Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dr. Lela Nurlaela Wati, MM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dr. Lela Nurlaela Wati, MM"— Transcript presentasi:

1 Dr. Lela Nurlaela Wati, MM
STRUKTUR MODAL EMISI SAHAM Dr. Lela Nurlaela Wati, MM

2 S B Modal perusahaan meliputi: Utang Modal saham V = B + S
STRUKTUR MODAL S B Modal perusahaan meliputi: Utang Modal saham V = B + S Nilai perusahaan adalah penjumlahan nilai utang (Bond) dan saham (Stock). Tujuan manajemen adalah meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan dilakukan sedemikian rupa dengan menentukan rasio utang dan modal untuk memperbesar lingkaran di atas.

3 Ada tiga teori tentang struktur modal: Teori Modigliani Miller (MM)
Pecking Order Hypothesis (POH) Trade-off Hypothesis (TOH)

4 MODIGLIANI MILLER (MM)
Menurut MM, struktur modal tidak relevan dalam meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dengan utang sama saja dengan nilai perusahaan tanpa utang. VL = VU Pemegang saham menerima: EBIT - rBB Bondholder menerima: rBB EBIT = Earnings Before Interest and Tax rB = Cost of debt (bunga utang) B = Utang (bond)

5 MODIGLIANI MILLER (MM)
Jumlah yang diterima stakeholder (stockholder dan bondholder) adalah: EBIT – rBB + rBB dengan demikian EBIT – rBB + rBB = EBIT Sehingga VL = VU VL = Value of leveraged firm (perusahaan dengan utang) VU = Value of unleveraged firm (perusahaan tanpa utang)

6 MODIGLIANI MILLER (MM)
Apabila ada pajak (Tax) Pemegang saham menerima: EBIT – rBB (1 - T) Bondholder menerima: rBB Jumlah yang diterima stakeholder (stockholder dan bondholder) adalah: EBIT – rBB x (1 - T) + rBB Sehingga VL = VU + T

7 MODIGLIANI MILLER (MM)
All-equity firm Levered firm Perusahaan dengan utang membayar pajak lebih sedikit daripada perusahaan tanpa utang. Jumlah utang (B) dan modal (S) pada perusahaan yang berutang lebih besar dari jumlah modal (S) pada perusahaan yang tidak memiliki utang. S G S G B

8 PECKING ORDER HYPOTHESIS (POH)
Berdasarkan POH: Apabila dana internal cukup (misalnya laba ditahan), perusahaan lebih tertarik menggunakan dana internal daripada utang dan saham. Apabila dana internal tidak cukup, perusahaan lebih tertarik mengeluarkan utang daripada saham. Apabila dana dari utang tidak cukup, baru perusahaan mengeluarkan saham. Dana Internal  Utang  Saham

9 PECKING ORDER HYPOTHESIS (POH)
Manajer-pemilik (owner-manager) lebih rela bekerja keras untuk perusahaan daripada manajer bukan pemilik (nonowmer-manager). Manajer bukan pemilik bisa berperilaku oportunistik mementingkan diri sendiri dan tidak menjalankan perusahaan sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Apabila hal ini terjadi, ada biaya keagenan (agency cost) karena ada konflik antara pemegang saham (principal) dan manajer (agent).

10 PECKING ORDER HYPOTHESIS (POH)
Biaya keagenan meliputi: monitoring cost, bonding cost, dan residual loss. Tindakan manajer yang memanfaatkan sumber daya perusahaan untuk kepentingan peribadi disebut perkuisit (perquisite). Kemungkinan perkuisit akan semakin besar apabila free cash flow (aliran kas bebas) banyak di perusahaan. Apabila perusahaan berutang, maka ada pihak ketiga (kreditor) yang mengawasi tindakan manajer sehingga kemungkinan melakukan perkuisit berkurang.

11 TRADE-OFF HYPOTHESIS (TOH)
Berdasarkan TOH: Perusahaan yang modalnya semua saham tidak akan optimum karena tidak ada dukungan utang. Perusahaan yang semua modalnya utang tidak memungkinkan dan juga risiko kebangkrutannya terlalu tinggi. Dengan berutang, ada manfaat pajak (tax shield) karena bunga utang dapat mengurangi pajak. Namun tidak bisa terlalu tinggi karena akan meningkatkan risiko kebangkrutan.

