikator Soal: Keputusan*: Penelaah, Diterima tanpa perbaikan Diterima dengan perbaikan Ditolak

35 1. Soal harus sesuai dengan indikator
Soal Kurang Baik Indikator: Disajikan sebuah paragraf, peserta didik dapat menemukan jenis paragraf melalui kegiatan membaca. Soal: Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membentuk perilaku mencintai siswa (1). Contoh sederhananya adalah memelihara hewan peliharaan di rumah (2). Anak kecil sangat menyukai kucing (3). Anak bisa diajarkan untuk memberi makan, merawat, dan menyayangi hewan peliharaan (4). Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan kepedulian terhadap satwa (5). Kalimat utama paragraf tersebut adalah.... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) Kunci: A

36 1. Soal harus sesuai dengan indikator
Soal Lebih Baik Indikator: Disajikan sebuah paragraf, peserta didik dapat menemukan jenis paragraf melalui kegiatan membaca. Soal: Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membentuk perilaku mencintai siswa. Contoh sederhananya adalah memelihara hewan peliharaan di rumah. Anak kecil sangat menyukai kucing. Anak bisa diajarkan untuk memberi makan, merawat, dan menyayangi hewan peliharaan. Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan kepedulian terhadap satwa. Jenis paragraf tersebut adalah.... A. deduktif B. induktif C. naratif D. persuatif E. deskriptif Kunci: A

37 2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis
Soal Kurang Baik Penduduk suatu kota terdiri beragam agama, suku bangsa maupun adat istiadat. Akan tetapi mereka dapat hidup berdampingan dengan damai dan mengedepankan persamaan sehingga melahirkan budaya baru tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing. Proses asosiatif yang dilakukan penduduk kota tersebut merupakan bentuk.... urbanisasi asimilasi akomodasi akulturasi adaptasi Kunci: D

38 2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis
Soal Lebih Baik Penduduk suatu kota terdiri beragam agama, suku bangsa maupun adat istiadat. Akan tetapi mereka dapat hidup berdampingan dengan damai dan mengedepankan persamaan sehingga melahirkan budaya baru tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing. Proses asosiatif yang dilakukan penduduk kota tersebut merupakan bentuk.... sosialisasi asimilasi akomodasi akulturasi adaptasi Kunci: D

39 3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
atau yang paling benar Soal Kurang Baik Bila diketahui nomor atom X=11, dan Y = 17, bila X dan Y berikatan membentuk senyawa XY,maka jenis ikatan yang terjadi adalah .... Ion Elektrovalen Kovalen Kovalen koordinasi Kovalen polar Kunci: A dan B

40 3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
atau yang paling benar Soal Lebih Baik Bila diketahui nomor atom X=11, dan Y = 17, bila X dan Y berikatan membentuk senyawa XY, maka jenis ikatan yang terjadi adalah .... Elektrovalen Kovalen Kovalen polar Kovalen non polar Kovalen koordinasi Kunci : A

41 KAIDAH KONSTRUKSI

42 1. Pokok soal harus dirumuskan secara singkat, jelas, dan tegas
Soal Kurang Baik Agar persamaan kuadrat 4x2 – (p – 3)x + 1 = 0 mempunyai dua akar tidak nyata, maka nilai p yang memenuhi adalah …. A. -1 < p < 7 B. -7 < p < 1 C. 1 < p < 7 D. p < -1 atau p > 7 E. p < 1 atau p > 7 Pokok soal tidak jelas, sehingga mengakibatkan ada dua kunci jawaban. Kunci: A dan C

43 1. Pokok soal harus dirumuskan secara singkat, jelas, dan tegas
Soal Lebih Baik Agar persamaan kuadrat 4x2 – (p – 3)x + 1 = 0 mempunyai dua akar tidak nyata, maka nilai seluruh p yang memenuhi adalah …. A. -1 < p < 7 B. -7 < p < 1 C. 1 < p < 7 D. p < -1 atau p > 7 E. p < 1 atau p > 7 Kunci : A

