Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SOSIALISASI ANUGERAH IPTEK 2018

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SOSIALISASI ANUGERAH IPTEK 2018"— Transcript presentasi:

1 SOSIALISASI ANUGERAH IPTEK 2018
Anugerah Budhipura dan Anugerah Budhipraja Bandung, 03 Juli 2018

2 OUTLINE Pengantar Hakteknas Anugerah Iptek 2018
Anugerah Budhipura dan Budhipraja

3 PENGANTAR HAKTEKNAS HAKTEKNAS 23 DI PEKANBARU, RIAU
INOVASI, BANGUN BANGSA PENGANTAR HAKTEKNAS INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI SEKTOR PANGAN DAN ENERGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

4 LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
INOVASI, BANGUN BANGSA Penerbangan perdana pesawat buatan anak bangsa N-250 Gatot Kaca pada tanggal 10 Agustus 1995 di Bandung menjadi tonggak sejarah kebangkitan teknologi Nasional. Pada tahun 2017 kembali diterbangkan jenis pesawat baru N-219. Tanggal 10 Agustus ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) berdasarkan Keppres Nomor 71 Tahun 1995. TUJUAN Menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat tentang perlunya budaya Iptek dalam kehidupan sehari-hari; Mendorong kreatifitas dan inovasi masyarakat dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa; Mensinergikan strategi untuk implementasi berbagai kebijakan pemerintah, berkaitan dengan hasil riset dan pengembangan untuk hilirisasi Iptek Sebagai ajang mempromosikan produk-produk inovasi berbasis pada potensi dan kearifan lokal dari berbagai wilayah.

5 DASAR HUKUM INOVASI, BANGUN BANGSA Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002, tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek; Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 1995, tentang Hari Kebangkitan Teknologi Nasional; Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 13 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun ; Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

6 RANGKAIAN KEGIATAN HAKTEKNAS
INOVASI, BANGUN BANGSA No Rangkaian Kegiatan Lokasi Waktu 1 Launching Hakteknas Pekanbaru 10 Febuari 2 Lomba Inovasi Nasional Se-Indonesia April-Juli 3 Bakti Teknologi Kab/Kota se-Riau Maret-Juli 4 Anugerah Iptek Jakarta Mei - Agustus 5 Kegiatan Ilmiah Seluruh Indonesia April-Desember 6 Side Event (Lomba Foto, CFD, dll) Jakarta dan Riau April-Agustus 7 Welcoming Dinner 9 Agustus (Malam) 8 Acara Puncak 10 Agustus 9 Malam Apresiasi 10 Agustus (Malam) 10 Ritech Expo 10-14 Agustus Tema: “INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI” Sub Tema: “Sektor Pangan dan Energi di Era Revolusi Industri 4.0” Tagline : “Inovasi, bangun bangsa”

7 INOVASI : BEBERAPA DEFINISI
Inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru (the successful exploitation of a new idea; (Mitra, 2001 dan the British Council, 2000), atau dengan kata lain : Inovasi merupakan (“proses atau hasil”) mobilisasi pengetahuan, keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses dan jasa baru; Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi (UU No. 18 tahun 2002). Innovation is the implementation of a new or significantly improved product (good or service), process, new marketing method or a new organisational method in business practices, workplace organisation or external relations (Oslo mannual – OECD, 2005)

8 SISTEM INOVASI: Beberapa Definisi
Nelson dan Rosenberg (1993): Sistem inovasi merupakan sehimpunan aktor yang secara bersama memainkan peran penting dalam mempengaruhi kinerja inovatif (innovative performance). Metcalfe (1995): Sistem inovasi merupakan sistem yang menghimpun institusi-institusi berbeda yang berkontribusi, secara bersama maupun individu, dalam pengembangan dan difusi teknologi-teknologi baru dan menyediakan kerangka kerja (framework) di mana pemerintah membentuk dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk mempengaruhi proses inovasi. Dengan demikian, ini merupakan suatu sistem dari lembaga-lembaga yang saling berkaitan untuk menciptakan, menyimpan, dan mengalihkan (mentransfer) pengetahuan, keterampilan dan artifacts yang menentukan teknologi baru. Himpunan lembaga-lembaga pasar dan non-pasar di suatu negara yang mempengaruhi arah dan kecepatan inovasi dan difusi teknologi (OECD, 1999).

