Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Journal Reading Malpractice Liability and Defensive Medicine

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Journal Reading Malpractice Liability and Defensive Medicine"— Transcript presentasi:

1 Journal Reading Malpractice Liability and Defensive Medicine
Disusun Oleh : Yovina Firdarehan Pembimbing : dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S., M.Sc

2 PENDAHULUAN Selama tiga dekade terakhir, pembayaran premi asuransi untuk malpraktik akibat banyaknya gugatan yang ada telah meningkat secara drastis dan tidak seimbang bila dibandingkan dengan pendapatan dokter yang kian menurun Para dokter terpaksa melakukan praktik defensive medicine akibat khawatir atas resiko pertanggungan hukum yang akan ditanggung yang tanpa disadari berkontribusi meningkatkan biaya kesehatan Kekhawatiran atas resiko pertanggungan hukum yang ditanggung menyebabkan hal yang disebut sebagai ‘krisis malpraktik’

3 SEJARAH MALPRAKTIK Malpraktik sebelumnya merupakan istilah yang tabu di Amerika Serikat hingga abad ke-19. Pertanggungan hukum atas malpraktik mulai muncul sebagai respons atas peranan agama yang mengalami penurunan di kalangan masyarakat. Banyaknya reporter media yang menyatakan dan memberitakan kemajuan teknologi medis membuat para pasien mengubah pandangannya bahwa dokter dan teknologi yang ada mampu untuk menyembuhkan penyakitnya. Hasil yang tidak sesuai dengan keinginan dicibir dan dipertanyakan sebagai apakah dokter dapat atau seharusnya bisa melakukan dengan lebih baik.

4 SEJARAH MALPRAKTIK Diantara tahun 1840 dan 1860, jumlah kasus malpraktik yang dibawa ke pengadilan di Amerika Serikat meningkat hingga 950% dan pertanggungan hukum atas malpraktik melonjak sebanyak 10 kali bila dibandingkan dengan pertumbuhan populasi.

5 SPESIALIS DENGAN RESIKO TINGGI
Pertanggungan hukum malpraktik mempengaruhi seluruh praktisi medis. Beberapa penelitian kemudian mengungkapkan secara spesifik beberapa spesialis yang memiliki resiko tinggi, yaitu: Dokter IGD Spesialis Bedah Umum Spesialis Bedah Ortopedi Spesialis Bedah Saraf Spesialis Kandungan Spesialis Radiologi KENAPA? Mengatasi permasalahan medis akut yang membutuhkan pengambilan keputusan secara cepat Bidang spesialisasi dimana prosedur dan hasil yang didapatkan dinilai sebagai keahlian dokter dalam merawat pasien Bidang spesialisasi yang merawat trauma dan kasus kegawatdaruratan

6 DAMPAK MALPRAKTIK BAGI DOKTER
Bedah Saraf Spesialis bedah saraf mengurangi praktiknya untuk mengurangi paparan terhadap pertanggungan secara hukum Di Pennsylvania, premi asuransi yang tinggi dan besarnya biaya damai bila ada tuntutan hukum menyebabkan spesialis bedah saraf sangat menghindari operasi intracranial dan hanya melakukan operasi elektif Ketakutan akan tuntutan malpraktik telah membantu ‘mengusir’ spesialis bedah saraf dari kota

7 DAMPAK MALPRAKTIK BAGI DOKTER
Kandungan Kota dengan premi asuransi malpraktik yang mencapai dolar AS memiliki hubungan yang signifikan dengan naiknya insiden persalinan cesar dan turunnya insiden persalinan transvaginam pada pasien yang memiliki riwayat cesar. Turunnya angka persalinan transvaginam dengan instrumen bila dibandingkan dengan kota dimana premi asuransi malpraktik kurang dari dolar AS.

8 METODE PENELITIAN Dibuat survey berisi formulir dengan 51 pertanyaan yang telah divalidasi. Survey berisi pertanyaan yang memiliki 8 bagian dasar yang memiliki kemungkinan pengaruh terhadap praktik defensive medicine Demografi dokter Demografi pasien Tipe praktik dokter Sumber pembayaran pasien Tipe dari asuransi malpraktik yang diambil Perubahan premi asuransi Persepsi dokter akan pertanggungan hukum Kebiasaan dokter dalam meminta pemeriksaan penunjang Survey dikirim ke seluruh anggota American Association of Neurosurgeons (AANS)

