Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHendra Setiabudi Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Manajemen Proyek Teknologi Informasi
Manajemen Kualitas Manajemen Proyek Teknologi Informasi SE 3773 MPTI- Kualitas - IMD
2
Tujuan Paparan Memahami manfaat manajemen kualitas
Memahami proses dalam manajemen kualitas Mengenal alat yang yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen kualitas SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
3
IT Project Management, Third Edition Chapter 8
What Is Quality? Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) mendefinisikan kualitas sebagai totalitas karakteristik suatu entitas yang menanggung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat Para ahli lain mendefinisikan mutu sebagai: Kesesuaian terhadap persyaratan (conformance to requirements): Proses dan produk proyek memenuhi spesifikasi tertulis. Kesesuaian untuk penggunaan (fitness for use): memastikan bahwa produk dapat digunakan sesuai tujuan/sasaran IT Project Management, Third Edition Chapter 8
4
SE 3773 MPTI – komuniksi - IMD
Definisi Manajemen Kualitas Proyek adalah proses yang dilakukan, untuk menjamin proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah disepakati, melalui aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur ataupun guidelines Kesepakatan ini dapat terukur melalui parameter conformance to requirements (proses dan produk proyek memenuhi spesifikasi) dan fitness for use (produk dapat digunakan sesuai maksud dan tujuannya) SE 3773 MPTI – komuniksi - IMD
5
Definisi Manajemen Kualitas Proyek adalah Usaha yang dilakukan untuk menjamin bahwa proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah disepakati, melalui aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur ataupun guidelines
6
4/20/2019 MPTI- Manajemen Waktu
7
Project dianggap sukses jika :
Sistem yang dihasilkan diterima oleh pelanggan. Sistem Informasi yang dihasilkan tepat waktu Sistem Informasi yang dihasilkan sesuai dengan anggaran Proses pengembangan sistem memiliki impak minimal pada operasi-operasi bisnis yang berkesinambungan Teaching Tips Emphasize that these measurements are from the perspective of the project manager. Failures and limited successes far outnumber successful information systems. Some studies show that 60-75% of all IT projects can be considered failures. Chapter 2 Information System Building Blocks
8
4/20/2019 MPTI- Manajemen Waktu
9
4/20/2019 MPTI- Manajemen Waktu
10
4/20/2019 MPTI- Manajemen Waktu
11
4/20/2019 MPTI- Manajemen Waktu
12
Extendability: Software harus beradaptasi untuk perubahan spesifikasi
Quality Software juga harus bisa memenuhi atribut - atribut berikut ini Correctness/Kebenaran: Software harus persis melakukan seperti ditentukan Robustness/Kekokohan: Software harus berfungsi bahkan di keadaan normal Extendability: Software harus beradaptasi untuk perubahan spesifikasi Reusability: Software harus digunakan (secara keseluruhan atau bagian) di aplikasi baru Kompatibilitas: Software harus kemudahan dengan yang sofware dapat dikombinasikan dengan orang lain 4/20/2019 MPTI- Manajemen Waktu
13
4/20/2019 MPTI- Manajemen Waktu
14
4/20/2019 MPTI- Manajemen Waktu
15
4/20/2019 MPTI- Manajemen Waktu
16
Penyebab Kegagalan suatu Proyek
Kegagalan untuk membentuk komitmen manajemen atas pada proyek. Kurangnya komitmen organisasi pada metodologi pengembangan sistem Mengambil jalan pintas tanpa melalui metodologi penelitian Manajemen ekspektasi yang buruk Komitmen dini dalam menetapkan anggaran dan jadual Teknik estimasi yang kurang baik Terlalu optimis The mythical man-month (Brooks, 1975) Kurangnya ketrampilan manajemen Kegagalan beradaptasi dengan perubahan bisnis Sumber daya yang tidak mencukupi Kegagalan dalam mengelola perencanaan Teaching Notes The major cause of project failure—most project managers were not educated or trained to be project managers! Just as good programmers don't always go on to become good systems analysts, good systems analysts don't automatically perform well as project managers. To be a good project manager, you should be educated and skilled in the “art of project management.” Chapter 2 Information System Building Blocks
17
Kompetensi-kompetensi Manajer Proyek
