Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PELATIHAN JURNALISTIK FILANTROPI Menyajikan Berita dengan Hati

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PELATIHAN JURNALISTIK FILANTROPI Menyajikan Berita dengan Hati"— Transcript presentasi:

1 PELATIHAN JURNALISTIK FILANTROPI Menyajikan Berita dengan Hati
Mohammad Nurfatoni Pemimpin Redaksi PWMU.CO Lazismu Jawa Timur Gedung Muhammadiyah Jatim, Sabtu, 23 Februari 2019

2 Menulis berita ya menulislah!
Teknik Menulis Berita? Menulis berita ya menulislah! Sebab menulis itu tak perlu teori. Menulis hanya butuh praktik.

3 Semakin banyak yang kita baca akan semakin kaya warna tulisan kita.
Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Semakin banyak yang kita baca akan semakin kaya warna tulisan kita. Jadi, bacaanmu adalah tulisanmu!

4 Apa yang kita baca akan tersimpan dalam alam bawah sadar.
Untuk menjadi penulis jadilah pembaca! Apa yang kita baca akan tersimpan dalam alam bawah sadar. Maka saat kita memulai praktik menulis, apa yang ada dalam alam bawah sadar itu akan memengaruhi tulisan kita.

5 PAMFAL Unsur dasar penulisan berita

6 Penting – Penting bagi media, pembaca atau warganet (netizen), dan masyarakat luas Aktual – Berisi peristiwa terkini, hangat, jadi pembicara. Jadi trending topic Menarik – Bisa karena asas kedekatan, keterkenalan, human interset, atau punya magnitude (daya tarik) Faktual - Berita berisi fakta, bukan fiksi. Terdiri dari data yang dikonfirmasi dengan wawancara. Disajikan dalam kutipan langsung dan tak langsung. Jadi, tidak disampaikan sebagai deskripsi semata Dilarang memasukkan opini atau pendapat pribadi dalam berita. Opini hanya diberikan oleh narasumber yang diwawancarai sehingga terhindar dari kepentingan pribadi.

7 Akurat - Tepat dan benar menyangkut peristiwa yang ditulis
Akurat - Tepat dan benar menyangkut peristiwa yang ditulis. Karena itu penyebutan nama, jabatan, lokasi, waktu kejadian, dan sebagainya harus jelas dan lengkap. Keakuratan data agar berita bisa diverifikasi kebenarannya. Bukan sesuatu yang mengada-ada. Bukan berita palsu atau hoax. Akurasi berita berpengaruh kepada kredibilitas media dan wartawan. Lengkap - Berita harus memuat 5W1H. What = Peristiwa apa yang terjadi (unsur peristiwa); When = Kapan peristiwa terjadi (unsur waktu); Where = di mana peristiwa terjadi (unsur tempat); Who = Siapa yang terlibat dalam kejadian (unsur pelaku); Why =  Mengapa peristiwa terjadi (unsur latar belakang/sebab), dan How = Bagaimana peristiwa terjadi (unsur kronologis peristiwa).

8 Uang Kembalian 212 Mart untuk Program Lazismu ‘Guru TPA Sejahtera’
PWMU.CO – Lazismu Gresik menandatangani perjanjian kerjasama dengan Koperasi Syariah Komunitas Gresik (KSKG)—pemilik unit usaha 212 Mart—tentang donasi uang kembalian. Penandatangan dilakukan oleh Kepala Kantor Lazismu Gresik Minal Abidin dengan Ketua KSKG Bambang Suhermanto, di Gerai 212 Mart, Jalan Kalimantan No 172 GKB, Gresik, Rabu (28/11/18). “Alhamdulillah, kali ini kami bekerjasama dengan Lazismu dalam periode Desember 2018 sampai Januari Kami memang bekerjasama dengan tiga lembaga zakat dalam program donasi di kasir kami,” ujar Bambang. Menurutnya, kerjasama ini tidak hanya di dua bulan ini, namun di bulan-bulan berikutnya, bergantian dengan lembaga yang lain. ”Kami ingin membantu pelanggan berdonasi dengan kembalian uang belanja. Seratus dua ratus rupiah memang tidak berarti, namun ketika dijadikan satu dan menjadi besar, maka uang itu akan berarti,” ujarnya.