12 TRADE-OFF HYPOTHESIS (TOH)
Perusahaan harus mengubah struktur modal sampai dengan titik di mana manfaat pajak atas utang sama dengan risiko kebangkrutan karena utang. Value of firm (V) Present value of tax shield on debt VL = VU + TCB Maximum firm value Present value of financial distress costs V = Actual value of firm VU = Value of firm with no debt Agency cost of equity Agency cost of debt Debt (B) B* Optimal amount of debt

13 Emisi saham pertama kali disebut IPO (Initial Public Offering).
Salah satu sumber pendanaan penting perusahaan adalah melalui emisi saham (menjual saham ke masyarakat). Emisi saham pertama kali disebut IPO (Initial Public Offering). Penjualan saham pasar perdana (IPO) terjadi di counter-counter perusahaan broker, tidak di bursa efek. Harga saham pada saat IPO adalah harga tetap, tidak ada proses lelang seperti di bursa efek.

14 PROSES IPO Proses Perkiraan Waktu 1. Pre-underwriting conferences 2. Registration statements 3. Pricing the issue 4. Public offering and sale 5. Market stabilization Several months 20-day waiting period Usually on the 20th day After the 20th day 30 days after offering

15 Penentuan penjamin emisi dapat dilakukan melalui: - Competitive
Dalam emisi saham, perusahaan harus menentukan penjamin emisi (underwriter). Penentuan penjamin emisi dapat dilakukan melalui: - Competitive - Negotiated Bentuk kerja sama antara perusahaan (emiten) dengan penjamin emisi bisa berupa: - Firm commitment - Best effort

16 FIRM COMMITMENT Dalam firm commitment, penjamin emisi membeli saham yang dikeluarkan emiten secara borongan (wholesale) dan menjualnya kembali “retail.” Penjamin emisi menghendaki harga saham rendah; sebaliknya emiten menghendaki harga saham tinggi. Terjadi tawar menawar. Kadang kala, perusahaan penjamin emisi mengajak investment bank untuk membentuk sindikasi penjamin emisi, berbagi risiko, dan membantu menjual saham. Apabila ada saham yang tidak terjual ke masyarakat pada saat IPO, saham tersebut menjadi milik penjamin emisi.

17 Dalam best effort, penjamin emisi tidak membeli saham dari emiten.
Penjamin emisi menerima komisi dari setiap lembar saham yang terjual. Inilah best effort, yaitu usaha terbaik untuk menjual saham. Best effort lebih lazim daripada firm commitment dalam IPO.

18 Beberapa hari setelah IPO, saham perusahaan dicatatkan di bursa efek.
PASAR SEKUNDER Beberapa hari setelah IPO, saham perusahaan dicatatkan di bursa efek. Setelah dicatat di bursa efek, maka saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Di pasar perdana (IPO), penjualan saham menghasilkan kas masuk ke perusahaan emiten. Di pasar sekunder, jual beli saham terjadi antar-investor, sehingga tidak ada kaitan kas dengan perusahaan emiten. Namun perusahaan emiten menghendaki agar harga saham naik karena ini menggambarkan nilai perusahaan yang tambah besar.

19 Definisi Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan (staffel) : hutang, saham biasa, saham preferen dan laba ditahan

20 Biaya modal (Cost of Capital)
Biaya modal (COC) merupakan biaya yang harus dikeluarkan atau dibayar oleh perusahaan untuk mendapatkan modal yang digunakan untuk investasi perusahaan

21 Leverage Leverage keuangan merupakan perimbangan penggunaan hutang dengan modal sendiri dalam perusahaan Leverage keuangan merupakan penggunaan dana dg mengeluarkan beban tetap.

22 Strukur modal Struktur modal (capital structure) adalah perbandingan atau imbangan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri. Kebutuhan dana persh dari modal sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan. Pendanaan yang berasal dari luar, yaitu dari hutang (debt financing). Struktur modal yang optimal dapat meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata sehingga memaksimal kan nilai perusahaan.

