Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FILSAFAT ADMINISTRASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FILSAFAT ADMINISTRASI"— Transcript presentasi:

1 FILSAFAT ADMINISTRASI
Dr.ILYAS,MM,.SH,.MH

2 PENGANTAR Filsafat secara etimologi filsafat berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata philos (cinta) dan sofia (kebijaksanaan). Philos artinya cinta yang mendalam dan luas, sebagai suatu keinginan yang hendak dicapai oleh manusia. Sofia berarti kebijaksanaan, yaitu pandai, mengerti dengan mendalam, bersikap adil, dan tidak mudah konsisten. Orang yang pertama kali memakai kata filsafat adalah Phytagoras (497SM), menamakan dirinya “ahli pengetahuan” Administrasi secara etimologis, “administrasi” berasal dari bahasa latin, yaitu kata ad dan ministrate. Kata ad artinya intensif, sedangkan ministrate artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian administrasi adalah melayani secara intensif Filsafat Administrasi Filsafat Administrasi merupakan pemikiran mendalam, logis, sistematis, rasional, dan radikal dalam mendalami administrasi secara teoritis dan praktis . Dipopulerkan oleh Henry Fayol ( )

3 PENGERTIAN Juhaya S. Pradja (2000:2) mengatakan bahwa arti filsafat yang sangat formal adalah proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi. Berfilsafat tidak hanya membaca dan mengetahui filsafat, tetapi memerlukan kemampuan berargumensi, memakai teknik analisis, serta mengetahui sejumlah bahan pengetahuan sehingga dapat memikirkan dan merasakan secara falsafi. Filsafat mengantarkan semua yang mempelajarinya dalam refleksi pemikiran yang mendalam dan penuh hikmah. H. Rahmat (2013:25) menyimpulkan bahwa administrasi merupakan totalitas sistem yang terdiri atas subsistem dengan berbagai atribut yang berkaitan, saling ketergantungan, saling berhubungan dan saling memengaruhi sehingga keseluruhannya merupakan kebulatan yang utuh dan mempunyai peranan serta tujuan tertentu. Abdul Majid (2016) mengatakan bahwa Filsafat Administrasi adalah proses berpikir secara matang, berstruktur, dan mendalam terhadap hakikat dan makna yang terkandung dalam materi ilmu administrasi . Memang disadari atau tidak, sesungguhnya ilmu administrasi memfokuskan diri terhadap aspek manusia, terutama pelaksanaa aktifitas, dilakukan secara kerjasama. Dalam mewujudkan kerja sama diperlukan kematang pengaturan dan ketertiban dalam keteraturan agar upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat terwujud dengan baik dan memuaskan dari seluruh yang terlibat.

4 RUANG LINGKUP ADMINISTRASI
Secara umum, ruang lingkup administrasi meliputi bidang kegiatan : Manajemen Administratif kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dapat bekerjasama dan mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Manajemen Operatif Kegiatan yang bertujuan mengarahkan dan membina agar pekerjaan yang menjadi beban tugas masing-masing dilaksanakan dengan tepat dan benar.

5 Secara Filosofi Ilmu Administrasi mengakaji hal-hal berikut :
Pengorganisasian seluruh jenis objek administrasi yang diarahkan pada pencapaian tujuan. Sistem kerjasama dalam melaksanakan tugas dan kewajiban administrastif. Pedoman kepemimpinan dan pengawasan usaha kelompok orang-orang kearah pencapaian tujuan bersama. Proses dan tata kerja dalam organisasi secara sinergis. Penyelenggaraan usaha kerjasama kelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

6 Faktor terjadinya administrasi:
Kelompok orang, yaitu beberapaorang sepakat bekerjasama dalam usaha mencapai tujuan bersama; Kerjasama , yaitu rangkaian perbuatan yang dilakukan bersama secara teratur, atara dua orang atau lebih; Tujuan, yaitu nilai hajat hidup manusia, baik dalam bentuk fisik material maupun dalam bentuk mental spritual.

7 Manfaat mempelajari ilmu administrasi:
Terwujudnya disiplin kerja Memperdalam skill dan bekerja profesional Meningkatkan etos kerja Terwujudnya efisiensi dan evektivitas dalam mencapai tujuan; Terhindarnya mis-management

8 Urgensi mempelajari filsafat administrasi
Memahami bagaimanan filsafat yang benar dan mana yang salah, mana filsafat yang membawa kemajuan dan mana filsafat yang membawa kemajuan dan mana filsafat yang memundurkan masyarakat. Intinya, dengan mempelajari filsafat kita bisa tahu bagaimana masyarakat berkembang dan bagaimana pula filsafat mengiringi perkembangan itu. Kita tidak akan tahu bagaimana perubahan cara berpikir bisa membawa kebangkitan manusia dan membuat mereka mampu menghadapi realitas dan kadang juga mengubahnya. Filsafat membuat kita mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Filsafat membantu kita untuk berpikir dan, dengan demikian, kita akan dipandu untuk memahami dunia bersama misteri-misterinya, dunia seakan menjadi gamblang dengan permasalahan-permasalahnnya. Ini akan membantu kita mudah menghadapi masalah, dan kadang juga membuat kita mudah mengembangkan pengetahuan dan menggapai keterampilan teknis. Kemandirian berpikir membuat kita tak perlu banyak bertanya. Menggapai kebijakan dan nilai. Ini berkaitan dengan poin diatas. Nilai diperoleh dengan berpikir mendalam. Nilai itu penting untuk mengatur kehidupan sebab tanpa nilai kehidupan akan centang- perenang dan tanpa nilai manusia akan terombang-ambing tanpa paduan.

