Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHengki Dharmawijaya Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Standar Perburuhan Internasional terkait K3
Standar Perburuhan Internasional terkait K3 Menuju Metodologi Komprehensif untuk Peningkatan K3 secara Terus-Menerus C. Bråkenhielm Hansell
2
ILO DAN K3 1919-2010 1919 – 1980 ILS banyak yang RINCI
ILO DAN K 1919 – 1980 ILS banyak yang RINCI 1981 PERUBAHAN PARADIGMA 2001 PETUNJUK SMK3 2003 STRATEGI GLOBAL K3 2006 KERANGKA KERJA PENINGKATAN 2009 SURVAI UMUM 2010 RENCANA AKSI 2 C. Bråkenhielm Hansell
3
2003:STRATEGI GLOBAL PENGEMBANGAN INSTRUMEN BARU
2003:STRATEGI GLOBAL PENGEMBANGAN INSTRUMEN BARU Menerapkan prinsip dasar Dengan metodologi sistematis Menggunakan alat-alat yang tersedia Memastikan peningkatan kepekaan C. Bråkenhielm Hansell
4
SISTEM MANAJEMEN K3 DI PERUSAHAAN (ILO-OSH 2001)
Mengembangkan kebijakan Mengorganisasikan Melaksanakan Mengevaluasi Meningkatkan Translated inot Arabic, Bulgarian, Czec, Chinese, English, Finish, French, German, Georgean, Hindi, Hebrew, Japanese, Korean, Malay, Polish, Portuguese, Russian, Spanish Thai, Urdu, Vietnamese, C. Bråkenhielm Hansell
5
HAL-HAL INOVATIF Tujuan dan fungsi yang disepakati sebelumnya
HAL-HAL INOVATIF Tujuan dan fungsi yang disepakati sebelumnya Sesuai dengan target khusus di banyak pemerintahan Dimaksudkan untuk berfungsi sebagai motor untuk semua standar lainnya Menetapkan metodologi dan bukan standar khusus Standar baru (Benchmarking) K3 sebagai hak C. Bråkenhielm Hansell
6
HAL-HAL UTAMA Budaya pencegahan untuk keselamatan dan kesehatan
HAL-HAL UTAMA Budaya pencegahan untuk keselamatan dan kesehatan Pendekatan sistem manajemen Promosi, dan bukan preskriptif Meletakkan K3 lebih tinggi pada agenda nasional Menghindari duplikasi ILS K3 Mempromosikan ILS K3 yang ada C. Bråkenhielm Hansell
7
TUJUAN Promosikan peningkatan berkelanjutan K3
TUJUAN Promosikan peningkatan berkelanjutan K3 Mengambil langkah aktif dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam instrumen ILO yang relevan dengan kerangka promosi Secara berkala mempertimbangkan langkah-langkah yang harus diambil untuk meratifikasi Konvensi K3 yang relevan C. Bråkenhielm Hansell
8
BUDAYA PENCEGAHAN UNTUK KESELAMATAN DAN KESEHATAN NASIONAL
BUDAYA PENCEGAHAN UNTUK KESELAMATAN DAN KESEHATAN NASIONAL Mengacu pada budaya di mana hak atas lingkungan kerja yang aman dan sehat dihormati di semua tingkatan, di mana pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh secara aktif berpartisipasi dalam mengamankan lingkungan kerja yang aman dan sehat melalui sistem hak, tanggung jawab dan tugas yang ditentukan, dan di mana prinsip pencegahan diberikan prioritas tertinggi. C. Bråkenhielm Hansell
9
SISTEM MANAJEMEN – PERBANDINGAN
SISTEM MANAJEMEN – PERBANDINGAN PERUSAHAAN COUNTRY Kebijakan K3 Mengorganisasikan Merencanakan Mengevaluasi Meningkatkan Kebijakan K3 Nasional Sistem K3 Nasional Program K3 Nasional Review Program Nasional Merumuskan program nasional baru untuk meningkatkan K3 C. Bråkenhielm Hansell
10
Values and principles Standards and codes Information Collaboration
Values and principles Standards and codes This diagram explains the relationship of the key elements. National OSH programme has to be developed on a tripartite basis with the identification of priority areas for national action based on the analysis of the national OSH situation. The programme aims at improving OSH performance and strengthening national OSH system. National OSH system which has various components provides infrastructure for the implementation of the programme. ILO instruments on OSH provides useful guidance for the planning of the national programme and system Information Collaboration Enforcement C. Bråkenhielm Hansell
11
KEBIJAKAN K3 NASIONAL […] “mengacu pada kebijakan nasional tentang keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan kerja yang dikembangkan sesuai dengan prinsip-prinsip Pasal 4 Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981 (No. 155)” C. Bråkenhielm Hansell
12