23 BIAYA MODAL

24 BIAYA MODAL (COC) Maksimisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal) diminimumkan Capital budgeting memerlukan estimasi tentang biaya modal. Keputusan lain juga memerlukan estimasi biaya modal, misal leasing, modal kerja.

25 Konsep biaya modal Konsep biaya modal penting dalam pembelanjaan perusahaan, karena dapat dipakai untuk menentukan besarnya biaya yang secara riil harus ditanggung oleh perusahan untuk memperoleh modal dari berbagai sumber

26 Konsep biaya modal Konsep biaya modal erat hubungannya dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return). Biaya modal biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi (sebagai discount rate), yaitu dengan membandingkan rate of return dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya. Biaya modal disini adalah overall cost of capital

27 Konsep biaya modal Biaya modal dapat diukur dengan “rate of return” minimum dari investasi baru yang dikeluarkan perusahaan, dengan asumsi bahwa tingkat risiko dari investasi baru sama dengan risiko dari aktiva yang dimiliki saat ini. Biaya yang harus dibayar : Pembayaran Bunga. Pembayaran dividen. Pembayaran angsuran pokok pinjaman atau “principal”. Biaya modal terdiri dari biaya modal secara individu biaya modal secara keseluruhan

28 Konsep biaya modal secara individu
Biaya Modal dari Hutang Perniagaan. Biaya Modal dari Hutang Wesel. Biaya Modal dari Hutang Jangka Pendek Biaya Hutang dari Obligasi Biaya Penggunaan Modal dari Saham Preferen. Biaya Modal dari Laba Ditahan (RE).

29 Biaya Hutang (cost of debt)
Biaya hutang = Kd atau yield to maturity Yaitu: tingkat keuntungan yg dinikmati oleh pemegang/pembeli obligasi Dalam perhitungan WACC, kita memakai: Biaya hutang setelah pajak = Kd (1-T) CO: Kd=10%, Pajak=15%, Berapa biaya hutang setelah pajak? 10%(1-15%) = 8.5%

30 Biaya Hutang Notes: Penggunaan hutang sebagai modal, menurunkan penghasilan yg dikenai pajak karena bunga yg harus dibayar. Karena itu penggunaan hutang dapat mengurangi pajak yang dibayar (tax deductiable) CO : PT Aksara menerbitkan obligasi yg membayar bunga 10% nilai nominal Jatuh tempo dalam 5thn. Obligasi terjual seharga Berapa biaya hutang? (Kd) 1.000=100(PVIFAKd, 5) +1000(PVIFKd,5) Kd = 10%

31 Biaya Saham Preferen(Kp)
Biaya saham preferen = tingkat keuntungan yg dinikmati pembeli saham preferen (Kp) Kp= Dp Pn Dp= dividen saham preferen tahunan Pn= harga saham preferen bersih yg diterima perusahaan penerbit (setelah dikurangi biaya peluncuran saham atau flotation cost) Dividen saham preferen tidak tax deductible, perusahaan menanggung semua beban biaya. Tidak ada penyesuaian/penghematan pajak seperti biaya hutang.

32 CO: PT Aksara menjual saham preferen yg
CO: PT Aksara menjual saham preferen yg memberikan dividen Rp 10 per tahun Harga saham Rp 100 dgn flotation cost ,5 per lembar saham. Kp= Dp/Pn = 10 / 97,5 = 10,26%

33 Biaya Laba Ditahan, ks Perusahaan dapat memperoleh modal sendiri melalui dua cara: Menahan sebagian laba (retained earnings) Menerbitkan saham biasa baru Apabila perusahaan menahan sebagian labanya untuk modal, apakah ada biayanya? Ya, opportunity cost. Laba dapat dibagikan berupa dividen dan investors dapat menginvestasikan uang itu dgn membeli saham, obligasi, real estate, dll Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memberikan keuntungan paling tidak sama dengan keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemegang saham pada alternatif investasi yg memiliki risiko yg sama dengan risiko perusahaan. (ks)

