MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN DI PEMBENIHAN/HATCHERY POKOK BAHASAN : 1. MPP pada Hatchery Finfish 2. MPP pada Hatchery Crustacea 3. MPP pada Hatchery Mollusca.

Presentasi berjudul: "MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN DI PEMBENIHAN/HATCHERY POKOK BAHASAN : 1. MPP pada Hatchery Finfish 2. MPP pada Hatchery Crustacea 3. MPP pada Hatchery Mollusca."— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN DI PEMBENIHAN/HATCHERY POKOK BAHASAN : 1. MPP pada Hatchery Finfish 2. MPP pada Hatchery Crustacea 3. MPP pada Hatchery Mollusca

2 PRINSIP DALAM MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN Pakan sesuai nilai nutrisi Pakan sesuai jenis dan ukurannya Pakan sesuai jumlah yang diberikan Pakan sesuai dengan jenis kultivannya Pakan sesuai waktu memberikannya Pakan sesuai dengan “feeding regimes” Pakan sesuai dengan kemudahan penyediaan, teknologi dan biaya utk memproduksi.

3 PRINSIP “FEEDING REGIMES” Kualitas pakan Jenis dan Ukuran pakan Diberikan sebagai pakan utama atau pendukung Periode waktu diberikan Teknologi pemberian pakannya Tingkat efisiensi pakan Alur dan mekanisme pemberian pakan

4 Siklus produksi Kerapu

5 PEMBENIHAN IKAN KERAPU 1.Bak Tandon Air 2.Bak Induk 3.Bak Larva 4.Bak Pakan Alami -Fitoplankton / Chlorella & Nannochloropsis -Zooplankton / Rotifera & Artemia 5.Pakan Buatan 6.Ruang Laboratorium

6 BAK PEMIJAHAN

7 Proses pembenihan kerapu 1.Bak pemeliharaan induk 2.Bak pemijahan 3.Bak kultur pakan alami 1.Chlorella 2.Rotifera 3.Spat bivalve 4.Artemia 4.Pakan buatan dan pakan ikan rucah 5.Produksi yang dihasilkan sampai ukuran 8-10 cm siap di tebar di KJA (Karamba Jaring Apung)

8 Bak Inkubasi LarvaBak Larva KerapuBak Pendederan Bak Penggelondongan Grading Benih Kerapu Vaksinasi Benih Pembenihan Kerapu

9 1 hari setelah menetas Perkembangan Larva

10 Larva kerapu umur 8 hari setelah tetas

11 Perkembangan Larva Kerapu Benih Kerapu Larva Kerapu Macan Umur 2 Hari

12 Benih kerapu ukuran 3 cm

13 Cara Pengukuran Larva

14 KULTUR PAKAN ALAMI Kultur Plankton (indoor)Bak Kultur Plankton (outdoor)

15

16 PERANAN ROTIFER DALAM KULTUR LARVA 1.Sebagai makanan predator dan pemangsa 2.Ukuran tubuhnya kecil dan relatif elastis untuk larva 3.Gerakan rotifer lambat, maka mudah ditangkap larva 4.Rotifer mempunyai enzym yg mudah dicerna larva 5.Rotifer sebagai solusi kultur larva secara intensif 6.Dapat meningkatkan tingkat SR dan produksi larva

17 KULTUR ARTEMIA

18 PAKAN KERAPU

19