Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehiif yusuf Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
MINYAK ATSIRI BUNGA KAMBOJA (Plumeria alba) Oleh: Alfian Fachruddin Ma´ruf (NIM. 17020201088)
2
OUTLINE Klasifikasi Taksonomi Bunga Kamboja dan Morfologi Kandungan Kimia Bunga Kamboja Minyak Atsiri bunga Kamboja ( Struktur kimia, cara ekstraksi dan identifikasi, aktifitas farmakologi)
3
Klasifikasi Taksonomi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Superdivisi: Spermatophyta Divisi: Magnliphyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Gentilanales Family: Apocynaceae Genus: Plumeria Spesies: Plumeria acumnita L., Plumeria rubra. (Plantamor, 2019)
4
Morfologi Bunga Kamboja Tanaman kamboja ini memiliki beberapa jenis dan varietes mulai dari warna yang berbeda dan bunga yang berbeda serta nama latin yang berbeda, namun masih dalam satu famili Tanaman kamboja ini memiliki pertumbuhan cepat dan juga mampu menghasilkan bunga yang sangat banyak Berdasarkan morfologi, tanaman kamboja ini dapat dibedakan antara lain : a)Batang b)Daun c)Bunga d)Buah dan biji e)Akar
5
Kandungan Kimia Agoniadin Plumierid (zat pahit) Asam Plumerat Fulvoplumierin Sitronelol, geraniol, fenetyl alkohol, farsenol, linalool
6
Minyak Atsiri Bunga Kamboja Minyak atsiri atau dikenal juga sebagai minyak eterik, minyak esensisal, minyak terbang, serta minyak aromatik adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas
7
Struktur Kimia
8
Fenetil alkoholFarsenol
9
Linalool
10
Metode Ekstraksi Minyak Atsiri Ekstraksi minyak atsiri dari bunga kamboja (Plumeria alba) dengan menggunakan metode microwave hydrodistillation
11
Minyak atsiri diperoleh dengan cara mengekstraksi menggunakan mikrowave destilasi dan identifikasi menggunakan metode KLT dengan eluen heksan : etil asetat (4:1) dan fase diam silica GF 254 dengan penampak noda anisaldehida sulfat, kandungan minyak atsiri ditunjukkan dengan warna biru ungu
12
Aktivitas Farmakologi Bunga kamboja mengandung minyak atsiri geraniol, farsenol, sitronelol, fenetilalkohol, dan linalool. Geraniol sudah dilakukan penelitian terbukti sebagai antinyamuk. Sitronelol digunakan untuk parfum pada sediaan farmasi, sedangkan farsenol memiliki efektifitas dalam merangsang regenrasi sel kulit mati. Linalool mampu memberikan efek menenangkan
13
DAFTAR PUSTAKA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.