Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DRAINASE. BEST PRACTICE  SISTEM DRAINASE  STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN  OPERASI DAN PEMELIHARAAN  APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN 

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DRAINASE. BEST PRACTICE  SISTEM DRAINASE  STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN  OPERASI DAN PEMELIHARAAN  APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN "— Transcript presentasi:

1 DRAINASE

2 BEST PRACTICE  SISTEM DRAINASE  STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN  OPERASI DAN PEMELIHARAAN  APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN  ASPEK SOSIAL DAN  PENDANAAN

3 TATA GUNA LAHAN

4 ZONASI SISTEM DRAINASE

5 Secara garis besar wilayah drainase kota Surabaya dapat dibagi dalam 5 zona, yaitu :  Zona 1 : Kawasan sistem pematusan yang ada meliputi areal berbenduduk padat di tengah kota, dimana sistem drainase pada umumnya telah dikembangkan dengan baik, dan tidak ada kawasan terencana terbangun baru dalam skala besar.  Zona 2: Kawasan aliran pematusan di sepanjang bantaran Kali Mas, yang dipengaruhi oleh pengoperasian elevasi muka air Kali Mas dan Kali Surabaya. Kawasan ini dapat dibagi lagi menjadi sub-zona sbb: Sub Zona 2A : Kawasan yang dipengaruhi oleh operasi dari elevasi muka air yang diatur oleh bangunan pengatur Jagir dan Wonokromo. Sub Zona 2B : Kawasan yang dipengaruhi oleh operasi elevasi muka air yang diatur di dam Gubeng. Kawasan-kawasan ini sekarang tergantung pada pompa untuk membuang air pematusan.

6  Zona 3 : Kawasan yang saat ini sedang berkembang dan bebas dari pengaruh pasang surut. Zona ini meliputi kawasan-kawasan yang menderita banjir besar akibat sistem drainase yang tidak sempurna (tidak selesai). Zona ini dapat dibagi menjadi 3 sub-zona sebagai berikut: Sub Zona 3A : Sub-zona barat. Kawasan ini berada di sebelah barat kota, dibatasi oleh saluran Gunungsari dan Kali Surabaya. Kawasan ini meliputi seluruh perumahan-perumahan baru yang dikembangkan oleh swasta di tanah yang lebih tinggi di mana saluran pematusan yang mengalir ke utara menuju ke laut, dan ke selatan masuk Kali Surabaya melalui daerah pematusan Kedurus. Sub Zona 3B : Sub-zona timur. Kawasan ini dibatasi oleh Kali Dami di utara, Kali Wonokromo di selatan dan ke arah timur hingga tanggul laut yang ada. Sub Zona 3C : Sub-zona selatan. Kawasan ini mulai dari Kali Wonokromo ke selatan, dibatasi oleh Kali Perbatasan di selatan dan tambak-tambak ikan yang ada di sebelah timur.

7  Zona 4 : Kawasan rendah yang bergantung pada pengaruh pasang surut, yang mana pengembangan di masa akan datang sangat tergantung kepada keberadaan sektor drainase. Zona ini dapat dibagi menjadi 2 sub-zona: Sub Zona 4A : Sub-zona utara. Kawasan tambak garam di sepanjang pantai utara, yang akhir-akhir ini dikembangkan untuk perindustrian. Sub Zona 4B : Sub-zona timur. Kawasan tambak ikan di sepanjang pantai timur yang mulai dikembangkan untuk pemukiman baru.  Zona 5 : Kawasan yang direncanakan untuk reklamasi di bawah Proyek Pengembangan Pelabuhan Surabaya.

8 SISTEM JARINGAN DRAINASE SKEMA MASTERPLAN DRAINASE

9 INFRASTRUKTUR DRAINASE  Sungai  Saluran  Pintu Air  Trashrack  Pompa  Kolam Retensi  Pond

10 Kondisi Sungai KalimasKondisi Sungai Kali Surabaya upaya pelestarian ikan asli Kali Surabaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, menggiatkan wisata sungai Kalimas

11 Kondisi Saluran Primer Sejumlah Pekerja dari Dinas Pekerjaan Umun Binamarga dan Pematusan Sedang Membersihkan kali Rumput Kondisi Saluran Drainase Sebelum Mendapat Penanganan

12 Pintu Air Pintu Air Pengatur Aliran Drainase di Wilayah Kenjeran Pintu Air di muara sungai yang dijadikan storage ada yang otomatis dan ada yang hidraulik dengan pompa dilengkapi dengan saringan sampah

