Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bajak Putar (Rotary Plow) Dengan menggunakan bajak putar: Pekerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh Dapat digunakan pada tanah kering maupun tanah.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bajak Putar (Rotary Plow) Dengan menggunakan bajak putar: Pekerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh Dapat digunakan pada tanah kering maupun tanah."— Transcript presentasi:

1 Bajak Putar (Rotary Plow) Dengan menggunakan bajak putar: Pekerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh Dapat digunakan pada tanah kering maupun tanah sawah Kadang digunakan untuk pengolahan tanah kedua, kadang digunakan untuk penyiangan atau pendangiran Pengolahan tanah dapat diharapkan hasilnya baik bila tanah cukup kering atau basah sama sekali Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau: -Mengurangi jumlah pisau -Mempercepat putaran rotor -Memperlambat gerakan maju Dalam penggunaan  butuhan daya terkecil tapi memenuhi persyaratan ukuran partikel tanah yang sesuai untuk tanaman

2 Keunggulan : daya dibutuhkan relatif kecil, kapasitas kerja besar, sesuai untuk bidang yang luas dan rata, dapat berfungsi sebagai garu (alat pengolah tanah kedua) Kekurangan : kedalaman pengolahan tanah terbatas, tidak bisa digunakan untuk tanah yang keras Prinsip kerja: -Pisau-pisau dipasang pada rotor secara melingkar  beban thd mesin merata & dapat memotong tanah secara bertahap -Pada saat rotor berputar & alat bergerak maju  pisau akan memotong tanah -Luas tanah yang terpotong dalam sekali pemotongan t  kedalaman dan kecepatan gerak maju

3 Bagian-bagian bajak putar Pisau  mencacah tanah pada waktu pengolahan  Cukup baik untuk mencacah gulma maupun seresah, tetapi tidak dapat menutupnya dengan tanah secara baik seperti bajak singkal/bajak piring  Besar dan jumlah pisau disesuaikan dengan sumber daya penggerak Poros putar  memutar rotor-rotor bajak putar Rotor  tempat pemasangan pisau-pisau bajak putar Penutup belakang (rear shield)  membantu penghancuran tanah Roda dukung (land wheel)  mengatur kedalaman pengolahan tanah

4 Sistem pemasangan pisau  Pemasangan pisau dengan jumlah lebih sedikit akan mengurangi hambatan karena seresah dan dapat masuk lebih dalam sehingga seresah dapat bercampur dengan sempurna  Mengurangi kemungkinan macetnya alat pada waktu bekerja pada tanah yang basah dan lengket  Hasil pengolahan diperoleh bongkah yg lebih besar Tipe tanah  Pada tanah berat  hasil pengerjaan tanah dapat bervariasi dari halus – kasar Kecepatan perputaran pisau  Pada kecepatan maju tetap  makin cepat perputaran pisau akan diperoleh pemotongan yang semakin halus  Kecepatan rendah  kemungkinan penyumbatan oleh tanah dan seresah makin besar  Kecepatan tinggi  merusak struktur tanah & mengurangi umur pemakaian pisau Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil kerja bajak putar

5 Posisi penutup (rear shield)  Adanya penutup memungkinkan tanah lebih hancur karena tanah yang terlempar dari pisau terbentur penutup  Posisi yang memungkinkan terjadi benturan yang lebih keras akan menghasilkan penghancuran yang lebih besar Kandungan air tanah  Kandungan air akan menentukan ikatan partikel tanah  Bila tanah dikerjakan pada kandungan air di mana ikatan partikel kecil  hasil pengerjaan tanah akan lebih halus  Tanah cukup kering atau basah sama sekali

6 Berdasarkan ketersediaan dayanya, bajak putar dibedakan menjadi 3: Bajak rotari tipe tarik dengan mesin bantu putar  Ditarik oleh traktor tetapi pisau-pisaunya diputar dengan mesin tersendiri yang dipasang di rangka Bajak rotari yang digerakkan poros pto  Bajak ini digerakkan dan diputar oleh traktor  Daya untuk memutar pisau diambil dari pto  3 mekanisme  Putaran pto diteruskan melalui universal join ke box pembagi  kemiringan universal join tidak melebihi 40 0

