Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYulia Lesmono Telah diubah "5 tahun yang lalu
2
Fathiah, S.T.,M.Eng Universitas Ubudiyah Indonesia fathiah@uui.ac.id
CSCW & Ubiquitous Computing Fathiah, S.T.,M.Eng Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
3
COMPUTER-SUPPORT COCOPERATIVE WORK ( CSCW )
Pengertian CSCW ( Groupware ) COMPUTER-SUPPORT COCOPERATIVE WORK adalah bidang studi yang fokus pada perancangan dan evaluasi teknologi baru untuk mendukung kerja kelompok. Dan hasil dari CSCW adalah groupware. Groupware adalah sebuah software / aplikasi yang dibuat untuk mendukung kolaborasi bersama antar sekelompok yan terhubung ke jarinan dengan kebutuhan bekerja sama.
4
Sebelum Ada nya Groupware ??
5
Komunikasi Face-to-Face
Bentuk komunikasi yang primitif (dalam hubungannya dengan teknologi) Mekanisme komunikasi yang sangat kompleks Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata
6
Penggunaan computer-mediated communication:
1. Personal Space Dalam komunikasi face-to-face, setiap orang cenderung mempertahankan jarak tertentu dengan lawan bicaranya. Konsep personal space berbeda untuk setiap negara/budaya. Masalah personal space dapat timbul apabila percakapan dilakukan melalui video links.
7
Penggunaan computer-mediated communication:
2. Kontak dan tatapan mata Dalam berkomunikasi, kontak mata memberikan beberapa petunjuk, a.l. perasaan tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dll. Video-tunnel memungkinkan kontak mata bahkan seluruh ekspresi wajah.
8
Penggunaan computer-mediated communication:
3. Gerak isyarat dan bahasa tubuh Dalam berkomunikasi, kita menggunakan tangan (gerak isyarat) untuk menunjuk sesuatu. Beberapa groupware system mencoba mengatasi hal tersebut dengan menggunakan group pointer. Banyak computer-supported meeting room menempatkan monitor pada meja sehingga para peserta dapat saling melihat dengan jelas.
9
Penggunaan computer-mediated communication:
4. Back channel Response dari pendengar berupa gerakan tubuh disebut back channel. Dengan adanya back channel, pembicara merasa bahwa pendengar cukup memahami pembicaraan. Beberapa masalah berkaitan dengan back channel yang mungkin timbul dalam komunikasi video, diantaranya.:
10
Penggunaan computer-mediated communication:
Komunikasi video cenderung banyak menyoroti kepala dan bahu, sehingga kehilangan beberapa gerak tubuh dan isyarat. Layar yang besar cenderung mengurangi detail sehingga mungkin kehilangan beberapa informasi. Audio links (mis. telepon) hanya memiliki verbal back channel. Komunikasi berbasis teks biasanya tidak memiliki back channel.
11
Penggunaan computer-mediated communication:
5. Turn-taking Turn-taking adalah proses dimana peran dari pembicara dan pendengar ditukar. Dalam proses turn-taking, back channel biasanya merupakan bagian yang penting. Terjadinya proses turn-taking, a.l. karena:
12
Penggunaan computer-mediated communication:
Pembicara menawarkan kesempatan kepada pendengar secara eksplisit, mis. mengajukan pertanyaan. Pembicara memberikan gap/celah singkat dalam pembicaraan. Bentuk pemberian gap dari pembicara terutama berhubungan dengan audio channel. ¾ Masalah yang cukup serius dalam kaitan dengan pemberian gap timbul dalam komunikasi jarak jauh (komunikasi berbasis satelit) karena kelambatan waktu. Akan terjadi gap sekitar 4 detik.
13
Tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW:
Digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip), mis. konferensi elektronik. Ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan menyalin dengan komunikasi elektronik. Digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain. Pemahaman percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media elektronik dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstrukturkan sistem dengan teori.
