Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PROSES INDUSTRI DAN KESELAMATAN KERJA
PEMANTAUAN DAN METODA PT 3 RATIH PRAMITASARI,MPH
2
OVERVIEW FAKTOR TEKNIS Faktor lingkungan kerja Faktor fisika
Faktor kimia 2. Potensi Bahaya Kecelakaan kerja 3. Sarana dan peralatan kerja B. FAKTOR MANUSIA Kesehatan tenaga kerja Pemeriksaan kesehatan sblm kerja Pemeriksaan kesehatan berkala Pemeriksaan kesehatan khusus 2. Kesesuaian sikap, cara, dan sistem kerja
3
FAKTOR TEKNIS Faktor lingkungan kerja
Penilaian kuantitatif faktor bhya ling.kerja dgn cara pengukuran lsg di lapangan pengambilan sampel dan analisa laboratorium (min. 1x/th) Hasil dibandingkan dgn NAB
4
Faktor Fisika Ling.kerja
Bagian Standar yg dianjurkan penerangan menjahit wol warna tua lux Pemotong bahan, menjahit tekstil, pengecekan kualitas, finishing, pemotongan sisa benang, setrika >= 200 lux Gudang bahan, pengemasan >= 100 lux Iklim kerja Disemua lokasi Suhu 21-30’c kebisingan menjahit <= 85dba getaran <= 14m/detik2
5
Faktor Kimia Faktor Kimia Bagian Standar yg dianjurkan Debu kapas
Disemua bagian <= 10 mg/m3 (total) <= 1 mg/m3 (respirabel) Debu karbon Pengemasan Uap formaldehyde <= 2 ppm
6
Metoda dan cara pemantauan
Faktor Lingkungan Metoda Alat penerangan Pembacaan langsung Luxmeter Iklim kerja Suhu basah alami Termometer suhu basah Indeks suhu bola basah Psykrometer Kata thermometer Globe thermometer kebisingan Pembacaan lsg SLM getaran Vibration meter Debu kapas/karbon Mengambil contoh/sampling Low volume dust sampler penimbangan Analytical balance Uap formaldehyde Impinger gas sampler Analisa lab spektrofotometer
7
POTENSI BAHAYA KECELAKAAN KERJA
Mesin jahit penggerak listrik instalasi kabel listrik Bahaya tersengat arus singkat (pengecekan rutin sblm bekerja) Jari/tangan terpotong pelindung pd mesin potong Bahaya kebakaran pemantauan alat pemadam kebakaran
8
SARANA DAN PERALATAN KERJA
Luas ruangan utk bekerja 15m3 utk tiap tenaga kerja (Permen perburuhan no.7 th 1964 ttg syarat kesehatan kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja) Kesesuaian ukuran alat kerja dgn antropometri tenaga kerja indonesia Kondisi ruangan kerja
9
FAKTOR MANUSIA Kesehatan tenaga kerja
Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja Pemeriksaan fisik umum Pemeriksaan gambaran paru Pemeriksaan fungsi paru Pemeriksaan lab
10
b. Pemeriksaan kesehatan berkala
Setiap 1th sekali (Permen… Pemeriksaan fisik umum Pemeriksaan gambaran paru Pemeriksaan fungsi paru Pemeriksaan lab Tes penunjang (kelelahan) Mungkin ditemukan bbrp gejala pedromal yg tdk spesifik c. Pemeriksaan kesehatan khusu Telah ditemukan adanya penyakit akibat kerja paru akibat kerja dermastosis
11
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI No. Per.02/MEN/1980
TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA DALAM PENYELENGGARAAN KESELAMATAN KERJA.
14
Pedromal dan spesifik Gangguan kesehatan gejala Proses produksi
Kelelahan umum Lesu, pusing, menurunnya nafsu makan Gudang, packing Kelelahan mata Mata berat, cepat lelah, konsentrasi berkurang, ngantuk, mata berair/merah Jahit, assembling Intoksikasi formaldehyde Iritasi selaput lendir pada mata, kerongkongan,saluran pernapasan potong Iritasi pd kulit
15
Metode pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
Jenis pemeriksaan metode alat Pemeriksaan awal fisik Palpasi dan auskultasi stetoskop Gambaran paru thorax rongten Fungsi paru spirometri spirometer Lab Rutin Hb Mikroskopis Mikroskopi Leuco Pemeriksaan berkala Test kelelahan mata langsung Flickerfustion test Iritasi selaput lendir Klinis THT Diagnostic test
16
KESESUAIAN SIKAP, CARA DAN SISTEM KERJA
Lama kerja dalam setiap shift kerja Waktu istirahat Sikap kerja duduk dan sikap kerja berdiri Monotoni kerja
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.