44 2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus
merupakan pernyataan yang diperlukan saja Soal Kurang Baik Lempeng bumi terdiri dari enam lempeng, lempeng tersebut terus bergerak dengan arah yang berbeda-beda. Pola pergerakan lempeng dan dampaknya terhadap kehidupan ditunjukkan pada…. divergen membentuk jalur pegunungan aktif subduksi membentuk pematang dasar samudera konvergen membentuk permukaan bumi baru divergen mengakibatkan palung semakin dalam konvergen membentuk jalur pegunungan lipatan. Kunci: E

45 2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus
merupakan pernyataan yang diperlukan saja Soal Lebih Baik Pola pergerakan lempeng dan dampaknya terhadap kehidupan ditunjukkan pada …. divergen membentuk jalur pegunungan aktif subduksi membentuk pematang dasar samudera konvergen membentuk permukaan bumi baru divergen mengakibatkan palung semakin dalam konvergen membentuk jalur pegunungan lipatan. Kunci: E

46 3. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
Soal Kurang Baik Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH jika ditambahkan sedikit larutan asam atau basa. Perhatikan data uji pH beberapa larutan pada tabel berikut. Larutan pH Awal pH Setelah Penambahan Sedikit Asam Sedikit Basa P 3,0 1,0 4,0 Q 5,0 4,9 5,1 R 8.0 7,9 8,1 S 9,0 8,5 10,5 T 10,0 11,0 Larutan yang merupakan larutan penyangga adalah .... A. P dan Q C. R dan S D. R dan T B. Q dan R E. S dan T Kunci: B

47 3. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
Soal Lebih Baik Perhatikan data uji pH beberapa larutan pada tabel berikut. Larutan pH Awal pH Setelah Penambahan Sedikit Asam Sedikit Basa P 3,0 1,0 4,0 Q 5,0 4,9 5,1 R 8.0 7,9 8,1 S 9,0 8,5 10,5 T 10,0 11,0 Larutan yang merupakan larutan penyangga adalah .... A. P dan Q D. R dan T B. Q dan R E. S dan T C. R dan S Kunci: B

48 4. Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
Soal Kurang Baik Perhatikan pernyataan berikut ini: membutuhkan oksigen dari udara menghasilkan CO2 dan H20 tidak melalui proses glikolisis jumlah energi yang dihasilkan 2 ATP terjadi perubahan dari asam piruvat menjadi asam laktat Proses yang tidak terjadi pada respirasi anaerob, kecuali .... 1 dan 2 1 dan 3 2 dan 4 3 dan 5 4 dan 5 Kunci: E

49 4. Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
Soal Lebih Baik Perhatikan pernyataan berikut ini: membutuhkan oksigen dari udara menghasilkan CO2 dan H20 tidak melalui proses glikolisis jumlah energi yang dihasilkan 2 ATP terjadi perubahan dari asam piruvat menjadi asam laktat Proses yang tidak terjadi pada respirasi aerob adalah.... 1 dan 2 1 dan 3 2 dan 4 3 dan 5 4 dan 5 Kunci: E

50 5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
Soal Kurang Baik Berdasarkan pernyataan di bawah ini yang berkaitan dengan fungsi sistim imun yang tepat adalah.... kekebalan pasif merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang dirangsang dengan pemberian enzim kekebalan aktif terjadi apabila tubuh memperoleh sistem imun secara aktif dan menghasilkan respon imun sehingga tubuh menjadi kebal fungsi sistem imun terjadi hanya pada jenis benda asing tertentu saja fungsi sel limfosit t memproduksi anti bodi sedangkan fungsi limfosit b menyerang sel asing mekanisme pertahanan tubuh dapat dilakukan dengan cara membentuk kekebalan pasif Kunci: B

51 5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
Soal Lebih Baik Berdasarkan pernyataan di bawah ini yang berkaitan dengan fungsi sistem imun yang tepat adalah .... kekebalan pasif merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang dirangsang dengan pemberian enzim kekebalan aktif terjadi apabila tubuh memperoleh sistem imun secara aktif sehingga tubuh menjadi kebal fungsi sistem imun terjadi hanya pada jenis benda asing tertentu saja fungsi sel limfosit t memproduksi anti bodi sedangkan fungsi limfosit b menyerang sel asing mekanisme pertahanan tubuh dapat dilakukan dengan cara membentuk kekebalan pasif Kunci: B

