Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHusnul Noel Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
ASSALAMMUALAIKUM NEXT
2
CONSTRUCTION MATERIAL ASPAL GROUP 4 Kisworo Kisworo Lia Mufaricha Lia Mufaricha M. Febri M. Febri M.Rizki M.Rizki NEXT
3
Aspal Defenisi : Material berwarna hitam atau coklat tua. Pada temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat, jika dianaskan sampai temperatur tentu dapat menjadi lunak / cair sehingga dapat membungkus partikel agregat pada waktu pembuatan campuran aspal beton atau sapat masuk kedalam pori-pori yang ada pada penyemprotan/ penyiraman pada perkerasan macadam atau pelaburan. Jika temperatur mulai turun. Aspal akan mengeras dan mengikat agregat pada tempatnya (sifat Termoplastis) NEXT
4
Berdasarkan cara mendapatkannya Aspal Alam - Aspal Gunung (Rock Asphalt) ex : Aspal P. Buton ex : Aspal P. Buton - Aspal Danau (Lake Asphalt) ex : Aspal Bermudez, Trinidad ex : Aspal Bermudez, Trinidad Aspal Buatan - Aspal Minyak Merupakan hasil destilasio minyak bumi Merupakan hasil destilasio minyak bumi - Tar Merupakan hasil penyulingan batu bara dan kayu Merupakan hasil penyulingan batu bara dan kayu (tidak umum dugunakan, peka terhadap perubahan temperatur dan beracun) (tidak umum dugunakan, peka terhadap perubahan temperatur dan beracun) Jenis Jenis Aspal NEXT
5
Aspal Alam Aspal alam ada yang diperoleh di gunung-gunung seperti aspal di pulau buton, dan ada pula yang diperoleh di pulau Trinidad berupa aspal danau. Aspal alam terbesar di dunia terdapat di Trinidad, berupa aspal danau. Indonesia memiliki aspal alam yaitu di Pulau Buton, yang terkenal dengan nama Asbuton (Aspal Pulau Buton). Penggunaan asbuton sebagai salah satu material perkerasan jalan telah dimulai sejak tahun 1920, walaupun masih bersifat konvensional. Asbuton merupakan batu yang mengandung aspal. Asbuton merupakan material yang ditemukan begitu saja di alam, maka kadar bitumen yang dikandungnya sangat bervariasi dari rendah sampai tinggi. Aspal alam ada yang diperoleh di gunung-gunung seperti aspal di pulau buton, dan ada pula yang diperoleh di pulau Trinidad berupa aspal danau. Aspal alam terbesar di dunia terdapat di Trinidad, berupa aspal danau. Indonesia memiliki aspal alam yaitu di Pulau Buton, yang terkenal dengan nama Asbuton (Aspal Pulau Buton). Penggunaan asbuton sebagai salah satu material perkerasan jalan telah dimulai sejak tahun 1920, walaupun masih bersifat konvensional. Asbuton merupakan batu yang mengandung aspal. Asbuton merupakan material yang ditemukan begitu saja di alam, maka kadar bitumen yang dikandungnya sangat bervariasi dari rendah sampai tinggi. NEXT
6
Aspal Minyak Berdasarkan jenis bahan dasarnya - Asphaltic base crude oil Bahan dasar dominan aspaltic Bahan dasar dominan aspaltic - Parafin base crude oil Bahan dasar dominan parafin Bahan dasar dominan parafin - Mixed base crude oil Bahan dasar campuran asphaltic dan parafin Bahan dasar campuran asphaltic dan parafin Berdasarkan bentuknya - Aspal keras/panas (Asphalt cemen) Aspal keras/panas (Asphalt cemen) Aspal keras/panas (Asphalt cemen) aspal yang digunakan dalam keadaan panas dan cair, pada suhu ruang berbentuk padat aspal yang digunakan dalam keadaan panas dan cair, pada suhu ruang berbentuk padat - Aspal dingin / Cair (Cut Back Asphalt) Aspal dingin / Cair (Cut Back Asphalt) Aspal dingin / Cair (Cut Back Asphalt) aspal yang digunakan dalam keadaan dingin dan cair, pada suhu ruang berbentuk cair aspal yang digunakan dalam keadaan dingin dan cair, pada suhu ruang berbentuk cair - Aspal emulsi (emulsion asphalt) Aspal emulsi (emulsion asphalt) Aspal emulsi (emulsion asphalt) aspal yang disediakan dalam bentuk emulsi dandigunakan dalam kondisi aspal yang disediakan dalam bentuk emulsi dandigunakan dalam kondisi dingin dan cair dingin dan cair NEXT