Kesadaran berbisnis Orientasi rekan bisnis Komitmen pada kualitas Inisiatif Pengumpulan informasi Pemikiran analisis Pemikiran Konseptual Kesadaran antarpersonal Kesadaran organisasi Antisipasi impak Banyak menggunakan pengaruh Memotivasi orang lain Ketrampilan komunikasi Mengembangan orang lain Memonitor dan Mengontrol Kepercayaan diri Manajeman stres Kepedulian pada kredibilitas Fleksibilitas Teaching Notes There exists a core set of competencies that good project managers possess. Some of these competencies can be taught, both in courses, books, and professional workshops; however, you should immediately recognize that some of these competencies come only with professional experience in the field. First, you usually cannot manage a process you have never used. Second, you cannot manage a project without understanding the business and culture that provides a context for the project. (Adapted from Wysocki, Beck, and Crane, Effective Project Management: How to Plan, Manage, and Deliver Projects on Time and within Budget.) Chapter 2 Information System Building Blocks
18
Tahapan Manajemen Kualitas
Perencanaan Kualitas Proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek yang sedang dikerjakan, dan menentukan bagaimana agar dapat memenuhi standar kualitas tsb Penjaminan Kualitas Menjalankan apa yang sudah direncanakan untuk menjamin bahwa tim proyek sudah menjalankan semua proses yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kualitas yang relevan Mengendalikan Kualitas Memonitor hasil-hasil proyek yang spesifik untuk memeriksa apakah sudah memenuhi kualifikasi standar relevan yang sudah disepakati dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
19
Tahapan Manajemen Kualitas
Perencanaan identifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek, dan menentukan cara memenuhi standar kualitas tsb Penjaminan Menjalankan apa yang sudah direncanakan untuk menjamin bahwa tim proyek sudah menjalankan semua proses yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kualitas yang relevan Pengendalian Memonitor hasil-hasil proyek untuk memeriksa apakah sudah memenuhi kualifikasi standar relevan yang disepakati , dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh
20
Fungsi-Fungsi Manajemen Proyek
Scoping (ruang lingkup) Planning (Perencanaan) Estimating (Perkiraan) Scheduling (Penjadualan) Organizing (Pengorganisasian) Directing (Pengarahan) Controlling (Pengontrolan) Closing (Penutupan) Teaching Notes The project management functions were derived from classic management functions. Project management functions are dependent upon interpersonal communications between the project manager, the team, and other managers. Chapter 2 Information System Building Blocks
21
Gambaran Umum Manajemen Kualitas
SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
22
Ouput Proses Perencanaan Kualitas
Rencana Manajemen Kualitas Dapat didokumentasikan secara formal maupun informal,namun harus dapat menjadi tuntunan agar proses maupun produk proyek menjadi berkualitas (apapun standar yang digunakan) Quality Metrics Digunakan saat proses penjaminan kualitas (QA) dan pengendalian kualitas (QC) Contoh : reliability,failure rate, availibility,dsb SE 3773 MPTI – kualitas - IMD
23
Ouput Proses Perencanaan Kualitas
Quality Checklist Daftar hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka memenuhi kualitas proyek Process Improvement Plan Quality Baseline Project Management Plan (update) SE 3773 MPTI - Kualitas- IMD
24
Penjaminan Kualitas Proses ini dilakukan dalam rangka menjamin peningkatan yang terus menerus dari berbagai aspek, sehingga penggunaan sumber daya proyek dapat seefektif dan seefisien mungking. Proses ini berlangsung secara iteratif, dengan cara membuang semua aktivitas yang tidak memberi nilai tambah Tujuannya agar proses berjalannya aktivitas, merupakan aktivitas yang berkualitas SE 3773 MPTI -Kualitas- IMD
25
Alat Penjaminan Kualitas
Cost-Benefit Analysis Design of Experiment Quality Audit Process analysis dsb PI 3163-MPTI_D3 - IMD
26
Output Penjaminan Kualitas
Requested Changes Perubahan yang dilakukan agar terjadi peningkatan secara efektif dan efisien dari aturan, prosedur dan proses dalam proyek, sehingga memberikan keuntungan lebih banyak bagi setiap stakeholders Recommended Corrective Action Merupakan penjabaran lebih detail berdasarkan requested changes Organizational Process Assets Update Management Plan PI 3163-MPTI_D3 - IMD
27
Pengendalian Kualitas
Dilakukan untuk memonitor agar produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas Dilakukan setelah ada produk yang dihasilkan oleh proyek, dapat berupa produk pada milestone atapun produk akhir proyek PI 3163-MPTI_D3 - IMD
28
Output Utama Pengendalian Kualitas
Keputusan baik/tidaknya proyek berjalan berdasarkan baseline quality ataupun rencana pengendalian Saran tindakan korektif atau preventif (jika ada) Saran perbaikan aturan, prosedur ataupunproses SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
29
Siapa yang Bertanggung Jawab?
