Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PROSES DAN STRATEGI PROBLEM BASE LEARNING (PBL) Dalam Pembelajaran Student Center Learning (SCL) DR dr Bernadetha Nadeak MPd PA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PROSES DAN STRATEGI PROBLEM BASE LEARNING (PBL) Dalam Pembelajaran Student Center Learning (SCL) DR dr Bernadetha Nadeak MPd PA."— Transcript presentasi:

1 PROSES DAN STRATEGI PROBLEM BASE LEARNING (PBL) Dalam Pembelajaran Student Center Learning (SCL) DR dr Bernadetha Nadeak MPd PA

2 Kurikulum Kurikulum pendidikan kedokteran di FK UKI diharapkan akan membawa mahasiswanya melalui proses pendidikan yang kompleks, untuk memahami dan mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya ditengah masyarakat nantinya. Kurikulum pendidikan kedokteran di FK UKI diharapkan akan membawa mahasiswanya melalui proses pendidikan yang kompleks, untuk memahami dan mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya ditengah masyarakat nantinya.

3 The most popular strategy of student center learning is Problem Based Learning (PBL) PBL is the educational system by 21 th century

4 Defenisi PBL PBL adalah suatu metoda pembelajaran dimana mahasiswa sejak awal dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student centered.

5 Tujuan PBL : Agar mahasiswa mampu memperoleh dan membentuk pengetahuannya secara efisien dan terintegrasi Metode Pembelajaran : Belajar dalam kelompok kecil dengan sistem tutorial

6 Proses dan Strategi PBL TUTORIAL LECTURE SKILL LAB LAB. WORKS LIBRARY Modul -skenario-

7 Fasilitas Ruang Diskusi : Ruang kuliah : Ruang Perpustakaan Ruang praktikum Ruang Skill lab. Ruang Komputer

8

9 SKENARIO Seorang wanita umur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan tiba-tiba tidak bisa melihat terutama lapangan pandang bagian medial. Keluhan ini dirasakan 3 jam yang lalu. Riwayat mata merah dan nyeri pada mata tidak ada. Keluhan ini dirasakan untuk pertama kalinya.

10 PROBLEM / KASUS Dibuat dan dipilih Dibuat dan dipilih Dapat mengarahkan aktivitas pembelajaran Dapat mengarahkan aktivitas pembelajaran Merupakan : Merupakan : -masalah penting di Indonesia -prototipe situasi -pengetahuan penting Merupakan simulasi dari : Merupakan simulasi dari : -praktek atau kehidupan nyata -Keadaan atau kasus sebenarnya Tidak mudah diselesaikan/ mengandung motivasi Tidak mudah diselesaikan/ mengandung motivasi

11 The Seven Jump in PBL 1. Identifikasi dan klarifikasi unfamiliar terms. 2. Penetapan masalah yang perlu didiskusikan 3. Curah pendapat dengan menggunakan prior knowledge 4. Membuat review terhadap langkah 2 dan 3. 5. Membuat formulasi tujuan belajar….. Tutor sebagai pengarah. 6. Private study 7. Diskusi bersama terhadap informasi yang relevan

12 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH DALAM PBL NO. PROSES (SEVEN JUMPS) METODE 1. Identifikasi dan klarifikasi unfamiliar terms. Brain Storming = curah pendapat 2. Penetapan masalah yang perlu didiskusikan 3. Curah pendapat dengan menggunakan prior knowledge 4. Membuat review terhadap langkah 2 dan 3. Susun secara sistimatik, analisa & sintese Diskusi, Tanya jawab 5 Membuat formulasi tujuan belajar….. Tutor pengarah. Brain storming 6. Carilah informasi yang diperlukan sebanyak- banyaknya Belajar Mandiri 7. Lakukan sintese dari semua informasi Diskusi

13 PERTEMUAN 1 2 Tutorial I Pengumpulan informasi Analisa & sintese MandiriPraktikumCSL Kuliah kosultasi Tutorial II Tutorial II (Laporan & Diskusi) KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN MAHASISWA

14 Dalam small group dengan tatap muka dua arah dan tanya jawab. Tujuan :  menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul.  Memilih ketua dan sekretaris kelompok  Diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor..

15 Pertemuan 1: Diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan: Untuk melaporkan hasil diskusi mandiri dan menyelesaikan proses sampai langkah 5.