7
Aspal keras (asphalt cemen, AC) Aspal keras pada suhu ruang (25 0 – 30 0 C) berbentuk padat Aspal keras pada suhu ruang (25 0 – 30 0 C) berbentuk padat Aspal keras dibedakan berdasarkan nil;ai penetrasi (tingkat kekerasannya) Aspal keras dibedakan berdasarkan nil;ai penetrasi (tingkat kekerasannya) Aspal keras yang biasa digunakan : Aspal keras yang biasa digunakan : - AC Pen 40/50, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 40 – 50 - AC Pen 40/50, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 40 – 50 - AC pen 60/70, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 60 – 79 - AC pen 60/70, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 60 – 79 - AC pen 80/100, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 80 – 100 - AC pen 80/100, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 80 – 100 - AC pen 200/300, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 200-300 - AC pen 200/300, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 200-300 Aspal dengan penetrasi rendah digunakan di daerah bercuaca panas, volume lalu lintas tinggi. Aspal dengan penetrasi rendah digunakan di daerah bercuaca panas, volume lalu lintas tinggi. Aspal dengan penetrasi tinggi digunakan untuk daerah bercuaca dingin, lalu lintas rendah. Aspal dengan penetrasi tinggi digunakan untuk daerah bercuaca dingin, lalu lintas rendah. Di Indonesia umumnya digunakan aspal penetrasi 60/70 dan 80/100. Di Indonesia umumnya digunakan aspal penetrasi 60/70 dan 80/100. BACK
8
Aspal cair merupakan campuran aspal keras dengan bahan pengencair dari hasil penyulingan minyak bumi Aspal cair merupakan campuran aspal keras dengan bahan pengencair dari hasil penyulingan minyak bumi Pada suhu ruang berbentuk cair Pada suhu ruang berbentuk cair Aspal cair dpt dibedakan dalam 3 jenis, yaitu : Aspal cair dpt dibedakan dalam 3 jenis, yaitu : 1. Aspal cair cepat mantap (RC = rapid curing), yaitu aspal cair yg bahan pelarutnya cepat menguap. (Pelarutnya biasanya bensin) 2. Aspal cair mantap sedang (MC = medium curing), yaitu aspal cair yg ahan pelarutnya tidak begitu cepat menguap. Pelarut yg digunakan pada aspal jenis ini biasanya minyak tanah. 3. Aspal cair lambat mantap (SC = slow curing), yaitu aspal cair yg bahan pelarutnya lambat menguap.(Pelarutnya biasanya solar). Aspal cair (Cut Back Asphalt) BACK
9
Aspal emulsi Aspal emulsi adlah suatu campuran aspal dengan air dan bahan pengemulsi Aspal emulsi adlah suatu campuran aspal dengan air dan bahan pengemulsi NEXT
10
Emulsifer agent merupakan ion bermuatan listrik (Elektrolit), (+) Cation ; (-) Annion Emulsifer agent merupakan ion bermuatan listrik (Elektrolit), (+) Cation ; (-) Annion Emulsifer agent berfungsi sebagai stabilisator Emulsifer agent berfungsi sebagai stabilisator Partikel aspal melayang-layang dalam air karena partikel aspal diberi muatan listrik. Partikel aspal melayang-layang dalam air karena partikel aspal diberi muatan listrik. NEXT
11
Berdasarkan muatan listriknya, aspal emulsi dapat dibedakan atas ; Berdasarkan muatan listriknya, aspal emulsi dapat dibedakan atas ; 1. Kationik, disebut juga aspal emulsi asam, merupakan aspal emulsi yang bermuatan arus listrik posirif 2. Anionik, disebut juga aspal emulsi alkali, merupakan aspal emulsi yang bermuatan negatif 3. Nonionik, merupakan aspal emulsi yang tidak mengalami ionisasi, berarti tidak mengantarkan listrik. Yang umum digunakan sebagai bahan perkerasan jalan adalah aspal emulsi anionik dan kationik. Yang umum digunakan sebagai bahan perkerasan jalan adalah aspal emulsi anionik dan kationik. Berdasarkan kecepatan pengerasannya aspal emulsi dibedakan atas Berdasarkan kecepatan pengerasannya aspal emulsi dibedakan atas - Rapid Setting (RS), aspal yang mengandung sedikit bahan pengemulsi sehingga pengikatan cepat terjadi. Digunakan untuk Tack Coat Tack Coat - Medium Setting (MS), Digunakan untuk Seal Coat - Slow Seeting (SS), jenis aspal emulsi yang paling lambat menguap, Digunakan Sebagai Prime coat BACK