Manajer proyek yang paling bertanggung jawab terhadap manajemen kualitas di proyeknya. Beberapa organisasi dan referensi dapat membantu manajer proyek dan timnya untuk mengerti mutu/kualitas. International Organization for Standardization ( IEEE ( Information Technology Project Management, Fourth Edition
30
Ouput Proses Perencanaan Kualitas
Quality Management Plan Dapat didokumentasikan secara formal maupun informal,namun harus dapat menjadi tuntunan agar proses maupun produk proyek menjadi berkualitas (apapun standar yang digunakan) Quality Metrics Digunakan saat proses penjaminan kualitas (QA) dan pengendalian kualitas (QC) Contoh : reliability,failure rate, availibility,dsb Quality Checklist Daftar hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka memenuhi kualitas proyek Process Improvement Plan, Quality Baseline, Project Management Plan (update) Information Technology Project Management, Fourth Edition
31
Information Technology Project Management, Fourth Edition
Penjaminan Kualitas Jaminan mutu mencakup semua aktivitas yang berhubungan dengan pemenuhan standar mutu yang relevan bagi proyek. Sasaran lainnya adalah peningkatan mutu berkelanjutan. Benchmarking generates ideas for quality improvements by comparing specific project practices or product characteristics to those of other projects or products within or outside the performing organization. A quality audit is a structured review of specific quality management activities that help identify lessons learned that could improve performance on current or future projects. Information Technology Project Management, Fourth Edition
32
Information Technology Project Management, Fourth Edition
Penjaminan Kualitas Proses ini dilakukan dalam rangka menjamin peningkatan yang terus menerus dari berbagai aspek, sehingga penggunaan sumber daya proyek dapat seefektif dan seefisien mungkin. Proses ini berlangsung secara iteratif, dengan cara membuang semua aktivitas yang tidak memberi nilai tambah Tujuannya agar proses berjalannya aktivitas, merupakan aktivitas yang berkualitas Information Technology Project Management, Fourth Edition
33
Output Penjaminan Kualitas
Requested Changes Perubahan yang dilakukan agar terjadi peningkatan secara efektif dan efisien dari aturan, prosedur dan proses dalam proyek, sehingga memberikan keuntungan lebih banyak bagi setiap stakeholders Recommended Corrective Action Merupakan penjabaran lebih detail berdasarkan requested changes Organizational Process Assets Update Management Plan Information Technology Project Management, Fourth Edition
34
Pengendalian Kualitas
Dilakukan untuk memonitor agar produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas & Dilakukan setelah ada produk yang dihasilkan Keluaran utamanya: Keputusan penerimaan : Keputusan baik/tidaknya proyek berjalan berdasarkan baseline quality ataupun rencana pengendalian Tindakan korektif dan preventif Perbaikan proses Information Technology Project Management, Fourth Edition
35
Pengendalian Kualitas
Ada banyak alat yang dapat digunakan dalam melakukan pengendalian kualitas, antara lain : Analisis Pareto Statistical sampling Six Sigma Quality control charts Information Technology Project Management, Fourth Edition
36
Information Technology Project Management, Fourth Edition
Pengujian (Testing) Banyak profesional TI berpikir bahwa pengujian merupakan tahap yang mendekati akhir dari pengembangan produk TI. Pengujian harus dilakukan selama hampir semua fase dari siklus hidup pengembangan produk TI. Information Technology Project Management, Fourth Edition
37
Information Technology Project Management, Fourth Edition
Pareto Analysis Dilakukan dengan identifikasi faktor-faktor penting yang berkontribusi terhadap munculnya masalah kualitas dalam sistem Juga disebut rules, yang berarti bahwa 80% masalah seringkali timbul karena 20% penyebabnya Diagram pareto: histogram yang membantu identifikasi dan penentuan prioritas area masalah Information Technology Project Management, Fourth Edition
38
Information Technology Project Management, Fourth Edition
