Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MOTOR DIESEL OT 447 COMMON RAIL Ridwan Adam M Noor, S.pd

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MOTOR DIESEL OT 447 COMMON RAIL Ridwan Adam M Noor, S.pd"— Transcript presentasi:

1 MOTOR DIESEL OT 447 COMMON RAIL Ridwan Adam M Noor, S.pd
Konfigurasi Sistem Pompa Suplai 1. Garis besar Bahan bakar yang telah ditarik dari feed pump yang terdapat di dalam supply pump diberi tekanan ke tekanan yang sesuai. Plunger pada pompa menghasilkan tekanan injeksi yang dibutuhkan. Tekanan bervariasi sesuai dengan kondisi kecepatan dan beban mesin dari 20 MPa pada saat mesin idle, ke 135 MPa saat beban berat, kondisi operasi pada kecepatan tinggi. (Pada EFI-diesel konvensional, tekanan antara 10 dan 80 MPa.) ECU memerintahkan SCV (Suction Control Valve) untuk menyesuaikan volume bahan bakar yang masuk ke supply pump . ECU secara konstan mendeteksi tekanan bahan bakar pada common-rail dengan menggunakan fuel pressure sensor, dan mempengaruhi kontrol feedback. COMMON RAIL

2 Konfigurasi Sistem Pompa Suplai
Garis besar Konfigurasi Sistem Pompa Suplai 1. Garis besar 1. Garis besar Bahan bakar yang telah ditarik dari feed pump yang terdapat didalam supply pump diberi tekanan ke tekanan yang sesuai. Plunger pada pompa menghasilkan tekanan injeksi yang dibutuhkan. Tekanan bervariasi sesuai dengan kondisi putaran dan beban mesin dari 20 Mpa pada saat idle, ke 135 Mpa saat beban berat, kondisi operasi pada kecepatan tinggi. ( pada EFI- diesel konvensional, tekanan antara 10 dan 80 Mpa). ECU memerintahkan SCV (Suction Control Valve) untuk menyesuaikan volume bahan bakar yang masuk ke supply pump. ECU secara konstan mendeteksi tekanan bahan bakar pada comon-rail dengan menggunakan fuel pressure sensor, dan mempengaruhi kontrol feedback. Sensor tekanan bahan bakar Pembatas tekanan Pipa injeksi ECU Common-rail ECU Pipa inlet bahan bakar Pompa suplai Feed pump Injektor SCV Pengendap dan penyaring bahan bakar Konfigurasi Sistem Pompa Suplai 1. Garis besar Bahan bakar yang telah ditarik dari feed pump yang terdapat di dalam supply pump diberi tekanan ke tekanan yang sesuai. Plunger pada pompa menghasilkan tekanan injeksi yang dibutuhkan. Tekanan bervariasi sesuai dengan kondisi kecepatan dan beban mesin dari 20 MPa pada saat mesin idle, ke 135 MPa saat beban berat, kondisi operasi pada kecepatan tinggi. (Pada EFI-diesel konvensional, tekanan antara 10 dan 80 MPa.) ECU memerintahkan SCV (Suction Control Valve) untuk menyesuaikan volume bahan bakar yang masuk ke supply pump . ECU secara konstan mendeteksi tekanan bahan bakar pada common-rail dengan menggunakan fuel pressure sensor, dan mempengaruhi kontrol feedback. (1/2)‏

3 Konfigurasi Sistem Pompa Suplai
Garis besar Konfigurasi Sistem Pompa Suplai 2.Parts name Sensor tekanan bahan bakar Pembatas tekanan Pipa injeksi ECU Common-rail ECU Pipa inlet bahan bakar Pompa suplai Feed pump Injektor SCV Konfigurasi Sistem Supply Pump 2.Nama part Pengendap dan penyaring bahan bakar (2/2)‏

4 Penampilan Pompa Suplai
1.Parts name Penampilan Supplay pump Kembali bahan bakar Sensor temperatur bahan bakar Regulator valve Inlet Outlet Penampilan Supply Pump 1.Nama part Inner cam SCV (Suction Control valve)‏ Katup cek (1/2)‏

5 Penampilan Pompa Suplai
2.2KD-FTV and 1ND-TV engine MPROP (Magnetic Proportional valve)‏ Kembali bahan bakar Outlet Inlet Inlet Kembali bahan bakar Penampilan Supply Pump 2.Mesin 2KD-FTV dan 1ND-TV SCV (Suction Control Valve)‏ Sensor temperatur bahan bakar Outlet untuk Mesin 2KD-FTV untuk 1ND-TV engine (2/2)‏

6 Konstruksi Internal Pompa Suplai
Konstruksi Internal Supply Pump 2. Feed pump 1.Katup regulator 7. Delivery valve 4. Katup cek 3. SCV (Suction Control Valve)‏ Konstruksi Internal Supply Pump .Regulator valve 2. Feed pump 3. SCV (Suction Control Valve) 4. Check valve 5. Plunger 6. Inner cam 7. Delivery valve 6. Inner cam Konstruksi Internal Supply Pump Regulator valve 2. Feed pump 3. SCV (Suction Control Valve) 4. Check valve 5. Plunger 6. Inner cam 7. Delivery valve 5. Plunger (1/1)‏

7 Aliran Bahan bakar Pompa Suplai
Aliran Bahan Bakar Supply Pump Bahan bakar pada supply pump mengalir dengan urutan sebagai berikut : ◙ Feed Pump ◙ SCV ( Suction Control Valve )‏ ◙ Check valve ◙ Plunger ◙ Delivery valve Feed pump Delivery valve Katup cek Aliran Bahan bakar Supply Pump Bahan bakar pada supply pump mengalir dengan urutan berikut: Feed pump SCV (Suction Control Valve) Check valve Plunger Delivery valve SCV (Suction Control Valve)‏ Plunger (1/3)‏

8 Aliran Bahan bakar Pompa Suplai
ke tangki bahan bakar SCV1 SCV2 ECU Katup cek Plungers Delivery valve Aliran Bahan bakar Supply Pump Ada dua sistem jalur bahan bakar pada supply pump. ke Common-rail Aliran Bahan bakar Supply Pump Ada dua sistem jalur bahan bakar pada supply pump. (2/3)‏

