Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehroipin simangunsong Telah diubah "5 tahun yang lalu
3
Di dalam sistem perekonoinian Indonesia dikenal ada tiga pilar utama yang menyangga perekonomian.
4
Peran dari pelaku-pelaku ekonomi tersebut di dalam perekonomian Indonesia selama ini dapat dilihat dari sejumlah indikator, terutama dalam sumbangannya terhadap pembentukan atau pertumbuhan PDB (pangsa PDB), kesempatakan kerja (pangsa kesempatan kerja), dan peningkatan cadangan valuta asing (devisa) terutama lewat ekspor (pangsa ekspor), dan sumbangannya terhadap keuangan pemerintah lewat pembayaran pajak dan lainnya.
5
Walaupun jumlah perusahaan skala besar (UB), termasuk BUMN, saat ini jauh lebih banyak dibandingkan pada awal orde baru, namun masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah perusahaan skala mikro, kecil dan menengah (UMKM). Jumlah Unit Usaha Skala Usaha di Semua Sektor Ekonomi di Indonesia, 2000 - 2012 Kategori Skala Usaha 20002003200520072009201020112012 UMK39.70543.372,947.006,947.720,352.723,553.781,155.162,256.485,6 UM78,887,495,9120,341,142,644,248,997 UB5,76,56,84,54,74,84,954,97 Jumlah39.789,743.109,847.109,649.845,052.769,353.628,553.828,556.539,6
6
strategi privatisasi melalui pasar modal privatisasi melalui penempatan swasta oleh investor dalam negeri dengan penyertaan di bawah 50 persen privatisasi melalui penempatan swasta oleh investor dalam negeri dengan penyertaan di atas 50 persen penempatan swasta oleh investor asing dengan penyertaan di bawah 50 persen. Penempatan swasta oleh investor dari luar negeri dengan penyertaan di atas 50 persen.
7
tidak semua investor asing dapat memenuhi kriteria sebagai investor ideal. Kriteria di atas akan dapat terpenuhi apabila investor baru : Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang sama dengan BUMN yang akan diprivatisasi, Memiliki reputasi yang baik di tingkat internasional, Memiliki jaringan pemasaran yang baik di tingkat internasional, Telah menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance Adam perusahaannya, Telah memiliki budaya kerja yang baik dalam perusahaannya, serta Memiliki keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
8
1. Sejarah Koperasi 2. Perkembangan Koperasi di Indonesia 3. Bagaimana prospek Koperasi Indonesia ?
9
Seperti telah dikatakan sebelumnya, selama sejarahnya, koperasi sebenarnya bukanlah organisasi usaha yang khas berasal dari Indonesia. Kegiatan berkoperasi dan organisasi koperasi pada mulanyadiperkenallkan di Inggris sekitarabad pertengahan. Pada waktu itu, misi utama berkoperasi adalah untuk menolong kaum buruh dan petani yang menghadapi masalah-masalah ekonomi dengan menggafang kekuatan mereka sendiri.
10
Salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengukur kinerja koperasi adalah ; perkembangan volume usaha dan sisa hasil usaha (SHU). Untuk volume usaha, nilainya untuk periode 2012-2013 tercatat mencapai Rp 119.182,7 miliar, sedangkan SHU untuk periode yang sama tercatat mencapai Rp 6.661,9 miliar Lihat tabel 7.15
11
Menurut Rahardjo (2002b), gagasan tentang koperasi telah dikenal di Indonesia sejak akhir abad 19, dengan dibentuknya organisasi swadaya (self-help organization) untuk menanggulangi kemiskinan di kalangan pegawai dan petani, oleh Patih Purwokerto dan Tirto Adisuryo.
12
Dilihat dari strukturnya, organisasi koperasi di Indonesia mirip organisasi pemerintah / lembaga kemasyarakatan yang terstruktur dari primer sampai tingkat nasional. Hal ini telah menunjukkan kurang efektifnya peran organisasi sekunder dalam membantu koperasi primer, tidak jarang menjadi instrumen eksploitasi sumber daya dari daerah pengumpulan. Menurut Soetrisno (2001) fenomena ini sekarang harus diubah karena adanya perubahan orientasi bisnis yang berkembang sejalan dengan proses globalisasi dan liberalisasi perdagangan dan ekonomi. Untuk mengubah arah ini, hanya mampu dilakukan bila penataan ntiulai dilctakkan pada daerah otonom.
13
SEMOGA BERMANFAAT
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.