Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Proses Sosial dan Interaksi Sosial
2
Proses Sosial Cara-cara berhubungan yang dapat dilihat, apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem, aturan, norma dan nilai yang dapat menciptakan kehidupan yang dinamis proses sosial pengaruh timbal-balik berbagai segi kehidupan bersama. Proses belajar mengajar contoh konkrit terjadinya proses sosial Pada proses belajar mengajar hubungan berbagai elemen (mahasiswa) dan dosen untuk menentukan aturan kuliah. Aturan kuliah adalah hasil dari proses sosial itu.
3
Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok .
6
SYARAT INTERAKSI SOSIAL
Kontak sosial bersifat positif maupun negatif Positif Kerja sama Negatif Pertentangan Kontak sosial bersifat primer maupun sekunder Primer apabila mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka, misalnya: berjabatan tangan, saling senyum, dll. Sekunder apabila mengadakan hubungan melalui pihak ketiga baik orang maupun alat komunikasi.
7
SYARAT INTERAKSI SOSIAL
Adanya kontak sosial (social contact). Ada tiga bentuk: - antar individu, - individu dengan kelompok, - antar kelompok. b. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
12
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Bentuk-bentuk interaksi dapat berupa kerja sama (cooperation) persaingan (competition) pertikaian (conflict) suatu pertikaian mungkin mendapatkan suatu penyelesaian yang hanya akan dapat diterima untuk sementara waktu yang dinamakan akomodasi (accomodation).
13
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Kimbal Young (1948) == a. Oposisi b. Kerja Sama c. Difrensiasi Gillin (1951) == Proses Asosiatif dan Disosiatif Tamotsu S.(1986) == Akomodasi, Ekspresi, Interaksi Strategis, Pengembangan Perilaku Manusia
14
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Kimbal Young (1948) membedakan interaksi sosial sebagai berikut: Oposisi, mencakup persingan dan pertentangan. Kerja sama, menghasilkan akomodasi Diferensi, menyebabkan adanya perbedaan kerja antara orang – orang atau kelompok dalam masyarakat
15
Gillin (1951) menggolongkan proses sosial menjadi dua macam:
Proses Asosiatif, yang mencakup akomodasi, asimilasi, dan akulturasi Proses Disosiatif, yang mencakup persaingan, pertentangan, atau pertikaian yang berupa kontravensi dan konflik. Pada tahun 1986 Tamotsu Shibutani megutarakan pendapatnya tentang interaksi sosial. Ia lebih mengedepankan hal – hal berikut: Akomodasi Ekspresi Interaksi Strategis Pengembangan Perilaku Manusia Soekanto, tahun 2003, mengembangkan pendapat Gilin dengan menyajikan jenis – jenis proses sosial yang meliputi proses asosiatif dan proses diasosiatif.
17
BENTUK PROSES ASOSIATIF
Kerja sama (cooperation), Akomodasi (acomodation), Asimilasi (assimilation), Akulturasi (acculturation).
18
Kerja Sama Usaha bersama antara individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama tertentu. Kerjasama muncul karena orientasi atau kepentingan orang-perorangan terhadap kelompoknya (yaitu in-groupnya) dan kelompok lainnya (yang merupakan out-groupnya) Fungsi kerjasama adalah menghimpun kekuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan Kerjasama akan kuat apabila ada ancaman dari pihak luar
19
Kerja sama yang dilakukan warga untuk membersihkan masjid setelah dilanda banjir.
20
SIFAT KERJA SAMA Kerjasama Spontan (Spontaneous Cooperation): Kerjasama yang sertamerta Kerjasama Langsung (Directed Cooperation): Kerjasama yang merupakan hasil perintah atasan atau penguasa Kerjasama Kontrak (Contractual Cooperation): Kerjasama atas dasar tertentu Kerjasama Tradisional (Traditional Cooperation): Kerjasama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial.
21
BENTUK KERJASAMA Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong menolong Bargaining, Yaitu pelaksana perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara 2 organisasi atau lebih Kooptasi (cooptation), yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan Koalisi (coalition), yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Joint venture, yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu
22
Akomodasi Proses orang perorangan atau kelompok manusia yang mula-mula saling bertentangan, kemudian saling mengadakan penyesuaian diri untuk meredakan ketegangan. AKOMODASI=ADAPTASI
23
Akomodasi Menunjuk pada suatu keadaan
adanya suatu keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antara individu dan kelompok sehubungan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat 2. Menunjuk pada suatu proses. usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan
24
Tujuan akomodasi adalah :
Untuk mengurangi pertentangan antara individu atau kelompok sebagai akibat perbedaan faham. Untuk mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu Akomodosi kadang-kadang diusahakan untuk memungkinkan kerjasama antara kelompok-kelompok yang hidup terpisah sebagai akibat dari bekerjanya faktor-faktor sosial, psikologis dan kebudayaan. Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok yang terpisah.