9 Aliran Bahan bakar Pompa Suplai
Mesin 2KD-FTV Untuk aliran bahan bakar supply pump, yang digunakan pada mesin 2KD-FTV, plunger B menarik bahan bakar sementara plunger A memompa keluar. Jadi, plunger A dan B mengirim bahan bakar ke common-rail dengan memmompa ke dalam dan keluar secara bergantian. Katup cek Plunger A Eccentric cam ke Common-rail Aliran Bahan Bakar Supply Pump Mesin 2KD-FTV Untuk aliran bahan bakar supply pump, yang digunakan pada mesin 2KD- FTV, plunger B menarik bahan bakar sementara plunger A memompa keluar. (Lihat gambar di kiri.) Jadi, plunger A dan B mengirim bahan bakar ke common-rail dengan memompa ke dalam dan keluar secara bergantian. Plunger B Ring cam SCV dari Feed pump REFERENCE: Fuel Flow of Pompa suplai untuk 1ND-TV Engine (3/3)‏

10 Generasi Tekanan Bahan bakar dalam Pompa Suplai
Pembangkitan Tekanan Bahan bakar dalam supply Pump Dua set plunger yang berseberangan dikendalikan oleh inner cam melalui roller. Inner cam dikendalikan mesin melalui timing belt. Bagian dalam inner cam, yang berbentuk elips, mengalami kontak dengan roller. Sewaktu inner cam berotasi, ia menyebebkan plunger bergerak secara resiprokal, dan penghisapan dan pemompaan bahan bakar yang terjadi menghasilkan tekanan. Generasi Tekanan Bahan Bakar dalam Supply Pump Dua set plunger yang berseberangan dikendalikan oleh inner cam melalui roller. Inner cam dikendalikan mesin melalui timing belt. Bagian dalam inner cam, yang berbentuk elips, mengalami kontak dengan roller. Sewaktu inner cam berotasi, ia menyebabkan plunger bergerak secara resiprokal, dan penghisapan dan pemompaan bahan bakar yang terjadi menghasilkan tekanan. (1/2)‏

11 Generasi Tekanan Bahan bakar dalam Pompa Suplai
Mesin 2KD-FTV Rotasi accentric cam menyebebkan ring cam berotasi dengan axis ofset. Ring cam berotasi dan mendorong, satu dari dua plunger ke atas saat ia menarik plunger ke atas atau sebaliknya arah kebawah. Untuk supply pump, plunger B didorong ke bawah untuk memampatkan bahan bakar dan mengirimnya ke common-rail, saat plunger A ditarik kebawah untuk menarik bahan bakar. Sebaliknya , ketika plunger A didorong keatas untuk memampatkan bahan bakar dan mengirim ke commmon-rail, plunger B ditarik keatas untuk menarik bahan bakar keatas. Generasi Tekanan Bahan Bakar dalam Supply Pump Mesin 2KD-FTV Rotasi eccentric cam menyebabkan ring cam berotasi dengan axis offset. Ring cam berotasi dan mendorong satu dari dua plunger ke atas saat ia menarik plunger ke atas atau sebaliknya untuk arah ke bawah. Untuk supply pump , plunger B didorong ke bawah untuk memampatkani bahan bakar dan mengirimnya ke common-rail saat plunger A ditarik ke bawah untuk menarik bahan bakar. Sebaliknya, ketika plunger A didorong ke atas untuk memampatkan bahan bakar dan mengirimkannya ke common-rail, plunger B ditarik ke atas untuk menarik bahan bakar ke atas. (2/2)‏

12 Regulasi Tekanan Bahan bakar oleh Pompa Suplai
Pengaturan Tekanan Bahan Bakar oleh Supply Pum 1. SCV 2. Check valve 3. Plunger 4. Inner cam 5. Delivery valve Bahan bakar yang telah dipasok oleh feed pump mengalir melalui SCV dan check valve, menjadi tertekan oleh plunger, dan dipompa melalui delivery valve ke common-rail. 1. SCV ECU 2. Katup cek 3. Plunger 4. Inner Cam 5. Delivery Valve Regulasi Tekanan Bahan Bakar oleh Supply Pump 1. SCV 2. Check valve 3. Plunger 4. Inner cam 5. Delivery valve Bahan bakar yang telah disuplai oleh feed pump berjalan melalui SCV dan chaeck valve, menjadi tertekan oleh plunger, dan dipompa melalui delivery valve ke common-rail. REFERENCE: SCV Control of the Pompa suplai (1/3)‏

13 Regulasi Tekanan Bahan bakar oleh Pompa Suplai
2KD-FTV and 1ND-TV Engine Bahan bakar yang disupai oleh feed pump ditarik melalui SCV ( atau MPROP) dan check valve. Kemudian ia dikompresi oleh plunger, dan dipompa ke atas melalui check valve melalui delivery valve common-rail. ECU Katup cek Katup cek SVC Plunger Ring cam Regulasi Tekanan Bahan Bakar oleh Supply Pump Mesin 2KD-FTV dan 1ND-TV Bahan bakar yag disuplai oleh feed pump ditarik melalui SCV (atau MPROP) dan check valve. Kemudian, ia dimampatkan oleh plunger, dan dipompa ke atas melalui check valve melalui delivery valve ke common-rail. Eccentric cam (2/3)‏

14 Regulasi Tekanan Bahan bakar oleh Pompa Suplai
ECU Untuk meregulasi tekanan bahan bakar, volume bahan bakar yang memasuki supply pump diregulasi dengan memvariasi waktu buka atau tutup SCV atau MPROP. TERBUKA TERTUTUP waktu buka/tutup SCV : long ECU Regulasi Tekanan Bahan Bakar oleh Supply Pump Untuk meregulasi generasi tekanan bahan bakar, volume bahan bakar yang memasuki supply pump diregulasi dengan memvariasikan waktu buka/tutup SCV atau MPROP. TERBUKA TERTUTUP waktu buka/tutup SCV : short (3/3)‏

15 Konstruksi Common-rail
Untuk meregulasi generasi tekanan bahan bakar, volume bahan bakar yang memasuki supply pump diregulasi dengan memvariasikan waktu buka/tutup Suction Control Valve (SCV) atau Magnetic Proportional Valve (MPROP). Konstruksi Common-rail Common-rail menyimpan bahan bakar tekanan tinggi yagn telah dihasilkan oleh supply pump dan mendistribusikan bahan bakar melalui pipa injeksi ke injektor silinder. Karena bahan bakar berada pada kondisi tekanan yang sangat tinggi, dibutuhkan kehati-hatian untuk mencegah kebocoran. REFERENCE: Operation of the Pembatas tekanan (1/3)‏

16 Konstruksi Common-rail
Fuel Pressure Sensor Mendeteksi tekanan pada rail dan memasoknya kembali ke ECU Konstruksi Common-rail Fuel pressure sensor Mendeteksi tekanan pada rail dan memasoknya kembali ke ECU. (1/3)‏