7 Bajak rotari tipe swaputar  Memiliki roda yang berfungsi sebagai unit swaputar  2 jenis: tipe kebun (garden type) dan tipe lapangan (field type)  Tipe kebun  roda swaputar berukuran 8 – 30 in  Kekuatan 2 - 15 hp  Praktis & efektif untuk penyiapan lahan untuk kebun bibit, rumah kaca, tanaman sayur, penanaman rumput & pekerjaan sejenis  Tipe lapangan  lebar pemotongan hingga 8 ft dengan mesin sampai 180 hp

8 Arah pemasangan pisau  hasil pengolahan tanah

9 Bajak Pahat (Chisel Plow)  Jika dikehendaki tanah tidak boleh dibalik  bajak pahat digunakan untuk pengolahan tanah primer  Merobek dan menembus tanah  menggunakan alat menyerupai pahat atau ujung sekop sempit  mata pahat (chisel point)

10 Mata bajak dipasang pada batang bajak  bar  2 1.Yang kaku  konstruksi yang berat 2.Yang lentur (flexible) ukurun biasanya lebih panjang & lebih ramping Fungsi: –Memecah tanah yang keras dan kering  biasa dilakukan sebelum pembajakan untuk tanah tertentu –Digunakan untuk pekerjaan praktis pada tanah bawah –Digunakan pada tanah yang berjerami, dan digunakan untuk memutus sisa-sisa perakaran di dalam tanah –Digunakan untuk memecah lapisan keras (hardpan) atau plow sole –Memperbaiki infiltrasi air dalam tanah sehingga mengurangi erosi Keunggulan : mampu memotong perakaran, konservasi air, tidak mengusik permukaan tanah Kekurangan : kebutuhan daya besar, pemadatan tanah permukaan

11 Macam-macam mata bajak pahat

12 Macam-macam tangkai bajak pahat

13 Bentuk dan sikap standar  sangat mempengaruhi draft pembajakan Sikap tangkai bajak  sudut pemotongan tanah (lift angle), yaitu sudut antara mata bajak dengan bidang horisontal  Sudut (slope) tangkai bajak sendiri Dari sudut pandang kecilnya draft & komponen gaya vertikal yang besar pada lift angle 20 0 dan sudut tangkai bajak 20 0  kurang fleksibel karena menghasilkan peralatan yang panjang & memerlukan ruang Kompromi praktis  standar yang dilengkungkan (gambar B) dengan slope 15-20 0 pada ujung mata bajak dan  90 0 pada permukaan tanah kasus tertentu  kombinasi dengan bajak putar atau disk harrow 

14 Bajak Tanah Dalam (Sub-soil Plow)  Subsoil plow, subsoiler, sub tiller, ripper atau paraplow  Termasuk jenis bajak pahat tetapi dengan konstruksi yang lebih berat  Fungsi tidak banyak berbeda dengan bajak pahat, tetapi digunakan untuk kedalaman yang lebih dalam (50 – 90) cm  Untuk jenis standard tunggal  sampai 90 cm, penarikan dengan traktor 60-85 Hp

15 Keuntungan: –Pemecahan tanah pada seluruh profil tanah (> 40 cm) –Meningkatkan aerasi tanag dan memecah hardpan yang sangat keras –Meningkatkan penyerapan lengas dan perkolasi yang lebih dalam sehingga penyimpanan air hujan bertambah banyak –Memperbaiki zone perakaran Kekurangan : kebutuhan daya besar, pemadatan tanah permukaan Bagian utama  batang/tangkai bajak (standard atau shank)  bentuk: lurus vertikal, condong, atau lengkung

16 Kadang subsoil plow dilengkapi dengan alat bantu lain: Mole attachment  bentuk oval dengan  3 – 8 in.  fungsi: membuat terowongan untuk drainase bawah tanah Fertilizer attachment  alat bantu yang digunakan untuk memberi pupuk pada kedalaman tertentu


Download ppt "Bajak Putar (Rotary Plow) Dengan menggunakan bajak putar: Pekerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh Dapat digunakan pada tanah kering maupun tanah."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google