Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendekatan direktif & non direktif

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendekatan direktif & non direktif"— Transcript presentasi:

1 Pendekatan direktif & non direktif
Team Dosen: Zulazmy Mamdy Hidayati Cornelis Novianus PPM CO CD SESI 7, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, FIKES UHAMKA

2 Prolog Upaya kesmas dilaksanakan melalui upaya masyarakat yang terorganisir. Penanggulangan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak bisa dilakukan melalui upaya perorangan, tetapi harus melalui upaya bersama dan dilaksanakan secara berkelanjutan (jangka panjang). Upaya jangka panjang tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan tetapi harus dilandasi keterlibatan aktif masyarakat melalui serangkaian upaya yang bersifat edukatif untuk membentuk perilaku sehat, PPM CO CD SESI 7, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, FIKES UHAMKA

3 Pengorganisasian & Pengembangan Masyarakat (COCD)
Community Organization ( CO) terutama lebih banyak muncul dalam kepustakaan yang berasal dari atau berkiblat pada Amerika Serikat sedangkan Community Development" (CD) lebih banyak ditemukan dalam kepustakaan yang berasal atau berkiblat dari Inggris Keduanya berorientasi pada proses menuju tercapainya kemandirian melalui keterlibatan atau peran serta aktif dari keseluruhan anggota masyarakat. PPM CO CD SESI 7, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, FIKES UHAMKA

4 Tujuan Kegiatan Syarat Mutlak COCD
diperolehnya kemandirian masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan. Tujuan Diarahkan pada pengalaman belajar required outcome situation, recommended outcome situation dan self-directed outcome situation. Kegiatan Partisipasi / keterlibatan aktif kelompok sasaran Konsep Haggrad - kelompok sasaran akan meningkat dan lebih menetap jika kelompok sasaran dilibatkan dalam proses belajar. Konsep sharing of Power Syarat Mutlak PPM CO CD SESI 7, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, FIKES UHAMKA

5 Aplikasi yang berbeda di masyarakat
Non direktif Direktif 1) (2) (3) Pada masyarakat yang masih belum siap (1), maka pendekatan direktif dapat dipertimbangkan. untuk diterapkan sebagai awal tetapi kemudian secara bertahap dikurangi dan diikuti dengan peningkatan pendekatan yang sifatnya non-direktif (2) dan ( 3).

6 COCD Pendekatan Direktif Pendekatan Non Direktif
diambil asumsi bahwa petugas tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang baik untuk masyarakat. Dalam pendekatan ini maka peranan petugas bersifat lebih dominan karena prakarsa kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk keperluan pembangunan datang dari petugas. Interaksi yang muncul lebih bersifat instruktif dan masyarakat dilihat sebagai obyek. diambil asumsi bahwa masyarakat tahu apa sebenarnya yang mereka butuhkan dan apa yang baik untuk mereka. Peranan pokok ada pada masyarakat, sedangkan petugas lebih bersifat menggali dan mengembangkan potensi masyarakat. Prakarsa kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan berasal dari masyarakat. Sifat interaksi adalah partisipatif dan masyarakat dilihat sebagai subyek.

7 Pendekatan non direktif
Pendekatan non-direktif yang sangat terkenal adalah dalam konseling (model helping relationship), yang bersumber dari humanistic approach dari Carl Rogers. Pendekatan non-direktif di dalam COCD adalah pendekatan yang dilakukan petugas dengan merancang program untuk masyarakat namun petugas tidak bertindak sebagai expert, yang serba tahu dan serba menetapkan. Pendekatan non-direktif ini merupakan pendekatan yang bersifat bottom-up dengan merangsang tumbuhnya self directed action. 

8 Kondisi untuk tumbuhnya self‑directed action
Adanya sejumlah orang yang tidak puas terhadap keadaan mereka dan sepakat tentang apa sebenarnya yang menjadi kebutuhan khusus mereka. Orang‑orang ini menyadari bahwa kebutuhan tersebut, hanya akan terpenuhi jika mereka sendiri berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Mereka memiliki, atau dapat dihubungkan dengan sumber‑sumber yang memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

9 Sumber‑sumber meliputi :
pengetahuan, keterampilan sarana dan kemauan yang kuat untuk melaksanakan keputusan yang telah ditetapkan bersama‑sama.

10 Peran petugas a). Menumbuhkan keinginan untuk bertindak dengan merangsang munculnya diskusi tentang apa yang menjadi masalah dalam masyarakat. b). Memberikan informasi, jika dibutuhkan tentang pengalaman kelompok lain dalam mengorganisasi diri untuk menghadapi hal yang serupa. c). Membantu masyarakat agar mampu menganalisa situasi secara sistimatik tentang hakekat dan penyebab dari masalah yang dihadapi masyarakat. d.) Menghubungkan masyarakat dengan sumber‑sumber yang dapat dimanfaatkan untuk membantu mengatasi masalah yang sedang dihadapi mereka, sebagai tambahan dari sumber‑sumber yang memang sudah dimiliki masyarakat.

11 Perbedaan Pendekatan Direktif Pendekatan Non direktif
Trickle down theory: dirancang dan ditentukan oleh petugas Orientasi hasil -- hasil langsung terlihat Baik-buruk dilihat dari sudut pandang petugas Sesuai dengan model B dari Rothman Bottom up theory: dirancang dan ditentukan sesuai dengan harapan komunitas Orientasi proses - pengalaman belajar Baik-buruk dilihat dari sudut pandang komunitas Sesuai dengan model A dari Rothman

12 Keuntungan pendekatan non direktif
Memungkinkan diperolehnya hasil yang lebih baik dalam keterbatasan sumber yang ada, keterbatasan dana, tenaga maupun teknologi yang dimiliki oleh pemerintah atau lembaga swasta. Dibukanya kesempatan kepada masyarakat untuk mengorganisasi kegiatan dengan menggunakan sumber-sumber yang ada. Selain itu kesempatan untuk megorganisasi diri juga memungkinkan digalinya potensi setempat yang semula tidak terlihat. Membantu perkembangan masyarakat. Dengan diperolehnya pengalaman belajar maka kemampuan masyarakat akan berkembang diikuti dengan tumbuhnya rasa percaya diri akan kemampuan mereka untuk mengatasi Menumbuhkan rasa kebersamaan (we-feeling). Pengalaman bekerjasama diantara sesama anggota masyarakat untuk mengatasi masalah-masalah bersama akan meningkatkan pengenalan diri diantara mereka sehingga dapat dirasakan tumbuhnya rasa kebersamaan

13 Keterbatasan pendekatan non direktif
Petugas tidak dapat sepenuhnya menetapkan isi dan proses kegiatan serta tidak dapat menjamin bahwa hasil akhir akan sesuai dengan keinginannya. Masyarakat yang sudah terbiasa dengan pendekatan direktif cenderung tidak menyukai pendekatan yang non-direktif karena dengan pendekatan ini masyarakat "dipaksa" untuk terlibat secara aktif dan ikut bertanggung jawab sepenuhnya atas keputusan yang ditetapkan.

14


Download ppt "Pendekatan direktif & non direktif"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google