34 Tiga Cara Menaksir ks Pendekatan CAPM
Pendekatan Discounted Cash Flow (DCF) Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk Premium

35 1. Pendekatan CAPM KS = KRF + (KM-KRF)bi
Ks = tingkat keuntungan yg disyaratkan pada saham perusahaan i. Krf = risk free rate/ bunga bebas risiko Km = tingkat keuntungan portfolio pasar bi = beta saham perusahaan I

36 2. Discounted Cash Flow (DCF) model
Jika Dividen bertumbuh konstan, gunakan Gordon model: P0 = D0(1+g)/Ks-g

37 3. Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk Premium
Ks = tingkat keuntungan obligasi perusahaan + premi resiko Membeli saham biasa pada umumnya lebih berisiko daripada membeli obligasi yg memberikan penghasilan tetap dan relatif pasti. Oleh karena itu, investor yang membeli saham biasa mengharapkan suatu premi risiko diatas tingkat keuntungan obligasi. Premi risiko besarnya tergantung pada kondisi perusahaan dan kondisi perekonomian.

38 Contoh: YTM suatu obligasi adalah 12% dan premi risiko untuk saham biasa perusahaan tersebut adalah 5%. Maka: Ks = 12% + 5% = 17%

39 Dari ketiga pendekatan, mana yang kita gunakan
Dari ketiga pendekatan, mana yang kita gunakan? Semuanya dapat digunakan. Apabila dari ketiga pendekatan itu hasilnya berbeda-beda, kita dapat merata-rata ketiga hasil itu.

40 Biaya Saham Biasa Baru ke
Apabila saham biasa baru diterbitkan, berapa tingkat pengembalian (rate of return) yg harus perusahaan peroleh untuk menarik pemegang saham baru? Ke, tapi perusahaan harus memperoleh pendapatan lebih dari Ks karena adanya flotation cost, biaya untuk menerbitkan saham

41 Biaya Saham Biasa Baru(Ke)
Hanya sebagian kecil perusahaan yg sudah matang (mature) mengeluarkan saham biasa baru karena: Biaya flotation yg tinggi Investor menanggapi penerbitan saham biasa baru sebagai sinyal negatif Biasanya manager perusahaan melakukan ini karena mereka berpikiran bahwa harga saham skrg lebih tinggi daripada nilai sesungguhnya Supply saham naik, harga saham turun Flotation cost akan mengurangi penerimaan perusahaan dari penjualan saham. Biaya ini terdiri dari: biaya mencetak saham, komisi untuk phak penjamin emisi saham, penawaran saham, dll.

42 Biaya Saham Biasa Baru(Ke)
Gordon Model dgn memperhitungkan flotation cost: Ke = D(1+g) + g P0(1-F) Ke:Biaya saham biasa baru P0: Harga jual saham F: Flotation cost D0:Dividen saham pd t=0 g: Dividen growth

43 Konsep biaya modal secara keseluruhan
Tingkat biaya modal yang harus dihitung perusahaan adalah tingkat biaya modal secara keseluruhan. Perhitungannya menggunakan konsep Weighted Average Cost of Capital ( WACC).

44 Konsep biaya modal WACC
Biaya modal yang tepat untuk semua keputusan adalah rata-rata tertimbang dari seluruh komponen modal (weighted cost of capital atau WACC). Biaya modal harus dihitung berdasar basis setelah pajak, karena arus kas setelah pajak adalah yang paling relevan untuk keputusan investasi.

45 Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Komponen modal yg sering dipakai adalah: saham biasa, saham preferen, utang, laba ditahan Seluruh komponen modal ( capital components) mempunyai satu kesamaan, yaitu investor yang menyediakan dana berharap untuk mendapatkan return dari investasi mereka.

46 WACC WACC = [Wd x Kd (1- tax)] + [Wp x Kp] + [Ws x (Ks atau Ksb)]
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang Wd = proporsi hutang dari modal Wp = proporsi saham preferen dari modal Ws = proporsi saham biasa atau laba ditahan dari modal Kd = biaya hutang Kp = biaya saham preferen Ks = biaya laba ditahan Ksb = biaya saham biasa baru.