52 6. Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan yang berbunyi “semua
pilihan jawaban di atas salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar” Soal Kurang Baik Setelah diPHK dari suatu pabrik garmen, Dita menjadi pengangguran. Kebetulan tetangganya seorang penjahit. Dita membeli kain perca dari penjahit tersebut, kemudian kain perca tersebut dibuat kerajinan tangan seperti kipas, boneka, tempat tisu dan sebagainya. Sekitar 3 bulan Dita mulai mendapat pesanan untuk kerajinan tangan tersebut dan mendapat keuntungan. Yang dilakukan Dita adalah cerminan karakter wirausaha .... Menangkap peluang yang mampu memberi keuntungan Menambah pendapatan masyarakat sekitar Menggunakan modal kecil untuk mendapat keuntungan Berani mengambil risiko untuk sesuatu yang belum pasti Semua jawaban di atas benar Kunci : A

53 6. Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan yang berbunyi “semua
pilihan jawaban di atas salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar” Soal Lebih Baik Setelah diPHK dari suatu pabrik garmen, Dita menjadi pengangguran. Kebetulan tetangganya seorang penjahit. Dita membeli kain perca dari penjahit tersebut, kemudian kain perca tersebut dibuat kerajinan tangan seperti kipas, boneka, tempat tisu dan sebagainya. Sekitar 3 bulan Dita mulai mendapat pesanan untuk kerajinan tangan tersebut dan mendapat keuntungan. Yang dilakukan Dita adalah cerminan karakter wirausaha .... Menangkap peluang yang mampu memberi keuntungan Menambah pendapatan masyarakat sekitar Menggunakan modal kecil untuk mendapat keuntungan Berani mengambil risiko untuk sesuatu yang belum pasti Pantang menyerah, percaya diri, dan optimis Kunci: A

54 7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu harus disusun
berdasarkan urutan besar-kecilnya nilai angka Soal Kurang Baik Diketahui fungsi permintaan Pd = 100 – 1/2Q. Jika jumlah yang diminta berubah dari 20 menjadi 30, maka besar koefisien elastisitasnya adalah…. 5 10 9 15 7 Kunci: C

55 7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu harus disusun
berdasarkan urutan besar-kecilnya nilai angka Soal Lebih Baik Diketahui fungsi permintaan Pd = 100 – 1/2Q. Jika jumlah yang diminta berubah dari 20 menjadi 30, maka besar koefisien elastisitasnya adalah…. 5 7 9 10 15 Kunci: C

56 8. Gambar, grafik, tabel, diagram dll. yang terdapat pada soal harus
jelas & berfungsi Soal Kurang Baik Bagian yang ditunjuk (X) pada gambar tersebut adalah .... Hati Pankreas Lambung Usus besar Usus halus Kunci : D b c e d a

57 8 Gambar, grafik, tabel, diagram dll. yang terdapat pada soal harus
jelas & berfungsi Soal yang Baik Perhatikan gambar berikut! Bagian yang ditunjuk (X) pada gambar tersebut adalah .... Hati Pankreas Lambung Usus besar Usus halus Kunci : D X

58 9. Butir materi soal tidak tergantung pada jawaban soal sebelumnya
Kawat RS panjangnya 20 cm bergerak pada kawat berbentuk U dalam medan magnet yang rapat fluks magnetiknya 0,6 T seperti pada gambar berikut. Jika kawat RS bergerak dengan laju 4 m/s ke kanan maka beda potensial antara ujung-ujung kawat RS adalah …. 0,12 V 0,48 V 2,40 V 3,60 V 4,80 V Kunci: B

59 9. Butir materi soal tidak tergantung pada jawaban soal sebelumnya
Soal Kurang Baik Dari beda potensial pada soal nomor 1, jika hambatan kawat RS 4Ω maka besar dan arah kuat arus yang mengalir pada kawat tersebut adalah.… 1,20 A dari R ke S 1,20 A dari S ke R 1,00 A dari R ke S 0,12 A dari R ke S 0,12 A dari S ke R Kunci: E