9 SISTEM INOVASI (OECD) Jaringan Inovasi Global Inovasi Daerah
Sistem Pendidikan dan Pelatihan Konteks Ekonomi Makro dan Regulasi Infrastruktur Komunikasi Pengelolaan dan Keuangan Korporasi Kondisi Pasar Produk dan Faktor KINERJA NEGARA Pertumbuhan, penciptaan kerja, daya saing Kapasitas Inovasi Nasional Inovasi Daerah Sistem Klaster Industri Kondisi Jaringan Inovasi Global Sistem Inovasi Nasional Kapabilitas & Jaringan Perusahaan Science system Lembaga Litbang lain Lembaga Pendukung Pengembangan, difusi & pemanfaatan pengetahuan Sumber : OECD (1999).

10 ELEMEN PENTING SISTEM INOVASI
Permintaan (Demand) Konsumen (permintaan akhir) Produsen (permintaan antara) Sistem Politik Kebijakan Politik Kebijakan Sektor Kebijakan STI Sistem Pendidikan dan Litbangyasa Sistem Industri Perusahaan Besar Pendidikan dan Pelatihan Profesi Intermediaries STP, SP, TP, TTO , INKUBATOR, dsb Pendidikan Tinggi dan Litbangyasa UKM “Matang/ Mapan” Litbangyasa Pemerintah PPBT Supra- dan Infrastruktur Khusus Standar dan Norma Dukungan Inovasi dan Bisnis HKI dan Informasi Perbankan Modal Ventura Framework Conditions Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota Kebijakan Ekonomi Kebijakan ekonomi makro Kebijakan moneter Kebijakan fiskal Kebijakan pajak Kebijakan perdagangan Kebijakan persaingan Budaya Sikap dan nilai Keterbukaan terhadap pembelajaran dan perubahan Kecenderungan terhadap Inovasi dan kewirausahaan Mobilitas dan interaksi Sistem Inovasi pada dasarnya merupakan suatu kesatuan dari sehimpunan aktor, kelembagaan, hubungan, jaringan, interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik), serta proses pembelajaran. Penyederhanaan sistem inovasi antara lain dapat ditunjukkan dengan bentuk skema ini. Skema ini menunjukkan elemen2 penting sistem dan ilustrasi prosesnya. Cara pandang ini memberikan sandaran dan kerangka kerja bagi kita secara sendiri maupun bersama tentang pentingnya pendekatan sistemik / holistik, ketidaklinieran sifatnya, dan pentingnya interaksi, kemitraan dan sinergitas berbagai elemen sistem serta pentingnya peran pemerintah untuk menghasilkan koherensi berbagai kebijakan terkait yang biasa disebut dengan kebijakan inovasi. Kebijakan Keuangan Kebijakan Pendidikan Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum / Dasar Kebijakan Industri / Sektoral SDA dan Lingkungan Catatan : STI = Scince, Technology and Innovation PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.

11 ANUGERAH IPTEK 2018 HAKTEKNAS 23 DI PEKANBARU, RIAU
INOVASI, BANGUN BANGSA ANUGERAH IPTEK 2018 INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI SEKTOR PANGAN DAN ENERGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

12 TUJUAN AZAS AZAS DAN TUJUAN ANUGERAH IPTEK Kebebasan Akademik
INOVASI, BANGUN BANGSA TUJUAN AZAS Memetakan tingkat daya saing daerah sebagai bagian dari upaya untuk mendukung kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia; Menjadikan tingkat daya saing daerah sebagai bahan dalam perumusan, penetapan, evaluasi dan monitoring kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah. Menjadikan indeks daya saing daerah sebagai alat dalam proses harmonisasi berbagai kebijakan dan program pembangunan baik pada level nasional dan daerah Memberikan apresiasi dan penghargaan kepada daerah atas pencapaian seluruh aktivitas di daerah dalam memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dengan mengoptimalkan ekosisten, potensi dan berbagai hasil iptek dan inovasi untuk menciptakan daya saing dan kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan Memberikan dorongan kepada seluruh stakeholder terutama para pelaku inovasi (seluruh lembaga, daerah, dunia usaha dan masyarakat) agar dapat terpacu dalam mewujudkan ide kreatif dalam penciptaan nilai tambah, baik sebagai individu maupun melalui kemitraan dan kerjasama antar unsur inovasi dalam rangka meningkatkan tingkat daya saing dan kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan Kebebasan Akademik Partisipatif Akuntabilitas Manfaat Keberlanjutan