17 Konstruksi Common-rail
Pressure Limiter Pada kasus kegagalan sistem dimana tekanan pada common-rail naik hingga level tidak normal, katup ini membuka untuk melepaskan tekanan. Konstruksi Common-rail Pressure limiter Pada kasus kegagalan sistem dimana tekanan pada common-rail naik hingga level tidak normal, katup ini membuka untuk melepaskan tekanan kembali ke tangki bahan bakar. (1/3)‏

18 Konstruksi Common-rail
Mesin 2KD-FTV Sensor tekanan bahan bakar Cara kerja Katup Pelepas Tekanan Fuel Pressure sensor Pembatas tekanan Pressure Discharge valve Pressure Limiter : ke Injektor : dariPompa suplai Konstruksi Common-rail Mesin 2KD-FTV : ke tangki bahan bakar REFERENCE: Cara kerja Katup Pelepas Tekanan /Pressure Regulator (2/3)‏

19 Konstruksi Common-rail
1ND-TV Engine Sensor tekanan bahan bakar Konstruksi Common-rail Mesin 1ND-TV Regulator tekanan bahan bakar menerima sinyal dari ECU mesin dan menyesuaikan tekanan bahan bakar di dalam common-rail. : ke Injektor Regulator tekanan bahan bakar Konstruksi Common-rail Mesin 1ND-TV Regulator tekanan bahan bakar menerima sinyal dari ECU mesin dan menyesuaikan tekanan bahan bakar di dalam common-rail. : dari Pompa suplai (tekanan tinggi)‏ : ke tangki bahan bakar : dari Pompa suplai (Kembali bahan bakar)‏ REFERENCE: Operation of Cara kerja Katup Pelepas Tekanan /Pressure Regulator (3/3)‏

20 Pandangan Umum Injektor
Sinyal dari ECU dikuatkan oleh EDU untuk mempromosikan injektor. Tegangan tinggi yang digunakan terutama ketika katup terbuka untuk membuka slang. Volume dan waktu injeksi dikontrol dengan menyesuaikan waktu buka dan tutup injektor seperti pada sistem EFI mesin bensin. ◙ Kontrol volume injeksi ◙ Kontrol waktu injeksi Pandangan Umum Injektor Sinyal dari ECU dikuatkan oleh EDU untuk mengoperasikan injektor. Tegangan tinggi yang digunakan terutama ketika katup terbuka untuk membuka slang. Volume dan waktu injeksi dikontrol dengan menyesuaikan waktu buka dan tutup injektor, seperti pada sistem EFI mesin bensin. (1/1)‏

21 Injektor Konstruksi Injektor Konstruksi Injektor Resistor koreksi ECU
Katup solenoid Return port Orifice Bilik kontrol Konstruksi Injektor Jarum (1/1)‏

22 Resistor Koreksi Injektor
Dengan interval yang sama, varian mekanis akan menyebabkan volume injeksi dari injektor ke injektor berbeda. Agar ECU dapat mengkoreksi varian ini, injektor dilengkapi reistor koreksi untuk tiap-tiap injektor. Berdasarkan infoemasi yang diterima dari tiap resistor koreksi, ECU mengkoreksi varian pada volume injeksi di antara injektor. Resistor-resistor koreksi ini diberikan agar ECU dapat mengenali injektor, dan tidak terkoneksi ke rangkaian injektor. Resistor koreksi Solenoid EDU ECU Injektor untuk 1ND-TV Resistor Koreksi Injektor Dengan intrval injeksi yang sama, varian mekanis akan menyebabkan volume injeksi dari injektor ke injektor berbeda. Agar ECU dapat mengoreksi varian ini, injektor dilengkapi resistor koreksi untuk tiap injektor. Berdasarkan ini untuk masing-masing yang diterima dari tiap resistor koreksi, ECU mengoreksi varian pada volume injeksi di antara injektor. Resistor-resistor koreksi ini diberikan agar ECU dapat mengenali injektor, dan tidak terkoneksi ke rangkaian injektor. PETUNJUK: Resistor koreksi, seperti tertulis, tidak ditempelkan ke injektor 1ND-TV E/G. Tiga tipe injektor digunakan berdasarkan perbedaan voluime injeksi, dan nomor identifikasi (A, B, C) ditempelkan di atas tiap injektor. Tanda identifikasi untuk 1CD-FTV REFERENCE: Types of Injektor Resistor koreksi untuk 1CD-FTV E/G (1/1)‏

23 1.Sebelum operasi injektor
Cara kerja Injektor Cara Kerja Injektor 1.Sebelum operasi injektor Bahan bakar yang telah dipasok dari common-rail berpisah ke dalam Control chamber dan bagian bawah Needle. Pada kondisi ini, needle didorong ke bawah oleh tekanan pada control chamber dan oleh pegas, dan lubang tetap tertutup. 2. Saat Selenoid valve terbuka Ketika tegangan aktuator diberikan ke ECU-ECU selenoid valve membuka dan tekanan pada control chamber berkurang. 3. Saat Needle terbuka Karena operasi dilubang, tekanan pada dasar needle tetap tinggi, dan lubang membuka untuk menginjeksi bahan bakar. 4. saat selenoid valve tertutup Saat tegangan yang diberikan ke ECU-ECU berakhir, gaya pegas menyebabkan selenoid valve tertutup dan tekanan pada control chamber naik lagi. 5. Saar needle tertutup Akibat tekanan pada control chamber dan gaya pegas, needle turun dan menutup lubang untuk mengakhiri injeksi Selenoid Coil Selenoid valve Selenoid Spring Return Port Orifice Control chamber Piston Needle Spring Cara Kerja Injektor 1. Sebelum operasi Bahan bakar yang telah dipasok dari common-rail berpisah ke dalam ruang kontrol dan bagian bawah jarum. Pada kondisi ini, jarum didorong ke bawah oleh tekanan pada ruang kontrol dan oleh pegas, dan slang tetap tertutup. 2. Saat katup solenoid terbuka Ketika tegangan aktuator diberikan ke ECU-ECU, katup solenoid membuka dan tekanan pada ruang kontrol berkurang. 3. Saat jarum terbuka Karena operasi di lubang, tekanan pada dasar jarum tetap tinggi, dan slang membuka untuk menginjeksi bahan bakar. 4. Saat katup solenoid tertutup Saat tegangan yang diberikan ke ECU-ECU berakhir, gaya pegas menyebabkan katup solenoid tertutup dan tekanan pada ruang kontrol naik lagi. 5. Ketika jarum tertutup Akibat tekanan pada ruang kontrol dan gaya pegas, jarum turun dan menutup slang untuk mengakhiri injeksi. Needle valve (1/1)‏