16 Belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun kelompok. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan,

17 Pertemuan II : Diskusi tutorial. Tujuan: Untuk melaporkan hasil diskusi lalu dan mensintese informasi yang baru ditemukan. Mencapai tujuan pembelajaran dari modul

18 PROSES TUTORIAL Penjelasan kasus/problem“Apa yg telah diketahui ttg Penjelasan kasus/problem“Apa yg telah diketahui ttg problem/kasus” problem/kasus” “Apa yg msh perlu diketahui “Apa yg msh perlu diketahui ttg problem/kasus” ttg problem/kasus” Bermacam2 bahan pembelajaran integrasi pengetahuan dr bagian yg berbeda PROBLEM / KASUS DISKUSI DLM KELOMPOK TUTORIAL BELAJAR MANDIRIBERTUKAR INFORMASI

19 KELOMPOK DISKUSI Peserta terdiri dari : 1. Anggota :10 – 13 mahasiswa 2. Ketua : dipilih oleh peserta dan berganti setiap pertemuan 3. Sekretaris : dipilih oleh peserta berganti setiap pertemuan 4. Tutor : ditentukan oleh MEU dan tidak berganti sampai akhir tutorial (untuk satu modul)

20 Proses Tutorial PBL di ruang diskusi kelompok

21 Formasi diskusi dalam PBL A(dianjurkan) B (dianjurkan) C (dihindari)

22 BELAJAR MANDIRI 1. Mencari informasi secara individual 2. Mampelajari secara mendlm informasi ybs :  mendalami konsep dasar  mengurutkan berdasar pentingnya informasi  mencari hubungan antara informasi  membuat penajaman pd informasi yg sangat relevan 3. Mencari penjelasan ttg masalah yg blm jelas

23 SUMBER INFORMASI Artikel dan Buku yg relevan (terbitan terahir) Artikel dan Buku yg relevan (terbitan terahir) Website yg relevan Website yg relevan VCD/tapes yg relevan VCD/tapes yg relevan dll dll BUKU ACUAN DAN PANDUAN TUTOR & PAKAR

24 LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 1. Menjawab tujuan pembelajaran 2. Menentukan apakah semua informasi telah dimengerti 3. Menjelaskan masalah yang belum jelas pd anggota kelompok 4. Evaluasi kritis tentang semua informasi yg telah dipelajari 5. Mengevaluasi apakah tujuan pembelajaran telah tercapai

25 NO.PROSESSTRATEGIALAT/BAHAN 1. Penjelasan kasus Kuliah umum, Kuliah ahli Ruang kuliah besar & perlengkapannya Diktat 2. Diskusi; 7 langkah Tutorial Ruang diskusi kecil Modul 3. Mencari informasi tambahan KepustakaanPerpustakaan VCD, dll WebsiteInternet CSL Ruangan CSL Model Acuan & Manual PraktikumRuangan Penuntun Alat & bahan 4. Lap. Hasil diskusi Panel Ruang kuliah besar & perlengkapannya

26 KELEBIHAN PBL Student centered - PBL mendorong active learning, memperbaiki pemahaman, retensi, dan pengembangan lifelong learning skills. Student centered - PBL mendorong active learning, memperbaiki pemahaman, retensi, dan pengembangan lifelong learning skills. Generic competencies - PBL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan generic skills dan attitudes yang diperlukan dalam praktiknya di kemudian hari. Generic competencies - PBL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan generic skills dan attitudes yang diperlukan dalam praktiknya di kemudian hari.

27 Integration - PBL memberi fasilitas tersusunnya integrated core curriculum. Integration - PBL memberi fasilitas tersusunnya integrated core curriculum. Motivation - PBL cukup menyenangkan bagi mahasiswa dan tutor, dan prosesnya membutuhkan partisipasi seluruh mahasiswa dalam proses pembelajaran. Lingkungan belajar memberi stimulasi untuk meningkatkan motivasi.. Motivation - PBL cukup menyenangkan bagi mahasiswa dan tutor, dan prosesnya membutuhkan partisipasi seluruh mahasiswa dalam proses pembelajaran. Lingkungan belajar memberi stimulasi untuk meningkatkan motivasi..

