Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehpanji abdul Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
MANAJEMEN PANEN KOMODITI TEH
2
KELOMPOK 3 GITA AGUSTIN SRI NADIAWATI YULIA DEWI MAYSYAROH YUSNITA SARI HUTAGALUNG LIKE ABELLA SRI SANDRA AMELIA AHMAD SAFIKRI YUDHA BELLA PRASETYA CARDOVA VAN ISLAMI PANJI ABDUL MALIK ADIT PRANLI SUARDI RIDHO HERDI DAVID WILLY SAPUTRA LEO CHANDRA SILABAN
3
LATAR BELAKANG Teh merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cukup penting bagi perekonomian di Indonesia. Komoditas teh banyak dimanfaatkan sebagai minuman penyegar karena rasa dan aromanya yang khas. Selain itu, teh juga mempunyai banyak manfaat untuk tubuh manusia karena mengandung berbagai zat penting, antara lain vitamin (B1, B2, B6, C, K, asam folat dan karoten), mineral (Mn, K, Zn dan F) serta polifenol (zat antioksidan) yang mampu menangkal radikal bebas dari paparan polusi udara.
4
Menurut Anggorowati (2008)Pemanenan teh atau yang biasa dikenal dengan pemetikan merupakan pekerjaan penting dalam budidaya tanaman teh. Pemetikan merupakan kegiatan mengambil sebagian dari pucuk dan daun yang masih muda untuk diolah menjadi berbagai macam jenis teh untuk diolah menjadi teh kering
5
teknik pemetikan pucuk selain mempengaruhi jumlah hasil teh, juga 2 sangat menentukan kualitas teh yang dihasilkannya. Pemetikan yang berlebihan akan menyebabkan tanaman merana karena bagian dari tanaman yang masih dibutuhkan dalam proses pertumbuhannya ikut terambil dalam proses pemetikan
6
METODE PEMETIKAN Pemetikan manual Pemetikan semi manual
7
Pemetikan mekanis (menggunakan mesin)
8
TEKNIK PEMETIKAN Teknik pemetikan yang efektif dan efisien sangat menentukan optimum atau tidaknya produksi teh. Pemetikan yang berlebihan, kurang baik karena akan menyebabkan tanaman ada dalam kondisi tertekan. Teknik pemetikan yang efektif dilakukan sesuai atau memenuhi standar analisis pucuk yang ditetapkan, yaitu pucuk yang memenuhi syarat (MS) dan pucuk tidak memenuhi syarat (TMS).
9
MACAM PEMETIKAN pemetikan jendangan Pemetikan jendangan adalah pemetikan yang dilakukan pada tahap awal setelah tanaman dipangkas untuk membentuk bidang petik yang lebar dan rata pemetikan produksi Dalam petikan produksi, pucuk yang dipanen adalah pucuk yang telah manjing (pas untuk dipetik) dan berada di atas bidang petikan, pucuk yang berada di bawah bidang petik tidak dipetik dan ketebalan daun pemeliharaan antara 20- 30 cm.
10
pemetikan gendesan Pemetikan gendesan adalah pemetikan yang dilakukan segera (seminggu) menjelang pemangkasan dengan cara dipetik habis semua pucuk yang layak
11
JENIS PETIKAN PETIKAN HALUS yaitu pucuk yang dihasilkan terdiri dari pucuk peko (p) dengan satu daun (p+1), atau pucuk burung (b) dengan satu daun yang muda (m) dengan rumus b+1m
12
PETIKAN MDIUM Petikan medium yaitu pemetikan halus dan ditambah satu daun di bawahnya atau pucuk yang dihasilkan terdiri dari pucuk peko dengan dua daun (p+2) serta pucuk burung dengan dua atau tiga muda (b+2m, b+3m).
13
PEMETIKAN KASAR Petikan kasar yaitu pucuk yang dihasilkan terdiri dari pucuk peko dengan tiga daun (p+3) atau lebih, dan pucuk burung dengan beberapa daun tua, dengan rumus b+(1-4t). Umumnya petikan medium diperguna. b+(1-4t). (p+3)
14
TENAGA KERJA Tenaga pemetik. Tenaga pemetik memegang peranan yang sangat penting dalam mencapai hasil petikan yang optimal. CONTOH MANAJEMEN KEBUTUHAN TENAGA KERJA mengetahui kebutuhan tenaga kerja pemetik harus diketahui rata-rata kapasitas petik/HK dalam setahun, jumlah hari kerja efektif dalam satu tahun, presentase absensi pemetik dalam satu tahun dan rata-rata produksi pucuk basah/ha/tahun.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.