9 Menggapai kebenaran. Filsafat adalah jalan menggapai kebenaran karena proses berpikir mendalam itu pada dasarnya adalah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana hal itu bisa terjadi, terhadap suatu kenyataan. Jika kita tak memahami kenyataan berdasarkan kenyataan, itu adalah suatu kesalahan, dan ini biasanya terjadi saat orang tidak berfilsafat, atau pada saat orang menilai sesuatu seenaknya saja. memahami diri sendiri dan masyarakatnya: menghilangkan egoism, meningkatkan kesadaran kolektif. Tentang manfaat filsafat sebagai panduan untuk memahami diri sendiri. Filsafat untuk mengubah kehidupan. Artinya, dengan filsafat orang akan terdorong untuk mengubah segala sesuatu yang ternyata telah jauh menyimpang dari nilai- nilai kebenaran. Dalam hal ini, juga berarti bahwa filsafat juga tak dapat dipisahkan dari kerja mengubah kehidupan.

10 Hubungan Filsafat Administrasi Dengan Ontologi, Epistimologi Dan Aksiologi
Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles . Pada masanya, kebanyakan orang belum membedaan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri). Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua macam sudut pandang: Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis. Beberapa aliran dalam bidang ontologi, yakni realisme, naturalisme, empirisme Ontology adalah ilmu yang mempelajaritentang yang ada, pemikiran ontology dalam ilmu administrasi tentunya diawali dari pembuktian atau penyidikapn yang dilakukan secara mendalam sampai kepada akar permasalahan yang sesungguhnya dan dapat diberlakukan kapan dan dimana saja, serta relative fundamental kandungan kebenarannya. Ontologi ilmu administrasi menarik kesimpulan menurut asal mula dana akan kata yang paling terdalam.

11 Epistemologi atau Teori Pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian- pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis. Epistemologi merupakan bagian dari filsafat ilmu yang mempelajari dan menetapkan kodrat suatu jenis ilmu pengetahuan serta dasar pembentukannya. Di samping itu, menjelaskan pertanggungjawaban atas pertanyaan- pertanyaan yang muncul akibat ilmu pengetahuan itu sendiri. Sasaran utama materi/content epistemologi sebenarnya dapat dikatakan berorientasi pada pertanyaan bagaimana sesuatu itu datang, bagaimana untuk mengetahuinya, dan bagaimana membedakan antara satu dengan yang lainnya.

12 Aksiologimerupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.
Aksiologi berasal dari kata Yunani: axion (nilai) dan logos (teori), yang berarti teori tentang nilai. Dalam arti aksiologi, ilmu administrasi selalu mencari kebenaran yang hakiki. Oleh sebab itu, merenung itu adalah bagian dari filsafat, karena berfilsafat diawali pencarian yang tidak ada dan di akhiri pula yang tidak ada. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian hubungan filsafat administrasi dengan ontologi, epistimologi dan aksiologi sangatlah erat sehingga tidak dapat dipisahkan, yang diawali dengan penyelidikan dan pembuktian tentang ada  dasar pembentukan ilmu administrasi untuk dapat ditarik kesimpulan akan kebenaran dari hasil pemikiran, sehingga pada prosesnya dapat dijalankan sesuai dengan tujuan dari ilmu administrasi untuk bisa dipertanggung jawabkan .

13 Filosofi Administrasi Kepemimpinan
Leadership (kepemimpinan):  merupakan inti dari management (Motor atau daya penggerak) dari semua sumber-sumber atau alat-alat (resources) yang tersedia bagi suatu organisasi. Tugas terpenting dan terutama seorang pemimpin ialah untuk memimpin orang, memimpin pelaksanaan pekerjaan dan menggerakkan sumber-sumber material Kemampuan seorang pemimpin dalam menggerakkan resources akan menentukan keberhasilannya dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

14 Filosofi Pengorganisasian Dalam Administrasi
Sebagai  alat administrasi dan manajemen, organisasi dapat ditinjau dari dua sudut pandangan. Pertama, organisasi dapat dipandang sebagai “wadah” di mana kegiatan- kegiatan administrasi dan manajemen dijalankan. Kedua, organisasi dapat dipandang sebagai proses dimana analisis interaction antara orang-orang yang menjadi anggota organisasi itu

15 Filosofi Pengarahan Dalam Administrasi
G.R. Terry dan L.W.Rui (1999) Pengarahan adalah mengintegrasikan usaha-usaha anggota atau kelompok sedemikian rupa sehingga dengan selesainya tugas-tugas yang diserahkan kepada mereka, mereka memenuhi tujuan-tujuan dari kelompok. Pengarahan adalah kegiatan pimpinan untuk membimbing, menggerakkan, mengatur segala kegiatan yang tidak diberikan dalam melaksanakan kegiatan usaha.

16 Filosofi Pengendalian Dalam Administrasi
Pengendalian adalah suatu proses pemantauan prestasi dan pengambilan tindakan untuk menjamin hasil yang diharapkan. Proses pengendalian megukur kemajuan kearah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan perbaikan.

17 Filosofi Administrasi Kepegawaian Negara
Administrasi kepegawaian negara adalah : suatu kecakapan atau seni dalam memilih pegawai baru serta menggunakan pegawai- pegawai lama yang bersangkutan untuk mencapai suatu tujuan organisasi secara efisien. Aspek administrasi kepegawaian adalah ; seni dalam memilih pegawai baru serta mempekerjakan pegawai-pegawai lama


Download ppt "FILSAFAT ADMINISTRASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google