Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERTEMUAN 09 ANALISIS TEKNIKAL
Agus Prayitno
2
Pemikiran Dasar Analisis Teknikal
Analis mempercayai bahwa pasar bergerak dalam trend tertentu dan trend ini akan bergerak terus hingga terjadi perubahan permintaan dan penawaran. Analis teknikal mempercayai bahwa harga harga bergerak melewati harga teoritis secara fundamental (bisa naik/turun) Harga saham atau komoditi biasanya akan bergerak dalam suatu trend tertentu
3
Pemikiran Dasar Analisis Teknikal Lanj...)
Teknikal analisis mempercayai bahwa sejarah akan berulang, maksudnya jika harga suatu saham dengan pola tertentu terjadi, maka dikemudian hari pola seperti itu dapat terjadi pula. Psikologi manusia pada dasarnya sama dalam mengantisipasi keadaan pasar.
4
ANALISA TEKNIKAL DEFINISI:
Adalah suatu metode yang dipergunakan untuk menganalisa data masa lalu dari suatu sekuritas yang meliputi harga dan volume transaksi. TUJUAN: Analisa dilakukan untuk memprediksi arah kecenderungan harga di masa mendatang. MODEL ANALISA: Data disajikan dan dianalisa secara kuantitatif maupun kualitatif dalam bentuk grafis (charting).
5
Macam Analisis Teknikal
Analisis Klasik (SUBYEKTIF) Analisis Modern (MECHANICAL) Line Studies Chart Pattern Trend Following Indicator Oscillator Indicator Miscellaneous Indicator
6
METODE SUBYEKTIF Adalah metode penentuan garis penganalisa dengan opini dan argumentasi individu berdasarkan pengalaman. Memiliki kelemahan besar karena sangat subyektif, tetapi memiliki keunggulan karena sederhana dan mendahului (leading) harga. Metode didasarkan pada beberapa titik kunci (key point) analisa.
7
Grafik pergerakan harga saham
8
GRAFIK CANDLESTICK:
9
TREND (Kecenderungan Gerakan Harga)
Merupakan titik kunci yang paling mudah ditemui. Dianalisa berdasarkan gerakan harga dalam waktu tertentu, misalnya 3 harian, mingguan, atau tahunan. Berdasarkan arahnya, dikenal 3 jenis trend: Trend Up: kecenderungan harga naik Trend Down: kecenderungan harga turun Stagnasi: kecenderungan harga bergerak ke samping Berdasarkan waktunya, trend dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: short term, medium term, dan long term.
10
TREND (Kecenderungan Gerakan Harga)
Trend utama (major trend) berlangsung dalam 3 tahap: accumulation stage, bull market model (mark-up stage), bear market model (distribution stage). Trend bisa ditunjukkan oleh volume transaksi. Trend akan terus berlanjut sampai ada sinyal tertentu yang menunjukkan adanya pembalikan (reversal).
11
LINES (Garis-Garis Penganalisa)
Merupakan alat pembantu utama dalam analisa grafik yang digambar dengan menghubungkan titik-titik tertentu. Terdapat 4 jenis garis penganalisa: Support Line: tingkat harga di mana demand dipandang cukup kuat untuk menahan harga jatuh lebih dalam. Support line merupakan batas psikologis peserta pasar untuk melakukan pembelian (buy action).
12
Trend Line Downtrend Uptrend Uptrend
13
Support Line Support Line
14
Resistence Line Resistence Line
15
LINES (Garis-Garis Penganalisa)
Resistence Line: tingkat harga di mana supply dipandang cukup kuat untuk menahan harga naik lebih tinggi. Resistence line merupakan batas psikologis peserta pasar untuk melakukan penjualan (sell action). Sensitive Line: garis horizontal yang melalui titik terendah/tertinggi yang pernah tercapai sebelumnya. Dikenal 2 macam sensitive line, yaitu: support level & resistence level. Channel Line: garis paralel yang ditarik sejajar dengan trend line. Channel line membantu trader untuk mengetahui trading range.
16
Sensitive Line Resistence Level Support Level
17
(Garis-Garis Penganalisa – CHANNEL LINE)
18
PATTERN (Pola Harga Masa Lampau)
Gambaran sejarah bentuk-bentuk gerakan harga sekuritas di masa lampau. Analisa didasarkan asumsi bahwa kejadian/peristiwa di alam akan berulang mengikuti suatu pola yang pernah terjadi sebelumnya (history repeat itself). Pola-pola yang penting di antaranya: Reversal Pattern: merupakan bentuk/pola gerakan harga dalam pergantian kecenderungan.
