Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bionomik Vektor : Nyamuk

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bionomik Vektor : Nyamuk"— Transcript presentasi:

1 Bionomik Vektor : Nyamuk
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.“ Bionomik Vektor : Nyamuk Ana Utami Zainal 2018

2 hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungan
Kesehatan lingkungan akan mengurangi populasi vektor dan memutus siklus hidup vektor sehingga vektor tersebut tidak dapat berkembang untuk mempermudah menentukan strategi pengendalian vektor

3

4 Siklus hidup nyamuk Nyamuk termasuk serangga yang mengalami metamorfosis sempurna (holometabola) karena mengalami empat tahap dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Tahapan yang dialami oleh nyamuk yaitu tahap telur, larva, pupa dan dewasa. Telur nyamuk akan menetas menjadi larva dalam waktu 1-2 hari pada suhu 20-40°C.

5 Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan larva dipengaruhi oleh suhu, tempat, keadaan air dan kandungan zat makanan yang ada di tempat perindukan. Pada kondisi optimum, larva berkembang menjadi pupa dalam waktu 4-9 hari, kemudian pupa menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 2-3 hari sehingga waktu yang dibutuhkan dari telur hingga dewasa yaitu 7-14 hari

6

7

8 Habitat Berdasarkan tempat bertelur:
container habitats : Aedes sp, Anopheles sp, Culex sp ground water habitats (genangan air tanah): Anhopeles sp. dan Culex sp.

9 Tempat berkembang biak
Nyamuk cenderung memilih tempat perkembangbiakan yang berwarna gelap, terlindung dari sinar matahari, permukaan terbuka lebar, berisi air tawar jernih, dan tenang Tempat perkembangbiakan nyamuk bisa terletak di dalam maupun di luar rumah. Tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, bak air WC, tandon air minum, tempayan, gentong air, ember, dan lain-lain Puncak kepadatan dipengaruhi oleh musim (>>kemarau)

10 1. Culex : sembarang air, biasanya pada genangan air yg kotor 2
1. Culex : sembarang air, biasanya pada genangan air yg kotor 2. Anopheles: air payau, air yg mendapat sinar matahari, air yg tenang 3. Ades agypti: air yg cukup bersih

11 Perilaku menggigit Nyamuk yang aktif mengigit pada malam hari adalah anopheles dan culex sedangkan nyamuk yang aktif mengigit pada siang hari menggigit yaitu Aedes.

12 Beberapa nyamuk lebih menyukai darah manusia (anthropophilic) dan lainnya lebih menyukai darah hewan (zoophilic) atau bahkan menyukai keduanya C. quinquefasciatus, A. aegypti dan A.albopictus merupakan beberapa spesies yang tergolong anthropophilic sedangkan C. tritaeniorhynchus merupakan salah satu nyamuk yang tergolong zoophilic (Lestari, 2009).

13 Tempat istirahat nyamuk memilih tempat yang teduh, lembab, dan aman untuk beristirahat. Nyamuk lebih suka hinggap di tempat-tempat yang dekat tanah Nyamuk akan melakukan istirahat selama sampai hari sesudah menggigit orang atau hewan

14 Tempat istirahat (resting places) nyamuk Culex di dalam rumah pada waktu siang hari. Nyamuk Culex akan memilih tempat-tempat yang gelap dan lembab di dalam rumah untuk beristirahat. empat-tempat yang lembab dan kurang terang seperti kamar mandi, dapur, dan WC

15 Nyamuk betina melakukan aktivitas menghisap darah untuk proses pematangan telur (Supartha, 2008)
Nyamuk membutuhkan macam tempat dalam kehidupannya, yaitu tempat untuk memperoleh umpan/darah, tempat untuk melakukan istirahat dan tempat untuk melangsungkan perkembangbiakan Kekuatan dan arah angin berpengaruh dalam penyebaran atau migrasi nyamuk (4 km/jam)

16 Thank You


Download ppt "Bionomik Vektor : Nyamuk"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google