Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
UNIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
Wdya
2
Transistor Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisa. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
3
Jenis-jenis transistor
seecara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori: Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain. Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
4
Unipolar Junction Transistor
Uniplar Junction Transistor menggunakan hanya satu jenis muatan pembawa (Elektron atau hole, tergantung jenis UJT) UJT dikenal juga dengan istilah FET (Field-Effect Transistor) FET dibagi menjadi dua yaitu Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET).
5
Jenis FET
6
Field Effect Transistor (FET)
Contok fisik FET Kondisi JFET katika saturasi Simbol FET
7
JUNCTION FIELD EFFECT TRANSISTOR (JFET)
Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Transistor Sambungan Tunggal adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor, UJT memiliki tiga terminal dan hanya memiliki satu sambungan. Pada umumnya UJT digunakan sebagai Saklar Elektronik dan penghasil Isyarat Pulsa. UJT juga digolongkan sebagai salah satu anggota dari keluarga Transistor UJT ini tidak memiliki Terminal/Elektroda Kolektor UJT memiliki Tiga Terminal terdiri dari 1 Terminal Emitor (E) dan 2 Terminal Basis (B1 dan B2).
8
Struktur Dasar JFET Pada dasarnya UJT terdiri dari semikonduktor jenis Silikon yang bertipe N yang didoping ringan dan sepotong Silikon bertipe P yang berukuran kecil dengan doping tinggi (berat) di satu sisinya untuk menghasilkan sambungan tunggal P-N (P-N Junction) Di kedua ujung batang silikon yang bertipe N, terdapat dua kontak Ohmik yang membentuk terminal B1 (Basis 1) dan (Basis 2). Daerah Semikonduktor yang bertipe P menjadi Terminal Emitor (E) pada UJT tersebut
9
Cara Kerja JFET Saat Tegangan diantara Emitor (E) dan Basis 1 (B1) adalah Nol, UJT tidak menghantarkan arus listrik, Semikonduktor batang yang bertipe N akan berfungsi sebagai penghambat (memiliki resistansi yang tinggi). akan ada sedikit arus bocor yang mengalir karena bias terbalik (reverse bias). Pada saat tegangan di Emitor (E) dan Basis 1 (B1) dinaikan secara bertahap, resistansi diantara Emitor dan Basis 1 akan berkurang dan arus terbalik (reverse current) juga akan berkurang.
10
Cara Kerja JFET Ketika Tegangan Emitor dinaikan hingga ke level bias maju, arus listrik di Emitor akan mengalir. Hal ini dikarenakan Hole pada Semikonduktor yang di doping berat bertipe P mulai memasuki daerah semikonduktor tipe N dan bergabung kembali dengan Elektron yang di Batang Semikonduktor bertipe N (yang di doping ringan). Dengan demikian Uni Junction Transistor atau UJT ini kemudian mulai menghantarkan arus listrik dari B2 ke B1.
11
Aplikasi JFET Osilator Relaksasi (Relaxation Oscillator).
Rangkaian Saklar Elektronik. Sensor Magnetik flux. Rangkaian Pembatas Tegangan dan Arus listrik. Osilator Bistabil (Bistable oscillators). Rangkaian Regulator Tegangan dan Arus Listrik. Rangkaian Pengendali Fase (Phase control circuits).
12
Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (MOSFET)
Transistor efek medan (FET) umumnya menghasilkan impedansi masukan yang sangat tinggi pada frekuensi rendah Konduktivitas antara drain dan source dikendalikan oleh medan listrik pada perangkat, yang dihasilkan oleh perbedaan tegangan antara body dan gate perangkat.
13
MOSFET MOSFET terdiri dari saluran semikonduktor dengan elektroda di kedua ujung yang disebut sebagai drain dan source. Sebuah elektroda kontrol yang disebut gerbang ditempatkan sangat dekat dengan saluran sehingga muatan listriknya dapat mempengaruhi saluran dengan cara ini, gerbang FET mengontrol aliran pembawa (elektron atau lubang) yang mengalir dari sumber ke saluran pembuangan. Ini dilakukan dengan mengendalikan ukuran dan bentuk saluran konduktif.
14
MOSFET Saluran semikonduktor di mana aliran arus yang terjadi dapat berupa tipe-P atau tipe-N. Hal ini menimbulkan dua jenis atau kategori FET yang dikenal sebagai P-Channel dan N-Channel FET.
15
Gambar Potongan MOSFET
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.