24 Peringatan saat Melepas dan Memasang Kembali
Petunjuk Servis Sistem common-rail terdiri dari bagian presisi dan menggunakan bahan bakar yang mendapat tekanan tinggi. Karena itu, kita harus sangat hati-hati untuk menjaga agar partikel asing tidak masuk ke dalam sistem. 1. Bersihkan dan cuci secara menyeluruh area kerja untuk meghilangkan debu atau karat sebelum membongkar bagian manapun untuk mencegah interior sistem bahan bakar terkontaminasi selama membongkar. 2. Simpan part di dalam kantong plastik untuk mencegah kontaminasi dan untuk melindungi permukaan dari kerusakan selama penyimpanan. 3. Bersihkan part secara menyeluruh sebelum merakit, pastikan permukaan bebas dari partikel asing seperti debu atau serpihan-serpihan. Injektor Pipa injeksi Pipa inlet bahan bakar Common-rail Peringatan Saat Melepas dan Memasang Kembali Sistem common-rail terdiri dari bagian presisi dan menggunakan bahan bakar yang mendapat tekanan tinggi. Karena itu, kita harus sangat hati-hati untuk menjaga agar partikel asing tidak masuk ke dalam sistem. 1.Bersihkan dan cuci secara menyeluruh area kerja untuk menghilangkan debu atau karat sebelum membongkar part manapun untuk mencegah interior sistem bahan bakar terkontaminasi selama membongkar. 2.Simpan part di dalam kantong plastik untuk mencegah kontaminasi dan untuk melindungi permukaan dari kerusakan selama penyimpanan. 3.Bersihkan bagian secara menyeluruh sebelum merakit, pastikan permukaan bebas dari partikel asing seperti debu atau sisa-sisa kotoran. Pompa suplai (1/1)‏

25 Pemasangan Pipa Injeksi
Petunjuk Servis Pemasangan Pipa Injeksi Perhatikan peringatan yang diberikan untuk memasang pipa injeksi 1. Untuk memasang kembali bagian keposisi awalnya, cuci pipa injeksi dan pastikan bahwa permukaan tertutup dan bebas dari partikel asing atau serpihan-serpihan sebelum memasang. 2. Pipa tidak boleh digunakan ulang pada mesin yang berbeda, urutan selinder pada injektor tidak boleh diubah. 3. untuk alasan yang sama, juga ganti pipa dengan bagian yang baru apabila bagian yang mempengaruhi pemasangan harus diganti. Kondisi dimana pipa injeksi harus diganti : Ketika injektor atau common-rail diganti. Kondisi dimana pipa inlet bahan bakar harus diganti : Ketika supply pump atau common-rail diganti Pemasangan Pipa Injeksi Perhatikan peringatan yang diberikan untuk memasang pipa injeksi. 1.Untuk memasang kembali part ke posisi awalnya, cuci pipa injeksi dan pastikan bahwa permukaan tertutupnya bebas dari partikel asing atau serpihan-serpihan sebelum memasang. 2.Karena pipa injeksi tidak bisa mengakomodir perubahan barisan yang berlebih, perubahan pada kombinasi bagian yang dipasang harus dihindari. (Pipa tidak boleh digunakan kembali pada mesin yang berbeda, urutan silinder pada injektor tidak boleh diubah.) 3.Untuk alasan yang sama, juga ganti pipa dengan bagian yang baru apabila bagian yang mempengaruhi pemasangan harus diganti. Kondisi dimana pipa injeksi harus diganti: Ketika injektor atau common-rail diganti. Kondisi dimana pipa inlet bahan bakar harus diganti: Ketika supply pump atau common-rail diganti. REFERENCE: Pipe Fitting Conditions (1/1)‏

26 Pemeriksaan Kebocoran Bahan Bakar
Petunjuk Servis Pemeriksaan Kebocoran Bahan Bakar Periksa kebocoran bahan bakar setelah mengencangkan . Gunakan active mode pada tester genggam untuk meningkatkan tekanan bahan bakar untuk memeriksa kebocoran bahan bakar, Sebelum menghidupkan mesin, mula-mula periksa kondisi rakitan. Kemudian, operasikan mesin pada kondisi idle untuk memeriksa kebocoran bahan bakar. Akhirnya lakukan active test. Untuk melakukan active test, pilih Fuel Leak test pada active test Mode di tester genggam. Apabila tester genggam tidak ada, tekan pedal gas sepenuhnya dengan cepat untuk mengakselerasi hingga putaran maksimal mesin, dan tahan selama 2 detik. Ulangi prosedur ini beberapa kali. Pemeriksaan Kebocoran Bahan Bakar Periksa kebocoran bahan bakar setelah mengencangkan sambungan. Gunakan active mode pada tester genggam untuk meningkatkan tekanan bahan bakar untuk memeriksa kebocoran bahan bakar. Sebelum menyalakan mesin, mula-mula periksa kondisi rakitan. Kemudian, operasikan mesin pada kondisi idle untuk memeriksa kebocoran bahan bakar. Akhirnya lakukan active test. Untuk melakukan active test, pilih Fuel Leak Test pada mode active test di tester genggam. Apabila tester genggam tidak ada, tekan pedal gas sepenuhnya dengan cepat untuk mengakselerasi hingga putaran maksimal mesin, dan tahan selama 2 detik. Ulangi prosedur ini beberapa kali. FUEL LEAK TEST ON (1/1)‏

27 Pemeriksaan SCV sebagai berikut :
Petunjuk Servis Pemeriksaan SCV Periksa SCV Sebagai Berikut: Pemeriksaan SCV sebagai berikut : Lepas konector SCV1 dan SCV2. Dengan menggunakan ohm meter, ukur resistansi antara terminal sperti diperlihatkan di gambar. Resistansi yang ditentukan : 1.5 ~ 1.7 ohm pada 20° C, 68° F. Apabila resistansi tidak sama dengan nilai spesifik diatas, ganti pompa. SCV1 SCV2 Pemeriksaan SCV Periksa SCV Sebagai Berikut: Putus konektor SCV1 dan SCV2. Dengan menggunaka ohmmeter, ukur resistansi antara terminal seperti diperlihatkan. Resistansi yang ditentukan: pada 20 °C (derajat Celsius), 68 °F (derajat Fahrenheit) Apabila resistansi tidak sama dengan nilai yang ditentukan di atas, ganti pompa. (1/1)‏

