Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Chapter 11 Intrapreneurship and Innovation

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Chapter 11 Intrapreneurship and Innovation"— Transcript presentasi:

1 Chapter 11 Intrapreneurship and Innovation
Gardani Praditya Irene Miramis Asmara Vidinia Ramadhani

2 Dalam entrepreneurship, terdapat “entrepreneurial problem”.
Entrepreneurship sering dikaitkan dengan pemodelan usaha yang terus dikembangkan dan diperbaharui agar dapat mewakili nama baik suatu organisasi. Dalam entrepreneurship, terdapat “entrepreneurial problem”.  Meliputi arah yang harus dipertimbangkan dalam perusahaan dan bisnis baru yang harus dimasukkan.

3 Intrapreneurship Merupakan pihak internal yang mewakili suatu organisasi untuk mengelola usaha melalui strategi pembaharuan. Merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk membuat sebuah inovasi dalam suatu organisasi.

4 Competitive Information
Innovation Inovasi melibatkan penggunaan pengetahuan baru maupun pengetahuan terdahulu untuk mengubah proses organisasi atau menciptakan produk serta layanan yang layak. Latest Technology Result of Experiments Creative Insight Competitive Information

5 Impediments To Effective Innovation

6 Hambatan Sistem/Hukum yang Berlaku
Hambatan dalam Inovasi Hambatan Sistem/Hukum yang Berlaku Hambatan Politik Hambatan Perilaku

7 Building Capabilities
5 Dilema Inovasi Seeds VS Weeds Experience Initiative Internal External Staffing Building Capabilities Collaborating Incremental Preemptive Launch

8 Mengatasi Hambatan Inovasi
1. Menyeimbangkan Eksplorasi dan Eksploitasi Eksplorasi : proses pencarian yang kompleks, pengambilan risiko dan percobaan dengan pengetahuan dan teknologi baru. Eksploitasi : mengacu pada penghindaran risiko pencarian sistematis dan meningkatkan kemampuan yang ada. 2. Mengatasi hambatan internal menciptakan struktur organisasi baru untuk mengorganisir kerja 3. Mengelola Hubungan Eksternal pemilihan mitra inovasi terbaik

9 The Role Of Entrepreneurial Orientation In Fostering Intrapreneurship and Innovation
Dimensi orientasi kewirausahaan Otonomi Tindakan independen oleh individu atau tim sering memberikan dorongan yang diperlukan untuk menghasilkan konsep bisnis atau visi dan mewujudkannya sampai selesai. Peran penting juara produk membentuk hubungan antara tahap definisi dan dorongan pengembangan intrapreneurial internal

10 Innovativeness Sikap perusahaan terhadap inovasi dan kemauan untuk berinovasi. Inovasi melibatkan kreativitas dan eksperimen yang menghasilkan produk baru, layanan baru, atau proses teknologi yang lebih baik

11 The Important Role of Organizational Learning
Literature (sumber yang digunakan untuk berbagai jenis kegiatan) kewiraswastaan ​​menunjukkan bahwa ada hubungan penting antara mengenali peluang inovatif dan usaha perusahaan yang sukses.

12 Proactiveness Proactiveness mengacu pada upaya sebuah organisasi untuk meraih peluang baru. Perusahaan yang proaktif memantau tren, mengidentifikasi kebutuhan pelanggan masa depan, dan mengantisipasi perubahan permintaan atau masalah yang muncul yang dapat menyebabkan peluang usaha baru

13 The Important Role of Opportunity Recognition
Salah satu alasan utama perusahaan bertindak secara proaktif adalah mengidentifikasi dan bertindak berdasarkan peluang kewirausahaan. Dengan demikian, Effective opportunity recognition (OpR) memainkan peran dalam keberhasilan inisiatif usaha baru.

14 The Important Role of Opportunity Recognition
Mengacu pada upaya perusahaan untuk mengungguli saingan industri. Hal ini ditandai dengan postur agresif atau respons agresif yang ditujukan untuk memperbaiki posisi atau mengatasi ancaman di pasar yang kompetitif.

15 The Important Role of "Exit Champions"
Ketika suatu proyek usaha menguntungkan untuk merangsang inisiatif kewirausahaan yang sedang berjalan sebanarnya banyak, tetapi sebagian besar tidak akan berhasil karena ada kemungkinan sumber daya habis atau perusahaan menunggu terlalu lama dan akhirnya menghentikannya untuk menghindari kegagalan pasar. Misal pengusaha punya inovasi projek yang cukup baik, nah ketika dia memberikan sebuah organisasi atau perusahaan sebuah projek ini ditantang oleh sebuah perusahaan apakah projek itu kedepanya akan berhasil apa ngga, klo emang ngga berhasil si perusahaan itu menghentikan projek itu dari pada mereka merasa rugi klo emang projek itu gagal

16 Risk Taking Mengambil risiko mengacu pada kemauan sebuah organisasi untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan tanpa pengetahuan tertentu mengenai kemungkinan hasil untuk bertindak dengan berani tanpa mengetahui konsekuensinya

17 The Important Role of Real Option Analysis Salah satu cara agar pengusaha dapat secara efektif mengelola ketidakpastian yang terkait dengan usaha intrapreneurial adalah dengan membuat pengambilan risiko yang lebih tinggi, sampai tahap tertentu.


Download ppt "Chapter 11 Intrapreneurship and Innovation"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google