Tata cara penulisan studi kelayakan pabrik

Presentasi berjudul: "Tata cara penulisan studi kelayakan pabrik"— Transcript presentasi:

1 Tata cara penulisan studi kelayakan pabrik

2 Tahapan dalam pendirian pabrik (penanaman investasi)
Identifikasi peluang sektor investasi Studi pasar demand dan supply Studi bahan mentah (local dan impor) Studi SDM Studi banding dengan industri sejenis Studi perkembangan teknologi Planning Evaluasi Seleksi Implementasi

3 Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan
KERUGIAN MANFAAT STRENGTH WEAKNESS THREAT OPPORTUNITY ASPEK PRODUK, ASPEK PEMASARAN, ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGIS, ASPEK ORGANISASI & MANAJEMEN, ASPEK KEUANGAN, ASPEK SOSIAL EKONOMI, ASPEK AMDAL

4 Tata Cara Penulisan Studi Kelayakan Pabrik
Ringkasan Latar Belakang Proyek Aspek produk (spesifikasi, karakteristik produk, & target konsumen) Aspek Pasar (potensi pasar, trend supply & demand, competitor, market share, strategi pemasaran) Aspek Teknik & Teknologi (lokasi & lahan pabrik, luas produksi, lay out, teknologi proses, mesin & peralatan, jadwal proses pengerjaan)

5 Tata Cara Penulisan Studi Kelayakan Pabrik (Lanjutan)
6. Aspek finansial (investasi, struktur finansial, estimasi pemasukan, estimasi penjualan, cash flow, analisis sensitivitas) 7. Aspek organisasi & manajemen (struktur organisasi, kebutuhan SDM dan pengembangan karir) 8. Aspek ekonomi & social (pemasukan nasional penyerapan TK, penambahan devisa, bantuan sosial) 9. Simpulan & saran 10. Lampiran

6 Perangkat Analisis Analisis pasar & SWOT Analisis perilaku biayta Analisis benchmarking (QFD) Analisis produk Analisis transportasi Analisis process flow (PTLF dan Sistem produksi) Analisis ergonomic Analisis finansial (investasi dll)

7 Pengumpulan Data Survey pasar Studi litelatur Publikasi institusi BPS: ekspor-impor, indicator ekonomi dll BPKMD (Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah) BI Asosiasi Industri Lembaga Penelitian 4. Paten

8 KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INVESTOR: PROFITABILTAS (MIKRO) NEGARA: MANFAAT UNTUK ORANG BANYAK (MAKRO) Keuntungan mikro selayaknya sejalan dg keuntungan makro bukan merupakan keuntungan satu pihak dan kerugian dipihak yang lain. Secara rinci masing-masing aspek dapat dijadikan kriteria dalam penilaian layak atau tidaknya sebuah rencana pembangunan pabrik. Kriteria pengambilan keputusan juga dipengaruhi oleh besarnya dan kecilnya sebuah proyek.