28 Karenanya, sekali dilepas, harus diganti bersama dengan common-rail.
Petunjuk Servis Common-rail Common-rail, pressure limiter dan fuel pressure sensor tidak boleh dipakai ulang. Baik pressure limiter maupun fuel pressure sensor dipaskan dengan deformasi plastis. Karenanya, sekali dilepas, harus diganti bersama dengan common-rail. Common-rail Common-rail, pressure limiter , dan fuel pressure sensor tidak boleh di pakai kembali. Baik pressure limiter maupun fuel pressure sensor dipaskan dengan plastis. Karenanya, sekali dilepas, harus diganti bersama dengan common- rail. PETUNJUK: Komponen ini tersedia sebagai bagian servis tunggal yang menyatu. (1/1)‏

29 Pemasangan injektor harus dilakukan dengan hati-hati.
Petunjuk Servis Pemasangan Injektor Pemasangan injektor harus dilakukan dengan hati-hati. Dengan menggunakan bahan bakar yang bersih, ccuci permukaan tutup injektor dan pipa injektor sebelum memasang. Pastikan untuk mengikuti Pedoman reparasi sesuai dengan modelnya. Perhatikan sungguh-sungguh arah pemasangan injektor dan pengaturannya dengan kepala selinder. Pemasangan Injektor Pemasangan injektor harus dilakukan dengan hati-hati. Dengan menggunakan bahan bakar diesel yang bersih, cuci permukaan tutup injektor dan pipa injektor sebelum memasang. Pastikan untuk mengikuti instruksi untuk pemasangan dalam Pedoman Reparasi sesuai dengan modelnya. Perhatikan sungguh-sungguh arah pemasangan injektor dan pengaturannya dengan kepala silinder. (1/1)‏

30 Prosedur tes Power Balance
Petunjuk Servis Prosedur tes Power Balance Dengan menggunakan Active Test Mode pada tester genggam, tes ini dilakukan dengan mematikan injektor, satu selinder setiap kali Karena bahan bakr dalam pipa mendapat tekanan sangat tinggi, jangan pernah menghidupkan mesin pada saat gabungan pipa-pipa injektor kendor. Bahan bakar diinjeksikan pada tekanan tinggi melalui injektor yang dikontrol secara elektronik, karena itu, tes bukaan tekanan atau tes pola semprotan ( pola spray ) untuk nozzle mesin diesel konvesional tidak berlaku untuk injektor ini. Prosedur tes Power Balance Dengan menggunakan active test mode pada tester genggam, tes ini dilakukan dengan mematikan injektor, satu silinder setiap kali. Karena bahan bakar dalam pipa mendapat tekanan sangat tinggi, jangan pernah menyalakan mesin pada saat gabungan pipa-pipa kendur. Bahan bakar diinjeksikan pada tekanan tinggi melalui injektor yang dikontrol secara elektronik. karena itu, tes bukaan tekanan atau tes pola semprotan untuk nozzle injeksi mesin diesel konvensional tidak berlaku untuk injektor ini. Injektor CUT #1  ON (1/1)‏

31 Aliran bahan bakar Pompa Suplai
Mesin 1ND-TV REFERENSI Aliran Bahan Bakar Supply Pump Mesin 1ND-TV Supply Punmp yang digunakan pada mesin 1ND-TV memiliki tiga plunger, dan mengirimkan bahan bakar ke common-rail dengan memompa bahan bakar ke dalam lalu keluar secara bergantian. Proses ini pada dasarnya sama dengan pada 2KD-FTV . Mesin 1ND-TV juga mengontrol volume yang ditarik kedalam plunger dengan MPROP ( Magnetic Propoortional Valve), yang memiliki fungsi yang sama dengan fungsi SCV ( Suction Control Valve). Outer cam Plunger A Inner cam MPROP ke Common-rail dari Feed pump Aliran Bahan Bakar Supply Pump Mesin 1ND-TV Supply pump yang digunakan pada mesin 1ND-TV memiliki tiga plunger (lihat gambar di kiri.), dan mengirimkan bahan bakar ke common-rail dengan memompa bahan bakar ke dalam lalu keluar secara bergantian. Proses ini pada dasarnya sama dengan pada 2KD-FTV kecuali bahwa 1ND-TV menggunakan tiga plunger. Mesin 1ND-TV juga mengontrol volume yang ditarik ke dalam plunger dengan MPROP (Magnetic Proportional Valve), yang memiliki fungsi yang sama dengan fungsi SCV (Suction Control Valve). Plunger B Plunger C (1/1)‏

32 Kontrol SCV Pompa Suplai
REFERNS1 Kontrol SCV Supply Pump SCV beroperasi dibawah kontrol duty-cycle ECU. Pada saat yang sama, kontrol arus dipengaruhi untuk membatasi jumlah arus listrik yang mengalir selama periode ON, sehingga menjaga kumparan pada SCV dari kerusakan. SCV TERBUKA (Kontrol tugas)‏ SInyal tekanan bahan bakar Kontrol SCV Supply Pump SCV beroperasi dibawah kontrol duty-cycle ECU. Pada saat yang sama, kontrol arus dipengaruhi untuk membatasi jumlah arus listrik yang mengalir selama periode ON, sehingga menjaga kumparan pada SCV dari kerusakan. (1/1)‏

33 Cara Kerja Pembatas Tekanan
Common-rail Cara Kerja Pembatas Tekanan REFERENSI Cara kerja Pressure Limiter Pressure Limiter beroperasi secara mekanik untuk melepaskan teknan apabila tekanan pada common-rail naik ke level yang tidak normal. Cara Kerja Pressure Limiter Pressure limiter beroperasi secara mekanik untuk melepaskan tekanan apabila tekanan pada common-rail naik ke level yang tidak normal. (1/1)‏

34 Cara kerja Katup Pelepas Tekanan/Regulator Tekanan
Common-rail REFERENSI Cara kerja Pressure Discharge Valve/ Pressure regulator Saat tekanan pada common-rail menjadi lebih dari target tekanan, pressure discharge valve menerima signal dari ECU mesin, untuk membuka katup dan mengirim kembali bahan bakar ke tangki bahan bakar agar tekanan dapat kembali ke tekanan target. OFF Cara kerja Katup Pelepas Tekanan ECU Cara Kerja Pressure Discharge Valve /Pressure Regulator Saat tekanan pada common-rail menjadi lebih dari target tekanan, pressure discharge valve menerima sinyal dari ECU mesin, untuk membuka katup dan mengirim kembali bahan bakar ke tangki bahan bakar agar tekanan dapat kembali ke tekanan target. Pada tekanan target (common-rail atau tekanan injeksi) Tekanan bahan bakar overtarget (common-rail atau tekanan injeksi) PETUNJUK: Pressure regulator bahan bakar 1ND-TV E/G memiliki penampilan yang berbeda, tetapi memiliki fungsi yang sama. Common-rail (1/1)‏

