Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Shampoo.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Shampoo."— Transcript presentasi:

1 Shampoo

2 PENGERTIAN Shampoo adalah sabun cair yang digunakan untuk mencuci rambut dan kulit kepala yang terbuat dari campuran bahan – bahan alami ( tumbuhan ) atau zat-zat kimia. Secara formulasi : sediaan yang mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok berguna untuk menghilangkan kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala tidak membahayakan rambut, kulit kepala, dan kesehatan si pemakai.

3 BAHAN ALAMI SHAMPO sari biji lerak, sari daging kelapa, dan
sari abu merang (sekam padi). Shampo alam Sudah banyak ditinggalkan Shampo yang mengandung detergen (+ zat aktifseperlunya misal : Merang)

4 Sifat-sifat yang harus dimiliki shampo
harus membentuk busa yang berlebih, yang terbentuk dengan cepat,lembut dan mudah dihilangkan dengan membilas dengan air. harus mempunyai sifat detergensi yang baik tetapi tidak berlebihan, karena jika tidak kulit kepala menjadi kering dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut, tetapi dapat mengganti lemak natural yang ikut tercuci dengan zat lipid yang ada di dalam komposisi sampo Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata. Stabil: fisis, viskositas, pH

5 KOTORAN RAMBUT sekret dari kulit,
sel kulit yang rusak, kotoran yang disebabkan oleh lingkungan sisa sediaan kosmetika.

6 CARA SHAMPO BEKERJA Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air → meningkatkan kemampuan air untuk membasahi kotoran yang melekat Ingat Makin kecil nilai tegangan permukaan air, makin besar kemampuan air membasahi benda Surfoktan bergerak di bawah lapisan berminyak → mengangkat dan permukaan → partikel berbentuk bola.

7 Detergent dalam shampo
memiliki sifat fisikokimia tersendiri yang umumnya tidak sepenuhnya searah dengan ciri sifat yang dikehendaki untuk sampo. dapat melarutkan lemak daya pembersih kuat lemak rambut dapat hilang rambut menjadi kering, kusam, dan mudah menjadi kusut, menyebabkan sukar diatur. Sifat detergen yang terutama dikehendaki untuk sampo adalah kemampuan membangkitkan busa Jenis detergen yang paling lazim diedarkan tergolong alkil sulfat, terutama laurilsulfat, juga alkohol monohidrat dengan rantai C 10 – 18.

8 SIFAT LAIN DETERGENT harus bebas reaksi iritasi dan toksik, terutama pada kulit dan mata atau mukosa tertentu. Tidak boleh memberikan bau tidak enak, atau bau yang tidak mungkin ditutupi dengan baik. Warnanya tidak boleh menyolok.

9 BAHAN UTAMA SHAMPO

10 Surfactant (1) a. Anionik Gol. Alkyl benzene sulfonat
Mis. Sodium dodecyl benzene sulfonate Gol. Primary alkyl sulfat Mis. Triethanolamine lauryl sulfate Gol. Secondary alkyl sulfat Mis. Lauryc monoglyceride ammonium sulfate Gol. Sarcosine Mis. Laurosyl sarcoine, Cocoyl sarcosine

11 Surfactant (2) b. Kationik c. Amfoterik d. Non Ionik
Garam amonium kuarterner Mis. Dstearyl dimethyl ommonium chloride, dilauryl dimethyl ammonium chloride, cetyl trimethyl ammonium bromide c. Amfoterik Mis. Miranol d. Non Ionik Mis. Tween, Pluronic F-68

12 Zat tambahan sampo

13 Penstabil Ditambahkan ke dalam sampo untuk menghasilkan sampo yang aman memiliki viskositas yang baik, busa yang stabil, dan dapat mengoptimalkan kerja detergent Opocifying agen Clarifying agen Foam builder Conditioning agen Thickening agen Chelating agen Preservotif Active agent

14 Foam Builder Bahan yang meningkatkan kualitas, volume, dan stabilitas busa Membantu meningkatkan stabilitas dan efek kondisioner Contoh : dodecyl benzene sulfonate, lauroyl monoethanolomide

15 Thickening agent Bahan yang meningkatkan viskositas shampoo
Contoh : gom akasia, tragakan, CMC, Methocel Kekurangan : dapat membentuk lapisan film pada helai rambut

16 Alkilbromida asam lemak
Digunakan untuk meningkatkan stabilitas busa dan memperbaiki viskositas merupakan hasil kondensasi asam lemak dengan monoetanolamina (MEA), dietanolamina (DEA), atau isopropanolamina yang sesuai. mendispersi kerak sabun kalisium atau magnesium, mencegah pengerakan kedua jenis sabun itu pada kulit kepala dan rambut.

17 Conditioning agent Merupakan bahan berlemak yang memudahkan rambut untuk disisir conditioning agent melapisi helai rambul → halus dan mengkilap Harus mudah dibilas, tidak meninggalkan rasa berminyak (lengket) di rambut contoh lanolin, minyak mineral, telur, polipeptida

18 Lemak bulu domba, lanolin atau salah satu derivatnya ( kolesterol, oleilalkohol, dan asetogliserida)
Digunakan untuk makud memperbaiki efek kondisioner detergen dasar sampo yang digunakan. rambut yang dikeramas-sampokan akan mudah diatur dan memberikan penampilan rambut yang serasi Lanolin atau serbuk telur  memberi efek kilau pada rambut dan mudah diatur

19 Opacifying agent Bahan yang memberikan warna buram pada shampoo
Penting pada pembuatan shampoo jenis krim & losio Contoh : Cetyl alcohol, stearyl alcohol, spermaceti, glycol monodistearate, Mg stearate