60 KAIDAH BAHASA

61 1. Rumusan butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah Bahasa Indonesia Soal Kurang Baik Perhatikan gambar lapisan atmosfir dibawah ini ! Berdasarkan gambar diatas, lapisan atmosfir yang digunakan oleh manusia dalam bidang telekomunikasi seperti telepon juga radio ditunjukan dengan nomor romawi…. I D. IV II E. V III Kunci: D

62 1. Rumusan butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah Bahasa Indonesia Soal Lebih baik Baik Perhatikan gambar lapisan atmosfer di bawah ini! Berdasarkan gambar di atas, lapisan atmosfer yang digunakan oleh manusia dalam bidang telekomunikasi seperti telepon juga radio ditunjukkan dengan angka Romawi…. I D. IV II E. V III Kunci: D

63 2. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
Soal Kurang Baik Berikut ini adalah percobaan tentang taihyangan pada besi Proses timbulnya taihyangan paling lambat terjadi pada gambar nomor.... (5) (4) (3) (2) (1) Kunci: B

64 2. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
Soal Lebih Baik Berikut ini adalah percobaan tentang korosi pada besi Proses korosi yang paling lambat terjadi pada gambar nomor.... (5) (4) (3) (2) (1) Kunci: B

65 3. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan merupakan
satu kesatuan pengertian Soal Kurang Baik Seorang mengendarai mobil dengan kecepatan 90 km/jam, tiba–tiba melihat seorang anak kecil di tengah jalan pada jarak 200 m, di depannya. Jika mobil direm dengan perlambatan 1,25 m/s2, maka terjadi peristiwa.... mobil akan berhenti tepat di depan anak mobil akan langsung berhenti mobil akan berhenti jauh di depan anak mobil akan berhenti sewaktu menabrak anak mobil akan berhenti setelah menabrak anak Kunci: E

66 3. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan merupakan
satu kesatuan pengertian Soal Lebih Baik Seorang mengendarai mobil dengan kecepatan 90 km/jam, tiba–tiba melihat seorang anak kecil di tengah jalan pada jarak 200 m, di depannya. Jika mobil direm dengan perlambatan 1,25 m/s2, maka mobil akan berhenti.... tepat di depan anak pada saat direm jauh di depan anak saat menabrak anak setelah menabrak anak Kunci: E

67 Kartu Soal M ata P elaja ran : ................. .... . Penyusun :
Bahan Kelas/Semester Tahun Pelajaran Program/Kelompok Kompetensi: No. Soal Kunci Rumusan Butir Soal: Materi Indikator Soal: Keputusan*: Penelaah, Diterima tanpa perbaikan Diterima dengan perbaikan Ditolak

68 Merakit Soal Soal dirakit berdasarkan kisi-kisi/spesifikasi tes
Kunci jawaban dalam satu perangkat ditata secara menyebar, rumus penyebaran kunci (PK): Bila membuat lebih dari satu perangkat tes, perakit soal harus menyiapkan beberapa nomor soal yang paralel sesuai dengan kebutuhan.

69 Soal Uraian Soal bentuk uraian atau esai menuntut peserta tes untuk mengorganisasikan dan menuliskan jawaban dengan kalimatnya sendiri.

70 Keunggulan Soal Uraian
Memberi kesempatan peserta tes untuk mengekspresikan pendapatnya. Tidak memerlukan waktu lama untuk menulis soalnya. Peluang bagi peserta untuk menebak jawaban sangat kecil. Soal bentuk uraian dapat mengembang- kan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

71 Keterbatasan Soal Uraian
Cakupan ruang lingkup materi kurang luas. Penskorannya sulit dan perlu waktu relatif lama. Kurang sesuai untuk ujian yang pesertanya banyak atau sifatnya masal, dan hasilnya harus segera diumumkan, seperti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.

72 KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
Materi Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk uraian) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan tingkat kelas

73 KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
Konstruksi Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan soal Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya harus jelas dan berfungsi Ada pedoman penskoran

74 KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
Bahasa Rumusan kalimat soal/pertanyaan komunikatif Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku Tidak mengandung kata-kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian Tidak mengandung kata yang menyinggung perasaan Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/ tabu

75 Selamat Berkarya Terima Kasih


Download ppt "PENYUSUNAN BUTIR SOAL DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google