28 Deep learning - PBL mendorong pembelajaran yang lebih mendalam. Mahasiswa berinterkasi dengan materi belajar, menghubungkan konsep- konsep dengan aktivitas keseharian, dan meningkatkan pemahaman mereka Deep learning - PBL mendorong pembelajaran yang lebih mendalam. Mahasiswa berinterkasi dengan materi belajar, menghubungkan konsep- konsep dengan aktivitas keseharian, dan meningkatkan pemahaman mereka Constructivist approach - mahasiswa mengaktifkan prior knowledge dan mengembangkannya kerangka pengetahuan konseptual yang sedang dihadapi. Constructivist approach - mahasiswa mengaktifkan prior knowledge dan mengembangkannya kerangka pengetahuan konseptual yang sedang dihadapi.

29 Meningkatkan kolaborasi antara berbagai disiplin ( di pendidikan kedokteran : ilmu - ilmu kedokteran dasar dan klinik Meningkatkan kolaborasi antara berbagai disiplin ( di pendidikan kedokteran : ilmu - ilmu kedokteran dasar dan klinik Relevansi - relevansi kurikulum difasilitasi oleh struktur pembelajaran mahasiswa yang berdasarkan masalah. Relevansi - relevansi kurikulum difasilitasi oleh struktur pembelajaran mahasiswa yang berdasarkan masalah. PBL mengurangi beban kurikulum yang berlebihan bagi mahasiswa. PBL mengurangi beban kurikulum yang berlebihan bagi mahasiswa.

30 Traditional education

31 Small group discussion

32

33

34

35 S tudent-centered Teacher-centered P roblem-basedInformation gathering I ntegrated Discipline-based C ommunity-based Hospital-based E lectives Standard program S ystematic Apprenticeship-based or opportunistic Harden, Sowden & Dunn, Medical Education, 1984, 18, p.285 Characteristics PBL Kur. Konvensional

36 KEKURANGAN PBL Tutors who can’t “teach” - tutor hanya menyenangi disiplin ilmunya sendiri, sehingga tutor mengalami kesulitan dalam melakukan tugas sebagai fasilitator dan akhirnya mengalami frustasi. Tutors who can’t “teach” - tutor hanya menyenangi disiplin ilmunya sendiri, sehingga tutor mengalami kesulitan dalam melakukan tugas sebagai fasilitator dan akhirnya mengalami frustasi. Human Resources - jumlah pengajar yang diperlukan dalam proses tutorial lebih banyak daripada sistem konvensional. Human Resources - jumlah pengajar yang diperlukan dalam proses tutorial lebih banyak daripada sistem konvensional.

37 Other Resources - banyak mahasiswa yang ingin mengakses perpustakaan dan komputer dalam waktu yang bersamaan Other Resources - banyak mahasiswa yang ingin mengakses perpustakaan dan komputer dalam waktu yang bersamaan Role models - mahasiswa dapat terbawa kedalam situasi konvensional dimana tutor berubah fungsi menjadi pemberi kuliah Role models - mahasiswa dapat terbawa kedalam situasi konvensional dimana tutor berubah fungsi menjadi pemberi kuliah Information overload - mahasiswa dapat mengalami kegamangan sampai seberapa jauh mereka harus melakukan self directed study dan informasi apa saja yang relevan dan bermanfaat. Information overload - mahasiswa dapat mengalami kegamangan sampai seberapa jauh mereka harus melakukan self directed study dan informasi apa saja yang relevan dan bermanfaat.

38 LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA OLEH TUTOR Mata Kuliah :................. Kelompok :....................... Judul Modul/Masalah :................. Diskusi ke :....................... NONAMA NO. INDUK HAL YANG DINILAI Jumlah ABCDEF 1 DjasnianaC11102003 2 Jayarasti K. C11102161 3 Ahmad Dewan C11102230 4 Fitria Ningsih C11104012 5 Olvi Nancy Marimpan C11104028 6 Meisy Grania A. C11104044 7 Wandani S. C11104060 8 A. Wetenri Padauleng C11104076 9 AwaludinC11104092 10 Fawzia Arifin Daud C11104108 11 Annisa Verawati C11104124 Keterangan : A.Partisipasi aktif dan tanggung jawab dalam proses PBL B. Informasi ilmiah (originalitas, validitas, keterkinian informasi) C. Keterampilan komunikasi (dalam mensosialisakan pendapat) D. Kemampuan analisis (menyangkut materi yg didiskusikan) E. Keterbukaan dalam diskusi (dalam menerima pendapat & kritikan) F. Etika (berbicara, berdiskusi, berpakaian, dll.) jakarta ….. 2017 Tutor

39 TEKNIK SEVEN JUMP

40 Sebagai alat bagi mahasiswa untuk mencapai LO. PERAN SEVEN JUMP LO (Learning Objective) : tujuan pembelajaran. Dalam diskusi tutorial, mahasiswa tidak diberi tahu LO nya di awal, namun mencari sendiri LO kelompoknya melalui proses diskusi kelompok dengan teknik Seven Jump.