20 Clarifying agent bahan yang digunakan untuk mencegah kekeruhan pada shampoo terutama untuk shampoo dengan bahan utama sabun Penting pada pembuatan shampoo cair (likuid shampoo) contoh : butil alkohol, isopropil alkohol etil alkohol, metilen glikol, EDTA

21 Cleating agen Sequestering agent
Bahan yang mencegah terbentuknya sabun Ca atau Mg karena air sadah Contoh : asam sitrat, EDTA Dapat digantikan oleh surfaktan non-ionik

22 Preservatif Bahan yang berguna melindungi sampo dari mikroba yang dapat menyebabkan rusaknya sampo, Harus dipilih contoh : formadehid, etil alkohol, ester parahidroksibenzoat

23 Antidandruff agent Antidandruff agent umumnya bersifat antimikroba
ditambahkan ke dalam shampoo dalam jumlah kecil Contoh : Sulfur, Asam Salisilat, Resorsinol, Selenium Sulfida, Zink Piriton

24 Asam amino Terutama asam amino esensial digunakan sebagai zat tambahan sampo dengan harapan, setelah rambut dikeramas- sampokan, zat ini akan tetap tertinggal pada kulit kepala dan rambut, dan berfungsi sebagai pelembab  karena asam amino memiliki sifat higroskopik yang akan memperbaiki kelembaban rambut.

25 Zat tambahan lain Terdiri dari berbagai jenis zat, umumya diharapkan untuk menimbulkan efek terhadap pembentukan dan stabilisasi busa meliputi zat golongan glikol, polivinilpirolidon, karboksimetilselulosa, dan silikon cair, terutama yang kadarnya lebih kurang 4%.

26 Penunjang Stabilitas Antioxidant
Mencegah perubahan warna dan bau sediaan akibat oksidosi, Sunsreen Melindungi sediaan dari sinar matahari, Contoh : Benzophenon Suspending agent Contoh : veegum, bentonit pH control agen (larutan dapar) Mencegah perubahan worna dan bau sediaan akibat perubahan pH

27 Cosmetics additive Bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam sampo dengan tujuan memperbaiki tampilan shampoo (cosmetics adihtive) Perfume campuran minyak atsiri atau sintetik Pewarna (dye) Pewarna yang digunakan harus terdaftar pada Federal Food Drug, and Cosmetics Act Pearlescent pigements

28 Penyajian

29 Sampo bubuk Dasar shampo : shampo bubuk
Pengencer : digunakan natrium karbonat, natrium bikarbonat, natrium seskuikarbonat, dinatrium fosfat atau borak dapat dikombinasikan dengan zat warna alam hena atau kamomil, sehingga dapat memberikan sedikit efek pewarnaan pada rambut. Agar dalam air sadah dapat berbusa, biasanya bubuk sabun diganti dengan natrium laurilsulfat.

30 Sampo emulsi mudah dituang, karena konsistensinya tidak begitu kental
Tergantung dari jenis zat tambahan yang digunakan, sampo ini diedarkan dengan berbagai nama seperti sampo lanolin, sampo telur, sampo protein, sampo susu, sampo lemon atau bahkan sampo strawberry.

31 Sampo krim atau pasta Sebagai bahan dasar digunakan natrium alkilsulfat dari jenis alkohol rantai sedang yang dapat memberikan konsistensi kental Untuk membuat sampo pasta dapat digunakan malam seperti setilalkohol sebagai pengental. Dan sebagai pemantap busa dapat digunakan dietanolamida minyak kelapa atau isopropanolamida laurat.

32 Sampo larutan Merupakan larutan jernih.
Faktor yang harus diperhatikan dalam formulasi sampo ini meliputi, viskositas, warna, keharuman, pembentukan dan stabilitas busa dan pengawetan. Zat pengawet yang lazim digunakan meliputi, 0,2% larutan formaldehida 40%, garam fenilraksa; kedua zat ini sangat beracun, sehingga perlu memperhatikan batas kadar yang ditetapkan pemerintah. Parfum yang digunakan berkisar antara 0,3%- 1,0%, tetapi umumnya berkadar 0,5%.

33 Cara pembuatan

34 Sampo krim atau pasta Detergen dipanaskan dengan air pada suhu pada lebih kurang 800 dalam panci dinding rangkap, sambil terus diaduk. Tambahkan zat malam, terus diaduk lebih kurang 15 menit. Biarkan campuran ini pada suhu lebih kurang C. Tambahkan parfum, aduk terus hingga homogen; lanjutkan pengadukan untuk menghilangkan udara. Wadahkan selagi panas.

35 Sampo larutan Jika digunakan alkilolamida, mula-mula zat ini dilarutkan dalam setengah bagian detergen yang digunakan dengan pemanasan hati-hati. Kemudian tambahkan sisa detergen sedikit demi sedikit, sambil terus diaduk; Tambahkan zat warna yang telah dilarutkan dalam air secukupnya; jika masih terdapat sisa air tambahkan sedikit demi sedikit, sambil terus diaduk untuk mencegah terjadinya busa.

36 Shampoo yang baik Harus dapat mencuci rambut dan kulit kepala dengan bersih dan tidak menimbulkan rangsangan Harus mempunyai sifat detergent yang baik tetapi tidak membuat kulit kepala menjadi kering Harus dapat menghasilkan rambut yang halus, mengkilat, tidak kasar, tidak mudah patah, serta mudah diatur Harus memiliki konsistensi yang stabil, dapat menghasilkan busa dengan cepat, lembut, dan mudah dihilangkan dengan pembilasan

37 TERIMA KASIH


Download ppt "Shampoo."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google