Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Hartono Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Sesi 11: Metode Sampel pada Penelitian Eksperimen
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.“ Sesi 11: Metode Sampel pada Penelitian Eksperimen Dosen: Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM Rancangan Sampel, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA
2
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Capaian Pembelajaran Menjelaskan tentang metode sampel pada penelitian eksperimen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
3
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Tujuan Menjelaskan tentang rancangan studi eksperimen Menjelaskan tentang perhitungan besar sampel untuk studi eksperimen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
4
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Desain Peneliti menetapkan subyek yang memenuhi syarat kriteria Inklusi dan Eksklusi Memberikan intervensi yang berbeda pada 2 kelompok/lebih dari 2 kelompok Intervensi bisa berupa program kesehatan atau obat baru Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
5
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Skema Desain Subyek Terpilih R A N D O M I S A S I Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi Hasil (+) Hasil (-) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
6
Contoh penelitian eksperimen
Suatu penelitian bertujuan untuk membandingkan efektivitas pengobatan tiamfenikol dengan kloramfenikol pada penderita demam tifoid Hasil dianggap positif, jika penderita sembuh dalam kurun waktu tertentu. Hasil dianggap negatif, jika penderita tidak sembuh dalam kurun waktu tersebut Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
7
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Analisis Data Dilakukan dengan membandingkan satu intervensi dengan kontrol Membandingkan hasil positif pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Pada contoh, analisis data dilakukan dengan membandingkan proporsi subyek yang sembuh pada kelompok tiamfenikol dan kelompok kloramfenikol Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
8
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Randomisasi Langkah penting dalam penelitian eksperimen adalah Randomisasi, yaitu pemilihan subyek penelitian secara acak/random Digunakan untuk memberikan intervensi (terapi pada uji klinik) secara acak pada subyek penelitian Prinsip dasar randomisasi adalah sederhana, yaitu seperti pelemparan koin. Jika hasil lambungan memperlihatan sisi kepala/head maka dipilih intervensi A, jika hasil lambungan memperlihatkan sisi ekor/tail maka dipilih intervensi B Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
9
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Randomisasi Namun dalam penggunaan praktis, koin tidak dipakai namun bisa digunakan tabel angka acak Contoh: peneliti ingin membandingkan efektivitas obat hipertensi amlodipin dengan nifedipin randomisasi bisa dilakukan dengan menggunakan tabel acak Peneliti bisa mulai menggunakan tabel tersebut pada baris tertentu kemudian peneliti menetapkan aturannya Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
10
Randomisasi – Tabel Acak
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
11
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Penggunaan Tabel Acak Aturan yang ditetapkan peneliti: Intervensi A jika muncul angka 0 – 4 Intervensi B jika muncul angka 5 – 9 A = Amlodipin; B = Nifedipin Misalkan peneliti mulai menggunakan tabel acak dari baris ke dua kolom ke empat, di dapat angka : A A B A A Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
12
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
13
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Jika peneliti ingin melakukan randomisasi 3 intervensi atau terapi, misalnya ditetapkan aturan : 1) Intervensi A jika muncul angka 1 – 3 2) Intervensi B jika muncul angka 4 – 6 3) Intervensi C jika muncul angka 7 – 9 Angka 0 tidak digunakan Jika dimulai dari baris ke-6 kolom ke-5: C B A C B Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
14
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Randomisasi Proses yang sama dilakukan untuk 4 intervensi atau lebih. Pembuatan tabel randomisasi harus dilakukan sebelum penelitian dimulai Cara tersebut shahih secara statistik tetapi bisa terjadi alokasi intervensi yang tidak sama Pada randomisasi digunakan teknik penyamaran (Blind) untuk menghindari bias Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
15
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Penyamaran = Blinding Ada tiga macam Blinding Single Blind = Jika salah satu dari subyek penelitian atau peneliti tidak mengetahui ke dalam kelompok mana subyek dialokasikan Double Blind = jika peneliti maupun responden maupun pengolah data tidak mengetahui ke dalam kelompok mana subyek dialokasikan Triple Blind = jika selain subyek, peneliti, dan pengolah data, tim monitoring pun juga tidak mengetahui ke dalam kelompok mana subyek dialokasikan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
16
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Blok Permutasi Untuk menghindarkan alokasi yang tidak sama, dikembangkan teknik randomisasi dengan blok permutasi (Random Permuted blocks) Misalnya, jumlah sampel seluruhnya adalah 46 dan ada 2 intervensi maka diharapkan ada 23 subyek yang mendapakan intervensi A dan 23 subyek lain mendapatkan intervensi B Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
17
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Contoh Blok Permutasi Misalnya, untuk 2 intervensi dan blok 2 subyek, maka : 1) Jika muncul angka 0 – 4 Intervensi AB 2) Jika muncul angka 5 – 9 intervensi BA A =Amlodipin; B = Nifedipin BA AB AB BA AB Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
18
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Contoh Blok Permutasi Hasilnya : Pada 2 pasien pertama diberikan Nifedipin untuk pasien pertama dan Amlodipin untuk pasien kedua Pada 2 pasien kedua diberikan Amlodipin untuk pasien perta dan nifedipin untuk pasien kedua Begitu seterusnya; dengan cara ini alokasi sama untuk tiap intervensi dapat terjamin Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
19
Contoh Blok Permutasi Sistem yang saka dapat dilakukan untuk 3 intervensi , misal untuk 3 intervensi dan blok 3 subyek. Aturannya : 1) ABC jika muncul angka 1 2) ACB jika muncul angka 2 3) BAC jika muncul angka 3 4) BCA jika muncul angka 4 5) CAB jika muncul angka 5 6) CBA jika muncul angka 6 0 dan 7 – 9 tidak digunakan Enam kombinasi krn hanya enam kombinasi yang didapat A = Amlodipin; B = Nefidipin; C = Felodipin Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
20
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Contoh Blok Permutasi Jika dimulai dari baris ke-10 kolom ke-4 Didapat : CBA BAC ABC BAC Hasilnya : Untuk 3 subyek pertama : subyek pertama mendapatkan felodipin; subyek kedua mendapatkan nifedipin; subyek ketiga mendapatkan amlodipin Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
21
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Contoh Blok Permutasi Kombinasi intervensi dan besar blok dapat dilakukan Misalnya untuk 2 intervensi dan blok 4 subyek : 1) AABB jika muncul angka 1 2) ABAB jika muncul angka 2 3) ABBA jika muncul angka 3 4) BBAA jika muncul angka 4 5) BABA jika muncul angka 5 6) BAAB jika muncul angka 6 0 dan 7 – 9 tidak digunakan A = Amlodipin; B = Nifedipin Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
22
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Blok Permutasi Hasilnya : AABB 4 subyek pertama: subyek pertama mendapatkan amlodipin; subyek kedua mendapatkan amlodipin; subyek ketiga mendapatkan nifedipin, dan subyek keempat mendapatkan nifedipin Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
23
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Terima Kasih Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.