41 ` Mahasiswa dibagi dalam grup dengan 10-12 orang anggota BAGAIMANA PROSES TUTORIAL Mahasiswa datang sebelumnya untuk mempersiapkan diri, keterlambatan ditolerir maksimal 15 menit. Satu skenario diselesaikan dalam 2 sesi terjadwal bersama tutor @100 menit. Langkah 1-5 (pertemuan 1), langkah 6 (belajar mandiri), langkah 7 (pertemuan 2). Setiap kelompok menunjuk 1 ketua, 1 scriber, dan 1 sekretaris (bisa gantian setiap satu skenario)

42 Sebelum tutorial, mahasiswa sebaiknya mempersiapkan diri dengan mempelajari skenario Mahasiswa disarankan memiliki buku-buku ilmu kedokteran dasar (seperti fisiologi, anatomi, histologi, farmakologi, dll) dan patofisiologi penyakit Yang perlu dipersiapkan adalah spidol, penghapus whiteboard, alat tulis (tersedia di UPK). Ketika tutorial, mahasiswa DILARANG membuka buku, fotokopian, gadget, laptop, dan semacamnya. Yang boleh dibawa adalah catatan / rangkuman materi yang sudah dipelajari mahasiswa.

43 Tugas Ketua Memastikan anggota duduk urut sesuai daftar presensi Menunjuk 1 scriber dan 1 sekretaris Membuka diskusi tutorial “Selamat pagi teman-teman, marilah kita mulai diskusi pada hari ini. Sebelumnya kita awali dengan berdoa terlebih dahulu. Berdoa dipersilakan …….Selesai” Mempersilakan tutor memperkenalkan diri Baca skenario

44 Tugas Ketua Berpartisipasi aktif dalam diskusi Memimpin jalannya diskusi Sebagai timekeeper Memastikan seluruh anggota berpartisipasi aktif dalam diskusi Memberitahu UPK bila tutor belum datang Menyimpulkan hasil diskusi Memberi kesempatan tutor memberikan umpan balik

45 Tugas Scriber Turut berpartisipasi aktif dalam diskusi Membuat catatan di papan tulis mengenai inti sari pendapat setiap anggota kelompok (step by step) Mengkategorikan hasil curah pendapat sesuai dengan topiknya. Dalam mencatat, cukup tulis inti pembicaraan, gunakan simbol berupa panah, singkatan, gambar bila perlu. Hindari menulis seluruh kata-kata yang diucapkan/memperlambat proses diskusi.

46 Tugas Scriber Scriber harus dapat merangkum hasil curah pendapat dengan benar. Bila ragu atau bila pembicara terlalu cepat sehingga sulit ditangkap maksudnya, boleh meminta klarifikasi dari anggota mengenai kebenaran maksud kata-kata yang disampaikan.

47 Tugas Notulis Berpartisipasi aktif dalam diskusi Membuat catatan point-point penting hasil diskusi berdasarcatatan scriber Berperan aktif dalam membantu kelompoknya membuat daftar masalah yang sudah maupun yang belumterjawab tuntas dalam problem tree. Men-share ‘tujuan pembelajaran’ pada sesi 1 kepada seluruh anggota untuk bahan belajar mandiri segera setelah diskusi selesai.

