Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNova Juwita Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
METODOLOGI PEMISAHAN (KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS) KELOMPOK 4: FITRATUL AINI NOVA JUWITA RAMADHANI SAFITRI
2
Menggunakan sebuah lapis tipis silika atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras. Fase diam → Jel silika (atau alumina) atau substansi yang dapat berpendarflour dalam sinar ultra violet. Fase gerak → pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.
3
LANGKAH MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS 1.Gambar sebuah garis menggunakan pensil di bagian bawah lempengan. 2.Teteskan pelarut dari campuran pewarna dan tempatkan pada garis tersebut. 3.Ketika bercak dari campuran itu mengering, lempengan ditempatkan dalam sebuah gelas kimia bertutup berisi pelarut dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Perhatikan bahwa batas pelarut berada di bawah garis dimana posisi bercak berada. 4.tutup gelas kimia untuk meyakinkan bawah kondisi dalam gelas kimia terjenuhkan oleh uap dari pelarut. Untuk mendapatkan kondisi ini, dalam gelas kimia biasanya ditempatkan beberapa kertas saring yang terbasahi oleh pelarut. Kondisi jenuh dalam gelas kimia dengan uap mencegah penguapan pelarut.
4
PERHITUNGAN NILAI RF Nilai R f untuk setiap warna dihitung dengan rumus sebagai berikut: Sebagai contoh, jika komponen berwarna merah bergerak dari 1.7 cm dari garis awal, sementara pelarut berjarak 5.0 cm, sehingga nilai R f untuk komponen berwarna merah menjadi:
5
ANALISIS SAMPEL YANG TIDAK BERWARNA Menggunakan pendarflour Penunjukkan bercak secara kimia
6
1.Menggunakan pendarflour Fase diam pada sebuah lempengan lapis tipis seringkali memiliki substansi yang ditambahkan kedalamnya, supaya menghasilkan pendaran flour ketika diberikan sinar ultraviolet (UV). Pendaran ini ditutupi pada posisi dimana bercak pada kromatogram berada, meskipun bercak-bercak itu tidak tampak berwarna jika dilihat dengan mata. Ketika sinar UV diberikan pada lempengan, akan timbul pendaran dari posisi yang berbeda dengan posisi bercak-bercak. Bercak tampak sebagai bidang kecil yang gelap.
7
2.Penunjukkan bercak secara kimia Untuk membuat bercak-bercak menjadi tampak dengan cara mereaksikannya dengan zat kimia sehingga menghasilkan produk yang berwarna. Sebuah contoh yang baik adalah kromatogram yang dihasilkan dari campuran asam amino. Kromatogram dapat dikeringkan dan disemprotkan dengan larutan ninhidrin. Ninhidrin bereaksi dengan asam amino menghasilkan senyawa-senyawa berwarna, umumnya coklat atau ungu.
8
LANJUTAN... Dalam metode lain, kromatogram dikeringkan kembali dan kemudian ditempatkan pada wadah bertutup (seperti gelas kimia dengan tutupan gelas arloji) bersama dengan kristal iodium. Uap iodium dalam wadah dapat berekasi dengan bercak pada kromatogram, atau dapat dilekatkan lebih dekat pada bercak daripada lempengan. Substansi yang dianalisis tampak sebagai bercak-bercak kecoklatan.
9
TERIMA KASIH...
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.