AGENDA NASIONAL YANG LEBIH TINGGI
AGENDA NASIONAL YANG LEBIH TINGGI Perhatian yang sama untuk implementasi Koordinasi dan dukungan di tingkat nasional Menargetkan tingkat nasional dan perusahaan - meskipun tingkat perusahaan secara tidak langsung C. Bråkenhielm Hansell
13
SISTEM K3 NASIONAL Legislasi Inspeksi Konsultasi Tripartit
SISTEM K3 NASIONAL Legislasi Inspeksi Konsultasi Tripartit Pengumpulan Data K3 Pelatihan dan pelayanan K3 Kerja sama manajemen/pekerja/buruh C. Bråkenhielm Hansell
14
PROGRAM K3 NASIONAL Program strategis jangka menengah
PROGRAM K3 NASIONAL Program strategis jangka menengah menempatkan K3 lebih tinggi pada agenda nasional Didukung oleh otoritas nasional yang lebih tinggi Tujuan, target, indikator Memperkuat sistem K3 Nasional Peningkatan berkelanjutan C. Bråkenhielm Hansell
15
ELEMEN REKOMENDASI Bagaimana mempromosikan budaya pencegahan dalam keselamatan dan kesehatan kerja Hubungan dengan ILS yang ada (Paragraf 2, Lampiran) Profil K3 Nasional Kerja sama Internasional dan pertukaran informasi C. Bråkenhielm Hansell
16
PROFIL K3 NASIONAL Cara untuk mengembangkan Program K3 Nasional
PROFIL K3 NASIONAL Ringkasan situasi K3 Cara untuk mengembangkan Program K3 Nasional Standar untuk penilaian perkembangan C. Bråkenhielm Hansell
17
PROFIL NASIONAL, indikator terpilih
PROFIL NASIONAL, indikator terpilih 100 % Ratifikasi standar K3 ILO (100-0%) Pengawas ketenagakerjaan, jumlah (0-10/100,000) Kampanye dan sosialisasi: Bulan K3, Hari K3 April 28 (0-10) Daftar penyakit akibat kerja dan kriteria ganti rugi (0-10) Cakupan pengawasan ketenagakerjaan (0-100%) 10 100 % Indeks kecelakaan akibat kerja (berdasarkan angka kecelakaan (100-0/1000) Cakupan ganti rugi untuk pekerja (0-100 %) Cakupan pelayanan kesehatan (100-0%) Indeks kematian akibat kerja (berdasarkan data kematian 100-0/100,000) Kebijakan Nasional, Strategi, Program Rencana Aksi, Target, Tenggat Waktu (0-10) Pengetahuan, manajemen dan pusat informasi, ILO/CIS (0-10) This is a model for rader chart of national profile and visualizes national OSH situation and progress. Blue line in the middle of the chart indicates the situation at a time and the red line shows the situation at a later year and covers a wider area. The expansion of the area covered means improvement of the OSH situation. The national OSH profile facilitates inter-country exchange of information and experience. Sistem perekaman dan pemberitahuan (0-10) 100 Hasil Profil Nasional (0-10) Pelarangan asbestos, (0-10 eg. Berdasarkan penggunaan 5-0 kg/orang) Sistem Manajemen, pelaksanaan K3 ILO 2001 (0-10) Sistem Nasional tentang Keselamatan atas Bahan Kimia, Berdasarkan Konvensi 170, GHS, CSDS, ICSC’s (0-10) Tahun sebelumnya Tahun sesudahnya Negara standar C. Bråkenhielm Hansell
18
Konvensi 155 dan 187 PENDEKATAN KOMPLEMENTER
Konvensi 155 dan 187 PENDEKATAN KOMPLEMENTER KONVENSI NO. 187 Secara tersurat mengatur metodologi PDCA (Plan-Do-Check-Act) Secara tersurat mengatur peningkatan berkelanjutan KONVENSI NO. 155 Merinci tindakan di tingkat nasional dan perusahaan Merinci hak-hak dan kewajiban khusus BERSAMA Cetak biru untuk tindakan secara komprehensif C. Bråkenhielm Hansell
19
ILO dan KONDISI K3 di INDONESIA
ILO dan KONDISI K3 di INDONESIA Belum ada komentar/permintaan khusus (direct request atau observation) mengenai laporan Indonesia mengenai konvensi terkait K3 yang diratifikasi Indonesia: NO. 45 Underground Work (Women) Convention (1935) NO. 81 Labour Inspection Convention (1947) NO. 120 Hygiene (Commerce and Offices) Convention (1964) NO. 155 Occupational Safety and Health (1981) NO. 187 Promotional Framework (2006) C. Bråkenhielm Hansell
20
ILO dan K3 di INDONESIA Perlu untuk mendalami isu perlindungan bagi pekerja muda Penerapan aturan menjadi suatu tantangan Pendampingan K3 pada sektor informal menjadi suatu kebutuhan C. Bråkenhielm Hansell
21
K3 - DEMI GENERASI MASA DEPAN YANG AMAN DAN SEHAT
TERIMA KASIH K3 - DEMI GENERASI MASA DEPAN YANG AMAN DAN SEHAT C. Bråkenhielm Hansell
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.