Contoh Diagram Pareto Information Technology Project Management, Fourth Edition
39
Jenis-jenis Pengujian
Unit testing menguji tiap komponen secara individu untuk memastikan bahwa komponen tersebut bebas cacat. Integration testing terjadi antara pengujian unit dan sistem untuk menguji fungsionalitas komponen secara berkelompok. System testing menguji keseluruhan sistem sebagai satu entitas. User acceptance testing merupakan pengujian independen yang dilakukan pengguna akhir sistem sebelum menerima sistem yang diserahkan. Information Technology Project Management, Fourth Edition
40
Figure 8-6. Sample Fishbone or Ishikawa Diagram
Information Technology Project Management, Fourth Edition
41
Information Technology Project Management, Fourth Edition
Statistical Sampling Metoda pengambilan sampel populasi untuk memahami masalah yang ada. Jumlah sample yg diambil berkaitan dengan “serepresentatif apa” data yang diinginkan. Sample size = .25 X (certainty Factor/acceptable error)2 Information Technology Project Management, Fourth Edition
42
Information Technology Project Management, Fourth Edition
Certainty Factor Contoh : 95% certainty: Sample size = 0.25 X (1.960/.05) 2 = 384 90% certainty: Sample size = 0.25 X (1.645/.10)2 = 68 80% certainty: Sample size = 0.25 X (1.281/.20)2 = 10 Information Technology Project Management, Fourth Edition
43
Information Technology Project Management, Fourth Edition
CMM Levels CMM levels, from lowest to highest, are: Initial Repeatable Defined Managed Optimizing Information Technology Project Management, Fourth Edition
44
Information Technology Project Management, Fourth Edition
TERIMA KASIH Information Technology Project Management, Fourth Edition
45
Alat Pengendalian Kualitas
Ada banyak alat yang dapat digunakan dalam melakukan pengendalian kualitas, antara lain : Pareto Diagram Statistical Sampling Six Sigma Diagram Kontrol Testing/Pengujian dsb SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
46
Contoh Pareto Diagram SE MPTI – Kualitas - IMD
47
.25 X (certainty Factor/acceptable error)2
Statistical Sampling Metoda pengambilan sampel populasi untuk memahami masalah yang ada. Jumlah sample yg diambil berkaitan dengan “serepresentatif apa” data yang diinginkan. Sample size = .25 X (certainty Factor/acceptable error)2 SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
48
Certainty Factor Yang Sering Digunakan
Desired Certainty Certainty Factor 95% 1.960 90% 1.645 80% 1.281 Contoh : 95% certainty: Sample size = 0.25 X (1.960/.05) 2 = 384 90% certainty: Sample size = 0.25 X (1.645/.10)2 = 68 80% certainty: Sample size = 0.25 X (1.281/.20)2 = 10 SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD
49
Six Sigma Defined Six Sigma is “a comprehensive and flexible system for achieving, sustaining and maximizing business success. Six Sigma is uniquely driven by close understanding of customer needs, disciplined use of facts, data, and statistical analysis, and diligent attention to managing, improving, and reinventing business processes.”* *Pande, Peter S., Robert P. Neuman, and Roland R. Cavanagh, The Six Sigma Way. New York: McGraw-Hill, 2000, p. xi SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD
50
Informasi Dasar Six Sigma
Target kesempurnaan adalah mencapati tidak lebih dari 3.4 kegagalan / sejuta peluang Prinsip Six Sigma dapat diterpakan pada berbagai proses bisnis Proyek yang menggunakan Six Sigma sebagai alat kendali kualitasnya biasanya menggunaka 5 fase pengembangan yang disebut DMAIC (baca : de-MAY-ick) IT Project Management, Third Edition Chapter 8
51
DMAIC Define: Mendefinisikan masalah/peluang, proses dan kebutuhan pelanggan Measure: Mendefinisikan pengukuran, mengumpulkannya, mengaturnya dan menampilkan data Analyze: Membedah masalah untuk mendapatkan peluang peningkatan kualitas ( biasanya menggunakan fishbone/Ishikawa diagram) Improve: Mensintesis solusi dan ide untuk menyelesaikan masalah (yg berkaitan dengan kualitas) Control: Verifikasi kestabilan peningkatan dan solusi yang sudah diprediksi SE 3773 MPTI – Kualitas _ IMD