19
PATTERN (Pola Harga Masa Lampau)
Continuation pattern: merupakan bentuk/pola gerakan harga dalam melanjutkan kecenderungan. Character pattern: suatu pola yang tidak random dan sering berulang tetapi hanya berlaku khusus untuk satu sekuritas tertentu. Gap pattern: pola yang terbentuk akibat harga low hari ini lebih besar dari pada harga high kemarin, atau sebaliknya.
20
REVERSAL PATTERN (DOUBLE TOP)
21
REVERSAL PATTERN (DOUBLE BOTTOM)
22
REVERSAL PATTERN (HEAD & SHOULDER TOP)
23
REVERSAL PATTERN (HEAD & SHOULDER BOTTOM)
24
REVERSAL PATTERN (FALLING WEDGE)
25
REVERSAL PATTERN (RISING WEDGE)
26
REVERSAL PATTERN (ROUNDING BOTTOM)
27
CONTINUATION PATTERN (FLAG, PENNANT)
28
CONTINUATION PATTERN (SYMMETRICAL TRIANGLE)
29
CONTINUATION PATTERN (ASCENDING TRIANGLE)
30
CONTINUATION PATTERN (DESCENDING TRIANGLE)
31
METODE MECHANICAL Adalah metode yang mendasarkan analisanya pada metode statistika melalui indikator-indikator tertentu, sehingga bersifat obyektif, logis, dan umum. Memiliki keunggulan lebih dapat melepaskan diri dari faktor emosi pada saat pengambilan keputusan untuk masuk-keluar pasar. Key point yang harus diperhatikan adalah: trend dan divergence.
32
MOVING AVERAGE Moving Average (MA) adalah salah satu alat analisa teknikal yang menggunakan rata-rata bergerak dengan rentang waktu tertentu dari data harga-harga historis, yang biasanya digunakan untuk harga Penutupan (Close/Settlement). Bebarapa hal yang menyangkut alat analisa ini: Fungsi utamanya adalah memberikan indikasi bahwa suatu trend telah dimulai, sedang berlangsung atau segera berakhir. MA yang menggunakan rentang waktu lebih lama dalam trend harga menaik akan berada di bawah MA yang menggunakan rentang waktu lebih singkat. MA yang menggunakan rentang waktu lebih lama dalam trend harga menurun akan berada di atas MA yang menggunakan rentang waktu lebih singkat
33
SIMPLE MOVING AVERAGE
34
MACD Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah formulasi teknikal analis yang pertama kali dikembangkan oleh Gerald Appel. Bagi banyak pemain pasar, MACD juga dikatakan sebagai salah satu alat analisa yang paling sederhana dan cukup handal digunakan dalam mengambil keputusan selama perdagangan di lantai bursa. Dibandingkan dengan Moving Average (MA), perbedaannya adalah, dalam analisa MA dapat kita analisa sebagai indikator kenaikan ataupun penurunan harga secara langsung, sementara pada analisa yang menggunakan indikator MACD, output yang di hasilkan oleh MA tidaklah langsung dapat di analisa, namun terlebih dahulu, diolah sebelum dijadikan sebuah indikator momentum yang akan mengindikasikan perubahan trend harga.
35
BULLISH CROSS-OVER
36
BEARISH CROSS-OVER
37
STOCHASTIC OSCILLATOR
Stochastic Oscillator adalah sebuah alat analisa yang dikembangkan pertamakali oleh George C. Lane pada akhir 1950-an. Alat analisa ini adalah salah satu momentum oscillator yang menunjukkan posisi close pada saat ini (current) terhadap posisi close beberapa waktu lalu. Closing level yang konsisten berada pada kondisi puncak (peak) mengindikasikan terjadinya accumulation (buying pressure), sedangkan sebaliknya closing level yang konsisten berada pada bottom, mengindikasikan terjadinya distribution (selling pressure). Beberapa informasi yang di hasilkan dari analisa stochastic oscillator ini adalah : Informasi Overbought/oversold Indikasi perubahan momentum apabila terjadi crossing Divergence positif dan divergence negatif
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.