48 TugasAnggota Berpartisipasi aktif dalam diskusi Berpartisipasi aktif dalam menganalisis permasalahan dalam skenario Menghormati dan mendengarkan pendapat temannya Bertanya bila ada penjelasan temannya yang kurang jelas Mengoreksi tulisan scriber

49 Tugastutor Memfasilitasi jalannya diskusi Tidak boleh menyalahkan atau membenarkan pendapat mahasiswa Tidak berperan sebagai pakar/ memberi mini lecture Memastikan tujuan pembelajaran (LO) tercapai Memberikan penilaian terhadap jalannya diskusi

50 y SEVEN JUMP Merupakan 7 langkah dalam tutorial 1:membaca skenario dan mengklarifikasi kata sulit (5-10 menit) 3 : melakukan curah pendapat dan membuat kesimpulan sementara (+50 menit) 4 : menginventarisasi permasalahan secara sistematis dengan membuat problem tree (+10-15 menit) 2 : merumuskan permasalahan (+15-20 menit)

51 6: mengumpulkan informasi baru dengan belajar mandiri (lanjutan) SEVEN JUMP 7: melaporkan, membahas dan menata kembali informasi baru yang diperoleh 5 : merumuskan tujuan pembelajaran

52

53 Langkah 1 : BACA SKENARIO & KLARIFIKASI ISTILAH

54 Ada apa dengan Ani? Ani, ABG yang baru saja lulus dari kelas XII sedang kasmaran dengan teman sekolahnya. Apalagi setelah selesai ujian nasional, hampir setiap hari boyfriend nya ngapel ke rumahnya. Namun, akibat godaan syaitan dan lemahnya iman, terjadilah coitus antara mereka berdua. Singkat kata, Ani kebingungan karena sudah 2 bulan dia tidak menstruasi dan sering merasa mual-mual di pagi hari. Ani berinisiatif mengetes urin nya dengan alat tes kehamilan, dan ternyata hasilnya = (strip dua).

55 1. Membaca skenario dan mengklarifikasi kata sulit Klarifikasi bukan mendefinisikan istilah. Tak semua kata asing perludiklarifikasi, hanya yang tidak diketahui, misalnya untuk mahasiswa semester lanjut yang sudah banyak mengenal istilah kedokteran, tidak perlu mengulas istilah-istilah yang sudah dipahami. Jika tidak ada kata yang belum dipahami bisa langsung menuju langkah selanjutnya. Jika terdapat kata sulit yang tidak dapat dijawab dengan prior knowledge, maka mahasiswa dapat mendiskusikannya pada langkah selanjutnya/dicatat untuk menjadi LO.

56 Contoh istilah sulit Kasmaran: jatuh cinta Ngapel: berkunjung Coitus:...??  LO Urin: air kencing = (stip dua): positif hamil

57 Langkah 2 : MERUMUSKAN MASALAH

58 2. Rumusan masalah Permasalahan dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Permasalahan harus berkaitan dengan skenario.

59 Contoh permasalahan jump 2 Apa itu coitus? Apa hubungan coitus dan 2 bulan tidak menstruasi? Kenapa sering mual-mual pagi hari? Adakah hubungan dengan tidak menstruasi? Bagaimana proses terjadinya menstruasi? Apa saja tanda-tanda kehamilan? Dsb...

60 Langkah 3 : BRAINSTORMING & PERNYATAAN SEMENTARA

61 3: Brainstorming Menjawab pertanyaan dan curah pendapat atas pertanyaan di langkah kedua. Pada langkah ini kemungkinan ada pertanyaan terhadap jawaban yang disampaikan. Jika hal ini terjadi, pertanyaan dapat langsung didiskusikan.

62 Yang BenarYang Salah Mahasiswamenjawabseluruh pertanyaan pada langkah ke-2 dengan prior knowledge yang dimiliki, tanpa membuka buku/ internet Mahasiswamenjawabpertanyaan dengan membuka buku/ internet Seluruhmahasiswadiharapkanaktif berkontribusidalamberdiskusidan menjawab pertanyaan Hanya beberapa mahasiswa yang aktif ataumendominasidalammenjawab pertanyaan Tutor perlu mendorong seluruh mahasiswa untuk menjawab permasalahan dan mengkonfirmasi kesepakatan mahasiswa lain akan pendapat yang diutarakan, serta mengeksplorasi alasannya. Tutorhanyaberhentipadajawaban satumahasiswatanpa mengkonfirmasi pendapat mahasiswa lain.

63 Contoh jump 3 Mhs 1: menstruasi adalah keluarnya darah dari rahim akibat ovum tidak dibuahi Mhs 2: umumnya menstruasi terjadi 1 bulan sekali Mhs 3: hormon yang mempengaruhi menstruasi adalah LH, FSH, estrogen dan progesteron Mhs 4: Bagaimana kerja dari hormon-hormon tersebut? Dst...