47 WACC Three Steps to Calculating Cost of Capital
1. Calculate the value of each security as a proportion of the firm’s market value. 2. Determine the required rate of return on each security. 3. Calculate a weighted average of these required returns. 11

48 Struktur Modal Perusahaan SOFYAN terdiri dari: Hutang 25%, Saham Preferen 15% dan Saham Biasa 60%
Pajak 40% Divident bertumbuh 9% Perusahaan membayar dividend tahun lalu 3600 per lembar (Do) Harga saham saat ini terjual sebesar per lembar Suku bunga bebas risiko adalah 11% Saham rata-rata memberikan keuntungan sebesar 14% Beta saham perusahaan SOFYAN 1,51 Floating Cost atau biaya peluncuran saham baru 10% Saham preferen dijual dengan harga dengan dividen dengan flotation cost per lembar Perusahaan membayar bunga sebesar 12% 1. Hitunglah komponen biaya hutang, biaya saham preferen, biaya laba ditahan dan biaya saham baru 2. Berapa WACC ketika perusahaan SOFYAN memenuhi kebutuhan modal sendiri dengan laba ditahan dan dengan menerbitkan saham baru, TENTUKAN MANA PILIHAN STRUKTUR MODAL OPTIMAL?

49 Latihan Soal Struktur Modal Perusahaan PT. SARI INKA terdiri dari: Hutang 30%, Saham Preferen 30% dan Saham Biasa 40%. Saham preferen dijual dengan harga Rp dengan dividen Rp dengan flotation cost Rp per lembar. Perusahaan membayar dividend tahun lalu Rp 500 per lembar (Do). Harga saham saat ini terjual sebesar Rp per lembar, Suku bunga bebas risiko adalah 8% Saham rata-rata memberikan keuntungan sebesar 12%, Beta saham perusahaan SARI INKA adalah 1. Biaya peluncuran saham baru 8%. Perusahaan membayar bunga sebesar 10%. Pajak 20%, Divident bertumbuh 10%. Hitunglah komponen Cost of Capital (COC) dari biaya hutang, biaya saham preferen, biaya saham baru dan biaya laba ditahan ! Berapa WACC ketika SARI INKA memenuhi kebutuhan modal sendiri dengan menerbitkan saham baru dan dengan laba ditahan? Manakah pilihan struktur modal yang optimal bagi PT SARI INKA, jelaskan!

50 Latihan Soal Struktur Modal Perusahaan multinasional PT. KBKI, tbk terdiri dari: Hutang 30%, Saham Preferen 20% dan Saham Biasa 50%. Saham preferen dijual dengan harga $10 dengan dividen $1 dengan flotation cost $1 per lembar. Perusahaan membayar dividend tahun lalu $0,4 per lembar (Do). Harga saham saat ini terjual sebesar $5 per lembar, Suku bunga bebas risiko adalah 10% Saham rata-rata memberikan keuntungan sebesar 15%, Beta saham perusahaan 1,5. Flotation Cost atau biaya peluncuran saham baru 8%. Perusahaan membayar bunga sebesar 13%. Pajak 30%, Divident bertumbuh 10%. a. Hitunglah komponen biaya hutang, biaya saham preferen, biaya laba ditahan dan biaya saham baru! b. Berapa WACC ketika PT. KBKI, tbk dala memenuhi kebutuhan modal sendiri dengan laba ditahan dan dengan menerbitkan saham baru, jelaskan kebijakan struktur modal perusahaan terkait hasil WACC tersebut?

51 FINANCIAL LEVERAGE & STRUKTUR MODAL

52 Apa itu financial leverage? Financial risk?
Financial leverage berkaitan dengan pemakaian utang dan preferred stock. Financial risk mrp risiko tambahan yg ada pada pemegang saham biasa sebagai akibat financial leverage.

53 Financial Leverage Leverage keuangan merupakan perimbangan penggunaan hutang dengan modal sendiri dalam perusahaan Leverage keuangan merupakan penggunaan dana dg mengeluarkan beban tetap.

