Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA"— Transcript presentasi:

1 FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA

2 FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Fungsi ovarium yakni menghasilkan ovum (sel telur) serta hormon estrogen dan progesteron Fimbrae berfungsi menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Ovum yang ditangkap oleh infundibulum akan masuk ke tuba falopii. Tuba falopii berfungsi untuk menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus.

3 Uterus manusia berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi fertilisasi.
Uterus terdiri dari dinding berupa lapisan jaringan yang tersusun dari beberapa lapis otot polos dan lapisan endometrium. Lapisan endometrium tersusun dari sel-sel epitel dan membatasi uterus. Lapisan endometrium menghasilkan banyak lendir dan pembuluh darah. Lapisan endometrium akan menebal pada saat ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium) dan akan meluruh pada saat menstruasi.

4 Oogenesis Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium
Di dalam ovarium terdapat oogonium (oogonia = jamak) atau sel indung telur. Oogonium bersifat diploid dengan 46 kromosom atau 23 pasang kromosom. Oogonium akan memperbanyak diri dengan cara mitosis membentuk oosit primer.

5 Di dalam ovarium janin sudah terkandung sel pemula atau oogonium.
Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan oosit primer dalam fase profase pada pembelahan meiosis mengalami masa istirahat hingga masa pubertas Oosit primer membelah secara meiosis, menghasilkan 2 sel yang berbeda ukurannya (sel yang lebih kecil, yaitu badan polar pertama) membelah lebih lambat, membentuk 2 badan polar. Sel yang lebih besar yaitu oosit sekunder, melakukan pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ovum (besar) tunggal dan badan polar kedua.

6 Pengaruh Hormon dalam Oogenesis
Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH yang merangsang pertumbuhan sel-sel folikel di sekeliling ovum yang matang diselubungi oleh sel-sel folikel yang disebut Folikel Graaf meghasilkan hormon estrogen merangsang kelenjar hipofisis untuk mensekresikan Hormon LH merangsang terjadinya ovulasi. Selanjutnya folikel yang sudah kosong dirangsang oleh LH untuk menjadi korpus luteum menghasilkan hormon progresteron yang berfungsi menghambat sekresi DSH dan LH korpus luteum mengecil dan hilang tidak membentuk progesteron lagi FSH mulai terbentuk kembali proses oogenesis mulai kembali.

7

8 Siklus Menstruasi

9 Siklus Menstruasi Menstruasi merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase: 1. Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Fase pra-ovulasi Hormon pembebas gonadotropin yang disekresikan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mensekresikan FSH. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mensekresikan hormon estrogen, yang menyebabkan pembentukan kembali dinding endometrium

10 Fase Ovulasi Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar estrogen menghambat sekresi FSH, kemudian hipofise mensekresikan LH. Peningkatan LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel. Fase pasca-ovulasi (sekresi) Fase ini selalu sama, yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mennsekresikan hormon progesteron dan masih mensekresikan hormon esterogen. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima implantasi embrio jika terjadi pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum berubah menjadi korpus albikan sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah.

11 Pertilisasi fertilisasi terjadi di saat spermatozoa membuahi ovum terjadilah zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Pada saat menjadi 32 sel disebut morula blastosit. Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus, hormon progesteron merangsang pertumbuhan uterus dindingnya tebal, lunak, banyak meandngandung pembuluh darah, serta me ngengeluarkan sekret seperti air susu (uterin milk) sebagai makanan embrio.

12 Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan melepaskan hormon korionik gonadotropin. HCG melindungi kehamilan dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis, permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas daerah penyerapan makanan.

13 Sel-sel bagian dalam blastosit
Sel-sel bagian dalam blastosit akan berkembang menjadi bakal embrio (embrioblas) terdapat lapisan jaringan dasar yang terdiri dari ektoderm, mesoderm dan endoderm Pada minggu ke-4 sampai minggu ke-8 : Ektoderm membentuk saraf, mata, kulit dan hidung. Mesoderm membentuk tulang, otot, jantung, pembuluh darah, ginjal, limpa dan kelenjar kelamin..

14 Endoderm membentuk organ-organ yang berhubungan langsung dengan sistem pencernaan dan pernapasan.
mulai minggu ke-9 sampai beberapa saat sebelum kelahiran, terjadi penyempurnaan berbagai organ dan pertumbuhan tubuh yang pesat masa janin atau masa fetus.

15 Perubahan homon plasenta dan maternal dalam kehamilan .
PROGESTERON pada awal kehamilan dihasilkan oleh corpus luteum plasenta meningkat selama kehamilan, penurunan menjelang persalinan. Produksi maksimum diperkirakan 250 mg / hari. OESTROGEN pada awal kehamilan sumber utama estrogen adalah ovarium plasenta dan kadarnya meningkat beratus kali lipat. CORTISOL Pada awal kehamilan sumber utama adalah adrenal maternal dan pada kehamilan lanjut sumber utamanya adalah plasenta.

16 HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN : Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta). RELAXIN dihasilkan oleh corpus luteum . berperan penting dalam maturasi servik HORMON HIPOFISIS terjadi penekanan kadar FSH dan LH maternal selama kehamilan ; namun kadar prolaktin meningkat. Laktasi belum dimulai sampai persalinan berakhir dimana kadar prolaktin yang tinggi terus terjadi pada saat estrogen menurun.

17 Estrogen berfungsi untuk kontraksi uterus.
persalinan. Estrogen berfungsi untuk kontraksi uterus. Oksitosin berfungsi untuk kontraksi uterus. Prostaglandin berfungsi untuk meningkatkan intensitas kontraksi uterus. Relaksin berfungsi untuk relaksasi atau melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul sehingga mempermudah persalinan.

18 prolaktin memiliki efek meningkatkan sekresi air susu
Laktasi Pada masa kehamilan, pertumbuhan awal kelenjar susu dirancang oleh mammotropin dihasilkan dari hipofisis ibu dan plasenta janin. estrogen dan progesteron yang dikeluarkan oleh plasenta saluran-saluran kelenjar payudara tumbuh dan bercabang. prolaktin memiliki efek meningkatkan sekresi air susu


Download ppt "FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google