13 BUDHIPRAJA (Kab/ Kota)
BUDHIPURA (Provinsi) Anugerah yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi atas, prestasi dalam penguatan Sistem Inovasi Daerah 1 BUDHIPRAJA (Kab/ Kota) Anugerah ini diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota atas, prestasi dalam penguatan Sistem Inovasi Daerah 2 WIDYAPADHI (Perguruan Tinggi) Anugerah yang diberikan kepada Perguruan Tinggi atas prestasi dalam membangun Sistem Inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi. 3

14 4 5

15 7 6 8

16 LOMBA INOVASI

17 ANUGERAH BUDHIPURA DAN BUDHIPRAJA
HAKTEKNAS 23 DI PEKANBARU, RIAU INOVASI, BANGUN BANGSA ANUGERAH BUDHIPURA DAN BUDHIPRAJA INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI SEKTOR PANGAN DAN ENERGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

18 KERANGKA KONSEP INDEKS DAYA SAING DAERAH
INOVASI, BANGUN BANGSA KOMPONEN Indeks daya saing daerah (IDSD) : “Ukuran yang menggambarkan kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi yang dimilikinya guna tercapainya kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan” SUMBER DATA BPS Bappeda, Litbang dan Perguruang Tinggi Dinas Penanaman Modal Unit Pelayanan Izin Dinas Koperasi dan UKM Dinas ESDM Dinas Kominfo Dinas Perhubungan Dinas PU, Pengairan Kemdagri Kemenku BI/OJK Dinas Tenaga Kerja Dinas Dukcapil Disdagin Kadin, Asosiasi Lembaga lainnya BEBERAPA REFERENSI European Commission World Economic Forum (WEF) : Abdullah (2002) & Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan BI (2008) : PPSK BI (2008) Institute for Management Development Asia Competitiveness institute (ACI) PP No 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, JENIS DATA (%) SEKUNDER 84 PRIMER 16 INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI SEKTOR PANGAN DAN ENERGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

19 REFERENSI/GAMBARAN SUMBER DATA
INOVASI, BANGUN BANGSA NOMOR KUISIONER GAMBARAN SUMBER REFERENSI 1 Kemendagri/Bappeda 2,3, 4 Bappeda/Diskominfo 5 Satpol PP, Kepolisian 6,7,8,9, 10,11,12,13, DDA, Dinas PU Pengairan, Dishub, Samsat, PDAM, PLN 14, 15, 16, 17, 18, 19, 32, 36, 37, 39, 40, 52, 55, 56, 76, 89 DDA, BPKD, KEMENKEU, Bappeda, BPS 21, 23 BPS, Distan & Ketahanan Pangan 22 DDA, BPS, 24,25, 26,27,28,29, 30, 54 DDA, BPS, Dikbud, Dukcapil 31, 41, 42, 43, 44, 45, 46 Disnaker/BLK, DDA 33, 85,86, 87, 88, 89,90 DDA, BPS, KADIN, Bappeda, Balitbangda, Diskominfo, Asosiasi Jasa Telekomunikasi, 20, 34, 35,38, 39, 49,50, 51, 53, 61, 62,63, 64, 65, 66, 80 Diperindag, Dinas UMKM, KADIN, DDA, Asosiasi Usaha, 47, 48, 49, 50, 51, 53, 57, 58, 59, 60, 61,62,63, 83, Dinas Penanaman Modal,OJK, BI, BPS, Izin Satu Pintu 67,68,69,70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 90 Balitbangda, Bappedalitbang, Perguruan Tinggi, Kopertis, Lembaga Litbang, INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI SEKTOR PANGAN DAN ENERGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

20 KERANGKA KONSEP INDEKS DAYA SAING DAERAH (lanjutan)
INOVASI, BANGUN BANGSA TAHAPAN PENGHITUNGAN SKOR IDSD Pembobotan dan perhitungan nilai indeks menggunakan mekanisme perhitungan rata-rata bobot yang sama. Hal ini didasari oleh pandangan bahwa faktor yang menentukan daya saing bersifat seimbang Kuisioner/Indikator bersifat tertutup searah dengan skala pilihan jawaban 1 sampai dengan 7 Nilai Skor Indeks terendah 1 dan tertinggi 7 INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI SEKTOR PANGAN DAN ENERGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