52
Keunikan Six Sigma It requires an organization-wide commitment
Six Sigma organizations have the ability and willingness to adopt contrary objectives, like reducing errors and getting things done faster It is an operating philosophy that is customer-focused and strives to drive out waste, raise levels of quality, and improve financial performance at breakthrough levels SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD
53
Examples of Six Sigma Organizations
Motorola, Inc. pioneered the adoption of Six Sigma in the 1980s and saved about $14 billion Allied Signal/Honeywell saved more than $600 million a year by reducing the costs of reworking defects and improving aircraft engine design processes General Electric uses Six Sigma to focus on achieving customer satisfaction IT Project Management, Third Edition Chapter 8
54
Six Sigma & Manajemen Proyek
Joseph M. Juran stated that “all improvement takes place project by project, and in no other way” Sangat penting melakukan pemilihan proyek dengan hati-hati dan menerapkan kualitas yang lebih tinggi, dimana hal itu menjadi sangat bermakna Proyek Six Sigma harus berfokus pada masalah kualitas proyek atau “gap” antara keadaan sekarang dan keadaan yang diinginkan Setelah memilih proyek Six Sigma, konsep manajemen, tools dan teknik yang ada dapat digunakan. Seperti membuat creating business cases, project charters, schedules, budgets, etc. SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
55
Six Sigma dan Statistik
Sigma berarti standard deviation ( dlm metoda ini) Standard deviation menyatakan seberapa besar variasi yang ada dalam sebuah distribusi data Standard deviation adalah faktor utama dalam menentukan jumlah unit kegagalan dalam sebuah populasi SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD
56
Standard Deviasi Standar Deviasia kecil menyatakan data berkumpul di sekitar pusat data dan hanya ada sedikit variasi dari data tsb Data berdistribusi normal adalah data berbentuk lonceng, yaitu data yang simetris terhadap rata-ratanya SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD
57
Standar Deviasi & Distribusi Normal
SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
58
Six Sigma & Defective Units
SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
59
Tabel Konversi Six Sigma
Yield : jumlah unit yang dikerjakan dengan benar melalui proses-prosesnya Defect : Jumlah unit yang gagal memenuhi kebutuhan pelanggan Makin besar sigma, diharapkan makin banyak unit yang dapat ditangani dengan baik dan bagus kualitasnya SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
60
Ishikawa Diagram SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD
61
Quality Control Charts and the Seven Run Rule
A control chart is a graphic display of data that illustrates the results of a process over time. It helps prevent defects and allows you to determine whether a process is in control or out of control The seven run rule states that if seven data points in a row are all below the mean, above, the mean, or increasing or decreasing, then the process needs to be examined for non-random problems PI 3163-MPTI_D3 - IMD
62
Contoh Diagram Kendali
SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD
63
Testing/Pengujian Banyak digunakan dalam proyek-proyek IT
Banyak profesional IT yang melakukan testing hanya di bagian akhir pembuatan produk Testing seharusnya dilakukan pada tiap tahapan dalam siklus hidup pembanguna produk SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
64
Testing Tasks in the Software Development Life Cycle
SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
65
Gantt Chart for Building Testing into a Systems Development Project Plan
SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD
66
Metode Pengujian dalam Perangkat Lunak White box testing
Tugas Metode Pengujian dalam Perangkat Lunak White box testing Black box testing Gray box testing (akan keluar di final) 4/20/2019 MPTI- Manajemen Waktu
67
The End 4/20/2019 MPTI- Manajemen Waktu
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.