9 Bambang menjelaskan, 212 Mart merupakan satu-satunya minimarket yang permodalannya berjamaah dan pemiliknya muslim. “Ini merupakan program pengembangan ekonomi umat. Harga kita cukup bersaing dengan minimarket yang lain,” tambahnya. Sementara Abidin sangat mengapresiasi kerjasama ini. ”Saya bahagia dengan program ini. Dalam konsep islamic finance (keuangan Islam), dikenal perpaduan antara commercial finance (biaya komersial) dan social finance (biaya sosial) yang pada akhirnya tercapailah kebahagiaan umat.” Dia menjelaskan, dana yang terkumpul digunakan dari kerja sama ini untuk peningkatan kesejahteraan guru TPA (Taman endidikan Alquran) di daerah Gresik, melalui program Guru TPA Sejahtera. Rizka Khikmatun, pelanggan 212 Mart yang ditemui PWMU.CO mengaku senang dengan program ini. ”Alhamdulillah, uang kembalian ketika saya berbelanja bisa langsung disalurkan ke Lazismu. Ini artinya, dananya kembali untuk kesejahteraan umat,” ucapnya. (Liesna)

10 Straight News dan Soft News
Secara garis besar ada dua macam berita, yaitu berita langsung atau disebut straight news atau hard news. Seperti namanya, berita disajikan secara langsung, tanpa basa-basi atau pengantar. Langsung to the point pada peristiwa utama, seperti terlihat dalam lead (kepala berita) di paragraf 1 dan Straight news disajikan untuk mengejar kecepatan. Cocok untuk media online atau harian media cetak Selain straight news ada berita dalam bentuk soft news. Soft News adalah fakta atau peristiwa yang ditulis dengan gaya sastra. Bercerita sisi humanis (human interest), kisah di balik berita, atau profil. Boleh juga disebut kisah nyata yang ditulis seperti cerpen. Menulis soft news lebih memakai cita rasa bahasa. Kalimat tetap ringkas tapi diberi sentuhan bahasa menyentuh dan menggugah rasa dan menggetarkan, dengan pilihan kata yang menarik. Boleh memakai metafora, personofikasi, anekdot.

11 Majalah, seperti Mata Hati lebih cocok menggunakan soft news untuk penulisan berita. Sebab, tak lagi mementingkan kecepatan, tetapi lebih pada pendalaman berita Meski begitu di media cetak harian atau online, masih bisa bisa memakai gaya soft news, untuk menulis “apa di balik berita” atau berita ringan tapi menarik dan menginspirasi. Ini cocok untuk Lazismu, karena banyak sekali cerita dari sisi kemanusiaan Lead atau kepala berita dalam soft news bisa berupa penggambaran suasana dengan pilihan kata yang tepat, bercerita tentang kronologi, atau menggambarkan suasana secara detail.

12 Lahir di Kapal, Bayi dan Ibu Ini Diganjar Berlayar Gratis 25 Tahun PWMU.CO – Kebahagiaan terpancar dari wajah Imilda Nurrida, 24 tahun, dan suaminya: Febrin Octo Harianto, 27 tahun. Pasalnya, Kamis (3/1/2019), pasangan suami istri tersebut bisa kembali pulang ke pulau Bawean setelah sebelas hari sejak Senin (24/12/18) berada di Gresik untuk proses rujukan melahirkan Sebenarnya, Ahad (30/12/18) lalu, suami-istri asal Desa Sembayat Kecamatan Manyar Gresik ini sudah boleh pulang ke rumah orangtua sang suami di Bawean. “Namun karena gelombang tinggi beberapa hari yang lalu, makanya baru hari ini bisa layar,” ujar Febrin Kepada PWMU.CO, dia menjelaskan bahwa kedatangannya di Gresik tidak direncanakan. “Istri saya akan melahirkan di RS Bawean, namun harus dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik karena istri saya darah tinggi. Kata dokter berisiko sehingga saya harus berlayar,” cerita Febrin.

13 Menurutnya, dia dan istri hanya membawa KTP serta pakaian yang hanya melekat di badan. “Awalnya saya tidak mau karena tidak punya biaya. Namun akhirnya kami ke Gresik didampingi bidan dari RSUD Umar Mas’ud Bawean,” ungkap Febrin yang sehari-harinya bekerja sebagai pencari ikan belut ini Akhirnya, mereka memutuskan naik kapal Bahari Express Senin (24/12/18). “Baru 45 menit berlayar, anak saya lahir. Ya gimana lagi, sudah bukaan 8 dan saya sudah tidak kuat,” ujar Imilda, sang istri Akhirnya mereka dibawa ke RSUD Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan. Apalagi putra mereka harus di ruang NICU (neonatal intensive care unit) karena mulutnya tidak sempurna. “Bayi saya tidak bisa langsung menyusu karena tidak sempurna. Jadi anak saya harus belajar beberapa hari agar bisa saya susui,” ungkap Imilda.