21 KERANGKA KONSEP PENILAIAN SISTEM INOVASI
INOVASI, BANGUN BANGSA Kerangka Kerja Penilaian (Total Nilai: 100% = 100 point) ( Infrastruktur (Alat & Metode) Budaya Inovasi Kapasitas SDM (Kompetensi) Sist. Informasi (Dokumentasi) Perencanaan (Inisiasi) Hasil Inovasi (Nilai Tambah) 10% = 10 15% = 15 20% = 20 25% = 25 DEPLOYMENT APPROACH RESULT INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI SEKTOR PANGAN DAN ENERGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

22 JENIS ANUGERAH/REWARD
INOVASI, BANGUN BANGSA Kegiatan Anugerah Anugerah Iptek 2018 kategori Budhipura (Kabupaten / Kota) akan memunculkan 1 penerima Anugerah dan 2 daerah sebagai finalis Anugerah. Masing-masing daerah akan akan mendapatkan Tropi dan Piagam. KHUSUS PENERIMA ANUGERAH AKAN MENDAPAT PEMBINAAN KLASTER INOVASI DAERAH YANG DIKEMBANGKAN DENGAN BERBAGAI PROGRAM INSENTIF INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI SEKTOR PANGAN DAN ENERGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

23 Tim Anugerah dan Dewan Juri
JADWAL PELAKASANAAN INOVASI, BANGUN BANGSA No Tahapan Kegiatan Waktu Keterangan 1 Sosialisasi, Publikasi dan Konfigurasi Sistem 1-12 Juli 2018 Tim Anugerah 2 Input/Edit Profil Peserta dan Pengisian Kuisioner 28 Mei - 12 Juli 2018 Peserta 3 Verifikasi Jawaban Kuisioner Juli 2018 Tim Anugerah dan Dewan Juri 4 Masa Sanggah Verifikasi Juli 2018 Peserta dan Dewan Juri 5 Penghitungan Nilai IDSD 20-22 Juli 2018 Sistem 6 Undangan Presentasi 23-24 Juli 2018 7 Presentasi 26 Juli – 30 Juli 8 Sidang Dewan Juri Penetapan Nominator Anugerah 30 Juli 2018 9 Rapim Kemristekdikti Penetapan Penerima dan Nominator Anugerah 2 Agustus 2018 10 Pembuatan dan Penandatanganan SK Kemristekdikti 3-8 Agustus 2018 11 Penyerahan Anugerah Iptek Inovasi 10 Agustus 2018 INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI SEKTOR PANGAN DAN ENERGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

24 KETENTUAN LAIN-LAIN INOVASI, BANGUN BANGSA
Jika ditemukan kuisioner yang tidak terdapat pilihan jawabannya, maka pilihlah jawaban dengan nilai yang paling mendekati dengan melengkapi atau menyebutkan jawaban yang sebenarnya pada kolom lampiran bersamaan dengan dokumen pendukungnya. Berkaitan dengan data statistik diupayakan dengan menggunakan data yang terbaru yang dipublish tahun atau selambat-lambatnya data yang dipublish tahun 2016 Nilai PDRB sektor merupakan nilai komposit Jika terdapat lebih dari satu kuisioner dengan data dukung yang sama, maka data dukung tersebut cukup diupload 1 kali saja, kuisioner lainnya cukup mencantumkan nama sumberdata dan halamannya. Misal Kuisioner No. 16 dan 17 data dukungnya DDA, maka data dukung DDA cukup dilampirkan pada kuisioner 16, sementara untuk kuisioner No 17 cukup hanya mencantumkan keterangan pada kolom komentar bahwa data dukungnya adalah DDA Halaman tertentu. Pada tahap presentasi dilaksanakan oleh kepala daerah INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI SEKTOR PANGAN DAN ENERGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

25 TERIMA KASIH KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
HAKTEKNAS 23 DI PEKANBARU, RIAU INOVASI, BANGUN BANGSA TERIMA KASIH KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI Jalan M.H. Thamrin No.8 Jakarta – Gedung 2 BPPT Lantai 22 Telepon: , Faksimili: Laman: INOVASI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI SEKTOR PANGAN DAN ENERGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0


Download ppt "SOSIALISASI ANUGERAH IPTEK 2018"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google