54 Business Risk vs. Financial Risk
Business risk tergantung pada faktor bisnis (competition, product liability, and operating leverage) Financial risk tergantung pada jenis sekuritas yang dikeluarkan: debt, stock.

55 Perhatikan: 2 Hypothetical Firms ini
Firm U Firm L No debt $10,000 of 12% debt $20,000 in assets $20,000 in assets 40% tax rate 40% tax rate Keduanya memiliki operating leverage, business risk, dan probability distribution of EBIT yang sama. Perbedaan hanya ada pada pemakaian utang (capital structure).

56 Firm U: Unleveraged Economy Bad Avg Good Prob EBIT $2,000 $3,000 $4,000 Interest EBT $2,000 $3,000 $4,000 Taxes (40%) , ,600 NI $1,200 $1,800 $2,400

57 Firm L: Leveraged Economy Bad Avg Good Prob.* EBIT* $2,000 $3,000 $4,000 Interest 1, , ,200 EBT $ $1,800 $2,800 Taxes (40%) ,120 NI $ $1,080 $1,680 *sama seperti Firm U.

58 Firm U Bad Avg. Good BEP* 10.0% 15.0% 20.0% ROE 6.0% 9.0% 12.0% Firm L Bad Avg. Good BEP* 10.0% 15.0% 20.0% ROE 4.8% 10.8% 16.8% *BEP=Basic Earning Power = EBIT/total assets besarnya sama baik utk Firms U and L.

59 Expected Values: E(BEP) 15.0% 15.0% E(ROE) 9.0% 10.8% Risk Measures: sROE 2.12% 4.24% CVROE U L Apa artinya?

60 Strukur modal Struktur modal (capital structure) adalah perbandingan atau imbangan pendanaan jk panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri. Kebutuhan dana persh dari modal sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan. Pendanaan yang berasal dari luar, yaitu dari hutang (debt financing). Struktur modal yang optimal dapat meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata sehingga memaksimal kan nilai perusahaan.

61 Struktur Modal Optimum
Merupakan struktur modal (kombinasi utang, Saham Preferen dan Saham Biasa) yang memaksimumkan nilai perusahaan. Didasarkan konsep ‘Cost of Capital’ struktur modal optimum diartikan sebagai struktur modal yang dapat meminimumkan biaya penggunaan modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital/WACC)

62 CONT. Perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan dana dari internal maka akan mengurangi ketergantungan dengan pihak luar. Namun jika dana internal terbatas, maka dicari pemenuhan dana dari luar, sehingga menjadi tergantung pada pihak luar dan risiko yang meningkat.

63 Penggunaan debt financing-> ketergantungan pd luar & risiko naik
CONT. Dana dari luar dapat dilakukan dengan utang (debt financing) atau mengeluarkan saham baru (external equity financing) Penggunaan debt financing-> ketergantungan pd luar & risiko naik Penggunaan external equity financing-> cost mahal

64 Rule struktur finansial konservatif
Dalam keadaan bagaimanapun, jangan mempunyai jumlah utang lebih besar daripada modal sendiri Berapa rasio debt to equity yang dikehendaki supaya optimum? Contoh:

65 RASIO UTANG DAN BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG
Komponen Modal Proporsi Modal Biaya Modal Hasil Utang 30% 9% 2.7% Modal Sendiri 70% 16% 11.2% Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang 13.9% 40% 3.6% 60% 9.6% 13.2% 50% 4.5% 8.0% 12.5% 10% 6.0% 18% 7.2% 11% 7.7% 20% 13.7%

66 Hubungan Rasio Utang dg Biaya Modal
Ke Ke=Biaya Modal Sendiri Kd=Biaya Utang Ko=Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang 16 Ko 12,5 Kd 9 Rasio Utang 30 50 70

67 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Struktur Modal
Tingkat Bunga Stabilitas Earning Susunan Aktiva Kadar Risiko Aktiva Besarnya Jumlah Modal Dibutuhkan Keadaan Pasar Modal Sifat Manajemen Besarnya Perusahaan


Download ppt "Dr. Lela Nurlaela Wati, MM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google