64 Langkah 4 : INVENTARISASI PERMASALAHAN & MEMBUAT PROBLEM TREE

65 PROBLEM TREE Inventarisasi permasalahan secara sistematis berarti mahasiswa membuat diagram ringkasan pola pikir/problem tree skenario. Diagram problem tree tersebut bisa disusun dengan merefleksikan pertanyaan pada langkah ke-2 dan jawaban sementara pada langkah ke-3. Diagram TIDAK BERANGKAT DARI DIAGNOSIS, namun BERANGKAT DARI MASALAH yang diungkapkan dalam skenario.

66 Yang BenarYang Salah Mahasiswamembuatresumedari seluruh penjelasan pada langkah ke-3 dengan menyusun problem tree Mahasiswahanyamenandai pertanyaan-pertanyaanyangsudah dan belum terjawab ProblemTreeberawaldarimasalah yang ada di skenario, misal: demam; nyeri menelan Problem tree berawal dari diagnosis, misal:demamkarenadehidrasi; faringitis Seluruhmahasiswadiharapkanaktif berkontribusidalamberdiskusisaat menyusun problem tree Hanya beberapa mahasiswa yang aktif ataumendominasidalammenyusun problem tree

67 Coitus Menstruasi kehamilan Definisi? Akibat Definisi? Fisiologi TandaDefinisi? Pubertas Hormon Mekanisme Siklus normal Gejala Contoh problem tree Fisiologi

68 Langkah 5 : MERUMUSKAN LO

69 5 : Tujuan Pembelajaran Pada langkah ini, mahasiswa menetapkan seluruh tujuan pembelajaran yang tercermin dari problem tree, BUKAN HANYA MELAKUKAN LISTING PERTANYAAN YANG BELUM TERJAWAB.

70 Yang BenarYang Salah Mahasiswamerumuskantujuan pembelajaranmelihatdariproblem tree yang ada di langkah ke-4 Mahasiswamerumuskantujuan pembelajarandenganmelihat pertanyaandilangkahke-2yang belum terjawab

71 Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa dapat menjelaskan fisiologi menstruasi. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan proses reproduksi manusia dari pembuahan sampai terjadi kehamilan. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan menstruasi dengan siklus reproduksi 4. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan fisiologispada tubuh yang terjadi dalam kehamilan 5. Mahasiswa dapat menjelaskan cara pemeriksaan kehamilan dan interpretasinya 6. Mahasiswa dapat menjelaskan hormon yang terlibat dalam siklus reproduksi

72 Langkah 6 : BELAJAR MANDIRI

73 Yang BenarYang Salah Mahasiswa selain menjawab pertanyaan, juga mempelajari secara keseluruhan informasi yang terkait dengan masalah di dalam problem tree Mahasiswa mencari jawaban dari tujuan pembelajaran di langkah 5 (pertanyaan di langkah ke-2 yang belum terjawab) Disarankan agar masing-masing mahasiswa mencari dari sumber yang berbeda agar dapat saling melengkapi.

74 Langkah 7 : MELAPORKAN

75 Setiap mahasiswa harus melaporkan hasil belajarnya, dengan menyebutkan sumberyang valid. Di akhir kegiatan, kelompok tutorial wajib membuat laporan tutorial yang diserahkan kepada tutor masing- masing.

76 Mahasiswa mengawali langkah ini dengan memberikan ringkasan tentang informasi apa yang sudah dipelajari dan apa yang belum berdasarkan problem tree yang sudah dibuat (ditulis kembali di papan tulis). Diskusi tentang aspek pada problem tree yang direncanakan dibahas pada langkah ke-7 bisa dikaitkan kembali ke skenario.

77 Yang BenarYang Salah Padaawallangkahke-7,mahasiswa menuliskan kembali problem tree di papantulis(tanpamenunggututor datang) Problem tree ditulis menunggu tutor datang Pembahasan dimulai dengan menjelaskan kembali dengan singkat materi yang sudah dibahas pada pertemuan I Mahasiswalangsungmenjawab tujuanpembelajaran(yangbelum dibahas)

78 Terima kasih


Download ppt "PROSES DAN STRATEGI PROBLEM BASE LEARNING (PBL) Dalam Pembelajaran Student Center Learning (SCL) DR dr Bernadetha Nadeak MPd PA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google