25
BENTUK AKOMODASI Coercion - PAKSAAN Compromise - KOMPROMI
Arbitration – PIHAK KETIGA Mediation - PENENGAH Conciliation - PERSETUJUAN Toleration - TOLERANSI Stalemate - KEMACETAN Adjudication - PERADILAN
26
BENTUK-BENTUK AKOMODASI
Corecion, suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan salah satu pihak berada dalam keadaan yang lemah bila dibandingkan dengan pihak lawan. Compromise, bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada salah satu pihak bersedia untuk merasakan dan memahami keadaan pihak lainnya. Arbitration, Suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh suatu badan yang berkedudukan lebih tinggi dari pihak-pihak yang bertentangan. Mediation, hampir menyerupai arbitration pada mediation diundang pihak ketiga yang netral dalam soal perselisihan yang ada pihak ketiga mengusahakan suatu penyelesaian damai dan hanya sebagai penasihat bukan memberi keputusan penyelesaian perselisihan
27
BENTUK-BENTUK AKOMODASI
Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama bersifat lebih lunak dari coercion dan membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang bersangkutan untuk mengadakan asimilasi. Toleration, merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya timbul secara tidak sadar dan tanpa direncanakan karena adanya watak orang perorangan atau kelompok manusia untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari suatu perselisihan. Stalemate, suatu akomodasi dimana pihak-pihak yang bertentangan karena mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada satu titik tertentu dalam melakukan pertentangannya. Adjudication, Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.
28
Musyawarah merupakan salah satu bentuk dari akomodasi sosial
Musyawarah merupakan salah satu bentuk dari akomodasi sosial. Gambar di atas adalah suasana ketika berlangsungnya sidang MPR
29
HASIL-HASIL AKOMODASI
Hasil-hasil akomodasi antara lain : Menghindarkan diri dari bentuk-bentuk pertentangan yang baru guna kepentingan integrasi masyarakat. Menekan oposisi Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda Perubahan dari lembaga-lembaga kemasyarakatan agar sesuai dengan keadaan baru. Perubahan-perubahan kedudukan
30
ASIMILASI Proses sosial ditandai dengan adanya usaha untuk mengurangi perbedaan yang terdapat antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha–usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Dalam proses asimilasi, mereka mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok
31
PROSES ASIMILASI TIMBUL, bila ada :
Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya. Orang-perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama, dan Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.
32
FAKTOR-FAKTOR MEMPERMUDAH ASIMILASI
Toleransi. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya. Sikap tebuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan. Perkawinan campuran (amaigamation). Adanya musuh bersama dari luar.
33
FAKTOR UMUM PENGHALANG ASIMILASI
Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi. Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan/kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan/kelompok lainnya. Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri-ciri badaniah dapat pula menjadi salah satu penghalang terjadinya asimilasi. In-Group-Feeling yang kuat menjadi penghalang berlangsungnya asimilasi. Gangguan dari golongan yang berkuasa terhadap golongan minoritas Faktor perbedaan kepentingan yang kemudian ditambah dengan pertentangan-pertentangan pribadi
34
AKULTURASI Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai akibat pertemuan (kontak budaya) secara langsung dan terus – menerus antar kelompok manusia yang memiliki kebudayaan berbeda namun tidak menghilangkan ciri atau sifat asli dari masing – masing kebudayaan. Bangunan candi di Indonesia contohnya. Pada Candi Prambanan, bangunannya berbentuk punden berundak dan relief–reliefnya mengangkat kisah Ramayana. Jadi dapat disimpulkan bahwa Indonesia mendapat pengaruh dari negara lain yaitu India, Thailand dan Kamboja. Meskipun demikian suasana yang digambarkan pada relief tersebut masih menggambarkan suasana alam Indonesia yang indah nan asri, sehinnga masih mencerminkan ciri khas dari Indonesia
35
AKULTURASI ASIMILASI INTERAKSI SOSIAL INTERAKSI SOSIAL KEBUDAYAAN A
KEBUDAYAAN B KEBUDAYAAN BARU INTERAKSI SOSIAL AKULTURASI KEBUDAYAAN A KEBUDAYAAN B INTERAKSI SOSIAL
36
BENTUK PROSES DISOSIATIF
Persaingan (competition), Kontravensi (contravension), Pertentangan (conflict),
37
Persaingan Persaingan atau competition dapat diartikan sebagai suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian publik/dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan
38
PERSAINGAN MEMPUNYA DUA TIPE UMUM
Bersifat Pribadi individu secara langsung Individu, perorangan, bersaing dalam memperoleh kedudukan, kekuasaan. Bersifat Tidak Pribadi yang langsung bersaing adalah kelompok mis: dua perusahaan besar bersaing untuk menadapatkan monopoli disuatu wilayah tertentu.