14 Febrin dan Imilda awalnya sempat kebingungan soal biaya
Febrin dan Imilda awalnya sempat kebingungan soal biaya. Hal ini karena mereka tidak memiliki asuransi apapun dan tidak punya uang. Imilda hanya sebagai ibu rumah tangga. Tulang punggung keluarga adalah Febrin yang sebelumnya merupakan pengusaha pengiriman ikan. Dia mendistribusikan ikan-ikan tersebut dari Bawean menuju Paciran, Lamongan. “Usaha saya bangkrut November 2018 silam, ikan-ikan saya dicuri di Pelabuhan Paciran, padahal modal usaha saya pinjam ke orang-orang. Total kerugian saya sampai Rp 60 juta,” kata Febrin. Melihat kejadian tersebut, Lazismu tidak tinggal diam. Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Gresik Kemas S. Rizal SE mengusahakan agar kebutuhan keluarga tersebut terpenuhi selama di RSUD Ibnu Sina Gresik. “Saya pada saat itu satu kapal menuju daratan Gresik bersama Ketua Kantor Layanan Lazismu (KLL) Daun Sangkapura, Rahman Hakim, ” ujar Kemas. Menurutnya, mereka terketuk hati membantu keluarga tersebut.

15 Akhirnya, setelah sampai di RSUD Ibnu Sina mereka membantu berkomunikasi dengan pihak pemerintah agar bantuan sosial turun. Menurut Kemas, setelah melalui proses yang agak berliku, akhirnya keluarga tersebut mendapatkan Kartu Gresik Sehat (KGS-BPJS) sehingga seluruh biaya rumah sakit gratis. Lalu, untuk kebutuhan sehari-hari dibantu oleh Lazismu. Sedangkan tempat tinggal sudah disediakan oleh RSUD Ibnu Sina/Dinas Kesehatan Kab. Gresik berupa rumah singgah (RTK-Rumah Tunggu Kelahiran). Pendampingan Lazismu tidak berhenti sampai pembuatan BPJS. Rabu (2/1/19), Febrin mengunjungi kantor Bahari Express didampingi oleh staf Lazismu Abdul Halim untuk kepengurusan tiket. “Alhamdulillah, pihak Bahari Express menggratiskan biaya berlayar untuk bayi dan ibunya selama 25 tahun mendatang, sebagai bentuk hadiah karena kelahiran terjadi di kapal tersebut. Dan untuk ayahnya gratis berlayar selama 4 kali PP,” ujar Abdul Halim. “Alhamdulillah keluarga tersebut hari ini pulang ke Bawean. Terimakasih atas kepercayaan bapak ibu telah berdonasi ke Lazismu. Barakallah,” ujar Kemas (Liesna)

16 RELMU Unsur berita yang baik

17 Runtut – Dituturkan secara runtut, mengalir dari satu aliena ke alinea lainnya. Jangan acak-acakan atau loncat-loncat Efisien – Ditulis dengan menghemat kalimat atau kata. Jangan boros. Dengan catatan: tidak mengurangi kelengkapan berita Logis – Logika bahasa harus benar, lurus, atau jernih. Juga argumentatif Menghadirkan – Seolah pembaca hadir sendiri menyaksikan peristiwa yang ditulis wartawan Utuh – Bangun keutuhan berita. Jangan menyisakan pertanyaan bagi pembaca.

18 Runtut – Dituturkan secara runtut, mengalir dari satu aliena ke alinea lainnya. Jangan acak-acakan atau loncat-loncat Efisien – Ditulis dengan menghemat kalimat atau kata. Jangan boros. Dengan catatan: tidak mengurangi kelengkapan berita Logis – Logika bahasa harus benar, lurus, atau jernih. Juga argumentatif Menghadirkan – Seolah pembaca hadir sendiri menyaksikan peristiwa yang ditulis wartawan Utuh – Bangun keutuhan berita. Jangan menyisakan pertanyaan bagi pembaca.

19 Bahasa Jurnalistik Bahasa jurnalistik adalah bahasa pers yaitu bahasa yang digunakan oleh wartawan Yang dimaksud dengan bahasa pers adalah salah satu ragam bahasa yang memiliki beberapa karakteristik yaitu singkat, padat, jelas, sederhana, lancar, lugas dan menarik Bahasa jurnalistik harus didasarkan pada bahasa baku yang harus tunduk pada berbagai kaidah tata bahasa, ejaan yang benar, dan mengikuti perkembangan kosa kata dalam masyarakat (Rosihan Anwar).