9 Dari hasil demografi didapatkan :
Sebanyak 36.3% telah berpraktek menjadi spesialis bedah saraf dalam rentang waktu tahun Sebanyak 91,8% berjenis kelamin laki-laki Sebanyak 38.6% melakukan tindakan operasi mencapai tindakan/tahun Sebanyak 29.9% sepanjang menjadi spesialis bedah saraf telah melakukan tindakan operasi sebanyak

10 Dari hasil demografi didapatkan :
Sebanyak 30,4% bekerja ditempat praktik pribadi Sebanyak 24,2% ditempat praktiknya terdapat 3-5 spesialis bedah saraf

11 Dari hasil demografi pasien yang dilayani oleh spesialis bedah saraf didapatkan :
sebanyak 37.2% responden menyatakan bahwa 25-50% pasien yang ia layani menggunakan asuransi komersil Sebanyak 46% responden menyatakan bahwa 25-50% pasien yang ia layani menggunakan Medicare Sebanyak 43.2% responden menyatakan bahwa <10% pasien yang ia layani menggunakan Medicaid Sebanyak 59.5% responden menyatakan bahwa <10% pasien yang ia layani menggunakan TRICARE

12 Dari hasil penelitian didapatkan bahwa :
Sebanyak 39.8% responden menyatakan bahwa premi malpraktik mencapai 10-19% dari total pendapatan kotor mereka pertahunnya Sebanyak 38.3% responden menyatakan bahwa tidak ada perubahan signifikan yang mereka lakukan untuk premi malpraktik selama 3 tahun terakhir Sebanyak 55.8% responden menyatakan bahwa reimburs yang dibayarkan oleh asuransi selama 3 tahun terakhir berkurang >10%

13 Dari hasil survey didapatkan bahwa :
Sebanyak 60.7% responden menyatakan bahwa jumlah gugatan pertanggungan hukum di pengadilan yang ditujukan untuk mereka selama 3 tahun terakhir adalah nol. Sebanyak 58% responden menyatakan bahwa jumlah perjanjian damai yang mereka lakukan sepanjang karir mereka adalah nol.

14

15

16

17 DISKUSI Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang mengidentifikasi persepsi dari para bedah saraf mengenai pertanggungan hukum malpraktik dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi perawatan pasien. Pertanggungan hukum atas malpraktik mempengaruhi bedah saraf tanpa memperhatikan pasien seperti apa yang dirawat atau tipe pembayaran/penggantian seperti apa yang didapatkan oleh dokter.

18 Ruang Lingkup Masalah Pola praktik yang dilakukan sangatlah dipengaruhi oleh persepsi responden akan lingkungan mediko-legal yang ada dan kemungkinan resiko malpraktik. Di penelitian terbaru, 19.1% dari spesialis bedah saraf menghadapi tuntutan malpraktik setiap tahun. Pengaruh lebih lanjut dari tuntutan-tuntutan tersebut adalah perubahan sikap akan kebiasaan praktik yang disebabkan oleh adanya berita yang menarik banyak perhatian masyarakat akan tuntutan yang mengenai komunitas medis disuatu tempat. Yang terpenting, ancaman akan pertanggungan hukum mempengaruhi bagaimana spesialis bedah saraf mempraktikkan praktik defensive medicine.

19 Tindakan Yang Dirubah Persepsi
Praktik defensive medicine memuaskan standar teoritis dari segi hukum diatas standar tradisional medis sendiri, namun, semakin lama standar teoritis hukum tersebut menjadi standar baru di kalangan medis. Beberapa penelitian memperkirakan bahwa biaya yang dikeluarkan akibat meminta pemeriksaan radiologis atau laboratorium yang tidak perlu untuk mengurangi resiko malpraktik mencapai 41 milyar dolar AS selama 5 tahun terakhir. Pada penelitian ini, 72% spesialis bedah saraf menyatakan bahwa mereka meminta pemeriksaan radiologi tambahan semata-mata hanya untuk menghindari dan memperkecil kemungkinan resiko dugaan malpraktik.

20 KETERBATASAN PENELITIAN
BIAS HANYA MENGAMBIL DATA PADA SATU WAKTU ANONIM

21 KESIMPULAN Menyeimbangkan pengawasan medis dan membatasi faktor- faktor penyebab malpraktik merupakan hal yang penting untuk menjaga standard pelayanan yang berkualitas tinggi dan memastikan para dokter tidak membuat keputusan hanya berdasarkan ketakutannya akan perkara pengadilan.


Download ppt "Journal Reading Malpractice Liability and Defensive Medicine"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google