39
BENTUK-BENTUK PERSAINGAN
Persaingan ekonomi yaitu timbul karena terbatasnya persediaan dibandingkan dengan jumlah konsumen Persaingan kebudayaan yaitu dapat menyangkut persaingan bidang keagamaan, pendidikan, dan sebagainya. Persaingan kedudukan dan peranan yaitu di dalam diri seseorang maupun di dalam kelompok terdapat keinginan untuk diakui sebagai orang atau kelompok yang mempunyai kedudukan serta peranan terpandang. Persaingan ras yaitu merupakan persaingan di bidang kebudayaan. Hal ini disebabkan karena ciri-ciri badaniyah terlihat dibanding unsur-unsur kebudayaan lainnya.
40
FUNGSI PERSAINGAN Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang bersifat kompetitif Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan serta nilai-nilai yang pada suatu masa medapat pusat perhatian, tersalurkan dengan baik oleh mereka yang bersaing. Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan sosial. Persaingan berfungsi untuk mendudukan individu pada kedudukan serta peranan yang sesuai dengan kemampuannya. Sebagai alat menyaring para warga golongan karya (fungsional) untuk mengadakan pembagian kerja.
41
HASIL PERSAINGAN Perubahan kepribadian seseorang dapat mengembangkan rasa sosial dalam diri seseorang Kemajuan akan mendorong seseorang untuk bekerja keras Solidaritas kelompok asalkan persaingan dilakukan secara jujur Disorganisasi karena tidak memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan mengadakan reorganisasi perubahan sistem manual menjadi sistem komputerisasi Disorganisasi (perubahan yang terjadi terlalu cepat dalam masyarakat akan mengakibatkan disorganisasi pada struktur sosial.
42
Kontravensi Pada hakekatnya merupakan proses sosial antara persaingan dan pertikaian. Merupakan sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap ini berkembang menjadi kebencian namun tidak sampai menjadi pertikaian.
43
BENTUK-BENTUK KONTRAVENSI
Perbuatan penolakan, perlawanan, dll Menyangkal perbuatan orang lain dimuka umum Melakukan penghasutan Berkhianat Mengejutkan lawan
44
TIPE UMUM KONTRAVENSI Kontraversi generasi masyarakat yaitu lazim terjadi terutama pada zaman yang sudah mengalami perubahan yang sangat cepat. Kontraversi seks yaitu menyangkut hubungan suami dengan istri dalam keluarga. Kontraversi Parlementer yaitu hubungan antara golongan mayoritas dengan golongan minoritas dalam masyarakat
45
SIFAT KONTRAVENSI Umum meliputi perbuatan seperti penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, kekerasan, pengacauan rencana. Sederhana seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melalui surat selebaran, mencerca, memfitnah, melemparkan beban pembuktian pada pihak lain, dan sebagainya. Intensif, penghasutan, menyebarkan desas desus yang mengecewakan pihak lain Rahasia, mengumumkan kerahasian orang, berkhianat. Taktis, mengejutkan lawan, mengganggu dan membingungkan pihak lain
46
Pertentangan Pertentangan merupakan bentuk-bentuk proses sosial disosiatif yang terdapat pada setiap masyarakat. Proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.
47
SEBAB TERJADINYA PERTENTANGAN:
Perbedaan antara individu pola pemikiran, kepribadian Perbedaan kebudayaan pola budaya perbedaan kepentingan kepentingan ekonomi, politik, dsb perubahan sosial nilai-nilai yang berubah reorganisasi sistem nilai
48
BENTUK BENTUK PERTENTANGAN
Pertentangan pribadi antar pribadi tidak saling menyukai. Pertentangan Rasial yaitu dalam hal ini para pihak akan menyadari betapa adanya perbedaan antara mereka yang menimbulkan pertentangan pertentangan orang negro dengan orang kulit putih di Amerika. Pertentangan antara kelas-kelas sosial yaitu disebabkan karena adanya perbedaan kepentingan majikan dengan buruh. Pertentangan politik yaitu menyangkut baik antara golongan-golongan dalam satu masyarakat, maupun antara negara-negara yang berdaulat. Pertentangan yang bersifat internasional yaitu disebabkan perbedaan-perbedaan kepentingan yang kemudian merembes ke kedaulatan negara perang antar negara.
49
DAMPAK KONFLIK Tambahnya solidaritas in-group.
Apabila pertentangan antara golongan-golongan terjadi dalam satu kelompok tertentu, akibatnya adalah sebaliknya, yaitu goyah dan retaknya persatuan kelompok tersebut. Perubahan kepribadian para individu. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.