Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERAN ZINC DAN ASAM AMINO SISTEIN PADA PERTUMBUHAN BALITA STUNTING

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERAN ZINC DAN ASAM AMINO SISTEIN PADA PERTUMBUHAN BALITA STUNTING"— Transcript presentasi:

1 PERAN ZINC DAN ASAM AMINO SISTEIN PADA PERTUMBUHAN BALITA STUNTING
HENDRAYATI HARI GIZI NASIONAL KE-59 SEMINAR NASIONAL 24 FEBRUARI 2019

2 KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA
STUNTING INFEKSI MORTALITY MINDER SDM KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA TIDAK PRODUKTIF GIZI INVESTASI BANGSA PRESIDEN RI(2017 NAWA CITA BUTIR 5 EKONOMI PENDIDIKAN RENDAH MISKIN

3 MDGs 18 % PREVALENSI 35.6 % ZINC ASAM AMINO SISTEIN PROGRAM PEMERINTAH
SPESIFIK : VITAMIN A DOSIS TINGGI PERLU KERJA KERAS ZINC ASAM AMINO SISTEIN MDGs 18 %

4

5 Zinc : Sirup zinc sulfat (PT. Indofarma : 10 mg/hari
Studi populasi balita stunting Screening kriteria inklusi Sub Populasi Usia 2.5 – 5 thn Simple Random Sampling Sampel (45) Keterangan Zinc : Sirup zinc sulfat (PT. Indofarma : 10 mg/hari Asam Amino Sistein : Fowder, tawar, dicampur air putih; 25 mg/hari (PT. Autocindo) Vitamin A dosis tinggi : Program pemerintah SI Alokasi Random PMT 1 bulan : Telur dan Proten Perlakuan 2 Zinc+ Asam amino sistein +Vitamin A Perlakuan 1 Pemberian Zinc + Vitamin A Perlakuan 3 Vitamin A Pre Test Kadar IRS1,TNF α, Kalsium. BB dan TB Perlakuan dan pengamatan selama 3 bulan Post Test Kadar IRS1,TNF α, Kalsium. BB dan TB Pengamatan sd 6 bulan untuk pengukuran, BB dan TB Uji statistik Uji t (paired T test), ANOVA Analisis jalur AMOS

6 HASIL PENELITIAN KARAKTERISTIK SAMPEL
Sampel mempunyai ayah bekerja sebagai pekerja kasar 60 % dan Ibu 82.22% IRT. Pada sampel terlihat kemampuan penyediaan pangan tingkat rumah tangga rendah, Asupan energi mencapai % dengan pola makan yang kurang baik. Stunting dialami 17 X lebih banyak pada sosial ekonomi rendah akibat kemiskinan ; Faktor kemiskinan dan pengetahuan gizi yang rendah mempengaruhi asupan anak (WHO,2012).

7 Kadar Insulin Reseptor Substrat 1
Kelompok perlakuan n Kadar Insulin Reseptor Substrat 1 (IRS 1) ng/ml P Mean SD 1A 15 3,2284 2,02579 0.837 1B 3,5926 1,63753 2A 4,8819 2,82006 0.089 2B 3,5399 1,69343 3A 4,8132 2,26249 0.648 3B 4,4132 2,17060

8 IRS 1 Pajanan IRS 1 ke reseptor meningkat pada saat malnutrisi (balita pendek). Pajanan IRS 1 akan menurun akibat perbaikan kerja insulin misalnya pada saat perbaikan asupan makanan dan olah raga sehingga meningkatkan afinitas reseptor (Alkalidi,2012) Pada sampel setelah pemberian Zinc + Asam Amino Sistein + Vitamin A sangat baik dalam merubah kadar IRS 1 dan variabel signifikan (0.001) dalam memperbaiki Pertumbuhan linier melalui TB (Amos)

9 Zinc dapat berinteraksi dengan hormon pertumbuhan, co enzim, ZFP sebagai gen promotor
Pada sampel nafsu makan cenderung rendah, hal ini disebabkan metabolik endogen lebih banyak dari eksogen pada anak malnutrisi. Pemberian Zinc + AAS +Vitamin A dapat memperbaiki tingkat asupan sampel sekaligus mengoreksi BB. BB signifikan (0.0001) dalam memperbaiki pertumbuhan linier (Amos)

10 Kelompok perlakuan n Kadar TNF α pg/ml P Mean SD 1A 15 23,7000 2,51595 0.470 1B 24,1600 2,27966 2A 23,3200 2,10788 0.018 2B 26,0667 4,25251 3A 22,2867 1,95224 0.131 3B 23,2533 2,15634

