Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHerman Torgersen Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Perspektif Lenders dalam memetakan pembiayaan infrastruktur
2
Persfektif pembiayaan:
Kerangka dasar pembiayaan infrastruktur dilihat dari project cashflow Diagram yang mengilustrasikan project cashflow untuk menentukan penguatan kredit (credit enhancement) yang diberikan oleh Pemerintah Operating Cash-flow High Tidak membutuhkan tambahan penguatan dari sisi public financing (APBD/N) Pendapatan Proyek (Operating Cashflow) dapat membayar hutang (Debt) DSCR (Debt Service Coverage Ratio) 1.2x Instrumen yang ada (opsi bisa kombinasi jika diperlukan): Pembiayaan APBD/N Penyertaan Modal Daerah/ Negara (PMD/N) PSO/ Subsidi Availability Payment (AP) Viability Gap Fund (VGF) Membutuhkan tambahan penguatan dari sisi public financing (APBD/N) Pendapatan Proyek (Operating Cashflow) TIDAK CUKUP untuk membayar hutang (Debt) Low Debt Services (Interest + Principle) Keterangan: DSCR = kemampuan cash-flow proyek untuk membayar hutang (Interest + principle) DSCR ≥ 1.2x juga menunjukan bahwa proyek secara keuangan layak (NPV>0; Project IRR>WACC; & Equity IRR>CoE (Cost of Equity)
3
Persfektif kebijakan publik:
Bagaimana kebijakan anggaran mendorong keputusan atas opsi-opsi pembiayaan? EIRR = SDC (Social Discounted Rate) High Kuadran I (Pertama): Kelompok proyek “layak secara finansial namun tidak layak secara ekonomi” Strategi: fokus ketiga untuk dieksekusi Kebijakan APBD: tidak ada (fokus program lain yang menciptakan efek keterkaitan) Kuadran IV (Keempat): Kelompok proyek “layak secara finansial dan layak secara ekonomi” Strategi: fokus pertama untuk dieksekusi Kebijakan APBD: tidak ada FIRR=WACC (Weighted Average Cost of Capital) Kelayakan finansial Kuadran II (Kedua): Kelompok proyek “tidak layak secara finansial dan juga tidak layak secara ekonomi” Strategi: ditunda Kebijakan APBD: ditunda Kuadran III (Ketiga): Kelompok proyek “tidak layak secara finansial namun layak secara ekonomi” Strategi: fokus kedua untuk dieksekusi Kebijakan APBD: fokus pertama untuk meningkatkan kelayakannya Low Kelayakan ekonomi High
4
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Sahid Sudirman Center, Lantai 47-48 Jl. Jenderal Sudirman No. 86 Jakarta 10220, Indonesia Telepon : (62-21) (hunting) Faksimile : (62-21) Situs Web : Surel : @ptsmi ptsmi_id PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Indonesia Infrastructure Library infralib.ptsmi.co.id #BaktiuntukNegeri
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.