35 Cara kerja Katup Pelepas Tekanan/Regulator Tekanan
Common-rail 1.Pada tekanan target common-rail atau pada tekanan injeksi. OFF Pressure Discharge Valve Cara kerja Katup Pelepas Tekanan ECU Cara Kerja Katup Pressure Discharge Valve / Pressure Regulator Saat tekanan pada common-rail menjadi lebih dari target tekanan, pressure discharge valve menerima sinyal dari ECU mesin, untuk membuka katup dan mengirim kembali bahan bakar ke tangki bahan bakar agar tekanan dapat kembali ke tekanan target. Pada tekanan target (common-rail atau tekanan injeksi) Tekanan bahan bakar overtarget (common-rail atau tekanan injeksi) PETUNJUK: Pressure regulator bahan bakar 1ND-TV E/G memiliki penampilan yang berbeda, tetapi memiliki fungsi yang sama. Common-rail (1/1)‏

36 Cara kerja Katup Pelepas Tekanan/Regulator Tekanan
Common-rail 2. Tekanan bahan bakar yang ada di common-rai over target. ON Cara kerja Katup Pelepas Tekanan ECU To Fuel tank Cara Kerja Katup Pressure Discharge Valve / Pressure Regulator Saat tekanan pada common-rail menjadi lebih dari target tekanan, pressure discharge valve menerima sinyal dari ECU mesin, untuk membuka katup dan mengirim kembali bahan bakar ke tangki bahan bakar agar tekanan dapat kembali ke tekanan target. Pada tekanan target (common-rail atau tekanan injeksi) Tekanan bahan bakar overtarget (common-rail atau tekanan injeksi) PETUNJUK: Pressure regulator bahan bakar 1ND-TV E/G memiliki penampilan yang berbeda, tetapi memiliki fungsi yang sama. Common-rail (1/1)‏

37 Konstruksi Injektor Common-rail
Cara Kerja Katup Pressure Discharge Valve / Pressure Regulator Saat tekanan pada common-rail menjadi lebih dari target tekanan, pressure discharge valve menerima sinyal dari ECU mesin, untuk membuka katup dan mengirim kembali bahan bakar ke tangki bahan bakar agar tekanan dapat kembali ke tekanan target. Pada tekanan target (common-rail atau tekanan injeksi) Tekanan bahan bakar overtarget (common-rail atau tekanan injeksi) PETUNJUK: Pressure regulator bahan bakar 1ND-TV E/G memiliki penampilan yang berbeda, tetapi memiliki fungsi yang sama. (1/1)‏

38 Cara kerja Katup Pelepas Tekanan/Regulator Tekanan
Common-rail Injector Correction Resistor Dengan interval yang sama, varian mekanis akan menyebabkan volume injeksi dari injektor ke injektor berbeda. Agar ECU dapat mengkoreksi varian ini, injektor dilengkapi resistor koreksi untuk tiap injektor. Berdasarkan informasi yang diterima dari tiap resistor koreksi, ECU mengkoreksi varian pada volume injeksi diantara injektor. Resistor resistor koreksi ini diberikan agar ECU dapat mengenali injektor, dan tidak terkoneksi ke rangkaian injektor Cara Kerja Katup Pressure Discharge Valve / Pressure Regulator Saat tekanan pada common-rail menjadi lebih dari target tekanan, pressure discharge valve menerima sinyal dari ECU mesin, untuk membuka katup dan mengirim kembali bahan bakar ke tangki bahan bakar agar tekanan dapat kembali ke tekanan target. Pada tekanan target (common-rail atau tekanan injeksi) Tekanan bahan bakar overtarget (common-rail atau tekanan injeksi) PETUNJUK: Pressure regulator bahan bakar 1ND-TV E/G memiliki penampilan yang berbeda, tetapi memiliki fungsi yang sama. (1/1)‏

39 Tipe-tipe Injektor Koreksi untuk 1CD-FTV E/G
Ada 25 tipe injektor seperti ditunjukan diselah, masing-masing dilengkapi resistor koreksi yang berbeda. Ketika mengganti injektor, ECU secara otomatis membuat koreksi bahan bakar yang sesuai, sehingga tidak perlu menggantikannya dengan yang memiliki resistansi koreksi yang sama Tip No. Resistance ()‏ Tip No. Resistance ()‏ 1 30.9 14 549 2 41.2 15 665 3 53.6 16 825 4 68.1 17 1020 5 84.5 18 1240 6 105 19 1540 7 130 20 1910 8 158 21 2370 9 196 22 3010 10 243 23 4020 11 301 24 5760 Tipe-tipe Injektor Koreksi untuk 1CD-FTV E/G Ada 25 tipe injektor seperti ditunjukkan di bawah, masing-masing dilengkapi resistor koreksi yang berbeda. Ketika menggantikan injektor, EU secara otomatis membuat koreksi bahan bakar yang sesuai, sehingga tidak perlu untuk menggantikannya dengan yang memiliki resistansi koreksi yang sama. 12 365 25 9530 13 442 (1/1)‏

40 Petunjuk Servis Kondisi Pipe Fitting Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Pipa Pipa Mur Mur Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Part (1/1)‏

41 Sekian Terima kasih Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar.

42 Diagram Sistem Kontrol Elektronik EFI-diesel Garis Besar
Sensors Computer Actuators Sensor Kecepatan Mesin sensor suhu air Accelerator pedal Positioning sensor sensor suhu intake air Sensor tekanan turbo sensor suhu bahan bakar Sensor tekanan bahan bakar EDU injektor Fuel injection volume Fuel injection timing ECU SCV tekanan bahan bakar generation control …etc Switches Other controls Intake restriction EGR Glow plug Control A/C switch Ignition switch Accelerator pedal switch Blower switch Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Diagnosis …etc …etc Fail-safe Diagram Sistem Kontrol Elektronik EFI-diesel Sistem kontrol elektronik berbeda sesuai dengan tipe mesin. Kontrol elektronik untuk EFI-diesel konvensional (1/1)‏

43 Garis Besar Gambaran Umum ECU Dalam hal kontrol elektronik, peranan ECU adalah untuk menentukan volume injeksi bahan bakar, dan volume air intake ( volume udara masuk ) yang cocok untuk kondisi kendaraan, berdasarkan signal yang diterima dari berbagai sensor dan switch. Sebagai tambahan, ECU meng-output signal untuk mengeperasikan actuator, baik untuk sistem EFI-diesel maupun sistem common-rail. ECU Sensors Actuators Switches Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. (1/1)‏

