Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGUKURAN DAN SISTEM METRIK
OLEH: WORO SRI HASTUTI PGSD FIP UNY
2
STRUKTUR KETERKAITAN MATERI
3
MENU PROGRAM I. Pengukuran dan Sistem Metrik Pendahuluan Pengukuran
Besaran dan Satuan Sistem Metrik Dimensi
4
PENGUKURAN DAN SISTEM METRIK
Pendahuluan IPA (SAINS) Alam Semesta Bumi Gaya-gaya pembentuk bumi Struktur Materi Transformasi Energi Gerak dan Gaya Physical Science Life Science The Human Organism
5
dieksperimentasikan lebih lanjut.
Pengertian sains Dari aspek ontologi dan epistemologi, sains: deretan konsep skema konseptual hasil eksperimentasi dan observasi Untuk diamati dan dieksperimentasikan lebih lanjut.
6
Manusia dengan IPA terungkap rahasia alam + Informasi-informasi baru
Asas semua cabang ilmu: pengamatan. Kuantitatif kualitatif (dalam fisika=Pengukuran) Pengukuran berperan penting dalam perkembangan ilmu murni dan terapan. teknologi
7
TOPIK PENGUKURAN BESARAN DAN SATUAN SISTEM METRIK DIMENSI
BESARAN POKOK BESARAN TAMBAHAN BESARAN TURUNAN SISTEM METRIK DIMENSI
8
PENGUKURAN Dalam Fisika, yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
Angka= Pengukuran dalam fisika: besaran fisika & nilai satuan besaran standar “besaran” Pembandingan
9
Posisi pembacaan skala
Contoh: mengukur panjang tongkat. (adalah membandingkan panjang tongkat dengan satuan panjang standar (misal: meter) mengukur luas (?) mengukur volume (?) Mengukur berat (?) Kesalahan Pengukuran: dipengaruhi oleh Posisi pembacaan skala Kemampuan alat teknis lingkungan
10
Bagaimana caranya memperoleh hasil pengukuran yang lebih sempurna?
perlu memperhatikan: ketelitian ketepatan kepekaan kesalahan matematis kesalahan acak memperoleh hasil/ nilai benar. Dapat dilakukan dengan pengukuran sampai tak hingga. Mungkinkah? Alternatifnya: pengukuran berhingga, diperoleh nilai pendekatannya. Hasil pengukuran nilai terbaik. Dapat dipilih: mean median: nilai tengah dalam kurva normal modus: nilai paling sering muncul Tujuan pengukuran
11
nilai telah ditetapkan
BESARAN DAN SATUAN BESARAN SATUAN nilai telah ditetapkan Dapat diukur angka dasar mengukur
12
Jenis Besaran
13
BESARAN POKOK & BESARAN TAMBAHAN
No. Besaran Pokok Satuan Notasi satuan Dimensi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. panjang massa waktu suhu arus listrk intensitas- cahaya jumlah zat meter kilogram sekon kelvin ampere kandela mol m kg s K A Cd Besaran Tambahan sudut datar sudut ruang radian steradian rad sr ---
14
Besaran turunan diturunkan dari besaran pokok dan tambahan,
jumlahnya tak terhingga banyak. Contoh: gaya, daya, dan lain-lain.
15
SISTEM METRIK Sistem Desimal didasarkan pada meter: “sistem metrik” (digunakan pada setiap satuan SI). Sistem Internasional (SI), digunakan secara universal dalam masyarakat ilmiah. Kombinasi satuan mendapat nama khusus. Contoh: energi joule. Awalan-awalan untuk kelipatan sederhana mendapat nama khusus. Contoh: kilo k mega M giga G pangkat dari 10
16
(bilangan +satuan diperlakukan sama)
Sistem desimal lain: cgs (secara bertahap digantikan SI). Contoh cgs: 1 cm= 0,001 m. Konversi Satuan ekivalensi dengan operasi matematis (bilangan +satuan diperlakukan sama) satuan satuan
17
DIMENSI : besaran hanya dinyatakan satuan tanpa harga numeriknya.
ditulis diantara tanda [] Analisis Dimensi dapat menentukan: nama besaran mengecek benar tidaknya hub. antar variabel hukum-hukum fisika dalam satuan dari besaran
18
SELESAI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.