11 TNF α TNF α merupakan sitokine pro imflamasi. Proses pertumbuhan tulang merupakan reaksi baku ARF yang memerlukan reaksi imflamasi. Pada penelitian ini kelompok dengan pemberian Zinc+AAS+Vitamin A dapat meningkatkan kadar TNF α paling baik dibanding kelompok lain, dengan demikian osteoblastogenesis dan fibrosblastogenesis lebih baik Perlakuan ini dapat memberikan dukungan dalam memperbaiki pertumbuhan linier melalui TB dimana TNF α selain berperan pada osteogenesis juga berperan dalam mengaktivasi IRS 1 pada sel osteoklas dalam proses mineralisasi tulang.

12 Kelompok perlakuan n Kadar Kalsium mg/ml P Mean SD 1A 15 9,9800 2,39708 0.0001 1B 17,2667 5,79503 2A 8,5533 1,54682 2B 17,4067 3,46585 3A 14,0800 5,95389 0.349 3B 16,6133 7,16079

13 KALSIUM Kalsium plasma terikat dengan protein (albumin dan globulin)
Pemberian Zinc+AAS+Vitamin A dapat meningkatkan kadar kalsium paling baik diantara kelompok yang lain Ketersediaan Zinc dan AAS dapat memberikan efek positif pada kadar kalsium, sebagai dampak dari reaksi biovailabilitas zat gizi Kadar kalsium yang baik dapat memperbaiki pertumbuhan linier melalui TB dimana 90 % kadar tulang merupakan kalsium.

14 Kelompok perlakuan n Berat Badan (Kg) P Mean SD 1A 15 13,6000 2,41424 0.0001 1B 15,4133 2,29716 2A 12,8133 1,71584 2B 14,7067 1,44097 3A 11,9533 1,39738 3B 12,7133 1,37989

15 BERAT BADAN Pada penelitian ini BB merupakan variabel signifikan dalam memperbaiki pertumbuhan linier (Amos) Pemberian zinc berkorelasi positif pada BB ,peran Zn sebagai ko enzim. Zinc + AAS (sulfur) dapat melindungi dari degradasi zat gizi dan langsung terdeposit pada sel target dengan cara meningkatkan absorpi zat gizi

16 Kelompok perlakuan n Tinggi Badan (cm) P Mean SD 1A 15 87,6000 4,61055 0.0001 1B 89,7533 4,59376 2A 85,0667 3,57445 2B 86,6733 3,50723 3A 83,1800 3,53759 3B 84,7133 3,43571

17 TINGGI BADAN P value TB pada seluruh kelompok 0.0001.
Hasil rerata pengukuran bahwa pada kelompok 1 menunjukan hasil yang paling baik dibanding kelompok 2 dan 3. Penelitian ini belum memenuhi standar penambahan TB yang seharusnya yaitu 3-6 cm/6 bulan Perlakuan penelitian belum memberikan dampak pada TB tetapi baru berdampak pada biomarker pertumbuhan tulang yaitu IRS 1, TNF α dan kalsium Perbaikan biomarker pertumbuhan tulang akan dapat memperbaiki pertumbuhan linier melalui velocyti epifisis tulang.

18 Variabel Independen Dependen Koefisien Jalur (standardized) p Protein TNF α -0,055 0,125 IRS 1 -0,035 0,311 0,013 0,927 Kalsium -0,050 0,617 -0,222 0,611 BB 0,082 0,615 TB 0,821 0,001 0,029 0,074 Berat Badan 1,144

19

20 KESIMPULAN PEMBERIAN ZINC DAN ASAM AMINO SISTEIN PASCA SUPLEMENTASI VITAMIN A DOSIS TINGGI DAPAT MEMPERBAIKI PERTUMBUHAN LINIER MELALUI PERUBAHAN KADAR IRS 1, TNF α, KALSIUM, BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN BALITA PENDEK

21 REKOMENDASI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN TINGGI PROTEIN HARUS DIBERIKAN PADA BALITA PENDEK SEBELUM DIBERIKAN VITAMIN A DOSIS TINGGI ZINC DAN ASAM AMINO SISTEIN HARUS DIBERIKAN PADA BALITA PENDEK YANG SUDAH MEMPEROLEH VITAMIN A DOSIS TINGGI UNTUK MEMPERBAIKI PERTUMBUHAN LINIER PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK MENINGKATKAN ASUPAN PROTEIN PADA ANAK BALITA

22 TERIMA KASIH


Download ppt "PERAN ZINC DAN ASAM AMINO SISTEIN PADA PERTUMBUHAN BALITA STUNTING"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google