44 2KD-FTV (Tipe Common-rail)‏
Garis Besar 2KD-FTV (Tipe Common-rail)‏ Sensors Actuators NE #1 Sensor posisi crankshaft No. 1 injektor #2 E D U No. 2 injektor #3 G No. 3 injektor Sensor posisi camshaft #4 No. 4 injektor INJF Air flow meter VG RINJ4 RINJ3 Atmospheric temp. sensor THA RINJ2 RINJ1 VELF EGR valve position sensor PCV THIA Suction control valve sensor suhu intake air PRV THW Katup pelepas tekanan (pressure discharge valve) sensor suhu air PIM Intake restrictor control Sensor tekanan turbo LU+A, LU+B PCR LU-A, LU-B Throttle control motor Sensor tekanan bahan bakar EGR control Sensor posisi pedal akselerator VPA1 EGR VPA2 E-VRV ECU OILM Throttle valve fully opened switch THOP Monitor ECU Glow plug control sensor suhu bahan bakar THF SREL Glow plug relay GIND Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Ignition switch Glow indicator light STA Starting signal (ST terminal)‏ Ignition signal (IG terminal)‏ IGSW EDUREL EDU relay PA VSV [for Sensor tekanan turbo ] Combination meter SP1 sinyal kecepatan kendaraan TACH Tachometer Stop light switch STP MREL Main relay ST- DF W Alternator Malfunction indicator lamp HSW Warm up switch Exhaust gas control TC, SIL HEXF1 Data link connector 3 VSV WFSE (1/1)‏ (1/1)‏ +B BATT Main relay Battery

45 EDU Tentang EDU EDU ( Electronic Driver Unit ) adalah alat pembangkit tegangan tinggi. Terpasang di antara ECU dan Actuator, EDU mem-boost tegangan batere, dan menggerakan SPV tipe direct-acting pada EFI-diesel, atau menggerakan injector pada sistem Common-rail berdasarkan signal dari ECU. ECU EDU Conventional EFI-disesl (Radial plunger type)‏ [V] Time ECU EDU Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Common-rail EFI-diesel (1/1)‏

46 ◙ ECU --> (Sinyal)--> EDU control circuit
Petunjuk Servis Kondisi Pipe Fitting (V)‏ 150 Time ◙ ECU --> (Sinyal)--> EDU control circuit ◙ EDU control circuit --> (Sinyal) --> Sirkuit pembangkit tegangan tinggi (penguatan ). ◙ Sirkuit pembangkit tegangan tingg --> (Tegangan tinggi ) --> SPV --> EDU --> Massa. ◙ SPV --> (Sinyal verifikasi ) --> ECU (V)‏ 5 Time Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. A. Sirkuit pembangkit voltase tinggi B. Control circuit (1/1)‏

47 1. Fuel temperatur sensor 2. Pressure discharge valve
Posisi Mounted dari Sensor 5.2KD-FTV Engine 1. Fuel temperatur sensor 2. Pressure discharge valve 3. Fuel Pressure sensor 4. Air flow meter / intake air temperatur sensor ( at air cleaner )‏ 5. Accelerator pedal position sensor 6. Intake air temperatur sensor 7. water temperature sensor ( at intake manifold )‏ 8. Turbo sensor pressure 9. Camshaft position sensor 10. crankshaft posisition sensor 5 4 3 2 6 1 7 Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. 9 8 10 (1/1)‏

48 Konstruksi dan Cara kerja Sensor
sensor akselerator Sensor kecepatan Sensor posisi crankshaft Sensor posisi camshaft Sensor suhu air Actuators Sensor tekanan turbo ECU Sensor suhu intake udara Sensor suhu bahan bakar Sensor tekanan bahan bakar Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Meteran aliran udara Other signals (vehicle speed, starter, air conditioner signal, etc)‏ Konstruksi dan Cara kerja Sensor Sensor yang mengirim sinyal ke ECU mesin ditunjukkan di diagram sebelah atas. (1/1)‏

49 Ada dua tipe accelerator sensor.
Sensor Akselerator Ada dua tipe accelerator sensor. Satu adalah accelerator pedal position sensor, yang membentuk rakitan bersama dengan pedal akselerator. Sensor ini yang merupakan tipe elemen Hall, ini mendeteksi sudut bukaan akselerator pedal. Tegangan yang berhubungan dengan sudut ini dapat dideteksi pada terminal output. Output characteristics [V] 5.0 Output Voltage Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. 10 90 Sensor rotation angle (deg.)‏ (1/2)‏

50 Sensor Sensor Akselerator Satunya lagi adalah Throtle Position sensor, yang dipasang pada venturi dan adalah tipe yang menggunakan variable resistor. Output characteristics (VA)‏ 4 2 Fully close Fully open Circuit Close Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Open Open Close VC VA IDL E2 (2/2)‏

51 Sensor Sensor Kecepatan Mesin Mesin 1CD-FTV common rail EFI-Disel menggunakan crankshaft position sensor untuk mendeteksi putaran mesin seperti pada mesin EFI mesin bensin, menggantikan engine speed sensor pada mesin EFI- diesel konvensional. Crankshaft position sensor mesin common-rail EFI-diesel meng-output sinyal Ne yang sama dengan yang dioutput oleh engine speed sensor pada mesin EFI-diesel konvensional. Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. (1/3)‏

52 Ia mendeteksi sudut crank berdasarkan sinyal Ne ini.
Sensor Sensor posisi crankshaft Crangshaft Position sensor dipasang pada blok mesin. Ia mendeteksi posisi referensi sudut crankshaft dalam bentuk sinyal TDC. PETUNJUK : Crankshaft Position Sensor tipe common-rail meng-output sinyal putaran mesin ( Ne ). Ia mendeteksi sudut crank berdasarkan sinyal Ne ini. kumparan Magnet Pickup bracket Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Sensor posisi crankshaft Protrusion (2/3 )‏

53 Sensor Sensor posisi crankshaft Pulsa dihasilkan ketika protrusion (tonjolan) yang terdapat pada crankshaft berdekatan dengan sensor akibat revolusi crankshaft. Pulsa dihasilkan sekali setiap revolusi crankshaft, dan ini dideteksi dalam bentuk sinyal posisi referensi sudut crankshaft. 360CA Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. ( 3/3 )‏

54 Sensor Sensor posisi camshaft Camshaft position sensor digunakan pada beberapa jenis mesin ( 1CD-FTV) menggantikan posisi referensi sudut crankshaft dideteksi dalam bentuk sinyal G. Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. (1/2)‏

55 Sensor Sensor posisi camshaft 1ND-TV Engine Untuk mesin 1ND-TV, digunakan camshaft position sensor tipe hall elemen. Timing trigger pada timing sprocket mendeteksi posisi camshaft dengan mengirim satu sinyal setiap dua revolusi crankshaft Timing sprocket G signal (720CA)‏ Timing trigger Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Sensor posisi camshaft ( 2/2 )‏