20 Ciri Bahasa Jurnalistik Sederhana – menggunakan kata-kata atau kalimat yang maknanya dapat dipahami oleh khalayak luas dengan latar belakang yang sangat beragam. Singkat – langsung membahas pokok masalah dengan tidak bertele-tele dan menggunakan kata-kata serta kalimat yang tepat dan mudah dipahami. Padat – penulisan kalimat serta paragraf memuat informasi-informasi penting dan menarik untuk pembaca. Lugas – tegas, tidak ambigu, dan menghindari penggunaan kata-kata atau kalimat- kalimat yang dapat membuat khalayak bingung hingga mengakibatkan terjadinya perbedaan persepsi dan konklusi yang tidak sesuai. Kata-kata yang lugas adalah kata- kata yang tidak bermakna ganda atau bersayap.

21 Ciri Bahasa Jurnalistik Jelas – kata-kata atau kalimat yang digunakan mudah dipahami maksud dan tujuannya, tidak bias dan kabur. Jernih – kata-kata atau kalimat-kalimat yang digunakan tidak menyembunyikan sesuatu yang sifatnya negatif seperti prasangka atau fitnah. Karya jurnalistik bukanlah sebuah karya yang ditujukan untuk menebar kebencian kepada pihak lain. Menarik – kata-kata atau kalimat-kalimat yang digunakan mampu menumbuhkembangkan minat baca serta perhatian khalayak. Demokratis – bahasa jurnalistik bukanlah ragam bahasa yang memiliki tingkatan bahasa tertentu seperti yang dapat kita temui dalam bahasa Jawa misalnya. Jadi, dalam ragam bahasa jurnalistik tidak akan pernah kita temui bahasa khusus untuk kaum bangsawan atau rakyat jelata. Semua memiliki persamaan di mata bahasa jurnalistik.

22 Ciri Bahasa Jurnalistik
Populis – kata-kata, istilah-istilah, atau kalimat-kalimat yang digunakan hendaknya telah dikenal dan dipahami maknanya oleh khalayak sehingga pesan pun dapat dengan mudah dipahami maksud dan tujuannya. Logis – berbagai kata, istilah, atau kalimat jurnalistik harus dapat diterima oleh akal sehat. Gramatikal – pemilihan serta penggunaan kalimat harus mengikuti kaidah tata bahasa baku yang berlaku. Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah bahasa resmi yang sesuai dengan ketentuan tata bahasa serta pedoman ejaan yang disempurnakan berikut pedoman pembentukan istilah yang menyertainya Menghindari kata dan istilah asing – khalayak hendaknya mengetahui dan memahami makna setiap kata yang dibaca atau didengar.

23 Ciri Bahasa Jurnalistik
Pilihan kata atau diksi yang tepat – pemilihan kata yang tepat serta akurat harus sesuai dengan maksud dan tujuan pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak. Menghindari kata atau istilah teknis – bahasa jurnalistik haruslah sederhana, mudah dipahami, serta ringan dibaca karena ditujukan kepada masyarakat luas. Untuk itulah penggunaan istilah dan kata-kata yang bersifat teknis harus dihindari. Istilah teknis hanya berlaku untuk kelompok atau komunitas tertentu yang relative homogeny. Kalaupun tak terhindarkan, istilah teknis itu harus disertai penjelasan. Tunduk pada kaidah etika – bahasa jurnalistik mengandung etika karena bahasa jurnalistik yang digunakan oleh wartawan mencerminkan pikiran serta etika wartawan yang bersangkutan (Haris Sumadiria) 

24 Judul Berita Dia adalah wajah berita – Sebelum melihat tubuh, wajah selalu dilihat lebih dahulu. Menarik – Kalau wajahnya saja tidak menarik, bagaimana orang mau membaca isinya? Judul yang membuat penasaran atau menimbilkan asosiasi biasanya menarik Mencerminkan Isi – Jangan judulnya menarik tapi tidak nyambung dengan isinya. Ini namanya judul yang menipu Jangan tuntas di judul – Judul yang lengkap membuat pembaca tuntas sebelum membaca isi berita Mengikuti Kaidah Bahasa – Kredibilitas berita atau media di antaranya dilihat dari judul. Kalau ejaan judul saja salah, bagaimana isinya?