13 Trachrack Manual Di beberapa lokasi saluran darinase primer maupun sekunder masih terdapat trachrack manual

14 Trachrack Hidraulik/Mesin Di Beberapa muara sungai yang ada pompanya dipasang trachrack hidraulik atau dengan penggerak mesin

15 Pompa dan Rumah Pompa Data Terakhir ada 41 sistem pompa drainase/pengendali banjir yang terpasang di kota surabaya

16 Peta Lokasi Sistem Pompa

17 Detention Pond/Bozem/Kolam Penampungan BOZEM KLANAK BOZEM MOROKREMBANGAN

18 Infrastruktur Pendukung 1.Tutup Manhole 2.Gutter Inlet 3.Pelindung Pohon Sebagian jalan di pusat kota menggunakan cor besi 1 2 3

19 STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN Dinas Bina Marga dan Pematusan, didukung Sumber Daya Manusia (SDM) sejumlah 363 orang staf

20 Tupoksi Bidang Pematusan  Pembangunan dan peningkatan rumah pompa dan kelengkapannya  Pemeliharaan rumah pompa dan kelengkapannya  Pengadaan alat-alat berat terkait bidang pematusan  Pembangunan, peningkatan saluran pematusan, dan bozem  Pemeliharaan saluran pematusan dan bozem  Pelaksanaan rekondisi galian sarana utilitas yang memanfaatkan sempadan saluran  Pengawasan rutin kondisi saluran pematusan, bozem dan kelengkapannya

21 OPERASI DAN PEMELIHARAAN  Pemeliharaan rumah pompa dan kelengkapannya  Pemeliharaan saluran pematusan dan bozem  Pengawasan rutin kondisi saluran pematusan, bozem dan kelengkapannya  Pemeliharaan dibantu oleh 350 PHL (pegawai harian lepas) Rencana Kerja sudah terjadwal per tahun 20 koordinator Sistem kerja harian Direkrut dari warga surabaya, melalui website Jam kerja dari 07.00 sd 15.00 WIB Khusus hari jumat semua dikerahkan untuk Show Force pada ruas drainase tertentu yang dipimpin langsung oleh Walikota Upah PHL Rp. 40.000 / hari sehingga memerlukan dana sekitar 5 Milyar/tahun anggran APBD

22 SHOW FORCE PEMELIHARAAN Kegiatan SF ini dilaksanakan melibatkan Dinas Lain Terkait dan aparat keamanan

23 APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN  Sistem Drainase di Daerah Hulu Peningkatan Intersepsi melalui penggalakan tanaman hias dan tanaman sayuran di sempadan jalan/gang Pengolahan grey water setempat yang airnya dimanfaatkan melalui jaringan pipa sederhana untuk menyiram tanaman rumah tangga Penerapan Ecotech Garden (EGA) Bak sampah dan pengolahan kompos Pemasangan biopori pada jarak tertenti sepanjang jalan/gang

24 GAMBAR APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN Peningkatan Intersepsi melalui penggalakan tanaman hias dan tanaman sayuran di sempadan jalan/gang Pengolahan grey water setempat yang airnya dimanfaatkan melalui jaringan pipa sederhana untuk menyiram tanaman rumah tangga

25 GAMBAR SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

26 GAMBAR APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN Bak sampah dan pengolahan kompos Pemasangan biopori pada jarak tertenti sepanjang jalan/gang

27  Sistem Drainase di Daerah Tengah Penggunaan saringan sampah manual  Sistem Drainase di Daerah Hilir Penggunaan bozem + aerator Trashrack Wetland

28 ASPEK SOSIAL  Pelibatan masyarakat dalam pengelolaan saluran tersier  Pengadaan lomba kampung bersih tingkat kota Surabaya  Koordinasi dengan LSM  Awareness dari masyarakat media (masa dan elektronik  Khusus untuk Satgas Pematusan disiapkan anggaran Rp. 5 Milyar/tahun  Untuk perbaikan ringan saluran sekunder dilakukan oleh Satgas dan bahan didapatkan dengan skema pengadaan ASPEK PENDANAAN

29


Download ppt "DRAINASE. BEST PRACTICE  SISTEM DRAINASE  STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN  OPERASI DAN PEMELIHARAAN  APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN "

Presentasi serupa


Iklan oleh Google