12
Proses Penyulingan minyak bumi untuk menghasilkan aspal NEXT
13
Ilustrasi Komposisi Aspal Minyak NEXT
14
Fungsi Aspal Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas (water proofing, protect terhadap erosi). Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas (water proofing, protect terhadap erosi). Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat. Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat. Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya. Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya. Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara keduanya. Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara keduanya. Sebagai pengisi ruang yang kosong antara Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler. agregat kasar, agregat halus, dan filler. NEXT
15
Sifat – sifat aspal Sifat aspal adalah coloidal antara asphaltens dengan maltene Sifat aspal adalah coloidal antara asphaltens dengan maltene Daya tahan (durabilitas) Daya tahan (durabilitas) daya tahan aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan sifat asalnya akibat penbgaruh cuaca selama masa pelayanan jalan Sifat adhesi dan kohesi Sifat adhesi dan kohesi Adhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat sehingga dihasilkan ikatan yang baik antara agregat dengan aspal. Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap mempertahankan agregat tetap pada tempatnyasetelah terjadi pengikatan. NEXT
16
Kepekaan terhadap temperatur Kepekaan terhadap temperatur Aspal merupakan bahan yang termoplastis, artinya akan menjadi keras dan kental jika temperatur rendah dan menjadi cair (lunak) jika temperatur tinggi. Akibat perubahan temperatur ini viscositas aspal akan berubah seiring dengan perubahan elastisitas aspal tersebut. oleh sebab itu aspal juga disebut bahan yang bersifat visko elastis. Kepekaan terhadap suhu perlu diketahui untuk dapat ditentukan suhu yang baik campuran aspal di campur dan dipadatkan. Kekerasan aspal Kekerasan aspal Kekerasan aspal tergantung dari viscositasnya (kekentalannya). Aspal pada proses pencampurandipanaskan dan dicampur dengan agregatsehingga agregat dilapisi aspal. Pada proses pelaksanaan terjadi oksidasi yang mengakibatkan aspal menjadi getas (Viskositas bertambah tinggi). Peristiwa tersebut berlansung setelah masa pelaksaan selasai. Pada masa pelayanan aspal mengalami oksidasi dan polimerisasi yan besarnya dipengaruhi ketebalan aspal menyelimuti agregat. Semakin tipis lapisan aspal yang menyelimuti agregat, semakin tinggi tingkat kerapuhan yang terjadi. NEXT
17
Pemeriksaaan Penetrasi Macam-Macam Pemeriksaan Pada Aspal NEXT
19
Pemeriksaan Ductility NEXT
21
Pemeriksaan Titik Lembek NEXT
23
Pemeriksan Kehilangan Berat Aspal NEXT
24
Pemeruksaan Titik Nyala Titik Bakar NEXT
26
Jenis PemeriksaanPenetrasi 60/70 Satuan MinMax Penetrasi (25 0 C, 100 gr, 5 det)60790,1 mm Titik Lembek (ring ball)4858 0 C Titik Nyala, Cleaveland 200 225 0 C Daktilitas (25 0 C, 5 cm/menit) 100 cm Solubilitas/ Kelarutan dlm CCl414 % Kehilangan berat, 163 0 C, 5 jam-0,8% Penetrasi setelah kehilangan berat54-% semula Berat Jenis (25 0 C)1-gr/cc Persyaratan Aspal Keras Pen 60/70 Sumber : Bina Marga (1989), SNI No. 1737 – 1989 – F NEXT
27
BONUS VIDEO PEMBUATAN ASPAL Asphalt-aggregate Mixing Plant Machinery-Mobile Simple Plant Show - YouTube How to make Asphalt Shingles {www downloadshiva com} - YouTube New Asphalt Paving Driveway in Stroudsburg, Pennsylvania - YouTube How to make asphalt _ - YouTube FINISH
28
THE END
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.