Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehPONED TELAGASARI PUSKESMAS Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI
2
Apa penyebab DM ? Siapa saja yang bisa terkena DM ? Apa bahayanya bila DM dibiarkan dan tidak diobati ? Bagaimana cara mengobati DM ? Apakah DM bisa disembuhkan ? Apakah obat DM tidak berbahaya bila diminum terus menerus ? Apakah DM penyakit keturunan ? Bagaimana cara mencegahnya ?
3
. Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
4
GULA DARAH NORMAL DIABETES IFG : 100-125 mg/dl IGT : 140-199 mg/dl >126 mg/dl >200 mg/dl PREDIABETES 2 jam PP: <140 mg/dl Puasa : <100 mg/dl FPG : Fasting plasma glucose (Gula darah puasa) 2-h PG : 2-hour plasma glucose (Gula darah 2 jam setelah makan) IFG : Impaired fasting glucose (Gula darah puasa terganggu/GDPT) IGT : Impaired glucose tolerance (Toleransi glukosa terganggu)/TGT)
5
DM tipe 1 DM tipe 2 prevalensi ± 90%, pada usia dewasa DM tipe lain : tumor, infeksi, obat-obatan, penyakit sistem imune DM gestasional : DM saat kehamilan prevalensi ± 10%, seringkali terdiagnosis pada usia anak-anak, dan seumur hidupnya tergantung dengan insulin
6
Siapa saja yang bisa terkena DM ? 1. Usia ≥ 45 tahun 2. Usia < 45 tahun, terutama dengan kegemukan, yang disertai dengan faktor resiko : kebiasaan tidak aktif turunan pertama dari orang tua dengan DM riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi > 4000 gram, atau riwayat DM gestasional Darah Tinggi (≥ 140/90 mmHg) kolesterol ≥ 250 mg/dL adanya riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT) sebelumnya → Prediabetes memiliki riwayat penyakit jantung
7
Bagaimana diagnosis DM ditegakkan ? 1. Gejala klasik DM + GDA 200 mg/dL atau 2.Gejala klasik DM + GDP 126 mg/dL dengan puasa 8 jam atau 3. 2 jam PP TTGO 200 mg/dL TTGO dengan beban 75 g glukosa Keluhan klasik DM : rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama malam hari dan berat badan menurun dengan cepat. Keluhan lain dapat berupa lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, gairah seks menurun, luka sukar sembuh.
8
Penatalaksanaan DM
9
terapi diabetes mellitus 1. Diit 2. Olah raga 4. Obat : Pil / Insulin 3. Pengendalian BB 5. Kontrol teratur
11
TARGET GD puasa (mg/dL)80 – 130 GD 2 jam PP (mg/dL)< 180 A1C (%)< 7 Kolesterol total (mg/dL)< 200 Kolesterol LDL (mg/dL)< 100 / < 70 Kolesterol HDL (mg/dL)> 45 Trigliserida (mg/dL)< 150 IMT (kg/m 2 )18.5 – 23 Tekanan darah (mmHg)≤130/80
12
Perilaku Sehat bagi Diabetisi Mengikuti pola makan sehat Meningkatkan kegiatan jasmani (3-4x/mgg, sedikitnya selama 60 menit/mgg dengan lat. aerobik sedang atau 30 menit/mgg dengan lat. aerobik berat) Menggunakan obat diabetes dan obat-obatan pada keadaan khusus secara aman dan teratur Melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)
13
Perilaku Sehat bagi Diabetisi Melakukan perawatan kaki secara berkala Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi keadaan sakit akut dengan tepat (mis. hipoglilkemia) Mempunyai keterampilan mengatasi masalah yg sederhana dan mau bergabung dengan kelompok diabetis serta mengajak keluarga untuk mengerti pengelolaan diabetes Mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
14
Perawatan Kaki Diabetes Kelainan kaki pada diabetes dapat disebabkan oleh : infeksi / septik, neuropati, gangguan aliran darah atau kombinasi antara ketiganya.
15
PEMILIHAN SEPATU UNTUK PERAWATAN KAKI DIABETES Sepatu Khusus Penyandang Diabetes Sepatu Yang Dalam. Sepatu khusus diabetes sebaiknya punya ruang yang lebih di dalamnya. Pilih sepatu dengan 0,6-1,2 cm lebih dalam dari sepatu biasanya. Ruang tambahan ini diberikan untuk menyesuaikan perubahan bentuk kaki agar tidak terasa terlalu ketat. Sepatu Yang Dalam. Sepatu khusus diabetes sebaiknya punya ruang yang lebih di dalamnya. Pilih sepatu dengan 0,6-1,2 cm lebih dalam dari sepatu biasanya. Ruang tambahan ini diberikan untuk menyesuaikan perubahan bentuk kaki agar tidak terasa terlalu ketat. Sepatu Untuk Pemulihan Sepatu khusus ini biasanya digunakan saat Anda baru pulih dari luka atau setelah operasi. Sepatu ini ada yang terbuka bagian ujung jarinya dan ada yang tertutup. Umumnya, sepatu yang ujungnya terbuka tidak disarankan untuk penderita diabetes kecuali direkomendasikan oleh dokter. Sepatu Untuk Pemulihan Sepatu khusus ini biasanya digunakan saat Anda baru pulih dari luka atau setelah operasi. Sepatu ini ada yang terbuka bagian ujung jarinya dan ada yang tertutup. Umumnya, sepatu yang ujungnya terbuka tidak disarankan untuk penderita diabetes kecuali direkomendasikan oleh dokter. Sepatu Yang Menyesuaikan Bentuk Kaki Selain itu ada juga sepatu yang dibuat khusus mengikuti cetakan kaki Anda. Sepatu ini tepat untuk para diabetesi yang mengalami kelainan bentuk kaki. Sepatu yang dibuat khusus ini dirancang khusus sebagai sepatu terapeutik atau ortopedi. Efek terapeutik diberikan bagi Anda yang mengalami neuropati, kerusakan saraf, atau cedera kaki. Sepatu Yang Menyesuaikan Bentuk Kaki Selain itu ada juga sepatu yang dibuat khusus mengikuti cetakan kaki Anda. Sepatu ini tepat untuk para diabetesi yang mengalami kelainan bentuk kaki. Sepatu yang dibuat khusus ini dirancang khusus sebagai sepatu terapeutik atau ortopedi. Efek terapeutik diberikan bagi Anda yang mengalami neuropati, kerusakan saraf, atau cedera kaki.
16
Tips Memilih Sepatu Khusus Diabetes Carilah sepatu yang ringan dengan bahan fleksibel, seperti kulit atau kanvas Pilih sepatu yang talinya bisa Anda kendorkan atau kencangkan, sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi kaki Sepatu harus memiliki bagian belakang yang kuat tapi sol yang empuk dan menyerap keringat. Sebaiknya belilah sepatu di malam hari sebab ukuran kaki relatif melebar seiring berjalannya hari. Jangan pilih sepatu yang sempit, berikan jarak sekitar setengah sentimeter dari ujung jari ke ujung sepatu.
17
Perawatan kaki diabetes
18
NORMALDIABETES IFG : 100-125 mg/dl IGT : 140-199 mg/dl >126 mg/dl >200 mg/dl PREDIABETES 2 jam PP: <140 mg/dl Puasa : <100 mg/dl FPG : Fasting plasma glucose (Gula darah puasa) 2-h PG : 2-hour plasma glucose (Gula darah 2 jam setelah makan) IFG : Impaired fasting glucose (Gula darah puasa terganggu/GDPT) IGT : Impaired glucose tolerance (Toleransi glukosa terganggu)/TGT)
19
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.