14
Groupware Kerja Kelompok Dinamika Kelompok Layout Fisik
Orientasi peralatan komputer dapat mempengaruhi kerja kelompok. Semua partisipan harus bisa saling melihat satu sama lain. Pada ruangan pertemuan elektronik: Manajer tidak harus duduk di depan karena layar yang di depan dapat dikontrol dari semua terminal Manajer lebih baik duduk di belakang sehingga mereka bisa mengamati para peserta tanpa harus melepaskan pandangan dari layar
15
Komunikasi Berbasis Teks
Dalam groupware yang asynchronous (dan beberapa sistem synchronous), bentuk komunikasi langsung yang dominan adalah berbasis teks. Komunikasi berbasis teks dalam sistem groupware seperti tiruan dari percakapan, sehingga terdapat beberapa masalah dalam mengadaptasi antara 2 media.
16
4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware
Discrete; pesan langsung seperti dalam Linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal Non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext Spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
17
masalah pada komunikasi berbasis teks
Back channel Kehilangan back channel dan nada suara serta bahasa tubuh pembicara. 2. Grounding constraint Adalah sifat dari channel dimana para pembicara berkomunikasi, meliputi: Cotemporality; ucapan didengar segera setelah diucapkan Simultaneity; partisipan dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan sequence; ucapan-ucapan diurutkan Dalam sistem berbasis teks, partisipan yang berbeda dapat menyusun simultaneously, tapi kurang cotemporality.
18
masalah pada komunikasi berbasis teks
3. Turn taking Tidak adanya back channel menimbulkan kesulitan bagi pendengar untuk menginterupsi percakapan (turn-taking). 4. Konteks Hilangnya back channel dan kemungkinan giliran yang overlapping, menyebabkan sulitnya menentukan konteks dari ungkapan tekstual
19
masalah pada komunikasi berbasis teks
5. Hypertext Berkurangnya langkah dari percakapan berbasis teks berarti bahwa partisipan dipaksa untuk meningkatkan granulity /rincian pesan. Ini dapat diatasi dengan pesan multiplexing. multiplexing : istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal. Ex. beberapa panggilan telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel
20
Tujuan Kerja Sama Dalam Groupware Yaitu:
kemitraan terfokus kuliah atau demo konferensi komunikasi kelompok dengan tepat waktu yang berbeda. proses kerja terstruktur elektronic commerce rapat dan dukungan keputusan teledemokrasi
21
Bentuk bentuk dari groupware
matrik waktu dan ruang untuk mengelompokkan sistem kerja sama yang di klasifikasikan berdasarkan tabel berikut: Waktu yang sama Waktu yang berbeda Tempat sama Tiap muka( ruang kelas, ruang rapat) Interaksi asinkron (penjadwalan proyek,alat banti koordinasi) Tempat berbeda Sinkron tersebar ( shared editors,video windows) Asinkron tersebar (emeil,bulletin boards,konverensi)
22
meeting decision support system, menangkap pemahaman secara umum.