25 Menulis Berita yang Efisien Hemat Tanda Baca Tanpa tanda baca dalam penulisan gelar (kelaziman di jurnalistik). Prof. Dr. Ir. Budiman Kurniawan, M.Si  Prof Dr Ir Budiman Kurniawan MSi Tanpa apostrof/cerek ‘Aisyiyah  Aisyiyah, Jum’at  Jumat Kecuali penulisan nama orang seperti Abdul Mu’ti

26 Hemat Kata Penggunaan kata ’bahwa’ seringkali mubazir
Hemat Kata Penggunaan kata ’bahwa’ seringkali mubazir. Karena itu jika dihilangkan tak mengubah makna atau rasa, maka tak perlu dipakai Fatoni mengatakan bahwa setiap kontributor PWMU.CO harus rajin menulis berita. Fatoni mengatakan setiap kontributor PWMU.CO minimal menulis satu berita tiap pekan. Fatoni mengatakan, setiap kontributor PWMU.CO minimal menulis satu berita tiap pekan Kata 'selaku' juga sering mubazir digunakan. Menurut Fatoni selaku editor PWMU.CO menulis yang baik itu bahasanya harus ringkas. Menurut Fatoni, editor PWMU.CO, menulis yang baik itu bahasanya harus ringkas. Menurut editor PWMU.CO Fatoni, menulis yang baik itu bahasanya harus ringkas.

27 Jangan mengulang menulis dua kata yang punya makna sama
Jangan mengulang menulis dua kata yang punya makna sama Dia sangat gembira sekali.  Dia sangat gembira. Dia gembira sekali. Jangan hanya bicara saja.  Jangan hanya bicara. Jangan bicara saja.

28 Hemat Kalimat Sering ada pengulangan kalimat dalam paragraf
Hemat Kalimat Sering ada pengulangan kalimat dalam paragraf Ketua Kontributor Gresik untuk PWMU.CO (Kongresmu) Muhammad Harun Roesyiedh mengatakan pentingnya kontributor mengikuti pelatihan jurnalistik secara berkala. Karena hal itu bisa meningkatkan kualitas penulisan. "Penting bagi kontributor mengukuti pelatihan pelatihan jurnalistik secara berkala. Karena hal itu bisa meningkatkan kualitas," ujarnya. Ketua Kontributor Gresik untuk PWMU.CO (Kongresmu) Muhammad Harun Roesyiedh mengatakan pentingnya kontributor mengikuti pelatihan jurnalistik secara berkala. “Karena hal itu bisa meningkatkan kualitas," ujarnya.

29 Menulis Kutipan yang Efisien
Kutipan Langsung “Saatnya kontributor menulis yang enak dibaca dan ngangeni," kata Ichwan Arif, Ketua Bidang Mutu Kongresmu “Saatnya kontributor menulis yang enak dibaca dan ngangeni," kata Ketua Bidang Mutu Kongresmu Ichwan Arif Ketua Bidang Mutu Kongresmu Ichwan Arif mengatakan,”Saatnya kontributor menulis yang enak dibaca dan ngangeni.“ Kutipan Tak Langsung Ketua Bidang Mutu Kongresmu Ichwan Arif mengatakan saatnya kontributor menulis yang enak dibaca dan ngangeni Ichwan Arif, Ketua Bidang Mutu Kongresmu, mengatakan saatnya kontributor menulis yang enak dibaca dan ngangeni.

30 Menulis paragraf yang efisien
Jangan panjang-panjang. Jika merupakan hasil wawancara, maka ditulis dengan memadukan kutipan langsung dan tak langsung. Kutipan langsung juga jangan ditulis panjang. Bisa dipecah jadi dua kutipan Abdul Madjid menyatakan urusan restrukturisasi utang petambak bukan tanggung jawab kilennya. Menurut dia, hak tagih petambak sudah diserahkan pada BPPN sejak "Keputusan restrukturisasi datang dari pemerintah," ucapnya. "Bukan kewajiban klien kami lagi.“ (Sumber Tempo)

31 Kutipan langsung bisa ditulis tanpa memakai tanda petik
Kutipan langsung bisa ditulis tanpa memakai tanda petik. Rakyat miskin, katanya, jangan dijejali dengan janji-janji saja. Kalau ditulis dengan tanda petik: "Rakyat miskin jangan dijejali dengan janji-janji saja," katanya. Penggunaan: kata, ujar, ungkap, jelas, urai, papar, tutur, pesan, tanya, jawab, sanggah, klaim, bantah, ajak, komentar, aku, bujuk, rayu, dan sebagainya menyesuaikan konteks dan rasa bahasa.


Download ppt "PELATIHAN JURNALISTIK FILANTROPI Menyajikan Berita dengan Hati"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google