56 Sensor Sensor tekanan turbo Sensor ini dihubungkan ke intake manifold melalui selang udara dan VSV ( vacuum switching valve ), dan mendeteksi tekanan intake manifold ( volume udara masuk ). Silicon chip Vacuum chamber Electric circuit Filter (V)‏ Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. 3 Output voltage 2 1 tekanan (mmHg)‏ Sisi beban Sisi turbo (1/1)‏

57 Sensor Sensor Tekanan Turbo VSC bekerja sesuai dengan sinyal dari ECU dan menukar tekanan yang diberikan ke aktuator diantara atmosfir dan vakum ◙ Vacuum ◙ Atmosfir Intake mainifold Vacuum Sensor tekanan turbo Atmosphere VSV Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. ECU (1/1)‏

58 Ada tiga tipe sensor suhu yang digunakan untuk mengontrol EFI-Diesel :
Suhu Air/Suhu Intake Udara/Sensor Suhu bahan bakar Sensor Ada tiga tipe sensor suhu yang digunakan untuk mengontrol EFI-diesel: Sensor suhu air Sensor suhu bahan bakar Ada tiga tipe sensor suhu yang digunakan untuk mengontrol EFI-Diesel : Water temperature sensor dipasang pada blok mesin untuk mendeteksi suhu pendingin mesin. Intake air temperature sensor dipasangkan pada pipa intake mesin dan mendeteksi udara masuk. Fuel temperature sensor dipasangkan pada pompa dan mendeteksi suhu bahan bakar. Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Sensor suhu intake udara (1/2)‏

59 Suhu Air/Suhu Intake Udara/Sensor Suhu bahan bakar
Tiap tipe sensor temperatur memiliki termistor terpadu yang resistansinya berbeda sesuai dengan suhu dan karakteristiknya seperti ditunjukan pada diagram Thermistor Characteristics (k)‏ 30 20 10 5 3 Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Resistance 2 1 0.5 0.3 0.2 0.1 -20 20 40 60 80 100 120 temperatur pendingin (C)‏ (2/2)‏

60 Sensor Sensor tekanan bahan bakar Fuel Pressure Sensor Fuel pressure sensor yang digunakan pada tipe common-rail diesel untuk mendeteksi tekanan bahan bakar pada common-rail. Sesuai dengan sinyal dari tekanan bahan bakar, ECU mengontrol SCV (Suction Control Valve ) untuk menghasilkan tekanan yang diinginkan sesuai dengan kondisi mengemudi. 5 4 Output voltage 3 2V 2 500MPa 1 50 100 150 Pressure PC (MPa)‏ Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. (1/1)‏

61 Sensor Meteran Aliran Udara Air Flow Meter Ari flow meter tipe hot-wire telah diadopsi oleh common-rail EFI-diesel untuk mendeteksi volume udara masuk. Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. (1/1)‏

62 Kontrol volume injeksi
Fungsi-Fungsi Fungsi yang dikontrol oleh ECU Outline Other Kontrol volume injeksi Kontrol mesin Kontrol waktu injeksi ISC control EGR control Idle vibration reduction Control Main relay control Kontrol angka injeksi Kontrol intake restrictor kontroGlow-plug l ECU transmission control ECT control Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. Diagnosis function Fail-safe function Fungsi yang dikontrol oleh ECU Garis Besar (1/7)‏

63 Fungsi yang dikontrol oleh ECU
Fungsi-Fungsi Fungsi yang dikontrol oleh ECU Menentukan Volume Injeksi and waktu injeksi of EFI-diesel Konvensional EFI-diesel sensor akselerator Sensor kecepatan Sensor posisi crankshaft SPV Sensor tekanan turbo EDU ECU sensor suhu air TCV sensor suhu intake air sensor suhu bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. sinyal starter Fungsi yang dikontrol oleh ECU Menentukan volume dan waktu injeksi EFI-diesel konvensional (2/7)‏

64 Kontrol volume injeksi
Fungsi-Fungsi Fungsi yang dikontrol oleh ECU Kontrol volume injeksi EFI-diesel sensor akselerator Sensor kecepatan Sensor posisi crankshaft Sensor tekanan turbo EDU SPV ECU sensor suhu air TCV sensor suhu intake air sensor suhu bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. sinyal starter (3/7)‏

65 Kontrol waktu injeksi Fungsi-Fungsi Fungsi yang dikontrol oleh ECU
EFI-diesel sensor akselerator Sensor kecepatan Sensor posisi crankshaft Sensor tekanan turbo EDU SPV ECU sensor suhu air TCV sensor suhu intake air sensor suhu bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. sinyal starter (4/7)‏

66 Fungsi yang dikontrol oleh ECU
Fungsi-Fungsi Fungsi yang dikontrol oleh ECU Menentukan Volume Injeksi and waktu injeksi of common-rail EFI-diesel Common-rail EFI-diesel sensor akselerator Kecepatan mesin (Sensor posisi crankshaft)‏ Sensor posisi camshaft Sensor tekanan turbo / air flow meter (Intake air volume)‏ ECU EDU injektor sensor suhu air sensor suhu intake air Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. sensor suhu bahan bakar Sensor tekanan bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan sinyal starter Fungsi yang dikontrol oleh ECU Menentukan volume dan waktu injeksi common-rail EFI-diesel (5/7)‏

67 Kontrol volume injeksi
Fungsi-Fungsi Fungsi yang dikontrol oleh ECU Kontrol volume injeksi Common-rail EFI-diesel sensor akselerator Kecepatan mesin (Sensor posisi crankshaft)‏ Sensor posisi camshaft Sensor tekanan turbo / air flow meter (Intake air volume)‏ ECU EDU injektor sensor suhu air Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. sensor suhu intake air sensor suhu bahan bakar Sensor tekanan bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan sinyal starter (6/7)‏

68 Kontrol waktu injeksi Fungsi yang dikontrol oleh ECU Fungsi-Fungsi
Common-rail EFI-diesel sensor akselerator Kecepatan mesin (Sensor posisi crankshaft)‏ Sensor posisi camshaft Sensor tekanan turbo / air flow meter (Intake air volume)‏ ECU EDU injektor sensor suhu air Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. sensor suhu intake air sensor suhu bahan bakar Sensor tekanan bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan sinyal starter (7/7)‏

69 Petunjuk Servis Kondisi Pipe Fitting Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. (1/1)‏

70 Petunjuk Servis Kondisi Pipe Fitting Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan kebocoran bahan bakar. (1/1)‏


Download ppt "MOTOR DIESEL OT 447 COMMON RAIL Ridwan Adam M Noor, S.pd"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google