Gambar di bawah adalah menunjukkan suatu cooverative work yang mendukung pembahasan groupware: Computer - mediated comunnication mendukung komunikasi antar partisipan. meeting decision support system, menangkap pemahaman secara umum. Shared aplication dan artifacst, mendukung interaksi partisipan dengan berbagi pekerjaan
24
Bentuk Bentuk Groupware
Asinkron tersebar => dilakukan pada tempat dan waktu yang berbeda. ( Elektronik mail ) newgroup dan komunitas jaringan 2. Sinkron Tersebar => dilakukan pada tempat yang berbeda dengan waktu yang sama group editor Shared workspace shared screen Interaactive game networks chat video conferencing
25
3. Tatap Muka => dilakukan pada tempat dan waktu yang sama
3. Tatap Muka => dilakukan pada tempat dan waktu yang sama. Penerapan tatap muka: tampilan bersama dari komputer masing2. audience response units text-submission workstation turtasking percakapan brainstorming argumentasi tool File sharing Shared pc dan shared window system Shared work surface co-autoring system shared diaries group activities
26
Sistem Groupware Sistem groupware biasanya membutuhkan beberapa komputer yang terhubung melalui jaringan. Jika umpan balik mencakup transmisi melalui jaringan, akan sulit mencapai waktu respon yang dapat diterima. Krakter user: apilkasi user mengambil kejadian event dari window manager. user memanggil sistem operasi yang mengirimkan pesan melalui jaringan, malalui serangkaian protocol. pesan akan diterima oleh sistem operrasi pada remote machine. yang memberikan remote aplicaton untuk memproses . mengulang proses yang sama pada langkah 2-4. umpan balik akan diberikan pada layar user
27
Workgroup computing(komputasi grup kerja), atau biasa disebut dengan komputasi kolaboratif merupakan grup pekerja yang memakai komputer yang terhubung dalam jaringan untuk berdiskusi dan menyelesaikan suatu masalah. Teknologi seperti ini umum digunakan oleh pihak manejemen perusahaan untuk melakukan rapat virtual (rapat yang diadakan dengan masing masing pihak berada dalam ruangan terpisah) guna melakukan pengambilan keputusan.
28
Sistem groupware Groupware dapat diklasifikasikan dala beberapa cara, salah satunya adalah kapan dan di mana seorang pekerja mengikuti kerja kelompok.
29
Teknologi groupware dapat digolongkan menjadi dua dimensi utama :
Waktu ( time ), ketika user dari groupware bekerja sama dalam waktu yang sama (realtime/synchronous gropuware)atau waktu yang berbeda (asynchronous groupware). Tempat ( place ), ketika user dari gropuware bekerja pada tempat yang sama (colocated/face to face) atau tempat yang berbeda (non colocated/ distance).
30
Arsitektur groupware centralized ( client-server architecture)
master-slave b ) replicated Masing masing workstation user menjalankan salinan aplikasi.keuntungan utamanya pada umpan balik lokal.
31
Aplikasi Groupware kolaborasi berdasarkan tempat contoh:
video conference, meeting room, chating atau messenger Kolaborasi berdasarkan waktu, contoh: Instan messangers Sms blog forum sosial bookmark aggregator,
32
UBIQUTOUS COMPUTING Ubiqutous diartikan dimana mana, sedangkan computing adalah computer. jadi ubiqutous computing adalah suatu sistem yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara konstinyu, dimana saja, kapan saja dan bagaimana saja. ubiqutous computing disebut sebagai gelombang ketiga dalam komputasi, yaitu konsep mainframe dimana komputer dapakai banyak orang secara bersamaan. personal komputer dimana seseorang masing2 menggunakan komputer yang dimilikunya. ubiqutous computing yang menjadi era “ one person, many computers”
33
Inti dari model Ubiquitous Computing (yang juga sering disebut Pervasive Computing) melakukan pembagian resource (sumber daya) yang ringan, tidak mahal, dalam jaringan pemrosesan handal secara bersama-sama dan terdistribusi ke dalam semua aspek kehidupan sehari-hari.
34
Area Ubiquitous Sejumlah komputer disatukan dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang berada di lokasi tersebut. Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang dipersiapkan untuk tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa harus mendeteksi di mana pemakai berada. misalnya komputer dipasangkan di dinding, di permukaan meja, di setiap benda sehingga seseorang dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat yang sama. Setiap komputer secara tersembunyi diletakkan di lingkungan dan dihubungkan secara nirkabel.
35
Aspek aspek yang mendukung ubiqutous computing
Natural Interfaces Context Aware Computing Micro-Nano Technology karakteristik utama ubiquitous computing Ubiquity Transparency Karakteristik Lingkungan Personal Device Network Architecture Service Provisioning Sensing Architecture Modes of Interaction
36
Spesifikasi Teknis Ubiqutous Computing
Terminal & user interface Peralatan yang murah Bandwidth tinggi Sistem file tersembunyi Instalasi otomatis Personalisasi informasi Privasi
37
Ubiquitous Computing Penerapan ubiquitous computing akan memudahkan manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi, di mana saja, kapan saja, mungkin juga bagaimana saja, dan akan terus bermunculan banyak aplikasi dan layanan yang memanfaatkan metode ini. Ubiquitous secara harfiah berarti muncul atau ada dimana-mana, Computing bermakna komputer Ubiquitous Computing secara sederhana dapat kita definisikan dengan istilah komputasi dimana-mana/komputasi yang ada dimana-mana. Dan lebih jelasnya bisa diartikan bahwa di segala bidang manusia terdapat/menggunakan teknologi komputasi.
39
Secara bertahap, teknologi ini telah berada disekitar kita
Secara bertahap, teknologi ini telah berada disekitar kita. Misalnya, peran komputer yang tersedia didalam handphone, televisi, mesin cuci, mobil, eskalator/lift, mesin ATM, dan lain sebagainya, meskipun masih dalam skala yang kecil. Penerapan ubiquitous computing akan memudahkan manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi, di mana saja, kapan saja, mungkin juga bagaimana saja, dan akan terus bermunculan banyak aplikasi dan layanan yang memanfaatkan metode ini.
40
Ubicomp menjadi inspirasi dari pengembangan komputasi yang bersifat “off the desktop”, di mana interaksi antara manusia dengan komputer bersifat natural dan secara perlahan meninggalkan paradigma keyboard/mouse/display dari generasi PC.
41
Isu-isu Seputar Ubicomp
Ø Security Ubicomp membawa efek meningkatnya resiko terhadap security. Penggunaan gelombang, infra merah, ataupun bentuk media komunikasi tanpa kabel lain antara alat input dengan alat pemroses data membuka peluang bagi pihak lain guna menyadap data. Sebagai implikasinya sang penyadap dapat memanfaatkan data tersebut untuk kepentingan mereka. Saat ini berbagai riset tentang pengiriman data yang aman, termasuk penelitian terhadap protokol-protokol baru, menjadi salah satu fokus utama dari riset tentang ubicomp.
42
Isu-isu Seputar Ubicomp
Ø Privasi Penggunaan devices pada manusia menyebabkan ruang pada privasi semakin mengecil. Dengan alasan efisiensi waktu pegawai seorang pimpinan dapat meminta semua karyawannya memakai tag yang dapat memonitor keberadaan karyawan tersebut di kantor. Hal ini menyebabkan sang karyawan tidak lagi mendapatkan privasi yang menjadi haknya karena keberadaannya dapat dipantau setiap saat oleh sang pimpinan beserta data yang menyertainya, misalnya sang pimpinan menjadi dapat mengetahui berapa kali sang karyawan pergi ke toilet hari itu.
43
Isu-isu Seputar Ubicomp
Ø Wireless Speed Dengan berbagai macam ubicomp devices tuntutan akan kecepatan teknologi komunikasi nirkabel menjadi sesuatu yang mutlak. Teknologi saat ini menjamin kecepatan ini untuk satu orang atau beberapa orang dalam sebuah grup. Tetapi ubicomp tidak hanya berbicara tentang satu device untuk satu orang, ubicomp membuat seseorang dapat membawa beberapa devices dan ubicomp juga harus dapat dimanfaatkan di area yang luas semacam stasiun, teknologi yang ada saat ini belum mampu menjamin kecepatan untuk situasi semacam itu karena itu ubicomp dapat menjadi tidak efektif apabila tidak didukung perkembangan teknologi nirkabel yang dapat menyediakan kecepatan yang dibutuhkan.
44
Faktor Organisasi 1. Siapa yang mendapatkan keuntungan?
2. Masalah free-rider 3. Critical mass 4. Kerja sama atau konflik? 5. Mengubah struktur kekuasaan 6. Pekerja yang tidak kelihatan 7. Mengevaluasi keuntungan
45
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.